Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 06 September 2012

Cornelis Tepis Hambat PKR

Basis Sintang, Target 80 Persen Suara
Cornelis dan tim kampanye berorasi di GOR Baning Sintang
Cornelis dan tim kampanye berorasi di GOR Baning Sintang, Rabu (5/9)
Sintang – Tekad pasangan Cornelis-Christiandy adalah menang satu putaran di Pemilukada Kalbar 20 September. Tak tanggung-tanggung, incumbent ini yakin meraup 80 persen suara di Kabupaten Sintang.
“Kalau kita semua bersatu, target menang satu putaran bukan tak mungkin terealisasi,” tegas Cornelis di hadapan sekitar 5.000 massa pendukungnya saat kampanye di GOR Baning Sintang, Rabu (5/9).
Ia berharap Kabupaten Sintang yang merupakan salah satu basis kantong suara yang memenangkan dirinya sebagai Gubernur Kalbar periode pertama dapat dipertahankan. Cornelis tetap yakin menang di Sintang.
“Jangan sampai turun perolehan suaranya. Saya yakin masyarakat Sintang bisa memberikan dukungan pada kami hingga 80 persen. Malu kalau Kabupaten Sintang kalah, mengingat Sintang sudah berhasil menempatkan putra terbaik sampai ke DPR RI,” ujar Cornelis.
Sudah saatnya, lanjutnya, masyarakat bersatu untuk mendukung dirinya dalam rangka mewujudkan pembangunan Kalbar makin lebih baik. Ia mengklaim pembangunan di Kalbar dalam lima tahun terakhir sejak dipimpinnya sudah lebih baik.
“Sepenuhnya sih belum, tapi sudah ada kemajuan lebih baik. Agar lebih baik lagi, karena itu saya kembali maju untuk meneruskan pembangunan Kalbar. Menjadi pemimpin itu harus berani,” tegasnya.
Cornelis menepis anggapan yang menuding Pemprov Kalbar menghambat proses pemekaran Provinsi Kapuas Raya. Ditegaskannya, selaku Gubernur Kalbar tidak pernah mencabut rekomendasi dari gubernur sebelumnya.
“Tidak ada kita menghambat. Gubernur tidak mencabut rekomendasi, tidak mencabut SK-nya. Saya bawa mantan Wakil Gubernur Kalbar, Bapak LH Kadir. Beliau tahu persis soal itu. Pembohong kalau bilang PKR dihambat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu Cornelis juga mengajak masyarakat Kabupaten Sintang untuk menjaga stabilitas keamanan selama pelaksanaan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. “Jangan mudah terpancing dengan isu yang memecah belah, mari bersama menjaga situasi kondusif di Kabupaten Sintang,” ajaknya.

Antusias

Ribuan massa yang memadati stadion menghadiri kampanye pasangan nomor 1 ini datang dari 14 kecamatan di Kabupaten Sintang yang mengirimkan utusan. Mereka datang dengan berbagai jenis kendaraan mulai dari roda empat hingga roda dua. Tak pelak, lingkaran Stadion Baning menjadi sesak oleh parkir kendaraan.
Mereka antusias datang meski ada isu yang melarang mereka untuk datang pada kampanye tersebut. Hanya saja hasrat masyarakat tidak sehebat saat pilkada 2007 lalu maupun pilbub sebelumnya.
Dalam orasinya, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan yang juga anggota DPR RI Dapil Kalbar, Lazarus menyatakan bahwa masyarakat di Kabupaten Sintang sudah pintar dan cerdas dalam menyikapi isu negatif dalam pilgub ini.
“Meski ada gelombang yang datang mengadang suksesi Cornelis menjadi Gubernur Kalbar periode kedua, namun saya yakin dan percaya masyarakat Sintang tidak akan terpecah dan memercayai isu negatif yang berkembang saat ini,” pesannya.
Lazarus pun mengajak seluruh masyarakat Sintang memberikan kesempatan kedua kepada Cornelis-Christiandy untuk memimpin Kalbar pada periode 2013-2018.
Kampanye pasangan nomor urut 1 di zona empat ini membawa LH Kadir yang sangat mengapresiasi kinerja Cornelis. Menurut dia, dari empat kandidat yang bersaing, Cornelis adalah figur yang terbaik.
“Menjadi seorang gubernur bukan hal yang mudah, dibutuhkan komitmen dan perjuangan serta lobi-lobi politik untuk meyakinkan pemerintah pusat dalam memberikan dukungan anggaran,” ucapnya.
LH Kadir juga menilai Cornelis mampu memenuhi janjinya dalam mendukung percepatan pembangunan di wilayah timur Kalbar.
Cornelis beserta rombongan tiba di Stadion Baning sekitar pukul 12.45. Tepat pukul 13.00 kegiatan dimulai dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya. Polres Sintang mengerahkan 2/3 kekuatan atau sekitar 218 personel, ditambah dua peleton Brimob sebanyak 58 personel yang diperbantukan dari Polda Kalbar. (din)

Eka: Jangan Mentang-mentang Berkuasa

Eka Hendry AR MSi
Eka Hendry AR MSi
Dalam sejarah perjalanan politik bangsa ini, PNS memang lahan subur bagi para politisi untuk meraih kemenangan lewat tangan birokrasi. Untunglah ada UU yang melarang PNS terlibat politik praktis. Pilkada Kalbar juga bisa terbebas dari peran serta para PNS?
“Harus dipisahkan antara mereka yang berkuasa dengan institusi negara. Misalnya, gubernur itu lembaga negara dan personnya boleh siapa dan dari mana saja. Institusinya ini kan harus dipelihara dan dijaga kehormatannya,” tutur pengamat sosial dan politik Kalbar, Eka Hendry AR MSi kepada Rakyat Kalbar, Jumat (31/8).
PNS itu salah satu institusi negara. Netralitasnya harus netral. Kalau personnya terlibat sana sini silakan tetapi istitusinya harus dijaga. Supaya tidak ada keberpihakan institusi ini maka undang-undang sudah mengatur. Bahwa PNS tidak boleh berpolitik praktis.
“Maksud saya, wujud dari netralitas tersebut. Jangan mentang-mentang kelompok itu berkuasa, institusi itu seolah-olah milik kelompok itu. Kalau netralitas ini tidak dijaga akan mengundang konflik. Karena dianggap berpihak pada suatu kelompok tertentu. PNS harus melihat koridor itu dan etika juga harus jelas,” tutur Eka yang juga Ketua Center for Acceleration of Inter-Religion and Ethnic Understanding (Caireu) STAIN Pontianak.
Salah satu aturan yang melarang PNS berpolitik praktis adalah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap hasil judicial review Bawaslu terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
PNS yang terlibat atau terbukti mendukung pasangan kepala daerah tertentu akan dipidana minimal 6 bulan. Keputusan MK atas judicial review UU 32/2004 utamanya pasal 116 itu juga menjadi warning bagi PNS untuk patuh aturan. Ini juga memberi ruang luas kepada Panwaslu di daerah melakukan pengawasan terhadap PNS yang terlibat politik.
“Dalam konteks real politik saya kira institusi negara seperti mengawang di awan. Faktanya tidak mungkin si A dan si B tidak berpolitik. Tetapi harus menjaga mana politik yang boleh dilakukan oleh PNS dan mana yang tidak,” ingatnya.
Ia mencontohkan statement Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie di Sintang yang mengundang kontroversial. Ada yang menerjemahkan itu sebagai keberpihakan. Sehingga ketidakpercayaan masyarakat akan mengundang konflik.
“Jadi untuk mengawasi proses ini harus melibatkan semua elemen masyarakat. Salah kalau hanya diserahkan hanya pada Panwaslu yang sangat terbatas jangkauan dan jumlah anggotanya. Misalnya di daerah terjadi penyimpangan, money politic, dan lain sebagainya masyarakat yang menemukan yang melaporkan,” katanya.
Termasuk juga ia mengimbau kepada OKP-OKP dan organisasi kepemudaan untuk ikut aktif dalam mengontrol proses jalannya Pilkada Kalbar ini. (kie/hak)

Netralitas TNI Harga Mati

Pangdam: Netral Tidak Pakai Buntut

Tepung tawar Pangdam XII Tanjungpura Ridwan
Kiki Supardi
Tarian tepung tawar sambut kedatangan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan bersama istri di Lanud Supadio, Selasa (4/9)
Pontianak – Di tengah menghangatnya suhu politik di Kalbar jelang Pilgub Kalbar dan Pilwako Singkawang, pucuk komando Kodam XII/Tanjungpura pun berganti. Serah-terima jabatan sudah berlangsung di Jakarta.
Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis digantikan oleh juniornya, Mayjen TNI Ridwan. Selasa (4/9) pukul 12.00 rombongan dari Jakarta tiba di Pontianak dan disambut di VIP Room Lanud Supadio.
Disambut oleh pertanyaan wartawan berkaitan dengan Pilkada Kalbar yang saat ini sedang memasuki etape kampanye, Pangdam Mayjen TNI Ridwan menegaskan anggota TNI tetap dalam posisi netral.
“Netralitas TNI dalam pilkada itu harga mati. Karena itu merupakan komitmen anggota dan negara. TNI Angkatan Darat diperintahkan untuk bertindak adil walaupun salah satu calonnya ada seorang mantan tentara. Kita harus netral tidak pakai buntut. Siapa pun dia harus netral,” tegas Ridwan.
Pangdam baru ini ternyata tidak panjang lebar soal Pilgub Kalbar. Kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam XII/Tanjungpura menggunakan pesawat Garuda yang ditunggu sejak pukul 09.00 akhirnya mendarat pukul 12.00.
Pangdam beserta istri menuju VIP Room Lanud Supadio disambut dengan upacara penyambutan tradisi tepung tawar adat Melayu dan adat Dayak. Mayjen TNI Ridwan didaulat memotong tebu menggunakan mandau. Setelah itu dilanjutkan berjabatan tangan dengan jajaran aparat keamanan yang ada di Kalbar.
Sebelum dipromosikan sebagai Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan menjabat sebagai Panglima Divisi Infanteri-2 Kostrad. Pelantikan dilaksanakan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo pada tanggal 31 Agustus 2012 di Jakarta.
Turut menyambut kedatangan pangdam antara lain Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono, Danrem 121/Abw, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Kustono SSos, Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, para pejabat militer/sipil dan ibu-ibu gabungan Dharma Pertiwi.
“Visi dan misi saya melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh Bapak Hudaya Lubis Pangdam XII Tanjungpura yang lama. Tentunya setiap pangdam itu menginginkan kodam yang terbaik. Bisa melaksanakan tugas dengan baik, bisa bekerja sama dengan aparat yang ada di Kalbar dan Kalteng,” ungkap Mayjen TNI Ridwan usai jamuan makan siang di VIP Room Lanud Supadio kemarin.
Menurutnya, saat ini yang jelas kodam itu baru. Tentunya ia akan terus melakukan pembangunannya baik itu bersifat materiil maupun persenjataan dan pangkalannya. Termasuk juga kesejahteraan anggota.
Ia mengapresiasi terkait ada penangkapan terhadap penyeludupan oleh satuan yang ada di perbatasan. Menurutnya, suatu hal yang positif bahwa semuanya komitmen menegakkan aturan yang berlaku. “Untuk kesejahteraan anggota sudah diatur baik itu uang saku dan kita pantau terus apabila ada kesulitan akan kita bantu semampunya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa akan ada rencana pembentukan batalion tank secepatnya di Kalbar. Tank jenis Scorpion yang akan didatangkan untuk memperkuat kesatuan di Kalbar.
“Ke depan kita ada penambahan untuk memperbarui senjata, baik itu armed, meriam, kavaleri, dan senjata infantri yang sudah usang. Supaya kita lebih baik dan lebih disegani oleh negara lain. Termasuk latihan akan kita tambah frekuensinya,” jelas Ridwan.
Untuk menangani masalah SARA yang rawan di Kalbar adalah keterpaduan antara TNI, Polri, dan pemda harus bersatu. Kuncinya semuanya harus sinergi.
“Kalau kita kompak semuanya akan aman,” tutupnya. (kie)

Live Metro TV, Debat Kandidat 13 September di Hotel Aston

Pontianak – KPU Provinsi Kalbar memastikan debat publik pasangan peserta Pilgub Kalbar 2012 digelar 13 September di Hotel Aston Pontianak. Acara yang disiarkan langsung di Metro TV itu dimulai pukul 19.00 WIB.
“Debat publik akan dilaksanakan 13 September mendatang. Dan untuk lokasi sudah ditetapkan yakni di Hotel Aston,” kata DR Sofiati, Ketua Pokja Kampanye KPU Provinsi Kalbar ditemui Rakyat Kalbar, Selasa (4/9).
Pilgub Kalbar diikuti empat pasangan calon, nomor urut 1 yakni Cornelis-Christiandy Sanjaya (incumbent), nomor urut 2 Armyn Ali Anyang-Fathan A Rasyid, nomor urut 3 Morkes Effendi-Burhanuddin A Rasyid, dan nomor urut 4 Abang Tambul Husin-Barnabas Simin.
Zona II sampai IV meliputi tiga kabupaten. Sedangkan Zona I ada dua kota dan tiga kabupaten. “Sejauh ini belum ada laporan atau pemberitahuan dari tim kampanye masing-masing calon terkait di mana lokasi kampanye pertamanya sesuai zona yang sudah ditetapkan. Tapi nanti akan mereka laporkan,” jelasnya.

Sesuai jadwal

Terpisah, Ketua Panwaslu Kota Pontianak Rustam Halim mengatakan untuk Zona I khususnya di Kota Pontianak belum ada aktivitas kampanye dari pasangan nomor urut 2 Arafah.
“Sampai sekarang belum ada, kita pantau hari ini Arafah tidak ada kampanye. Menurut informasi baru besok dan lusa. Di Kota Pontianak kampanye terbuka di halaman Stadion Sultan Abdurrahman dan tertutup di PCC. Sampai sekarang belum ada informasi pemakaian di dua lokasi tersebut. Kalau ada kampanye harusnya tim kampanye memberikan informasi ke Panwaslu,” kata dia.
Hasil rapat koordinasi Panwaslu Kota bersama Panwascam dan PPL, Panwaslu Kota Pontianak siap melaksanakan pengawasan di masa kampanye maupun masa tenang.
Menurut Rustam, di masa kampanye, pihaknya telah menyiapkan perangkat pengawasan serta bentuk-bentuk penanganan pelanggaran. “Bentuk pelanggaran di masa kampanye akan kami tegakkan sesuai peraturan pemilukada. Kami tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan,” katanya.
Pihaknya mengimbau para timses untuk berkampanye sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Termasuk juga tidak memasang alat peraga kampanye di rumah ibadah, sekolah, dan kantor pemerintah.
Rustam menyarankan agar di tiga tempat dilarang tersebut peran dari pengurus sekolah, pengurus rumah ibadah, dan kepala kantor instansi pemerintah juga ikut andil dalam menertibkan.
“Jika memang dipasang di tiga tempat tersebut pengurus rumah ibadah, sekolah, maupun kepala kantor instansi pemerintah dapat memerintahkan stafnya untuk mencopot atribut tersebut. Dengan kata lain tidak membiarkan halaman dan pagar mereka dipasang alat peraga kampanye,” ujar dia.
Bila tidak, Rustam mengatakan berarti sama saja pengurus rumah ibadah, pengurus sekolah, dan instansi pemerintah ikut bersama-sama melakukan kegiatan kampanye atau menjadi pendukung salah satu pasangan calon.
“Patokan yang dilarang sudah jelas, yakni di halaman dan pagar rumah ibadah, sekolah, dan instansi pemerintah,” urainya.
Selain di tiga tempat tersebut, sesuai peraturan Walikota Pontianak, ada sejumlah tempat yang dilarang untuk menjadi media pemasangan atribut. “Khusus timses empat pasangan cagub-cawagub tingkat Kota Pontianak sudah mengetahui peraturan tersebut,” tutup Rustam. (jul)

Jadwal Kampanye Pilgub Kalbar 3-16 September 2012

4, 5, 6 September:

  • Pasangan Nomor 2: Zona I
  • Pasangan Nomor 3: Zona II
  • Pasangan Nomor 4: Zona III
  • Pasangan Nomor 1: Zona IV

7, 8, 9 September:

  • Pasangan Nomor 1: Zona I
  • Pasangan Nomor 2: Zona II
  • Pasangan Nomor 3: Zona III
  • Pasangan Nomor 4: Zona IV

10, 11, 12 September:

  • Pasangan Nomor 4: Zona I
  • Pasangan Nomor 1: Zona II
  • Pasangan Nomor 2: Zona III
  • Pasangan Nomor 3: Zona IV

13 September:

  • Debat Publik

14, 15, 16 September:

  • Pasangan Nomor 3: Zona I
  • Pasangan Nomor 4: Zona II
  • Pasangan Nomor 1: Zona III
  • Pasangan Nomor 2: Zona IV

Keterangan:

  • Zona 1: Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kayong Utara.
  • Zona 2: Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Bengkayang.
  • Zona 3: Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Sekadau.
  • Zona 4: Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, dan Kabupaten Kapuas Hulu.
Sumber: KPU Provinsi Kalbar

