Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 28 April 2012

Korban Masih Trauma




 
PONTIANAK – Kondisi fisik dan psikis korban pemerkosaan oleh 18 pemuda dikabarkan belum stabil. Menurut kuasa hukum korban Dewi Aripurnamawati, korban mengalami infeksi di bagian organ intimnya. Hingga sekarang korban yang penyandang difabel tersebut masih dirawat secara intensif. “Kasihan korban, dia menderita sekali,” kata dia saat menerima bantuan pengobatan untuk korban dari para pedagang Khatulistiwa Plaza, kemarin.

Sementara kondisi psikis gadis yang masih remaja inipun sedang tidak baik. “Dia masih dalam kondisi trauma. Beberapa hari lalu waktu ditemukan dengan para pelaku yang tertangkap, dia menangis dan tidak mau melihat wajah pelaku. Dia merasa tidak pernah punya salah, kenapa  diperlakukan kejam begitu oleh para pelaku,” ujar Dewi.

Selaku pengacara serta mewakili korban dan keluarganya, Dewi meminta agar para pelaku dihukum berat karena perbuatan keji mereka. Menurut dia, saat ini baru enam orang tersangka yang tertangkap. Dewi berharap kepolisian dapat secepatnya menangkap 12 tersangka lainnya yang masih buron. Sementara itu, beberapa pedagang pusat perbelanjaan Khatulistiwa Plaza, Pontianak mengumpulkan uang buat pengobatan dan biaya keseharian korban. Bantuan berupa sejumlah uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh pedagang kepada kuasa hukum Dewi.

Salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, bantuan itu sengaja dikumpulkan para pedagang.sebagai rasa bentuk peduli kasih, atas apa yang telah menimpa korban. "Kita juga merasa tersentuh dan prihatin terhadap korban. Maka kita mengumpulkan uang, untuk memberikan bantuan. Agar dapat dipergunakan sebagai pengobatan korban," ungkap dia.

Para pedagang berharap, agar bantuan itu dapat dipergunakan, untuk biaya pemulihan korban. Serta dapat dipergunakan, sebagai kebutuhan keluarga korban. Mereka pun berharap korban bisa sembuh dan kembali normal menjalani kehidupannya, mengingat korban yang masih sangat belia. Sementara itu, Dewi yang menerima bantuan, ia akan menyampaikan langsung bantuan itu terhadap korban.

Mewakili keluarga korban, ia sangat berterima kasih kepada seluruh pedagang, yang sangat peduli terhadap korban. "Semoga bantuan ini dapat dipergunakan dan membantu pemulihan korban, yang saat ini jelas masih trauma dan ada ketakutan pada diri korban ini," pungkas dia.Sebagai kilas balik, pemerkosaan tersebut dilakukan oleh 18 tersangka, di lima lokasi yang berbeda. Pemerkosaan pertama kali dilakukan di sebuah Gudang Kontainer di Jalan Trans Kalimantan. (ars)

Hamil 4 Bulan, Pacar Dipolisikan





LUWUK - Hubungan intim berbuntut jalur hukum. Hal ini setidaknya melanda dua sejoli yakni gadis berinisial YA dan DK. Gadis berumur 17 tahun yang tinggal di jalan T. Sahuna Kelurahan Kaleke, terpaksa mengadukan DK pada pihak kepolisan. Pemicunya, karena YA mengaku telah hamil empat bulan.

Aduan yang masuk pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Banggai, Jumat (27/4), dibenarkan Paur Humas Ops Polres Banggai, Ipda A George Maong.

Sebagaimana laporan yang dimasukkan AY, peristiwa itu terjadi pada Desember2011 lalu. Keduanya telah melakukan hubungan layaknya suami-istri. Bahkan perbuatan tersebut dilakukan berulang kali. Akibatnya, perut AY hamil empat bulan.

Rupanya AY keberatan dengan perbuatan yang justru dilakukan keduanya. Makanya dia berinisiatif melapor DK kepada pihak kepolisian. (cit)

RELATED NEWS



Anak Pemilik RS Mesum dengan Perawat

TEBINGTINGGI-Sebut saja Bunga (20), bukan nama sebenarnya. Pegawai Rumah Sakit (RS) Bunda Jalan Prof Dr Hamka Kota Tebingtinggi yang juga anak angkat pemilik RS itu dicabuli sebanyak tiga kali oleh perawat laki-laki MS (23) warga Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, terakhir tanggal 10 April 2012 di ruangan istirahat dokter.

Tak terima anak angkatnya dicabuli, orang tua korban membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi, Jumat (24/4) sekira pukul 17.00 WIB. Korban dan orang tua angkatnya tidak mau ditemui wartawan dan mengunci pintu bagian Pelayanan Perlindungan Anak (PPA) Polres Tebingtinggi.

Menurut informasi dari petugas keamanan RS Bunda yang tak mau menyebut namanya karena takut dipecat, Bunga dan MS sudah berpacaran selama kurang lebih enam bulan. Setiap malam mereka selalu bertugas bersama. MS bertugas membersihkan ruangan bagain persalinan dan Bunga sebagai pengawas para pekerja.

"Menurut keterangan dari mereka (Bunga dan ayahnya) perbuatan layaknya suami istri dilakukan sebanyak tiga kali diruangan tunggu dokter RS tersebut," kata Satpam saat mendengar dalam pemeriksaan petugas.

Tetapi pemilik RS mengetahui kelainan pada Bunga karena sebelumnya Bunga telah muntah-muntah dan perut sakit. Melihat kelainan ini ayah angkatnya langsung bertanya dan Bunga mengaku telah melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak tiga kali. " Kalau masalah hamilnya aku tidak tahu," elak Satpam itu.

Sementara itu Kasubag Humas Polres Tebingtinggi AKP Ngemat Surbakti membenarkan laporan keluarga atas perbuatan cabul. Untuk selanjutnya petugas akan memeriksa dengan meminta keterangan korban dan melakukan Visum. " Setelah tiga hari Visum dinyatakan positif, pelaku MS akan ditangkap. Mohon pemberitaan ini menggunakan inisial agar pelaku jangan melarikan diri," pinta Ngemat.  (mag-3)

RELATED NEWS

Modal Seribu, Kakek Perkosa Putri Tetangga



 

SIGLI - Diusianya yang ke 75 tahun, tak membuat M Ali giat beribadah. Kakek bau tanah ini malah tetap memanjakan nafsu syahwat. Terbukti dengan aksi perkosaan dilakukan tersangka, terhadap putri tetangganya. Seorang murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), jadi sasaran amuk birahi. Korban sukses digagahi, setelah dibujuk dengan uang Rp1000.

Kepada Metro Aceh (Grup JPNN), peristiwa malang ini diceritakan, Jumat (27/4) siang. Saksi mengaku perbuatan biadab terungkap, setelah keluarga Ina (12)-nama samaran curiga. Pasalnya, teman-teman sekampung korban di Baro Kunyet, Kecamatan Padang Tijie, Pidie kerap mengejek. Mereka memanggil ina dengan sebutan "istri pak Ali".

Mendapat gelar tak lazim tersebut, orang tua Ina pun memanggil sang anak. Ketika diintrogasi, semula bocah malang itu tak mau mengaku. Namun setelah didesak, ia pun bertutur telah menjadi korban pemerkosaan.

"Dia bilang lagi main dan mencari jambu bersama teman-temanya, di teras rumah si Ali. Kejadian ini berlangsung kemarin siang, sekira pukul 12.00 WIB. Tiba-tiba didatangi si kakek, langsung dibujuk  dan diberi uang Rop1000. Mereka berdua selanjutnya masuk ke dalam rumah panggung. Korban dipaksa bersetubuh di dalam kamar," terang Erhatunis selaku Kepala Bidang Perlindungan anak dan Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Perempuan (BKSPP), Kabupaten Pidie.

Usai menggagahi si bocah, Ina disuruh pulang. Kepada teman-teman sebayanya, anak malang tersebut mengaku sakit dibagian selangkangan.

"Ada yang ngejek Kau istri pak Ali. Hal ini kemudian membuat keluarga curiga dan melakukan pemeriksaan. Kebetulan saat kejadian kemarin, istri pelaku tak dirumah. Rekan-rekan korban juga diberi uang, untuk melihat istrinya kembali ke TKP," beber Erhatunis.

