Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 24 Oktober 2014

Siswi SD Hamil Lima Bulan Menggemparkan Lingkungan Sekolah dan Masyarakat


Siswi SD Hamil Lima Bulan Menggemparkan Lingkungan Sekolah dan Masyarakat
Ilustrasi
Siswi Hamil

SURABAYA - Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di kawasan Perak, M (14) diketahui hamil. Diduga, pria yang menghamilinya ayah kandung atau guru sekolahnya. Kehamilan M membuat heboh masyarakat sekitar dan lingkungan sekolah.
Kasus ini kini dalam advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur. Ketua Divisi Riset dan Data LPA Jatim M Isa Ansori mengungkapkan kondisi M sempat terguncang dan takut saat kasus ini mencuat. Apalagi dia juga sempat  terancam dikeluarkan dari sekolah.
"Sekarang  dia  hamil lima bulan. Dia tidak ditangani Dinas Pendidikan makanya melaporkan ke kami,"kata Isa, Rabu (22/10/2014).
Diakui Isa, masalah yang menimpa M cukup kompleks. Dia korban keretakan rumah tangga orang tuanya. Hal ini yang membuatnya terlambat belajar dan akhirnya tinggal kelas.
Dia pun menjadi anak tertutup dan sulit berkomunikasi meski usainya sudah 14 tahun.  "Seharusnya yang paling berperan dan dekat dengan siswi ini gurunya di sekolah," katanya.
Tetapi, lanjut Isa sekolah belum bisa berperan menyikapi hal ini. Bahkan Dinas Pendidikan juga kurang tanggap. Terbukti, siswi ini sempat tidak masuk  sekolah beberapa bulan.
Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan Bapemas KB, Surabaya. Hasilnya, sekolah sudah mulai bersikap bijak dengan tetap mau menerimanya.
Saat ini M masih ditempatkan di sebuah shelter dan sudah ada psikolog yang mendampingi. "Dinas pendidikan harus  menjamin anak bisa ikut ujian sekolah tahun mendatang,"tandasnya.
Danial Lukas Rorong, relawan pendamping M memastikan  kondisi M kini sudah membaik dan dibawah penanganan pihak yang berkompeten. Kasusnya juga dibawa ke kepolisian untuk diproses hukum.
"Ada dugaan kalau sebenarnya bapaknya yang memaksa M untuk mengakui bahwa yang menghamili dirinya adalah guru agamanya. Tapi ini masih dalam penanganan,"katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih mengaku belum menerima laporan terkait hal ini.
Dia hanya memastikan terkait kasus kekerasan seksual dan permasalahan anak, dindik surabaya  sudah memiliki sejumlah program pencegahan (prefentif).
Untuk jenjang SMP, dan SMA  ada konselor sebaya yang mengupayakan anak-anak bisa mengonsultasikan masalah dengan kawannya sendiri yang seumuran agar tidak canggung.  Sedangkan untuk jenjang SD, karena dianggap belum cukup umur, maka konselornya guru kelas.

Shela Ditinggal Pacar Saat Hamil Empat Bulan

Shela Ditinggal Pacar Saat Hamil Empat Bulan
Ilustrasi
Ilustrasi Hamil

PALEMBANG -Seorang gadis belia She (Shela 17) ditinggalkan begitu saja oleh sang pacar, Rio Ferlanda (24) warga Jalan Talang Keranggo Kelurahan Makrayu Kecamatan IB I, Palembang, dengan kondisi hamil.  She melaporkan pacarnya ke PolrestaPalembang karena enggan bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah menghamilinya hingga saat ini usia kandungannya  4 Bulan.
Dengan tubuh sedikit lemas, She mendatangi Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang ditemani Ibunya An (Anita) (41) tahun warga Gang Danau No 36 RT 12 RW 04 Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Kepada Petugas She menuturkan kejadian yang dialaminya bermula pada hari Minggu Tanggal (11/5/2014), lalu sekitar pukul 20.00, Rio menjemput korban SL dan mengajak ke rumahnya.
"Saya dijemput dan diajak kerumahnya, begitu sampai di rumah, saya diajak berhubungan badan layaknya suami istri. Dia merayu dan bilang kalau sampai ada apa-apa (Hamil) dirinya akan bertanggung jawab dengan menikahi.
Sejak saat itu beberapa kali melakukan hubungan badan tersebut sampai terakhir pada (11/7) lalu saya hamil,"katanya kepada petugas SPKT Polresta Palembang.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi terkait laporan korban mengatakan, laporan korban sudah diterima pihak, guna penyelidikan lebih lanjut,"
Laporan sudah kita terima, dan akan segera ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polresta Palembang, " Ungkap Suryadi.