Cornelis: Dulu No 4 Sekarang No 1

Putussibau Digoyang Trio Macan dan Zaskia
Gubernur Kalbar Cornelis
Arman Hairiadi
Cornelis berorasi di hadapan massanya
Putussibau – Drs Cornelis MH mengawali kampanye perdananya di Zona 4 dalam Pemilukada Kalbar 2012 di Putussibau. Tak ayal, massa yang berdatangan sejak pukul 09.00 Selasa (4/9) di GOR Uncak Kapuas digoyang Trio Macan dan Zaskia si Goyang Itik.
Seribuan massa pendukungnya datang dengan sepeda motor, mobil pribadi, bus, dan bahkan truk. Sekitar pukul 10.00, Cornelis yang didampingi Ny Frederika Cornelis dan putrinya Karolin Margret Natasa yang anggota Komisi IX DPR RI mendarat di Bandara Pangsuma.
Cornelis membawa juru kampanye para ketua partai pendukung seperti Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar Suryatman Gidot, Ketua DPW PKB Kalbar Mulyadi Tawik, Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) Kalbar Suprianto STh MSi. Hadir pula beberapa tokoh seperti LH Kadir, mantan wakil gubernur dan Erma Suryani Ranik, Senator DPD asal Kalbar.
Setelah menginjakkan kaki di Uncak Kapuas, rombongan beristirahat di rumah Cornelis di Jalan Pancasila. Sementara massa telah memadati lapangan sepak bola dipanggang matahari yang cukup panas. Apa peduli panas kalau artis ibukota yang lagi ngetop, yaitu Zaskia si Goyang Itik dan Trio Macan serta artis pendukung lainnya.
Baru sekitar 12.14 Cornelis dan rombongan datang ke GOR Uncak Kapuas dan disambut dengan rebana. Cornelis pun sempat melakukan acara ritual tepung tawar secara adat Melayu.
Berbeda dari biasanya, sebelum memulai kampanye kali ini diawali dengan baca doa secara Islam yang dipimpin Ustaz dari DPW PKB Kalbar. Cornelis pun memulai orasi politiknya.
“Saya mau mengatakan kepada Saudara-saudara, khususnya masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, bahwa pada tanggal 20 September akan diadakan pemilihan kepada daerah Kalbar dan wakilnya. Tolong ini beri tahukan kepada saudara-saudara kita yang tinggal jauh terpencil yang mungkin tidak dapat informasi. Kalau dulu saya maju dengan nomor urut 4, sekarang maju dengan nomor urut 1,” ujar Cornelis.
Dilanjutkan Cornelis, bila dulu hanya PDIP, sekarang ada beberapa partai politik. Kini Cornelis tidak merasa sendirian lagi, tapi banyak partai yang ikut mendukungnya.
“Karena untuk demokrasi memerlukan orang ramai,” tukas Cornelis yang disambut tepuk tangan dari massa pendukungnya.
Menurutnya, selama kurun hampir lima tahun, jalan antara Putussibau dengan Badau belum selesai, tapi sudah dimulai. Begitu juga dengan pembangunan di perbatasan pada tahun ini sudah dimulai juga dengan dana Rp 207 miliar.
“Ini kalau kita tidak teruskan menjadi gubernur dan wakil gubernur, belum tahu yang lain akan meneruskannya. Dan ini merupakan koalisi besar, di mana Ibu Megawati dan SBY bersatu untuk membangun Kalbar. Oleh karena itu jangan kita sia-siakan kesempatan yang baik ini dengan memilih pasangan Bersatu Berjuang Menang. Sehingga program-program kita bisa dilaksanakan dengan baik dan bisa kita teruskan dengan dua periode,” katanya dengan semangat.
Cornelis pun membawa isu yang akan dibukanya PLB Badau pada bulan Desember nanti oleh menteri dalam negeri. Sehingga masyarakat Kapuas Hulu tidak jauh-jauh lagi untuk berbelanja keperluan sehari-hari. Kemudian akan dibangunnya jalan lingkar timur dan lintas perbatasan pada tahun ini serta pemekaran dan penataan wilayah yang sedang dilakukan. Sehingga kalau ini terputus, belum tentu orang lain akan meneruskannya. “Oleh karena itulah saya harus berjuang bersama-sama rakyat lagi,” pungkasnya.
Sekitar setengah jam, Cornelis mengakhiri orasinya. Kemudian orasi dilanjutkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar Suryatman Gidot, Ketua DPW PKB Kalbar Mulyadi Tawik, Ketua DPW Partai Damai Sejahtera (PDS) Kalbar Suprianto STh MSi. Tidak cukup ketiga tokoh ini, secara berurutan orasi diberikan kesempatan kepada Karolin Margret Natasa, Erma Suryani Ranik, dan LH Kadir. Mengakhiri kampanye di Putussibau, doa bersama dipimpin oleh seorang pastor. (aRm)