Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 15 Januari 2013

Tim Sukses Cukup Sampai di Sini

Mendagri: Gubernur Milik Masyarakat

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
Kiki Supardi
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi
Pontianak – Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi cukup bijak dengan pesan dan kesan saat melantik gubernur dan wakil gubernur terpilih. Mantan Gubernur Sumbar itu wanti-wanti mengingatkan tim sukses.
Kata Gamawan, para partai politik pengusung sudah meraih keberhasilan mendudukkan Cornelis dan Christiandy di puncak pimpinan Provinsi Kalbar. Artinya, parpol pengusung sudah sukses mengantarkan calonnya yang akhirnya dipercaya oleh masyarakat. Parpol pengusung dan seluruh timsesnya diharapkan cukup memberikan dukungan sampai pelantikan saja bagi suksesnya visi dan misi gubernur terpilih.
“Karena itu cukuplah sampai di sini. Timses sudah sukses mengantarkan keduanya menjadi gubernur dan wakil gubernur. Berikan kesempatan gubernur dan wakil gubernur menjadi milik seluruh masyarakat Kalbar,” kata Gamawan disambut tepuk tangan para undangan.
Mendagri yang lumayan kental dengan pengalaman timses sejak bupati, gubernur yang akhirnya mengantarkannya ke kursi kabinet itu mengungkapkan kisah tak sedap timses di beberapa daerah. “Timses tidak berhenti sampai kandidatnya menjadi gubernur. Bahkan, timses itu bisa sampai lima tahun lamanya. Akibatnya, gubernur kerepotan mengurus mereka,” ungkap Gamawan diaplus oleh hadirin.
Ia pun mengingatkan bahwa Cornelis-Christiandy sudah milik rakyat Kalbar. Baik yang memilih ataupun tidak memilih. Itulah makna demokrasi sesungguhnya.
“Terpilihnya Cornelis-Christiandy Sanjaya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dengan perolehan suara lebih dari 52 persen. Hal ini menunjukkan betapa besarnya dukungan masyarakat kepada beliau. Hal itu juga sejalan dengan betapa besarnya harapan rakyat yang besar kepada beliau berdua,” tegasnya.
Lanjutnya, dengan sudah dilantiknya gubernur dan wakil gubernur, keduanya sudah menjadi milik masyarakat Kalbar. “Orang ‘Jerman’ mengatakan ‘biduk berlalu kiambang bertaut’. Mari kita bersatu membangun Kalbar,” ajaknya menyitir pepatah yang terkenal itu.
Gamawan juga mengucapkan semboyan yang sering diungkapkan oleh Cornelis, seraya meminta koreksi jika cara pengucapannya salah. Adil katalino bacuramiun kak saruga, basengat ka jubata. “Sesama manusia kita wajib adil dan toleran. Dalam menjalani kehidupan harus bercermin pada nilai-nilai surgawi. Karena dasar kehidupan yang kita miliki berasal dari Tuhan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ungkapan tersebut dapat menjadi inspirasi di dalam menjalankan roda pemerintahan. Di mana melalui pengembangan nilai-nilai tersebut maka nilai kemajemukan, kearifan lokal, toleransi, dan kegotongroyongan bisa terbangun. Dengan menyatukan inovasi, kreativitas, dan dinamis. Itu semua bisa menjadi potensi provinsi Kalbar lebih makmur.

Pesan untuk pewarta, suarakan pembangunan perbatasan

Mendagri Gamawan dalam sambutannya juga menyoroti soal perbatasan di Kalbar. Perbatasan merupakan garda terdepan NKRI. Hanya saja, kenyataannya, perbatasan masih dianggap sebelah mata oleh pemerintah pusat.
“Sudah saatnya kita ubah mindset pembangunan perbatasan. Karena itu saya minta wartawan untuk membantu menyuarakan perbatasan. Agar pembangunan perbatasan ini bisa lebih cepat,” kata Gamawan, Senin (14/1).
Menurutnya, tahun ini pemerintah pusat menganggarkan Rp4 triliun lebih untuk perbatasan. Karena itu pemerintah kabupaten yang punya perbatasan harus bersinergi dengan pemerintah provinsi.
“Harus sinergi program daerah perbatasan dengan provinsi dan program kementerian. Tentunya tetap di bawah koordinasi Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Sudah saatnya kita meningkatkan infrastruktur dan sarana penunjang lainnya di perbatasan,” ajak Gamawan.
Mendagri juga menyindir bupati yang tidak hadir jika dipanggil gubernur. “Tapi, dari sambutan yang hadir di kursi undangan bupati-bupati, sepertinya hadir semua ya kalau dipanggil gubernur,” selorohnya.
Kembali ke masalah perbatasan. Dia meminta pemusatan pembangunan di perbatasan. Gamawan berjanji, jika pemerintah daerah gigih memperjuangkan perbatasan, dirinya akan lebih gigih lagi memperjuangkannya di tingkat pusat. Tentu saja, aplaus sontak membahana di gedung itu.

PKR kembali disuarakan

Terpisah Anggota DPR RI Dapil Kalbar Sukiman mengamati dari beberapa pesan yang disampaikan oleh Mendagri. Dia menganalisis, ada beberapa poin yang perlu dicatat. Pertama, menyangkut IPM dan ini merupakan tugas bersama.
“Kalbar memang diakui luas wilayahnya luar biasa dan rentang kendali yang sangat jauh. Jawabannya hanya satu, karena ini daerah perbatasan, maka tidak ada pilihan lain kecuali memberikan dukungan terhadap pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR). Apa saja bentuknya dalam rangka mempercepat pembangunan dan memperpendek rentang kendali yang ada,” kata Sukiman.
Legislator dari PAN ini berkeyakinan jika Provinsi Kalbar dimekarkan, 14 kabupaten kota ini akan lebih baik. Hal ini—mengulang berbagai pendapat tentang Daerah Otonomi Baru (DOB) lainnya—, dalam rangka mempercepat pembagian kue pembangunan. Dengan demikian, APBN dan APBD lebih besar dalam rangka pembangunan.
“Kita juga mendengar Kalbar punya potensi besar terutama berkenaan dengan areal pertanian. Dalam rangka membuka lapangan kerja bagi masyarakat kita, insya Allah, saya yakin gubernur dan wakil gubernur akan memberikan sebuah energi yang luar biasa dalam rangka membangun Kalbar,” ujarnya.
Ia menambahkan, soal peningkatan IPM merupakan tanggung jawab bersama. “Pendidikan kita harapkan tidak ada lagi adik-adik kita yang buta huruf. Dari sektor kesehatan tidak ada satu warga pun yang tidak terlayani. Begitu juga infrastruktur, dengan adanya sinergi antara bupati, gubernur, DPRD, dan DPR RI diharapkan akan bisa diatasi,” paparnya.
Sukiman menegaskan, Kalbar harus bangkit. “Kita tidak mau Kalbar tetap dalam 10 provinsi tertinggal. Karena alasan perbatasan. Semoga dengan bersinergi semuanya bisa terjawab,” demikian Sukiman.