Video Mesum Siswi SMP di Hutan Gegerkan Gunungkidul


BREAKING NEWS: Video Mesum Siswi SMP di Hutan Gegerkan Gunungkidul
Net
Ilustrasi

GUNUNGKIDUL - Dunia pendidikan di Gunungkidul kembali tercoreng. Bumi Handayani ini dihebohkan dengan munculnya video tidak senonoh yang dilakukan oleh siswi SMP.
Video yang berisi adengan ciuman "panas" seorang siswi SMP dengan seorang laki-laki tersebut tersebar luas melalui Youtube.
Video berdurasi lima menit 32 detik tersebut pertama kali diunggah oleh akun yang bernama Arif Alfarishy pada Rabu (22/10/2014) sore.
Dalam video tidak senonoh tersebut, terlihat jelas seorang perempuan yang mengenakan seragam SMP negeri di wilayah Karangmojo melakukan adegan ciuman dengan seorang laki-laki.
Adegan tersebut diduga direkam menggunakan kamera handphone di sebuah hutan.

Siswa Kelas 3 SD Dituduh Cabuli 2 Adik Kelasnya di WC Sekolah


Siswa Kelas 3 SD Dituduh Cabuli 2 Adik Kelasnya di WC Sekolah
NET
Ilustrasi

MAKASSAR - Seorang siswa kelas 3 sekolah dasar di Makassar, RH dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah mencabuli dua adik kelasnya di dalam toilet sekolah. Korban yang masih berusia 7 tahun dilaporkan kini tengah mengalami pendarahan di bagian alat vitalnya.
Dari pengakuan Arman, orangtua korban NA, putri tunggalnya dicabuli kakak kelasnya di dalam WC saat jam istirahat. Rabu (8/10/2014), korban bersama teman kelasnya ND (perempuan) masuk ke WC untuk buang air kecil. Ruang toilet itu terpisah dari gedung utama. Jaraknya sekitar 50 meter.
Dari pengakuan NA, yang dibenarkan NI, ternyata RH sudah berada di dalam kamar mandi. Saat keduanya masuk, itu, pelaku langsung mengunci pintu kamar mandi.
"Saat itulah, anak saya digauli oleh pelaku. Teman perempuan anak saya ND juga dicabuli," kata Arman di kantor Polsek Tamalanrea.
Arman mengatakan, saat itu anaknya sempat berteriak di dalam kamar mandi. Tetapi tak ada satu pun guru atau pihak sekolah yang mendengar teriakan korban.
"Guru-guru lagi sibuk acara pesta kapurung di halaman sekolah," jelas Arman.
Usai kejadian, awalnya NA mengaku darah keluar dari alat kelaminnya karena sakit dan selalu digaruk.
"Kami mulai curiga karena dua hari terus mengeluarkan darah. NA mengaku telah digauli temannya," sebutnya.
Dari pengakuan putrinya tersebut, kedua orang tua korban pun langsung membawa ke rumah sakit Bhayangkara. Alhasil dari pemeriksaan dokter, memang menemukan pendarahan di bagian alat vitalnya.
"Kita tunggu dulu hasil visum dokter dari RS Bhayangkara ya," kata Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias kepada wartawan, Senin (13/10/2014).

Bapak Ini Cabuli Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil

Bapak Ini Cabuli Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

SIAK - Bejat. Inilah kata yang layak disematkan pada perbuatan Sabar Oloan Lafau alias Sobarudin (29). Warga Desa Merempan Hulu, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak ini tega mencabuli dua anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur, yakni MI (10) dan RA (7). Ironis, kekerasan seksual ini sudah dilakukan Sobarudin berulang kali.
Kepolisian Polsek Siak yang mendapatkan laporan pada Kamis (24/4/2014) malam, dari Ranisa laisa (30), istri pelaku. Polisi langsung membekuk pelaku di kediamanannya.
"Tersangka akhirnya mengakui telah menyetubuhi kedua korban, anak kandungnya sebanyak tiga kali," ujar Rozali, Senin (13/10/2014).
Aksi bejat yang dilakukan tersangka, berawal dari kecurigaan guru MI (10), salah satu korban pencabulan. Saat itu, gurunya tersebut melihat keanehan pada anak muridnya dan menanyakan langsung kepada anak muridnya tersebut. Ternyata murid tersebut mengaku, ia telah dicabuli oleh ayahnya sendiri.
Sang guru tersebut kemudian memberitahukan pengakuan anak tersebut kepada Ranisa, ibu korban. Namun saat mendengar laporan itu, ibu korban tidak lantas  percaya dengan laporan yang dari guru tersebut.
Namun belakangan Ranisa mulai menaruh curiga dengan suami tersangka. Soalnya sang anak selalu menyebut ayahnya jahat setiap kali bertemu bapaknya tersebut.
"Ranisa, ibu korban selalu mendengar anaknya mengatakan Bapak Jahat, Bapak Jahat. Dari sana timbul kecurigaan korban, dan kemudian melaporkan kajadian itu kepada Polsek Siak," ujar Kapolsek Siak.
Sementara itu, dari hasil introgasi yang dilakukan tersangka, aksi bejat yang dilakukan tersebut, terjadi pada bulan Maret 2014 lalu. Kala itu tersangka dan lima anaknya tengah berada dirumah, tanpa ada istrinya dirumah.
"Tersangka mengaku, awalnya ia hanya bermain degan anak-anaknya, namun muncul hasrtat dari tersangka, dan kemudian mencabuli dua anaknya tersebut, dan aksi berjatnya dilakukan selama tiga kali," bebernya.

Usai Nonton Video Porno, Pria Ini Cabuli Bocah Kelas 3 SD


Usai Nonton Video Porno, Pria Ini Cabuli Bocah Kelas 3 SD
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

DUMAI - Kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Dumai. Pelakunya adalah AY (34) tega memperkosa Mawar (10) yang masih duduk di kelas 3 SD. Kini AY sudah meringkuk di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya itu.
Perbuatan bejat itu dilakukannya awalnya pada 10 September silam. Ketika itu AY asyik menonton film porno di ponsel miliknya. Lalu Mawar hendak meminjam ponsel AY. Melihat kondisi sepi, AY pun tergiur untuk menyetubuhi Mawar.
Sesuai laporan bibi Mawar, polisi langsung memburu pelaku dan melakukan penahanan terhadap AY. Bibi Mawar melaporkan hal itu setelah dirinya menangkap basah perbuatan AY. Tapi AY malah tak mengaku, bahkan mencari ayah korban yang sedang berdagang Pisang.
Ayah Mawar pun terperanjat. Kemudian memeriksa kebenaran kabar itu. Maka ia pun ke rumah sakit tempat Mawar divisum. Ternyata benar, sesuai hasil visum Mawar positif telah disetubuhi AY.
"Pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Bahkan ia menyebut pada ayah korban, bahwa ia sudah difitnah oleh keluarga korban," ujar Kepala Unit PPA Polres Dumai, Bripka Dede Octaviani kepada Tribun, Jumat (10/10/2014).
Dijelaskan Dede, aksi tak senonoh AY pada Mawar memang sudah berulang kali dilakukannya. Dede menyebut AY mengaku sudah lima kali merudapaksa Mawar. Bahkan ia melakukannya di tempat yang sama, yakni balkon ruko tempat ia menumpang tinggal.

Keperawanan Melati Direnggut Teman Facebook-nya


Keperawanan Melati Direnggut Teman Facebook-nya
INTERNET
Ilustrasi

SURABAYA - Media sosial facebook menjadi sarana Wahyu Vicy (19) berbuat kejahatan. Warga asal Keputih, Surabaya tersebut tega berbuat cabul kepada seorang siswi yang dikenalnya lewat facebook.
Wahyu berkenalan dengan Melati (bukan nama sebenarnya) sejak Mei 2014 lalu. Gadis berusia 15 tahun itu akhirnya dipacari Wahyu.
Setelah resmi berpacaran, hubungan Wahyu dan Melati yang masih duduk di kelas satu sebuah SMK ini kian akrab. Kepolosan Melati ternyata dimanfaatkan untuk hasrat seksual Wahyu.
"Tersangka berbuat di luar batas, karena tega mencabuli pacarnya yang masih di bawah umur," kata AKBP Sumaryono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Aksi Wahyu mencabuli korban terjadi pada awal Oktober 2014. Melalui telepon, kedua janjian mereka bertemu. Jalinan asmara keduanya makin akrab. Padahal korban sendiri sudah mempunyai pacar.
Pada awal Oktober lalu, Wahyu mengajak korban main ke rumahnya di Keputih. Saat itu rumah Wahyu sedang sepi karena kakaknya keluar rumah. Wahyu tinggal bersama kakaknya, sebagai yatim piatu.
"Saat kakak korban bekerja, sehingga rumah sepi," ucap Sumaryono.
Sesampai korban di rumah Wahyu, tersangka  langsung mengajak Melati masuk ke kamar dan perbuatan cabul itu terjadi. Wahyu menjanjikan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Merasa jadi korban tindakan Wahyu, korban menceritakan kepada pacar dan kakaknya. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.
Wahyu mengaku, perbuatan yang dilakukan ini tidak ada paksaan. Cuma, awalnya korban memang tidak mau dan takut.
"Saya rayu dan berjanji akan tanggung jawab, akhirnya baru mau," ucap Wahyu.
Dia menuturkan, waktu lima bulan mengenal korban berjalan cukup baik. Komunikasi juga intens dilakukan dan akhirnya terjadi perbuatan layaknya suami istri.
"Dia (korban) masih sekolah dan duduk di kelas satu," terang Wahyu.

Anak Tiri Minta Dikeroki, Rochani Kesempatan Memperkosa

Anak Tiri Minta Dikeroki, Rochani Kesempatan Memperkosa
NET
Ilustrasi

KENDAL - Kalau nafsu sudah di ubun-ubun, akal sehat pun jadi hilang. Ini tampaknya yang terjadi pada Rochani (62), warga Bangunrejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ia tega memperkosa anak tirinya berinisial NU (22), saat sang istri Chairiyah (45) pergi mengaji, Rabu (22/10/2014).
NU kini mengalami trauma dan malu keluar rumah. Menurut pengakuan Rochani, dia menikahi Chairiyah, 5 tahun lalu. Sejak itu, NU hidup serumah dengan Rochani. Merasa tidak enak badan, NU pun meminta dikeroki oleh bapak tirinya itu.
“Saya keroki bagian punggung, dan dadanya saya kasih balsam,” kata Rochani, di depan petugas, Kamis (23/10/2014).
Namun saat mengeroki dan mengusap dada korban dengan balsam, tiba-tiba timbul niat jahat. “Di rumah hanya ada saya dengan anak tiri saya. Saya khilaf. Saya tidak tahu, kenapa tiba-tiba ingin memperkosanya,” kata Rochani.
Rochani mengaku saat diperkosa NU sempat melawan. Tapi, NU menyerah ketika mulutnya dibekap dan diancam akan dibunuh. NU pun menjadi takut dan pasrah begitu saja. “Saya hanya melakukan sekali,” tambah Rochani.
Sementara itu, Kepala Polres Kendal AKBP. Haryo Sugihhartono, menjelaskan, Rochani ditangkap di rumah menyusul laporan dari Chairiyah. Saat ditangkap, Rochani tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya.
Rochani dikenai Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman 12 tahun penjara.

"Kami Saling Sayang, Lakukan Itu Tidak Saling Paksa"

TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Dua pelaku mesum (menutup wajah) ketika dimintai keterangan oleh petugas Mapolsek Prbumulih Timur. 
 
PRABUMULIH - Sepasang muda mudi yang digerbek tengah indehoy di sebuah rumah di kawasan Prumnas Vina Sejahtra Prabumulih yakni pelajar SMA yakni NY (16) dan Rarnu Ramadhan alias Janu Bin Didi Suhardi (18), mengaku melakukan perbuatan mesum untuk kedua kalinya."Perbuatan ini (hubungan suami istri-red) kami lakukan kedua kalinya, pertama di rumah NY dan kedua yang ini," ungkap NY dan Janu ketika diintrogasi petugas kepolisian Polsek Prabumulih Timur, Kamis (23/10/2014).
Sepasang muda mudi tersebut mengatakan, melakukan perbuatan bejat diluar nikah tersebut disebabkan sudah saling mencintai dan sedang dimabuk asmara.
"Kami sama sayang, kami lakukan tidak saling paksa," rintih siswi sembari jangan memberitahu orang tua dan sekolah.
Berita sebelumnya, puluhan warga menggerbek sepasang muda mudi berbuat mesum di Perumnas Vina Sejahtera 4 Blok DD 24 A RT 05 RW 09 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Prabumulih.
Perbuatan mesum itu sendiri dilakukan Rarnu Ramadhan alias Janu Bin Didi Suhardi (18) warga Jalan Arimbi Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur.
Sementara si perempuan merupakan seorang pelajar SMA yakni NY (16) warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat. Dua pelaku langsung di giring ke Mapolsek Prabumulih Timur kota Prabumulih untuk dimintai keterangan.