Sementara itu pasca mendapat kabar tak sedap, keluarga Ina pun naik pitam. Mereka nyaris memanggil warga, untuk menghajar tersangka. Sore itu juga Ali langsung digelandang ke kantor polisi. Padahal menurut keterangan masyarakat setempat, perbuatan mesum ini pernah dilakukannya tiga tahun lalu.

"Dia juga pernah mencabuli tetangganya yang cacat mental, hingga hamil dan bayi meninggal usai dilahirkan. Sepertinya perbuatan pelaku sudah tidak bisa ditolerir lagi, pungkas Erhatunis.

Dengan demikian, pihak Bidang Perlindungan anak dan Pemberdayaan Perempuan, Badan Keluarga Sejahtera Pemberdayaan Perempuan (BKSPP), Kabupaten Pidie akan terus mendampingi korban hingga ke Pengadilan. Sebab korban rata-rata anak orang miskin dan cacat, sehingga pelaku mudah merayu dan pihaknya terus berupaya kasus tersebut tuntas dan pelaku biar dihukum seberat-beratnya.

"Kita sangat menyesalkan ada kasus seperti ini".ungkap Erhatunis. Terkait kasus ini, Pj.Kasat Reskrim Polres Pidie yang dihubungi dan sms Metro Aceh, Jumat (27/4) siang, belum mau dikonfirmasi. Sedangkan tersangka disebut telah menjalani penahanan dan pemeriksaan di Mapolres.(amr)

RELATED NEWS

ABG Disetubuhi, Orang Tua Lapor Polisi

 
 
TERNATE - Ini menjadi peringatan orang tua agar lebih ketat dan menjaga anak gadis mereka yang masih berusia remaja. Sekitar pukul 14.00 Wit, orang tua Mawar (nama samaran, red) melaporkan SD alias Salman 21 tahun ke Polres Ternate.

Pasalnya, Salman dituduh telah melakukan tindak asusila terhadap Mawar yang baru berumur 13 tahun, warga salah satu kelurahan di bagian utara Kota Ternate.

Dari informasi yang dikumpulkan Malut Post (JPNN Group), sekitar pukul 22.00 WIT, Salman yang tercatat sebagai warga Kelurahan Dufa-dufa, memang memiliki hubungan spesial dengan Mawar. Malam itu, Salman yang mengendarai sepeda motor mengajak Mawar agar ikut dengannya.

Menurut keterangan orang tua Mawar di hadapan polisi, Salman yang memaksa Mawar untuk ikut denganya. Salman menarik tangan Mawar dan dibawa ke SD Dufa-dufa. Di situlah Mawar disetubuhi Salman.

Mawar yang masih ‘polos’ kemudian menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya. Sontak, laporan mawar membuat orang tuanya marah. Bagi mereka, Mawar masih dibawah umur dan belum pantas melakukan hal tersebut.

Salman kemudian dipanggil untuk dimintai keterangan. Usai dimintai keterangan, Salman diperbolehkan untuk pulang. Meski demikian pihak kepolisian, tetap memproses kasus ini. Laporan itu diterima secara resmi oleh Bamin SPKT Bripka Jemaan Mame. (wm10/one)

RELATED NEWS

BK Diminta Kerja Cepat


 

   
PONTIANAK—Masalah video syur yang diduga melibatkan Anggota DPR RI, Karolin Margret Natasa dinilai tidak berkaitan dengan momen pemilukada gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Barat. Pengamat Politik dan Sosial dari Universitas Tanjungpura, Jumadi, menilai masalah ini murni persoalan di Senayan. “Kalau ada orang yang mengaitkannya dengan situasi politik di daerah, itu sah-sah saja. Saya kira itu murni persoalan Senayan. Kebetulan saja peristiwa ini memang bersamaan dengan momen pilkada di Kalbar,” ujarnya kemarin. Apalagi, Karolin merupakan putri dari Gubernur incumbent, Cornelis.

  Selama ini, kata Jumadi, citra wakil rakyat di Senayan sudah terlanjur menjadi buah bibir di masyarakat akibat perilaku negatif segelintir oknumnya. Di masa lalu, telah terjadi beberapa kasus terkait skandal seperti kasus Yahya Zaini, Max Moein dan Arifinto. Bahkan, sempat pula diberitakan tentang penemuan kondom di sekitar Gedung DPR RI.     Namun dalam hal ini, Jumadi memilih untuk lebih mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Ia pun berharap agar publik tidak mudah terprovokasi. Sebab, sejauh ini belum terbukti secara hukum bahwa video tersebut betul-betul melibatkan anggota DPR RI asal Kalbar sebagaimana yang diisukan.

    Lantas, apakah kasus ini akan memengaruhi perolehan suara Cornelis dalam pilgub nanti? “Secara sosial dan psikologis, sedikit banyak kasus ini akan memberikan pengaruh, kalau betul terbukti,” katanya. Demi kepentingan publik, ia menyarankan agar Badan Kehormatan DPR RI bekerja cepat untuk mengusut kasus video yang diduga melibatkan anggota DPR tersebut.     Pihak kepolisian pun juga diharapkan mengusut kasus ini secara hukum sehingga tidak menimbulkan berbagai hujatan dan persepsi yang liar serta berkepanjangan di tengah publik. “Kita berharap publik tidak mudah berspekulasi terkait motif, apalagi langsung melakukan tuduhan kepada KMN atau kepada orang-orang yang dianggap otak dari penyebaran video itu,” ujarnya. 
Untuk kasus ini, Jumadi mengajak agar publik menyerahkan semuanya kepada BK di DPR, ahli telematika dan kepolisian untuk mengusut dan membuka tabir kebenaran dari video tersebut secara objektif dan transparan. Sebaiknya, kata dia, pengusutan kasus ini dilakukan secepatnya tanpa menunggu selesainya masa reses DPR. “Jangan dibiarkan terlalu berlarut-larut. Ini untuk menghindari banyaknya penafsiran di masyarakat,” ujarnya.

Pergunjingan Dunia Maya
Pergunjingan didunia maya soal video syur yang pelakunya diduga Anggota DPR RI asal Kalimantan Barat, KMN masih saja terjadi.  Salah satu yang menghebohkan adalah postingan dari pemilik akun blog Kompasiana yang bernama Ratu Adil dengan tulisan berjudul “Ada George Toisutta Dalam Skandal Video Porno DPR”.

Ratu Adil membawa-bawa nama Elya Muskitta, pemilik situs klikitik.net yang menyebarkan foto mesum tersebut. Dia juga menyinggung mantan KSAD Jenderal TNI George Toisutta yang adalah pemimpin redaksi, portal berita indonesiarayanews.com yang pertama kali memberitakan kasus tersebut. “Kilikitik.Net milik Elya Muskitta tercatat sebagai website tempat dimulainya penyebaran video yang kemudian secara cepat dijadikan berita oleh IR News digawangi George Toisutta,” ungkap dia.

Namun yang paling menganggetkan masyarakat Kalbar, Ratu Adil mengkait-kaitkan video mesum itu dengan Pemilihan Gubernur Kalbar yang akan digelar September tahun ini juga. Dalam analisanya dia menduga ada kolaborasi antara Toisutta, Muskitta dan calon kuat Pilgub Kalbar, Mayjen TNI Armyn Alianyang yang mantan Kasdam XII Tanjungpura. “Benang merahnya dapat ditarik dari korban penyebaran video ini yang diduga-duga adalah Karolin Margret Natasa, anak Gubernur Kalimantan Barat Cornellis. Mencuatnya kasus video ini, otomatis akan menggoyang pula posisi Cornellis dalam ajang Pilkada Kalimantan Barat yang akan berlangsung tahun ini,” katanya.

Disebutkan dia, posting video Karolin di website Kilikitik.Net dilakukan oleh seorang bernama Irvan Rismayadi melalui PT Inter Borneo Media di Pontianak. Lalu Ratu Adil menyambungkan benang merah antara George Toisutta dengan Armyn. Pasalnya Irvan Rismayadi juga tercatat sebagai pemilik alamat domain www.alianyang.com. “Oleh sebab itu, berkaitan atau tidak, keberadaan skandal Video Karolin sangat menguntungkan rencana Amryn Alianyang untuk menggeser Cornelis,” tegas dia.

Belakangan, analisanya tersebut dihapus dan diralatnya sendiri; “Klarifikasi Ratu Adil Dalam Artikel Skandal Video Porno DPR”. Dia menolak keterlibatan Ivan Rismayadi yang berarti membantah pula keterlibatan Armyn Alianyang. “Secara data, munculnya nama ini memang tidak dilandasi dengan data melainkan info semata,” ujarnya. “Namun pencantuman nama tersebut menimbulkan perdebatan yang cukup pelik di ruang publik, sehingga perlu diberikan klarifikasi dan penjelasan,” lanjutnya.   

Dia lalu mengatakan Irvan Rismayadi sebagai pengelola website semata yang tidak berkaitan dengan skandal video porno DPR, juga bukan sebagai pengupload video porno DPR. “Segala bangunan logika yang menyangkutpautkan dan penyebutan nama Irvan Rismayadi dalam artikel kemarin dapat dinyatakan gugur. Bersama ini, saya Ratu Adil bersama tim bermaksud meminta maaf pada pihak-pihak yang terkait dan dirugikan dengan adanya posting pada artikel sebelumnya,” ucap dia.

Sementara itu Irvan Rismayadi saat dihubungi Pontianak Post merasa sangat tertekan dengan tuduhan pemilik akun Kompasiana, Ratu Adil. “Saya dituduh orang macam-macam. Saya sendiri terkejut dikasih tahu kawan ada artikel yang menyebutkan nama saya. Ini merusak nama baik saya. Saya hanya orang biasa, pembuat web biasa atau webmaster. Tidak mungkin saya mengupload video itu,” kata dia.

Dia menilai tuduhan tersebut sangat tidak beralasan. “Sangat dangkal hanya dengan menggunakan logika who is domain. Pendaftaran domain alianyang.com memang pakai nama saya. Tapi adminnya bukan saya. Ibarat orang buat rumah, saya yang buat lalu orang lain beli dan pengelolaannya tentu pemilik yang baru,” sebut dia. “Apalagi mau terlibat politik dan dihubung-hubungkan dengan George Toisutta, saya hanya orang biasa. Motor saja saya masih kredit,” imbuhnya.

Koordinator Ali Anyang Center, Bambang Widianto yang merasa jagoannya dijelekan pun ikut-ikutan mengeluarkan bantahan di Kompasiana. Dalam artikelnya yang berjudul; “Pembuktian Tulisan Fitnah dari Ratu Adil Mengenai Skandal Video Porno Anggota DPR-RI”, Bambang menyebut Ratu Adil telah menyebarkan fitnah. “Tidak atau belum ada bukti sahih bahwa pengupload video tersebut adalah Sdr. Irvan Rismayadi melalui PT. Inter Borneo Media. Berdasarkan informasi terbaru disebutkan bahwa pemasang situs kilikitik.net memesan hosting tersebut dari Bandung,” tulisnya.

Informasi ini dengan sendirinya dapat mematahkan pelaku postingan yang dilakukan dari Pontianak. Bambang lalu menyebut bahwa keberadaan kabar mengenai video porno ini sebenarnya telah beredar lama di kalangan internal PDIP sebagaimana yang diakui oleh Pimpinan DPR RI, Pramono Anung.  “Jadi mengkaitkan tersebarnya video porno ini dengan black campaign sehubungan dengan pilkada Kalimantan Barat adalah tidak berdasar, absurd dan tendensius. Bahkan Pramono Anung sendiri berpendapat bahwa penyebaran ini lebih terkait masalah pemerasan dan pencemaran nama baik,” ucapnya.

Dia merasa aneh, disebutkannya Elya G Muskitta melalui situs kilikitik.net yang didaftarkannya sendiri. Tapi kemudian Ratu Adil menyebutkan pelaku postingan tersebut adalah Irvan Rismayadi. “Hanya karena dia merupakan pemilik situs alianyang.com, supaya tampak seakan-akan ada unsur black campaign dalam hal ini, sungguh merupakan hal yang sangat menggelikan sekaligus membodohi pembaca artikelnya,” ujar Bambang. Bambang meragukan kredibilitas dan kelayakan Ratu Adil dalam tuduhan di artikelnya. “Semoga sang Ratu Adil kedepannya tidak merugikan banyak orang yang tidak bersalah dikarenakan analisa spionasenya yang tanpa didukung bukti yang sahih atau karena (mungkin) melindungi pihak-pihak tertentu atau justru karena dipesan pihak-pihak tertentu,” pungkasnya. (rnl/ars)





Koleksi Foto, Semakin Parah Kelakuan Muda Mudi Jaman Sekarang

Hari sabtu kemaren, saya dan temen2 almamater pergi kepantai diselatan jokja, parangtritis nama pantainya, orang jokja biasa menyebutnya paris. nah, saya dan teman2 memang selalu kumpul sebulan sekali buat arisan, sebenernya arisan cuma alasana aja buat kumpul bareng temen2 kuliah yang udah kesebar dberbagai tempat (salah satu temen saya baru diterima dikejaksaan, dan kemungkinan ditempatkan didaerah terpencil

tapi bukan itu yang mau saya bagi disini.. waktu di paris tepatnya depok (jadi ini tempat buat beli ikan yang baru ditangkap dari laut trus langsung dimasak gitu), saya dan teman2 saya makan disana gan. jam masih menunjukkan pukul 14.00 WIB, tapi memang agak mendung sih, selesai makan kita jalan2 (niatnya mau foto2). dan pandangan kita tertuju pada muda-mudi.

pasangan ini parah bener gan, jadi saya abadikan nag gini nih gan, kelakuan sepasang muda mudi itu..apa yg ada dibenak kalian kalo liat ini?! :matabelo:











Roy Suryo Pastikan Video Porno Mirip Anggota DPR Itu Asli

Anggota Komisi I DPR Roy Suryo melakukan analisis awal soal video porno yang diduga mirip anggota DPR. Kesimpulan awal, dari 8 potongan foto yang dia pegang, dipastikan foto itu asli, bukan rekayasa.

"Saya sudah lihat fotonya, tapi belum lihat videonya secara langsung. Tidak ada rekayasa dalam foto wanita itu. Sulit disangkal bahwa wanita yang ada dalam video tersebut bukan anggota DPR," kata Roy.



Hal tersebut disampaikan Roy kepada wartawan usai bertemu dengan pihak Badan Kehormatan (BK) DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2012).

Roy mendatangi BK atas inisiatifnya sendiri setelah mendapat info dan melakukan analisis awal. Ia mendesak agar BK segera melakukan penyelidikan terhadap kebenaran kasus tersebut.

"Karena disebut-sebut anggota DPR, saya minta BK ambil langkah," ujarnya.

Menurut Roy, foto wanita dari potongan video porno tersebut mirip dengan koleganya di DPR. Namun, untuk memastikan, Ia harus menonton videonya dan meminta BK mengonfirmasi dengan orang-orang yang benar-benar dekat dengan anggota DPR yang dimaksud.

"Belum yakin benar, saya harus melihat videonya dulu. Saya sudah lihat foto-foto KMN yang lain dan membandingkan foto itu," paparnya.

sumber: detikcom

Foto Bugil di Pantai, Model Seksi Terancam Dipenjara


Foto Bugil di Pantai, Model  Seksi Terancam Dipenjara
IST
Model Singapura Eileen Yumiko
Seorang model Singapura bernama Eileen Yumiko menuai kritik pedas di forum-forum online setelah foto dirinya berbugil ria di sebuah pantai terpasang di Facebook.
Seperti ditulis di Stomp, aksi ini terungkap setelah seseorang menemukan foto itu terpasang di Facebook. "Saya melihat foto-foto ini di Facebook. Meski tidak terlalu yakin namun sepertinya itu adalah pantai di sekitar sini (Singapura). Mungkin East Coast Beach," demikian tulis Fitch.
Foto itu diambil di St John's Island, Singapura. Berdasarkan laporan, fotografer dan model lokal itu dianggap melanggar hukum. Seorang pengacara bernama Vijay Kumar mengatakan melakukan foto bugil di alam terbuka melanggar ketentuan Section 27A of the Miscellaneous Offences (Public Order and Nuisance) Act.
Undang-undang ini menyebutkan, bugil di depan umum adalah tindakan yang melanggar hukum.Jika terbukti bersalah maka dendanya mencapai 2.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 14,7 juta (kurs Rp 7.300 per dollar Singapura) dan dijebloskan ke penjara selama tiga bulan.
"Tak perlu ada laporan. Jika polisi sudah tahu maka mereka seharusnya sudah mengambil tindakan. Di Singapura, berbugil ria di muka umum adalah tindakan cabul karena kita adalah masyarakat konservatif," jelas Vijay.
Sementara, seorang pengacara lain bernama Steven Lam, menganggap jika foto bugil meski dengan embel-embel seni tetap dijerat hukum karena melanggar ketentuan Undesirable Publications Act.
"Undang-undang itu menghukum siapapun yang mereproduksi, membuat atau mereproduksi untuk kepentingan bisnis, eksebisi, melakukan penyebaran ke orang lain segala bentuk publikasi berbau cabul," ujar Lam, sembari menambahkan jika ancaman hukumannya adalah denda 10 ribu dollar Singapura (Rp 73,6 juta) atau ancaman hukuma penjara selama dua tahun.

Video Mesum Terbaru Beredar di Surabaya


Video Mesum Terbaru Beredar di Surabaya
IST
ILUSTRASI
SURABAYA - Satu lagi rekaman adegan mesum beredar di Surabaya, Jawa Timur. Setelah kawasan Suramadu dan Pucang digegerkan video porno, kali ini giliran Lakarsantri. Adegan asusila itu sudah beberapa hari terakhir beredar.
Rekaman tersebut berisi adegan mesra antara laki-laki dan seorang perempuan di sebuah ruangan. Sang laki-laki terlihat lebih tua ketimbang perempuannya. Dari pakaiannya, sepertinya keduanya mengenakan seragam.
"Mungkin karena tempatnya terbuka, keduanya tidak menanggalkan pakaiannya," ujar Heru, warga Lakarsantri, Rabu (25/4/2012).
Durasi rekaman video itu cukup lama, yakni enam menit. Belum diketahui siapa yang merekam. Kabarnya, rekaman ini sudah ada di tangan anggota Polsek Lakarsantri. (*)

Taufik Kiemas Duga Karolin Dijanjikan Hidup Bersama



25042012_karolin_DPR.jpg
TRIBUNPONTIANAK
Karolin
JAKARTA-- Ketua MPR RI sekaligus politisi senior PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, menduga anggota DPR dari partainya, Karolin Margret Natasa, yang diketahui telah berkeluarga, berstatus dokter, putri seorang gubernur, tak begitu saja berani berselingkuh dengan pria lain.

Ia pun menduga, Karolin dijanjikan pria yang dimaksud untuk dinikahi. Taufik menegaskan, dugaannya ini sebatas pandangan pribadi, bukan sebagai Ketua MPR RI.

"Terkait video porno, ini secara pribadi sebagai orang tua. Kalau itu betul yang dituduhkan di video itu, saya rasa yang dituduhkan itu tidak sejelek itu. Dia kan dokter, anggota DPR. Ayahnya gubernur, mungkin kalau itu betul, kalau dia enggak cinta enggak mungkin dia berani menyeleweng dan difoto begitu," kata Taufik di DPR, Kamis (26/4/2012).

"Jadi saya rasa, dia mau berbuat begitu karena mungkin dijanjikan hidup bersama, kawin. Sebab, apa iya dokter sebodoh itu. Kan, biasa kalau anak muda jatuh cinta, itu bisa terjadi," imbuhnya.

Ia menegaskan, pernyataannya ini adalah pandangannya sebagai pribadi.

"Jadi saya rasa itu, karena dijanjikan hidup bersama. Karena uang dia tidak perlu, ketenaran (tidak mungkin), karena ketenarannya dia luar biasa. Jumlah pemilih langsung dia, ketiga di seluruh Indonesia. Pertama Ibas, kedua Mba Puan, nomor ketiganya yang disebutkan itu. Jadi, kalau tidak ada iming-iming cinta sejati, mana mau," ujar Taufik.

Menurut Taufik, hal yang berbeda jika motif video porno yang semula diduga melibatkan Karolin dan menyeret nama Aria Bima sebagai pengusung interpelasi kebijakan Menteri BUMN Dahlan Iskan itu, terkait dengan kepentingan politik.

"Itu beda. Saya sebagai orang tua, sebagai pribadi. Saya menganggap anak ini berselingkuh bukan karena nafsu saja. Pasti dia dijanjikan sesuatu. (Karena) dia kan berkhianat dengan suaminya, kalau tidak dijanjikan sesuatu, mana mau dia. Jadi, dia korban cinta, sekaligus korban politik," kata Taufik.

Sementara, sebagai Ketua MPR dan kader PDIP Taufik menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Kehormatan (BK) DPR dan DPP PDIP untuk menangani kasus video porno yang diduga melibatkan anggota DPR tersebut.

"Sebagai Ketua MPR, ada tata tertib di Badan Kehormatan. Kalau tanggapan pribadi, ini bisa terjadi kepada siapapun. Mudah-mudahan tidak terjadi pada keluarga kita, ditipu oleh seseorang," imbuhnya.

Ini Tanggapan Gubernur Kalbar soal Video Porno Anaknya yang Anggota DPR

Video porno mirip anggota DPR dikait-kaitkan dengan Karolin, putri Gubernur Kalbar, Cornelis. Karolin juga anggota DPR di Komisi IX. Cornelis mengaku sedih dengan serangan kasus tersebut. Namun menyikapi kasus itu, Cornelis menyerahkan sepenuhnya ke pengacaranya.

"Itu bukan urusan saya, tanya ke penasihat hukum saja," kata Cornelis di pembukaan Inacraft di JCC, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Cornelis menegaskan putrinya, Karolin, yang disebut-sebut pelaku dalam video itu sudah dewasa dan juga anggota Dewan. Karena itu dia yakin Karolin bisa menanganinya sendiri.

"Urusan sendiri-sendiri kan," terangnya.

Cornelis pun yakin kalau video itu palsu alias tidak benar. Tapi tak urung musibah yang menimpa anaknya membuat dia khawatir.

"Ya kalau isu ini benar, sebagai orang tua sedihlah," tuturnya.



Sebelumnya, BK DPR menjamin akan mengusut tuntas kasus yang diduga dilakukan anggota Komisi IX DPR ini. Masa sidang mendatang anggota DPR yang disebut mirip dengan di video itu akan dipanggil guna diklarifikasi.

"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR M Prakosa saat dihubungi wartawan.

Sementara itu Karolin yang juga anggota Komisi IX DPR yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas.

sumber: detikcom

Karolin Margret Natasa, Anggota DPR yang Diduga Terlibat Kasus Video Seks


Nama Karolin Margret Natasa menjadi hangat diperbincangkan semua kalangan. Pasalnya, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini diduga menjadi salah satu pelaku dalam video seks anggota dewan yang sedang marak dibicarakan.

Baru – baru ini DPR kembali menjadi sorotan setelah sebuah video seks beredar. Video seks yang menampilkan seorang pasangan laki – laki dan perempuan sedang melakukan hubungan suami istri itu diduga diperankan oleh Karolin, sedangkan lawan mainnya masih belum diketahui karena wajahnya tak tampak jelas.


Video seks yang diduga diperankan oleh putri sulung Gubernur Kalimantan Barat, Drs.Cornelis,MH ini bergaya woman on top (WOT) sehingga yang tampak jelas hanya wajah perempuannya, sedangkan laki – laki yang posisinya terlentang wajahnya tak terekam kamera.

Badan Kehormatan (BK) DPR berencana akan langsung memanggil Karolin untuk dimintai keterangan mengenai video tersebut. BK DPR merasa perlu mengambil tindakan karena isu tentang pelaku video tersebut adalah Karolin semakin berkembang pesat meskipun belum terbukti bahwa Karolin lah pelakunya.

“Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses,” kata Ketua BK DPR M Prakosa seperti dilansir Detiknews.

M Prakosa menambahkan jika menyingkapi hal itu tidak boleh hanya mengandalkan faktor kemiripan. Semua harus dibuktikan oleh orang – orang yang ahli di bidangnya.

“Melihat video dan foto itu kan mirip. Tapi tidak boleh sekadar mirip, harus benar-benar dengan ahlinya. Sanksi itu belakangan. Tapi kalau benar ini, sanksinya berat bisa sampai PAW,” tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Karolin terkait dengn video seks yang diduga diperankan dirinya. Karolin Margret Natasa saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P. Ia juga menjadi Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat.

Bukan Aria Bimo Pria Dalam Video Syur Anggota DPR Tapi Elya G Muskitta?

Pria yang ada dalam video syur yang melibatkan anggota DPR Karolin Margret Natasa bukanlah AB, tapi Elya Muskitta. Siapa dia?

Video syur yang melibatkan anggota DPR yang terhormat kembali terkuak. Kali ini korban pembocoran video hubungan layaknya suami istri itu adalah anggota DPR berinisial KMN.




Kehebohan di senayan bermula dari munculnya sebuah situs yang beralamat www.skandal.kilikitik.net pada Jum'at akhir pekan lalu. Situs ini memuat sejumlah foto dan video hubungan badan dari dari seorang perempuan cantik dengan seorang pria. Bahkan situs ini juga menyediakan fasilitas download video. Situs itu sejak Sabtu (21/4) sudah diblokir.

Siapa sebenarnya perempuan yang direkam dalam video tersebut? Simpang siur ini akhirnya muncul dari Roy Suryo, anggota DPR Fraksi Demokrat yang juga sering disebut pakar telematika. "Walaupun belum 100 persen, saya berkeyakinan memang itu KMN. Saya sudah membandingkan foto syur dengan foto-foto KMN yang lain," kata Roy Suryo di gedung Parlemen, Selasa siang (24/4), ketika dia menyerahkan hasil telaahannya kepada Sekretariat Badan Kehormatan (BK).

Tim Beritasatu.com lalu menelusuri siapa KMN. Sesuai petunjuk dalam situs tersebut nama anggota DPR tersebut adalah Karolin Margret Natasa, politisi asal Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Komisi IX DPR, kelahiran 12 Maret 1982. Karolin adalah puteri Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis.

Lalu siapa pria yang berada di video tersebut? Berjuta teka-teki muncul. Termasuk mengaitkan politisi PDIP berinisial AB. Belakangan yang bersangkutan membantahnya.

Tim Beritasatu.com lalu bertemu dengan sumber terpercaya yang mengetahui duduk persoalan perkara ini. Sumber yang enggan disebut namanya itu sempat berhubungan dengan seseorang yang mengakui merekam dan menjadi pria yang berada dalam video syur tersebut. Pria tersebut adalah Elya Geeraldy Muskitta, Sekjen Parade Nusantara. Elya juga mantan Ketua Wilayah Ormas Nasional Demokrat Maluku yang belakangan sudah dipecat.

Menurut penjelasan sumber tersebut, berdasar pengakuan Elya sendiri kepadanya, video tersebut direkam menggunakan Macbook Pro di ruang penginapan untuk tamu VIP di kantor Gubernur Kalimantan Barat. "Ya itu foto saya. Saya mengambil video itu juga atas sepengetahuan Karolin," kata sumber Beritasatu.com menirukan ucapan Elya sendiri.

Motif mengambil video itu sendiri, kata Elya kepada sumber kami, adalah dengan maksud agar kalau ada pihak-pihak yang tak percaya mengenai hubungan Elya dan Karolin dia bisa bercerita yang sebenarnya. Sedangkan motif mengunggah video syur itu menurut pengakuan Elya kepada sumber kami adalah karena hubungan keduanya sudah selesai.

Mulanya Elya dan Karolin bekerjasama membuat perusahaan bersama dengan nama Advance Borneo. "Tapi akhirnya mereka bertengkar dan Karolin membubarkan Advance Borneo. Elya marah dan menyebarkan foto-foto dan video seks mereka melalui website yg dia buat sendiri," kata sumber tersebut. Pertengkaran tersebut berbuntut usaha bisnis yang dibangun dengan uang Elya cukup besar itu bubar. Bahkan Karolin juga melarang Elya masuk ke wilayah Kalimantan Barat.

Elya sendiri yang dalam situs tersebut juga menyeret nama politisi lain berinisial AB. Nama AB kemudian disangkutpautkan dengan Aria Bima, politisi kawakan PDIP. Aria Bima sudah membantahnya. "Ya saya memantau berita itu. Tapi saya pastikan itu bukan saya," kata Aria Bima melalui pesan Blackberry, kemarin (24/4).

Namun sumber Beritasatu.com mengatakan itu bukan Aria Bima. "Itu bukan Aria Bimo tapi Elya," ujar si sumber.

Sebelum menjadi Sekjen Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara), organisasi kemasyarakatan yang awalnya anggotanya hanya para kepala desa, perangkat desa. Namun kini, ormas yang salah satu pendirinya Budiman Sudjatmiko ini sekarang juga melibatkan tokoh masyarakat, kalangan akademisi, dan kalangan masyarakat yang peduli pembangunan desa.

Pada tahun 2007 Elya G. Muskitta terlibat dalam Program Kemandirian Desa di sektor energi yang dilakukan oleh Kantor Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Elya menjadi koordinator Tim Advance Maluku. Tujuan utama program ini adalah untuk memandirikan desa-desa melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dengan menggunakan teknologi energi baru.


Saat terjadi kerusuhan Ambon tahun 2000, Elya juga menjadi korban dalam kerusuhan yang pecah pada 3 Desember 2000 di kawasan Mardika, tepatnya Gang Vista. Kerusuhan menggunakan mortir ini sempat membuatnya terluka pada bahu kirinya.

Elya menempuh pendidikan SMA di Sydney, Australia, karena ayahnya bekerja sebagai wakil pemilik Djakarta Lloyd, perusahaan pelayaran. Ia lulusan bisnis dari Universitas Indonesia Esa Unggul Jakarta. Ia menekuni pekerjaan sebagai konsultan manajemen.

Sampai berita ini dinaikkan, Beritasatu.com sudah berusaha menghubungi Ellya Muskita namun panggilan ke lima nomor telepon selulernya terdengar tidak aktif. Tim sedang terus mengusahakan untuk dapat wawancara dengannya melalui sambungan surat elektronik.

Hal yang sama ketika Tim Beritasatu.com berusaha menghubungi Karolin Margret Natasa, pangggilan ke dua nomor telepon selulernya hanya mendapatkan kotak suara. Tim juga sudah menghubungi melalui surat elektronik dan belum mendapatkan balasan.

sumber: beritasatu.com

Kronologi Video Porno DPR dan Pelaku Penyebaran Video Porno DPR

Nasi sudah menjadi bubur, disangkal atau tidak keberadaan video porno DPR menyita seluruh kalangan, bisa dipastikan saat ini orang-orang yang terlibat dalam skandal video mesum DPR sedang berusaha untuk menutupi kasus ini dengan berbagai cara dan upaya namun tetap saja sehebat apapun seseorang menyimpan bangkai ujungnya akan tercium, nah sampai saat ini informasi terbaru video DPR 2012 masih simpang siur dan belum terungkap siapa saja pelaku, penyebar dan otak dibalik skandal video 3gp bokep anggota DPR ini.


Namun sepertinya khusus untuk pelaku wanita video porno DPR saat ini bergaung keras nama Karolin Margret Natasa dan untuk pelaku pria dalam video porno DPR menyeret dua tokoh kancah politik Indonesia yakni Aria Bima dan Elya Geeraldy Muskitta, yang jadi pertanyaan siapakah pelaku penyebaran video porno DPR ngeri-ngeri sedap tersebut dan tentu saja apa motif dibalik ini semua, untuk menjawab pertanyaan sederhana tersebut mari kita kupas bersama-sama kronologi skandal video porno DPR tersebut yang saya kutip dari artikel politik Kompasiana berjudul Ada George Toisutta Dalam Skandal Video Porno DPR.

Awalnya Penyebaran video porno DPR yang diduga menampilkan Anggota Komisi IX DPR RI Karolin Margret Natasa ini, bermula dari pemberitaan indonesiarayanews.com (IR News) milik mantan Managing Director PT Ceria Indonesia Yan Harahap yang dinahkodai oleh Pimred George Toisutta. IR News tercatat menjadi media pertama yang menulis soal keberadaan video porno mirip Karolin Margret Natasa yang dikutip dari sebuah website beralamat kilikitik.net alias skandal.kilikitik.net alias karolin.kilikitik.net.

Setelah ditelusuri, rupanya website kilikitik.net tersebut terdaftar dengan nama Advance Maluku milik Muskitta H dengan alamat kontak elya@muskitta.com. Berikut screenshotnya:


Ternyata, nama registrasi Advance Maluku milik Muskitta H juga tercatat sebagai pemilik alamat domain merdesa.com. Berikut screenshotnya :


Seperti diketahui, situs merdesa.com adalah milik Elya Muskitta seperti tercantum dalam akun resmi Twitternya @merdesa_. Berikut screenshotnya:


Ketika ditelusuri lebih lanjut, tercatat juga adanya alamat domain advance-maluku.com yang tercantum diregistrasi oleh Bas Consulting milik Elya Muskitta. Berikut screenshotnya :


Nama registrasi Bas Consulting juga tercatat memiliki alamat domain basconsult.com juga atas nama Elya Muskitta. Berikut screenshotnya :


Berdasarkan hasil penelusuran tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Elya Muskitta memiliki 3 kendaraan yaitu :

1. Kilikitik.Net
2. Advance Maluku
3. Bas Consulting

Kilikitik.Net milik Elya Muskitta tercatat sebagai website tempat dimulainya penyebaran video bokep anggota dewan yang kemudian secara cepat dijadikan berita oleh IR News digawangi George Toisutta.Advance Maluku adalah nama yang digunakan Elya Muskitta untuk mewadahi Kilikitik.Net dan Bas Consulting. Terakhir, Bas Consulting merupakan perusahaan konsultan manajemen yang memiliki sejumlah klien. Salah satu klien utamanya adalah Pemerintah Provinsi Maluku. Berikut screenshotnya:


Lantas, apa hubungannya dengan Pilkada Kalimantan Barat dan Maluku? Benang merahnya dapat ditarik dari korban penyebaran video mesum DPR 3gp ini yang diduga-duga adalah Karolin Margret Natasa, anak Gubernur Kalimantan Barat Cornellis. Mencuatnya kasus video ini, otomatis akan menggoyang pula posisi Cornellis dalam ajang Pilkada Kalimantan Barat yang akan berlangsung tahun ini.

Mayor Jenderal TNI Armyn Alianyang merupakan salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Kalbar 2012. Tokoh militer Kalbar ini memiliki hubungan cukup dekat dengan George Toisutta. Pada kisruh PSSI untuk menjatuhkan Nurdin Halid, Armyn Alianyang terlihat cukup aktif memberikan dukungan pada kelompok George Toisutta.

Info yang diperoleh Ratu Adil, posting video bokep Karolin Margret Natasa di website Kilikitik.Net dilakukan oleh Irvan Rismayadi melalui PT Inter Borneo Media (inbom.com) di Jalan Tani Makmur Gang Sambas No 76A. Informasi ini masih perlu dikonfirmasi. Irvan Rismayadi memang tercatat sebagai pemilik alamat domain www.inbom.com. Berikut screenshotnya :


Namun jika info ini benar, maka dapat menyambungkan benang merah antara George Toisutta dengan Armyn. Selain itu, nama Irvan Rismayadi juga tercatat sebagai pemilik alamat domain alianyang.com seperti tercantum dalam screenshot berikut ini :


Website alianyang.com memang terlihat menjadi salah satu media pencitraan digital Amryn Alianyang untuk maju ke Pilkada Kalbar 2012. Amryn sudah mendaftarkan diri untuk maju melalui Partai Demokrat pada tanggal 24 Maret 2012. Oleh sebab itu, berkaitan atau tidak, keberadaan skandal Video mesum Karolin anggota DPR sangat menguntungkan rencana Amryn Alianyang untuk menggeser Cornellis. Maka bukan tidak mungkin jika Amryn merancang suatu skandal dengan George Toisutta selaku Pimred IR News untuk memberikan aib pada Cornellis.

Pertanyaannya kemudian, apa keuntungan yang diperoleh Elya Muskitta atas partisipasinya mengangkat video “diduga” Karolin dalam transaksi antara Toisutta dengan Amryn? Menurut informasi sementara yang diterima Ratu Adil, Elya Muskitta diminta oleh George Toisutta untuk mengamankan posisi Brigadir Jenderal TNI Karel Albert Ralahahu sebagai Gubernur Maluku. Sebab, Karel merupakan salah satu bagian dari rencana Toisutta untuk memperkuat posisi di Maluku. Keduanya sama-sama berkoneksi di militer.

Elya Muskitta sebagai pemilik Bas Consulting (konsultan Pemprov Maluku) tentu akan sangat senang jika “Gubernur” yang menjabat tidak diganti. Jatah konsultansi Pemprov Maluku tetap akan di tangan Elya. Pergantian Gubernur tentu akan membuat Elya Muskitta berpeluang kehilangan klien, yaitu Pemprov Maluku.

Melalui skenario ini, George Toisutta berpeluang besar memegang 2 Gubernur di Kalbar dan Maluku pasca Pilkada rampung. Tentu ini akan menjadi posisi tawar yang kuat bagi George Toisutta untuk meminta jatah Menteri atau lainnya di 2014 nanti. Kalau dipikir-pikir, memang agak kebetulan kalau hanya IR News yang mendapatkan info soal adanya video tersebut. Lebih mudah memahami bahwa ada unsur kesengajaan dari pihak IR News untuk “membantu” penyebaran video itu untuk kepentingan yang lebih besar lagi. Berikut gambaran peta dan alur sementara atas skenario skandal video Karolin:


Dari rangkaian kronologi video porno DPR tersebut diatas diambil kesimpulan sementara bahwa George Toisutta, Jendral TNI yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama OSO Group, sekaligus menjabat Pimpinan Redaksi Indonesia Raya News (www.indonesiarayanews.com) diduga pelaku di balik skandal video porno DPR. Perebutan kursi Pilkada Gubernur Kalimantan Barat dan Maluku diduga kuat menjadi babak akhir dari skenario skandal tersebut. Trio Toisutta – Amryn Alianyang – Elya Muskitta merupakan tokoh-tokoh kunci dalam skandal video porno DPR ini.

Alokasi Anggaran Belum Sesuai Prioritas

SILPA 2011 Capai Rp 200 Miliar

Pontianak – Pansus DPRD menilai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur tahun 2011 terjadi ketidaksesuaian antara arah prioritas daerah dengan alokasi belanja. Karena itu Dewan mempertanyakan kebijakan pengelolaan keuangan tersebut.
“Apakah alokasi tersebut proporsional dengan prioritas daerah? Kami berpendapat belum ideal karena belanja terbesar pada Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan persandian, sebagian besar justru habis untuk belanja tidak langsung, hingga lebih dari Rp 650 miliar,” kata H Fatahillah Abrar SAg, Ketua Pansus DPRD Kalbar, Kamis (26/4).
Idealnya, besaran alokasi belanja diarahkan secara proporsional kepada lima prioritas. Yakni mendorong peningkatan atau percepatan pertumbuhan ekonomi, mempercepat pengurangan pengangguran dan kemiskinan, menjaga stabilitas ekonomi, dan memperkecil kesenjangan atau disparitas pembangunan antarwilayah.
Ketidaksesuaian itu mendorong pansus untuk mempertanyakan beberapa hal terhadap kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah ini. Rendahnya peringkat IPM Kalbar secara regional dan nasional, kata dia, yang terutama disebabkan oleh rendahnya capaian di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Terasa aneh menemukan kenyataan bahwa alokasi belanja untuk Dispenda (sekitar Rp 79,5 miliar) lebih besar dibanding untuk Dinas Pendidikan (sekitar Rp 72,8 miliar). Kami berharap eksekutif memberikan penjelasan terhadap masalah ini, yang sebenarnya juga sudah menjadi temuan Pansus pada LKPj 2010 lalu,” ujar Fatahillah.
Dia mengatakan berbeda dengan LKPj tahun sebelumnya, pada Bab 3 LKPj tentang Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah, tidak secara jelas diuraikan berapa besarnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) 2011.
Namun setelah memerhatikan penjelasan eksekutif pada halaman 58, kata Fatahillah, besaran SILPA dapat dihitung dengan mengurangkan realisasi pendapatan (Rp 2.202.217.036.906,31) dengan realisasi belanja (Rp 1.996.323.545.772,70).
Hasil pengurangan tersebut menunjukkan bahwa SILPA tahun 2011 lebih dari Rp 200 miliar. Besaran SILPA ini justru mengalami kenaikan dari SILPA tahun 2010 yang hanya sekitar Rp 175 miliar.
Sepintas, Fatahillah melihat SILPA sepertinya membantu mengatasi defisit. Ternyata sesungguhnya besaran SILPA menggambarkan ketidakmampuan pemprov menyerap anggaran.
“Ini bisa terjadi karena kesalahan perencanaan dan atau karena kelambanan dalam pelaksanaan program. Secara teoretis, sistem anggaran defisit diadopsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan belanja pemerintah,” ungkapnya.
Fatahillah menjelaskan, apabila SILPA terlalu besar maka anggaran defisit menjadi tidak berdampak terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi, atau malah akan mengganggu pertumbuhan ekonomi. “Barangkali inilah salah satu sebab mengapa pertumbuhan ekonomi kita selalu berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.
Pansus menduga salah satu penyebab besarnya SILPA adalah lambannya realisasi anggaran oleh eksekutif yang mengakibatkan daya serap anggaran relatif rendah. Bukan hanya berdampak pada membesarnya SILPA, keterlambatan realisasi anggaran juga akan berdampak pada kualitas pelaksanaan program. Program yang dilaksanakan secara terburu-buru atau tidak tepat waktu cenderung tidak berkualitas.
Pelaksanaan Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah tahun 2011 tetap menyisakan pertanyaan untuk catatan. Pansus, kata Fatahillah, mempertanyakan mengapa realisasi dari Retribusi Jasa Usaha dan Retribusi Perizinan sangat rendah, masing-masing hanya 57,53 persen dan 24,56 persen.
Di sisi lain, lanjutnya, mengapa pada lain-lain PAD realisasi penerimaan dari Akper Singkawang dan SPP SPMA Singkawang jauh lebih tinggi dari targetnya. Apakah karena sengaja menetapkan target yang terlalu rendah atau karena terjadi sesuatu yang di luar perkiraan Dispenda.
“Mengapa realisasi pendapatan dari pajak daerah melebihi target terlampau jauh, yaitu lebih dari Rp 100 miliar. Meskipun hal ini menggembirakan, namun tetap penting untuk diketahui. Apakah hal itu disebabkan kesalahan perkiraan yang tidak disengaja atau sebaliknya. Mengapa tetap saja tidak diperoleh kontribusi dari PD Aneka Usaha, padahal penyertaan modal pemerintah provinsi relatif besar, yaitu lebih dari Rp 5 miliar,” papar Fatahillah.
Sebaliknya, dia menyatakan, mengapa pada PT Asuransi Bangun Askrida yang menerima penyertaan modal pemprov hanya Rp 1,71 miliar, pada tahun 2011 menyetorkan bagian laba ke kas daerah sebesar Rp 460,8 juta. Pertanyaannya, mengapa perusahaan ini mampu menyetor besar (lebih dari 25 persen penyertaan modal Pemprov).
“Apakah betul setoran tersebut berasal dari bagian laba perusahaan? Jika tidak, hal ini dapat berpotensi menjadi temuan dalam pemeriksaan BPK,” Fatahillah mengingatkan.
Perbedaan besar, tambahnya, juga terjadi pada penerimaan dari iuran eksploitasi/royalty. Di mana ditargetkan hanya Rp 4.457.980.300 akan tetapi terealisasi sebesar Rp 18.598.463.068. “Mengapa perbedaan besar tersebut terjadi, sebaiknya diberikan penjelasan terhadap hal ini,” tuntas Fatahillah. (jul)

Lima Alokasi Belanja Terbesar 2011:

  • Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, kepegawaian, dan persandian (sekitar Rp 888,16 miliar).
  • Pekerjaan Umum (sekitar Rp 370 miliar)
  • Kesehatan (sekitar Rp 232 miliar)
  • Pertanian (sekitar Rp 73,5 miliar)
  • Pendidikan (sekitar Rp 72,8 miliar)
Sumber: Pansus LKPj

Terkait

Ada 16 Catatan dan Rekomendasi Dewan

Dipertanyakan, Anggaran BNN Rp 1,7 Miliar

Pontianak – DPRD Provinsi Kalbar telah menyampaikan 16 catatan dan rekomendasi Pansus DPRD terhadap LKPj Gubernur Kalbar tahun anggaran 2011, Rabu (25/4) lalu. Catatan dan rekomendasi ini disampaikan sebagai bahan masukan dalam upaya perbaikan pengelolaan pemerintahan daerah di tahun-tahun yang akan datang.
“Mudah-mudahan catatan dan rekomendasi ini menjadi bahan perhatian bagi seluruh SKPD untuk melakukan perbaikan dalam mewujudkan visi-misi gubernur yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2008-2013,” harap Koordinator Pansus H Ahmadi Usman SAg, kemarin.
Peningkatan kinerja atas dasar rekomendasi pansus itu menjadi perhatian para wakil rakyat melalui alat kelengkapan DPRD. Dia berharap kinerja pemerintah provinsi baik dalam mencapai target pembangunan yang ditetapkan maupun dalam penyajian dokumen LKPJ mendatang, menjadi lebih baik.
Catatan dan rekomendasi, menurut Ahmadi, pertama menyangkut penyusunan LKPj harus didasarkan pada berbagai peruturan perundangan yang erat kaitannya terhadap LKPj, seperti UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan, dan Peraturan Daerah No 8 Tahun 2008 tentang RPJMD Kalbar Tahun 2008-2013.
Wakil Ketua DPRD Kalbar ini melanjutkan, penyusunan LKPj gubernur sejak awal harus melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap akurasi data. Tujuannya agar tidak ditemukan duplikasi sumber data pada informasi yang sangat penting seperti jumlah penduduk.
Sehingga BPS bisa menyiapkan data-data penting yang diperlukan dalam penyusunan LKPJ sejauh dimungkinkan oleh peraturan perundangan. Juga diberikan alokasi anggaran pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang.
Jawaban terhadap rekomendasi Pansus LKPj tahun sebelumnya juga menjadi catatan. Ahmadi berharap lebih substansial dengan menunjukkan data dan tindak lanjut berupa program atau kegiatan, sebagaimana sebagian telah ditunjukkan oleh Dispenda.
Pansus juga merekomendasikan agar LKPj Gubernur sebaiknya disandingkan dengan target capaian tahunan seperti tertuang dalam matriks RPJMD 2008-2013. Hal ini agar masyarakat (juga DPRD) secara langsung dapat mengetahui kinerja eksekutif dalam mewujudkan target yang sudah ditetapkan bersama antara eksekutif dengan legislatif.
Bappeda, sambung Ahmadi, harus mampu sebagai leading sektor penganggaran SKPD dan menjadi kepanjangan tangan gubernur untuk menentukan reward atau punishment. SKPD yang berhasil dalam capaian program harus memperoleh reward melalui penambahan anggaran.
Sebaliknya, Ketua DPW PPP Kalbar ini menyampaikan, SKPD yang tidak optimal capaiannya diberikan punishment dengan pemotongan pagu anggaran. Untuk itu leadership di Bappeda harus menjadi perhatian sungguh-sungguh dari Gubernur untuk segera dibenahi, agar institusi itu kembali memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagaimana mestinya.
Pansus juga berharap pemerintah provinsi mengambil inisiatif sekaligus mengoordinasikan langkah-langkah bersama dengan daerah lain serta DPR RI dan DPD RI untuk memasukkan perkebunan menjadi salah satu SDA yang dibagi hasilkan. Kemudian meningkatkan bagian provinsi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, dalam revisi Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, atau melakukan upaya hukum berupa judicial review terhadap undang-undang tersebut.
Besaran alokasi belanja tahunan, kata Ahmadi, sebaiknya proporsional dengan empat arah prioritas daerah yang diarahkan untuk mendorong peningkatan/percepatan pertumbuhan ekonomi, mempercepat pengurangan pengangguran dan kemiskinan, dan menjaga stabilitas ekonomi.
“Keempat untuk memperkecil kesenjangan atau disparitas pembangunan antarwilayah. Karena hanya dengan itu rakyat dapat melihat konsistensi antara rencana dengan pelaksanaan pembangunan, mulai dari rencana jangka panjang 20 tahunan (RPJPD), rencana jangka menengah lima tahunan (RPJMD), rencana jangka pendek tahunan (RKPD), dan eksekusi di tingkat pelaksanaan yang tergambar dalam APBD,” ujarnya.