Mendagri Memuji Sambil Menyindir

Provinsi Peringkat Tujuh, IPM Urutan 28

Gamawan Fauzi-Cornelis-Christiandy Sanjaya
Kiki Supardi
Mendagri Gamawan Fauzi melantik dan mengambil sumpah jabatan Gubernur Cornelis dan Wagub Christiandy Sanjaya, Senin (14/1), di Gedung DPRD Kalbar
Pontianak – Pelantikan gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018 di Gedung DPRD Provinsi Kalbar berjalan lancar, paling terasa semarak dan meriah sepanjang berdirinya Pemprov Kalimantan Barat.
Meskipun jadwal sempat molor hingga satu setengah jam yang direncanakan mulai pukul 11.30, bergeser ke 12.30. Prosesi pelantikan sendiri hanya memakan waktu 10 menit. Namun prosesi arakan Drs Cornelis MH dan Drs Christiandy Sanjaya SE MM dari kediaman resmi Gubernur Cornelis di Jalan A Yani penuh dengan pernak-pernik serta arakan mobil hias.
Sumpah janji jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar diambil melalui rapat paripurna dewan. Rapat istimewa dipimpin Ketua DPRD Kalbar Minsen SH. Pelantikan dilaksanakan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (14/1).
Mendagri Gamawan mengawali sambutannya dengan menilai kehadiran Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebagai sesuatu yang istimewa dalam pelantikan masa bakti kedua Gubernur Cornelis dan Wagub Christiandy. Termasuk menyapa DR Oesman Sapta Odang sebagai tokoh Kalbar di kancah politik dan dunia usaha nasional yang menemuinya untuk pemekaran Kalbar.
Setelah itu, Gamawan menyindir Cornelis lewat Indeks Pembangunan manusia (IPM) Kalbar yang masih tetap di peringkat ke-28 dari 33 provinsi se-Indonesia. Mendagri mengingatkan Cornelis dan Christiandy Sanjaya agar pada periode kedua ini untuk berjuang keras menaikkan peringkat IPM.
“Secara peringkat, Kalbar sudah mengalami kenaikan yang luar biasa. Pada tahun 2009, Kalbar hanya menempati peringkat 18 dengan nilai 2.524. Pada tahun 2010, melonjak ke peringkat 7 dengan nilai 2.394,” kata Gamawan, disambut gemuruh tepuk tangan audiens.
Namun, di balik itu (audiens kembali terdiam), IPM Provinsi Kalbar masih di bawah rata-rata nasional. IPM Kalbar 69,53, sementara IPM nasional 72,64. Dari segi peringkat IPM, provinsi ini terduduk di peringkat ke-28 dari 33 provinsi.
Karena itu Mendagri berpesan kepada pasangan terpilih agar memajukan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat. Peningkatan kesehatan masyarakat tidak hanya di perkotaan tetapi mesti sampai ke perbatasan. Selain itu menggairahkan sektor ekonomi terutama investasi adalah sebuah keharusan.
“Bila perlu investor dijemput diajak makan. Jangan dipersulit izinnya, supaya ekonomi bergairah. Kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit,” ujar mantan Gubernur Sumatra Barat ini.
Menurutnya, Kalbar merupakan daerah yang memiliki potensi luar biasa dengan luas wilayah 1,5 kali Pulau Jawa. Ia yakin, kalau dikelola dengan baik akan menjadi sumber meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
“Dengan berbagai potensi alam, tambang, perkebunan, pertanian, laut yang luas, dan berbagai potensi lainnya. Kalau ini dikelola dengan baik merupakan sumber meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Gamawan menambahkan, Pulau Jawa yang jauh lebih kecil dihuni oleh 58 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara Kalbar yang lebih luas hanya dihuni oleh 4 juta lebih.
“Inilah pekerjaan rumah yang harus dijawab bersama oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Dengan saling asuh, saling asih, dan kerja sama yang baik antara gubernur dengan DPRD, dan gubernur dengan para bupati. Mari kita lupakan politik dan memikirkan bagaimana menyukseskan pembangunan di Kalbar,” ajaknya.
Mendagri yakin dengan perolehan suara hingga 52 persen lebih di Pilgub Kalbar, merupakan bentuk legitimasi Cornelis-Christiandy. Namun di balik tingginya kepercayaan masyarakat, ada harapan dan tuntutan agar hasil pembangunan lebih baik lagi.

Kemenangan masyarakat Kalbar

Gubernur Kalbar Drs Cornelis MH ditemui usai pelantikan mengatakan kemenangannya adalah kemenangan masyarakat Kalbar. “Pertama saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang sudah memberikan amanah kepada saya. Saya akan laksanakan sebaik-baiknya. Mari kita bersatu membangun Kalbar,” kata Cornelis.
Terkait pesan dari Mendagri terkait IPM Kalbar, Cornelis tidak banyak berkomentar. “Nanti kita kerja bersama-sama tingkatkan IPM,” ujarnya sembari memasuki mobil dan meninggalkan gedung DPRD.
Sementara Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya MM juga mengatakan peningkatan IPM harus menjadi prioritas. “IPM akan kita bangun bersama-sama. Soal IPM tidak bisa hanya provinsi saja, karena ukurannya dari kabupaten/kota. Kita harus bersama-sama,” tegasnya.

Sejumlah wakil rakyat kecewa dengan protokoler

Dari empat orang unsur pimpinan, satu di antaranya yakni Ahmadi Usman dari PPP tidak hadir. Tiga yang hadir yakni Ketua DPRD Minsen (PDI Perjuangan), Nicodemus R Toun (Demokrat), dan Prabasa Anantatur (Golkar). Tidak semua anggota DPRD Provinsi Kalbar hadir dalam rapat paripurna istimewa tersebut. Terlihat banyak kursi anggota dewan yang kosong. Secara keseluruhan dari 55 anggota DPRD Provinsi Kalbar, berdasarkan perhitungan kasatmata, 20 di antaranya tidak menghadiri pelantikan.
Syarif Izhar Assyuri dari PAN mengakui anggota dewan dari tiga partai yakni PAN, PPP, dan PKS memilih tidak hadir saat pelantikan. Alasannya, ada protokoler acara rapat paripurna yang tidak sesuai dengan tata tertib.
Hadir dalam pelantikan, selain dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, juga sejumlah anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar, DPD wakil Kalbar, pengusaha nasional Oesman Sapta Odang. Sementara di luar gedung, ribuan warga memadati sekitar lokasi untuk menyaksikan pelantikan dari layar lebar yang disediakan sekretariat DPRD. (kie)

