Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 15 Desember 2012

Disbudpar Gelar Festival Danau Sentarum

Kepala Disbudpar Kabupaten Kapuas Hulu, Alexander Rombonang
Arman Hairiadi
Kepala Disbudpar Kabupaten Kapuas Hulu, Alexander Rombonang
Putussibau
 
Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kapuas Hulu akan adakan Festival Danau Sentarum (FDS). Gawe yang baru pertama kali digelar di Bumi Uncak Kapuas ini dipastikan berlangsung 28 November-2 Desember 2011. Rencananya event ini akan mengundang Kemenbudpar dan Gubernur Kalbar.
Dipilihnya Tanam Nasional Danau Setarum (TNDS) karena terkenal sebagai salah satu destinasi (tujuan) wisata nasional. Tujuan diadakan FDS, juga untuk mengeksplorasi potensi lewat pemberdayaan masyarakat di kawasan Danau Sentarum.
Selain itu untuk menunjukkan seluruh seni dan budaya di Bumi Uncak Kapuas. Di mana pusat kegiatan akan dilaksanakan di Lanjak, ibu kota Kecamatan Batang Lupar.
“Kita harap Kemenbudpar dan Gubernur Kalbar hadir pada pembukaan FDS itu,” kata Alexander Rombonang, Kepala Disbudpar Kabupaten Kapuas Hulu, kemarin kepada wartawan, di ruang kerjanya.
Kegiatan ini akan dimulai dengan pembukaan pameran dari perwakilan peserta 23 kecamatan di Kapuas Hulu. Bahkan mengundang tim kesenian dari negara Malaysia terutama negara bagian Sarawak. Tamu-tamu VIP diajak melihat pemandangan Danau Sentarum diiringi perahu hias Tambe.
Kemudian pada malam harinya akan diadakan festival tari-tarian, lagu, pemilihan bujang dara, dan presentasi logo. Selama perhelatan juga ada permainan tradisional seperti sumpit dan gasing. Ada juga lomba kuliner, makanan dan kue tradisional yang dibuat langsung di tempat itu, serta akan ada lomba memancing di Danau Sentarum.
FDS ini tidak hanya memperkenalkan etnis besar di Kabupaten Kapuas Hulu yaitu Dayak dan Melayu. Tetapi juga melibatkan partisipasi etnis lain, seperti Tionghoa. Bukan hanya itu saja, FDS yang bekerja sama dengan WWF-TNBK-GIZ ini akan menggelar workshop seminar, mengusung tema Alternatif Pembiayaan untuk Kabupaten dengan Basis Ekowisata dan seminar Peran Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Kawasan Hutan.
“Disbudpar juga melibatkan pelajar-pelajar dalam lomba cerdas cermat tingkat SMA dengan tema menggalakkan kawasan konservasi,” ujarnya.
Dikatakan Alexander, Disbudpar siap membuat gaung perhelatan ini lebih terkenal. Sebab mempromosikan FDS ini juga memperkenalkan Kapuas Hulu kepada dunia luar. Untuk itu, segala persiapan mulai dari akomodasi hingga penginapan akan ditingkatkan.
“Kita ajak masyarakat di Lanjak agar berkenan menyediakan rumahnya sebagai penginapan para peserta dan pengunjung,” imbuhnya. (aRm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar