MEULABOH - Anak mantan
Bupati Kabupaten Nagan Raya, tertangkap basah melakukan perbuatan mesum,
Minggu (30/4) malam pukul 22.30 WIB. Kediaman orang tuanya tersebut
dikepung ratusan massa, di Desa Rundeng, kecamatan Johan Pahlawan,
Kabupaten Aceh Barat.
Warga yang mengamuk berhasil meringkus Sahridal alias Popon (30). Dalam
pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sebagai anak kandung mantan Bupati
Nagan Raya Drs. Zulkarnaini. Ia bahkan dituding telah dua hari
melarikan anak gadis orang, Icut (21). Perempuan ini diketahui sebagai
seorang mahasiswi kebidanan, yang berdomisili di Desa Rundeng, Kecamatan
Johan pahlawan, kabupaten Aceh Barat.
Keduanya diamankan dari rumah megah bernomor 298. Selama ini kediaman
tersebut ditinggalkan kosong, namun sejak Minggu (29/4) sore, Popon
datang dari Banda Aceh bersama pacarnya.
Warga yang mengetahui gerak-gerik pasangan ini mulai curiga. Hingga
ratusan pemuda berkumpul untuk mengrebek rumah berlantai dua tersebut.
Hampir selama satu jam pencarian dilakukan, tapi tidak membuahkan hasil.
Seluruh kamar digedor dan digeledah. Akhirnya, Popon yang merasa jika
keberadaannya telah diketahui, sempat berteriak "Jangan pukul saya".
Suara itu membuat masyarakat yakin, bahwa mereka bersembunyi dalam kamar
di lantai dua. Pintu selanjutnya didobrak dan berhasil mengamankan
sepasang muda-mudi. Beruntung polisi tiba di TKP sehingga keduanya luput
dari aksi amuk massa.
Sementara Icut, pasangan mesum Popon, dengan tiba-tiba jatuh pingsan. Ia
tak kuat dan ketakutan akan dihajar, sehingga jatuh lemas.
Penggerebekan aksi mesum tersebut, diamini Kapolres Aceh Barat AKBP
Artanto SIK.
"Pelaku mengaku anak kandung mantan bupati Nagan Raya. Tapi kami masih
cek dan konfrontir dengan kedua orang tua mereka," tuturnya.
Saat dalam pemeriksaan, petugas Reskrim Polres Aceh Barat, Popon dengan
polos mengaku telah dua kali melakukan hubungan badan dengan Icut. Dan
hubungan mereka telah berlangsung selama sepekan terakhir, dengan hanya
beberapa kali pertemuan.
Sedangkan keluarga sang mahasiswi, Syahrullah merasa geram dengan
perbuatan Popon. "Saya tidak terima dengan perlakukan anak Bupati nagan
Raya itu. Dia telah membawa lari keponakan kami selama dua hari.
Tindakan si Popon telah membuat panik keluarga karena harus mencari
kesana-kemari," ucap Syahrullah selaku paman.
Dengan tegas, pihak keluarga wanita meminta Popon untuk
mempertangungjawabkan perbuatannya dengan menikahi Icut. Sebab, mereka
menilai kehormatan keluarga mereka telah diinjak-injak oleh Popon.
"Saya tidak mau kasus ini ditangani dengan Wilayatul Hisbah (WH), karena
kami tidak percaya dengan WH, biarkan Polisi yang menangani perkara
ini. Apapun ceritanya, anak mantan Bupati Nagan Raya itu harus
bertangungjawab dengan perbuatan yang telah ia lakukan," kata Syahrullah
dengan lantang.(den)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar