Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 12 November 2014

Pulang dugem, ABG cantik di Semarang disetubuhi kakak temannya


Pulang dugem, ABG cantik di Semarang disetubuhi kakak temannya
Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com




Seorang anak baru gede (ABG) berparas cantik berinisial GF, warga Sendanguwo, Tembalang Semarang, Jawa Tengah, disetubuhi oleh Adit, kakak temannya sendiri seusai pulang dugem. Akibat ulah cabul yang dilakukan pelaku itu, korban jadi frustrasi sering mengurung diri di kamarnya.

Ulah cabul yang dilakukan kakak sahabatnya tersebut, berawal saat ABG berusia 15 tahun itu diajak dugem oleh sahabatnya berinisial ST, (17) pada Selasa (4/11) malam. Saat itu, keduanya bergegas pergi dugem ke salah satu diskotek di sudut jalan raya Kota Semarang.

Setelah lama menikmati dentuman musik di dalam diskotek, mereka lalu pulang untuk beristirahat di rumah ST, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Sesampainya di rumah ST, yakni di Pekunden Semarang, korban ditinggal tidur sendirian di kamar sahabatnya.

Tak lama kemudian, kakak temannya tersebut tak sengaja melihat korban tertidur pulas di kamar adiknya. Mendapati hal itu, pelaku yang tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya lantas masuk ke kamar adiknya untuk menggerayangi korban.

"Bahkan, dia memaksa korban bersetubuh yang saat itu dalam kondisi setengah sadar," ungkap salah satu kerabat korban, saat mengadukan kasus pemerkosaan tersebut di hadapan petugas Mapolrestabes Semarang, Sabtu (8/11).

Usai puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku lalu meninggalkan korban sembari mengancam agar tidak mengadukan aksi pemerkosaan tersebut. Selang beberapa hari kemudian, korban yang tampak murung dan mengurung diri di dalam rumah akhirnya memberanikan diri untuk menceritakan ulah cabul abang sahabatnya itu kepada keluarganya.

"Sebelumnya dia sempat murung. Makanya kami kaget saat tahu dia diperlakukan seperti itu," imbuhnya.

Setelah kasus itu terbongkar, kerabat dekat korban kemudian melaporkan kepada polisi dengan laporan LP/B/1781/XI/2014/Jtg/Restabes. Pelaku diduga melanggar Undang-undang perlindungan anak, mengingat usia GF masih di bawah umur.

Usai diperkosa, gadis 18 tahun diberi uang pulsa Rp 17 ribu

Usai diperkosa, gadis 18 tahun diberi uang pulsa Rp 17 ribu
Korban perkosaan. ©shutterstock

Gadis 18 tahun berinisial M, jadi korban perkosaan oleh anak baru gede (ABG) berusia 15 tahun di Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak. Supaya perbuatannya tidak terbongkar, pelaku memberi uang tutup mulut Rp 17 Ribu.

Informasi dirangkum, kejadian berawal saat korban berniat ke rumah temannya, Sabtu (1/11) lalu. Dalam perjalanan, korban dipanggil pelaku IYP. Dengan rayuannya, ia mengajak korban main ke rumah karena tak ada teman.

Tanpa curiga, M menuruti permintaan IYP. Setibanya di dalam rumah, pelaku malah mengajak korban berhubungan intim. Sempat ditolak, akhirnya M tak kuasa menolak.

Usai melampiaskan hasratnya, pelaku memberi korban uang sejumlah Rp 17 Ribu untuk membeli pulsa, dan menyuruhnya untuk pulang. Sebelum pergi, pelaku meminta agar korban tidak buka mulut pada siapapun atas aksinya.

Di rumahnya di Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, korban merasakan sakit. Dia pun kemudian menceritakan kepada ibunya, sudah menjadi korban pencabulan pelaku. Sontak saja, ibu korban kaget, dan melaporkan kasus ini ke Mapolsek Kerinci Kanan untuk diproses.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK dikonfirmasi merdeka.com Senin (10/11) membenarkan kejadian tersebut. Menurut Guntur, korban membuat laporan bersama ayahnya.

"Usai mendapat laporan itu, polisi segera mengamankan pelaku di kediamannya, Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak," pungkas Guntur.

Cerita tragis ABG dicabuli bapak tiri di depan ibu kandung

Sungguh biadab kelakuan Ichwansyah (41), seorang ayah tiri yang tega mencabuli anak tirinya yang masih 14 tahun. Aksi biadab itu tidak tanggung-tanggung, Ichwansyah melakukannya selama 7 tahun.

Yang lebih tragis ialah istri Ichwansyah, yang tidak lain ibu korban mengetahui kelakuan bejat suaminya. Namun apa daya, istrinya tidak berani berbuat apa-apa ketika mengetahui perbuatan bejat itu.

Bagaimana awal kisah ini terjadi aksi pencabulan itu? Berikut cerita tragis kasus tersebut:

1.
B jadi budak seks ayah tiri sejak usia 7 tahun

Seorang anak di bawah umur inisial B (14) menjadi budak seks ayah tirinya sejak usia 7 tahun. Namun sang Ibu AN (41) yang kerap menangkap basah perbuatan suaminya itu tak berani berbuat apa-apa, sebab dia senantiasa diancam akan diceraikan jika melaporkan aksi bejat sang suami ke polisi.

Gadis malang yang berdomisili di Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumai Pesisir, Kota Pekanbaru, itu menjadi korban pemuas nafsu ayah tirinya Ichwansyah (41) selama 7 tahun.

Selama itu pula, ibu korban AN (41) menanggung derita dan terpaksa diam melihat kondisi tersebut. Selain diancam akan diceraikan, AN dan anaknya itu juga diancam akan dibunuh jika berani buka mulut.

2.
Saat mati listrik Ichwansyah ketahuan istri cabuli korban

Awalnya, pada 26 Agustus 2013 silam AN (ibu korban) mendengar suara teriakan kesakitan dan rintihan dari kamar anaknya pada malam hari. Saat itu sedang terjadi pemadaman listrik.

Mendengar rintihan anak, AN terbangun dan memastikan dari mana asal suara tersebut. Bagaikan disambar petir, AN kaget ketika membuka pintu melihat suaminya tengah menindih anak kesayangannya.

Saat tepergok, sang suami langsung mengancam, jika AN melaporkan kejadian itu maka akan diceraikan. Kejadian itu 26 Agustus 2013 lalu, itu pertama kali ketahuan.

Sejak saat itu, AN selalu hidup di bawah tekanan dan ancaman dari pelaku. Dia terpaksa memendam luka yang mendalam atas apa yang dialami anaknya yang menjadi objek pelampiasan nafsu setan dari suaminya sendiri.

3.
Kesal anaknya terus dicabuli, Ichwansyah dilaporkan ke polisi


Tanpa sepengetahuan istrinya, perbuatan layaknya pasangan suami istri ini sudah sering dilakukan suaminya, yakni sejak sang bocah berusia 7 tahun sampai berusia 14 tahun.

Tak tahan dengan keadaan ini, sang istri warga Jalan Baung Kelurahan Limbungan Baru, Kecamatan Rumai Pesisir, Kota Pekanbaru, akhirnya mengadu kepada polisi.

Akibat perbuatannya, Ichwansyah langsung diamankan dan kini harus mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia diduga telah melakukan perbuatan cabul terhadap anak di bawah umur, yang tak lain anak tirinya sendiri berulang kali.

Takut Diceraikan, Ibu Ini Pendam Aksi Bejat Suami Cabuli Putrinya


Takut Diceraikan, Ibu Ini Pendam Aksi Bejat Suami Cabuli Putrinya
StraitsTimes
ILUSTRASI

PEKANBARU - Pencabulan yang dilakukan oleh Ic, seorang ayah di Rumbai, Pekanbaru terhadap putri tirinya Bunga (14) sudah berlangsung cukup lama. Sang ibu korban, AN mengaku sejak Bunga berusia 7 tahun, Ic sudah menggencarkan aksi bejatnya.
Itu artinya, kasus ini sudah berlangsung sejak 7 tahun silam. Apa alasan AN baru melaporkan kasus itu ke polisi sekarang?
Dalam laporannya ke Polresta Pekanbaru, Ic mengaku selalu diancam akan diceraikan oleh suaminya, jika membuka tabir itu ke publik. Ia pun terpaksa memendam dalam-dalam kejadian tersebut, dimana anaknya harus menjadi objek pelampiasan nafsu setan dari suaminya sendiri. (BACA: Aksi Bejat Sang Ayah Dilakukan di Depan Mata)
Namun, batas kesabaran AN berakhir sudah. Tak tahan dengan keadaan itu akhirnya, AN memberanikan diri melaporkan suaminya itu ke kantor polisi, Senin (11/11/2014).
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK menyatakan,  pelaku sudah mendekam dibalik jeruji besi Mapolresta Pekanbaru.

Ditemukan Mayat Wanita Muda Dalam Keadaan Mulut Tersumpal Celana Dalam


Ditemukan Mayat  Wanita  Muda  Dalam Keadaan Mulut  Tersumpal Celana Dalam

SEMARANG - Seorang wanita muda ditemukan tewas di Hutan Wisata Tinjomoyo, Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (11/11/2014). Wanita itu dalam keadaan telanjang serta mulutnya tersumpal celana dalam.
Diduga, wanita tersebut merupakan korban pembunuhan, yang terjadi belum lama dari saat ditemukan. Mayat wanita yang diperkirakan berumur 30-35 tahun ini ditemukan oleh Rohmat, seorang pencari rumput.
"Tadi yang menemukan warga yang cari rumput, lalu dilaporkan ke pos keamanan dan diteruskan ke Polsek Gunungpati," ujar seorang saksi mata, Agung (29), warga Tinjomoyo, kepada Tribun Jateng, di lokasi kejadian.
Kondisi wanita berkulit putih dan berambut hitam sebahu ini ditemukan dalam keadaan masih segar, diduga wanita tanpa identitas ini belum lama dibunuh.
"Tangannya bersedekap dan dalam keadaan terikat. Mayat itu sudah tidak pakai celana, bajunya disingkap ke atas sampai leher. Lehernya terjerat tali BH," katanya.
Saat ditemukan, di samping jenazah ditemukan pembalut wanita, sedangkan kelaminnya mengeluarkan darah. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan mayat itu, sementara jenazah wanita itu sudah dibawa ke RSUP Dr Kariadi.