Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 04 Februari 2012

Naga Fuk Liung Tui 90,9 M Kejutkan Warga

Semarak Capgome 2563 di Sekadau

Sekda Sekadau Yohanes Jhon memberikan angpau kepada naga
Abdu Syukri
Sekda Sekadau Yohanes Jhon memberikan angpau kepada naga yang mendatangi kantor Bupati Sekadau, Selasa (1/2) Perayaan Capgome bukan monopoli warga kota Pontianak dan Singkawang saja, setelah Ketapang dan Kayong Utara, Naga Fuk Liung Tui 90,9 meter muncul di Sekadau.
Sekadau – Masyarakat Kota Sekadau tadi malam dihebohkan dengan kemunculan seekor naga Fuk Liung Tui sekitar pukul 19.00. Naga tersebut meliuk-liuk di Terminal Lawang Kuari Sekadau, setelah sebelumnya menyusuri Jalan Irian, kompleks pasar Sekadau.
Kehadiran sang naga praktis menyedot perhatian masyarakat Sekadau. Tanpa dikomando, ratusan, bahkan ribuan masyarakat dari berbagai etnis, mendatangi terminal Sekadau menyaksikan naga tersebut.
Naga berwarna kuning dengan les merah itu dihiasi dengan lampu. Kontan hal ini mengundang decak kagum masyarakat yang menyaksikan atraksinya.
Salah seorang pemain naga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, pemain naga itu dibuat di Sungai Pinyuh. “Tapi naga ini milik masyarakat Sekadau,” ujarnya, tadi malam.
Nanga sepanjang 99 meter itu dimainkan lebih dari 60 orang. Rata-rata pemain berasal dari Sungai Pinyuh. “Dari Sungai Pinyuh, ada 52 pemain. Sisanya dari Sekadau,” ulasnya.
Naga itu tiba di Sekadau sekitar tiga hari lalu. Namun baru tadi malam naga itu dimainkan. “Rencananya kita akan main di Sekadau sampai Cap Go Meh nanti,” ucapnya.
Salah seorang warga Sekadau, Mersi, mengaku kagum dengan atraksi para pemain naga itu. “Saya baru kali ini liat naga secara langsung. Biasanya hanya lihat di TV atau gambar di koran,” kata Mersi.
Dirinya sudah lama ingin melihat atraksi naga. “Puji Tuhan saya bisa lihat langsung atraksi naga di Sekadau,” kata pria asal Desa Tapang Perodah itu.
Ihwal kehadiran naga 99 meter itu di Sekadau sudah disampaikan Nyan Kun Nen alias Ateng, pengurus Upacara Penyambutan Malam Imlek Kota Sekadau, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan selain penembakan kembang api, perayaan imlek di Sekadau juga akan diisi dengan atraksi naga dan barongsai.
“Ada satu ekor naga dan dua barongsai yang akan tampil di Sekadau,” kata Ateng. Ateng yang juga menjabat sebagai sekretaris Yayasan Bhakti Luhur itu menegaskan biaya untuk pembuatan naga dan barongsai tersebut merupakan sumbangan sukarela masyarakat Sekadau. “Jadi siapa pun boleh nonton,” pungkasnya.

Angpau sekda

Naga sepanjang 90,9 meter menyambangi kantor Bupati Sekadau, Selasa, (1/2). Kedatangan naga tersebut disambut langsung Sekda Pemkab Sekadau Drs Yohanes Jhon.
Setelah beratraksi beberapa saat di halaman kantor bupati, pemain naga diarahkan masuk teras kantor bupati. Sekda langsung memberikan angpau kepada sang naga, dan setelah itu jenggot naga yang berwarna-warni pun dicabut dan ditempelkan di pintu masuk kantor Bupati Sekadau.
Acong, salah satu pemrakarsa naga itu mengatakan naga yang dimainkan tahun 2012 ini lebih panjang dari tahun sebelumnya, yakni sepanjang 90,9 meter. Sementara tahun 2010 lalu hanya 80,9 meter. “Jadi tahun ini panjang 10 meter dari tahun 2010 lalu, dan tahun 2013 panjangnya akan kita buat menjadi 100,9 meter,” ungkapnya.
Sekda Sekadau Yohanes Jhon mengatakan setiap kebudayaan daerah dari masing-masing etnis harus tetap dilestarikan sebagai kekayaan daerah.
Budaya yang ada, lanjut Jhon, ibarat pelangi yang menghiasi Bumi Lawang Kuari. “Harus kita syukuri budaya yang ada, untuk itu supaya tetap dilestarikan secara terus-menerus,” paparnya. (Abdu Syukri)