Perlu dijelaskan

Menyikapi besaran SILPA, Ahmadi meminta sebaiknya eksekutif menjelaskan mengapa SILPA tetap besar. Bengkaknya di SKPD mana dan apa faktor penyebabnya. Apakah SILPA timbul sebagai akibat dari lambannya aliran dana transfer seperti DAK, atau ada hambatan pada kementerian/lembaga terkait di pusat.
Penjelasan ini, kata dia, penting untuk alokasi anggaran tahun berikutnya, di mana SKPD yang kesulitan menyerap anggaran akibat persoalan internal, seharusnya tidak lagi memperoleh alokasi yang besar.
“SILPA yang besar akan merugikan rakyat, karena dengan SILPA berarti rakyat gagal memperoleh haknya berupa pelaksanaan pembangunan. SILPA juga akan menghambat upaya kita mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas sesuai prioritas daerah,” ujarnya.
Masalah IPM juga menjadi catatan pansus. Ahmadi mengatakan peningkatan nilai IPM tampaknya belum mampu meningkatkan peringkat IPM Kalbar secara nasional. Melihat pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2011 yang relatif baik, maka pansus menduga problem utama dalam IPM bersumber dari pendidikan dan kesehatan.
Karena itu, pansus meminta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan memfokuskan program dan kegiatan untuk memperbaiki kualitas variabel-variabel pembentuk IPM. Seperti rata-rata lama sekolah, angka buta huruf, angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan usia harapan hidup.

Kapuas Raya

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga masuk dalam catatan pansus. Ahmadi mengingatkan agar BKD melalui koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota se-Kalbar diminta segera menyusun secara detail jumlah dan jenis kualifikasi kebutuhan PNS, khususnya guru dan tenaga kesehatan. Uraikan berapa tambahan jumlah PNS yang dibutuhkan masing-masing pemerintah daerah per tahun, termasuk jenis kompetensinya.
Di sisi pekerjaan umum, pemprov agar fokus dan terarah mempercepat pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Karena itu, Dinas PU harus mempersiapkan secara detail perencanaan pembangunan infrastruktur yang sinergis dengan rencana pembangunan infrastruktur dalam kerangka kesepakatan gubernur se-Kalimantan dan MP3EI.
“Eksekutif sebaiknya melakukan tindakan konkret terhadap upaya dan langkah-langkah yang sudah dilakukan selama tahun 2011 terkait dengan rencana pemekaran/pembentukan daerah otonom baru Provinsi Kapuas Raya, Kabupaten Sekayam Raya, dan Kabupaten Tayan,” paparnya.
Pansus juga meminta agar Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) melakukan langkah-langkah konkret untuk menindaklanjuti hasil audit khusus BPK-RI terhadap penilaian dan tata kelola aset Pemerintah Provinsi Kalbar.
Soal penyerapan anggaran, eksekutif harus mengevaluasi faktor penyebab lambannya penyerapan anggaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan.
Urusan kesehatan pada program pembinaan upaya kesehatan di RSUD Soedarso, masih butuh anggaran besar. Ironisnya ternyata anggaran yang sudah disediakan pun tidak mampu digunakan.
Rendahnya penyerapan anggaran ini, dijelaskan Ahmadi, bisa berdampak pada alokasi dana Tugas Pembantuan di tahun yang akan datang. Jika hasil evaluasi menunjukkan kesalahan pada sistem atau SDM, maka harus ada keberanian eksekutif untuk memperbaiki sistem itu atau jika dibutuhkan segera melakukan rotasi pada struktur pengelola anggaran tugas pembantuan tersebut.
Pansus juga memberikan rekomendasi agar dalam hal penyelenggaraan urusan tugas umum pemerintahan, eksekutif harus melaporkan perkembangan tindak lanjut MoU yang sudah ditandatangani dengan berbagai pihak.
“Catatan kita terakhir, dalam LKPj Gubernur akhir tahun anggaran 2011 tidak ditemukan adanya laporan Badan Nasional Narkotika, yang telah alokasikan sebesar Rp. 1.700.000.000. Jadi, perlu pelaporan konkret penggunaan anggarannya yang berjalan kurang lebih enam bulan,” tuntas Ahmadi. (jul)

Terkait

Apresiasi 19 Prestasi Cornelis-Christiandy

Pansus DPRD Kalbar terhadap LKPj Gubernur 2011 memberikan apresiasi terhadap 19 prestasi gubernur di berbagai bidang. “Kita mengajak seluruh rakyat Kalbar untuk memberi apresiasi, penghargaan, dan ucapan selamat kepada gubernur beserta seluruh jajaran eksekutif atas prestasi yang telah dicapai pada tahun 2011,” ucap H Fatahillah Abrar SAg, Ketua Pansus LKPj, kemarin.
Prestasi itu meliputi Regional Champion Tahun 2011 Penghargaan sebagai provinsi terbaik Bidang Penanaman Modal oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, program studi pada tingkat SLTA maka Jurusan Studi Bahasa dapat meluluskan 100 persen dan Provinsi Kalbar mendapat peringkat ke-5 nasional tingkat kejujuran terhadap pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2011.
Selanjutnya, Ketua Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat menerima penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Menteri Koperasi dan UKM.
Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Madya Tahun 2011 oleh Presiden RI, penghargaan di bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Peringkat kedua untuk kategori CC LAKIP pada tahun 2011 dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI.
Kemudian, prestasi Kota Singkawang dengan peringkat 6 dari 198 daerah otonom hasil pemekaran kabupaten/kota di Indonesia Berdasarkan Laporan Evaluasi Daerah Otonomi Hasil Pemekaran (EDOHP) Tahun 2011 yang dilakukan oleh Kemendagri.
Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar dan Kabupaten mendapat Juara II Minuman Khas Daerah dalam Pameran Pangan Nusa 2011 di Bali, Juara I Konvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) Tingkat Nasional bagi Industri Kecil dan Menengah, dan Penghargaan Upakarti Tahun 2011 Kategori Jasa Pengabdian bidang Pengembangan Industri Kecil dan Menengah.
Masih ada lagi penghargaan dari Kementerian Perdagangan kepada Unit Pelayanan Kemetrologian Pontianak dan Unit Pelayanan Kemetrologian Singkawang Provinsi Kalbar sebagai UPT Kemetrologian terbaik kesatu dan kedua se-Indonesia tahun 2011 dalam hal Pelayanan Kemetrologian.
Transmigration Award 2011 dari Presiden RI, penghargaan di bidang transmigrasi, sebagai partisipasi dalam mendukung Program Transmigrasi Sebagai Salah Satu Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. Pada Tahun 2011 Provinsi Kalbar telah ditunjuk sebagai ikon Inacraft 2012 di Jakarta.
Prestasi lainnya, piagam penghargaan Anubhawa Sasana Desa Tahun 2011 oleh Menteri Hukum dan HAM atas Jasa membina dan mengembangkan Kelurahan Siantan Hilir, Kelurahan Pal Lima, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kelurahan Sui Bangkong, Kelurahan Tanjung Huku, Desa Pal IX, Desa Semitau, Desa Cipta Karya, Desa Labai Mandiri, Desa Siyai, dan Desa Pampang sebagai Desa Sadar Hukum/Kelurahan Sadar Hukum dalam Wilayah Provinsi Kalbar.
Tidak sampai di situ, Zakat Award Tahun 2011 penghargaan di bidang pembinaan kepada Badan Amil Zakat Daerah, Penghargaan dari MURI sebagai Pemrakarsa dan Penyelenggara Joget Balon dengan Peserta Terbanyak Tahun 2011, Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti Korupsi (BARAK) sebagai Penggerak pembangunan Infrastruktur Kalbar Tahun 2011, Piagam Penghargaan dari LSM Barisan Anti Korupsi (BARAK) The Best Executive and Profesional Award 2011, Juara 1 Nasional Lomba Posyandu ASTRA, dan Juara 2 Nasional Lomba Cerdas Cermat UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) Kategori Taman Kanak-Kanak.
Fatahillah berharap penghargaan tersebut akan menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh rakyat Kalbar, untuk bersama-sama bekerja lebih keras lagi pada tahun 2012 ini dan di tahun-tahun mendatang dalam mewujudkan visi-misi gubernur sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013.
“Kita memang pantas memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap prestasi tersebut. Akan tetapi kita juga tidak boleh menutup mata terhadap masih ditemuinya kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan daerah, khususnya pada tahun anggaran 2011,” katanya.
Hal inilah, menurut Fatahillah, untuk mendorong DPRD sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan daerah dengan fungsi pengawasan, budgeting, legislasi berkewajiban untuk melakukan pengawasan. (jul)

Terkait