Adegan Mesum Dekat Kantor Walikota Singkawang

Gayung Bersambut Membara

Lokasi video mesum
Mordiadi
Lokasi video mesum
Singkawang – Masyarakat Kota Singkawang dihebohkan beredarnya video adegan mesum yang diperankan wanita belasan tahun dengan lelaki yang tampaknya lebih tua darinya. Video berdurasi 1 menit 59 detik itu direkam di Taman Gayung Bersambut (GB) Singkawang.
“Kalau melihat bentuk cabang pohon besar dan kelapanya yang menjadi latar belakang video itu memang lokasinya di GB, tepatnya di dekat pagar yang berbatasan dengan sekolah,” kata Naz, salah seorang warga yang mendapat kiriman video tersebut, Senin (14/1).
Kepastian lokasinya di GB itu dengan jelas terlihat dari bentuk cabang pohon dalam video tersebut. Kemungkinan video itu baru saja direkam secara tersembunyi dari lubang pagar yang menjadi pembatas antara GB dengan sekolah.
Ketika wartawan koran ini mendatangi lokasi dimaksud, pelepah kelapa yang kering masih tampak menjuntai ke tanah seperti di dalam video adegan layaknya suami istri yang dilakukan secara berdiri itu.
Kendati disinyalir waktu perekaman belum lama ini, video mesum direkam dengan kamera handphone dengan resolusi kecil itu begitu cepat menyebar dari handphone ke handphone.
Peredaran video itu begitu menghebohkan, karena Taman GB itu lokasinya berseberangan dengan Kantor Walikota Singkawang di Jalan Firdaus dan tidak jauh dari Kantor Satpol PP dan Masjid Agung. Apalagi beberapa warga memang mengetahui kalau taman itu sering dijadikan tempat mesum.
Video mesum itu diambil seseorang yang mengenakan celana hijau sebetis dengan les hitam tanpa mengenakan alas kaki. Kaki perekam itu kelihatan dalam video ketika pelaku selesai melampiaskan nafsu bejatnya.
Si perekam merekam melalui lubang yang terdapat di pagar, ukurannya tidak terlalu besar, sehingga wajah kedua pelaku tidak terlihat dengan jelas dalam video tersebut.
Dalam video itu tampak perempuan mengenakan baju jeans biru lengan panjang, berkaus dalam warna putih. Mengenakan celana panjang jeans warna biru dengan warna putih di bagian paha ke bawah.
Celana perempuan itu dibuka sampai ke paha, sehingga ketika melakukan adegan intim dengan berdiri itu, (maaf) celana dalam si wanita kelihatan berwarna kuning kentang dari sisi kanannya.
Sedangkan laki-lakinya yang juga berdiri, mengenakan baju kaus lengan pendek warna biru tua, dengan celana warna abu-abu yang masih terpasang utuh. Sehingga kalau dilihat dari belakang, seperti tidak melakukan hubungan suami istri.
Setelah puas melampiaskan berahinya, si laki-laki juga membantu si wanita menaikkan celana. Belum saja terkancing, si laki-laki langsung pergi, sementara si wanita langsung mengambil handphone-nya di tanah dan berdiri sejenak seperti sedang membaca pesan.
Selang beberapa saat barulah dia pergi ke arah sekolah. Tetapi berdasarkan rekaman tersebut, si laki-laki sepertinya pergi dengan melompat pagar, sementara wanitanya (mesti tidak kelihatan jelas) tampak pergi berlawanan arah. (dik)

Sang Wakil Rakyat Landak Siap Menikahi Pasangan Gelapnya

Ngabang – Akhirnya SR menerima Hd, 21, menjadi istri keduanya. Inilah hasil kesepakatan antara wakil rakyat Kabupaten Landak dengan gadis yang dihamilinya, Minggu (13/1) malam. SR akan menikahi Hd melalui perkawinan adat.
Ini baru sebatas kesepakatan. Meskipun belum diketahui secara pasti apakah istri SR mau dimadu atau merelakan suaminya nikah lagi bersama perempuan lain.
“Apabila SR belum memenuhi tuntutan dari kami (keluarga Hd), maka masalah ini akan dibawa ke ranah hukum. Tetapi apabila SR mau bertanggung jawab menikah Hd, maka masalahnya ini dianggap selesai. Tentunya dengan catatan, istri SR tidak mencelakai Hd,” tegas Sabianus Unik, paman Hd ketika ditemui Rakyat Kalbar, Senin (14/1).
Tokoh muda Ngabang Henok Lafu SH menyayangkan tabiat SR, selaku anggota DPRD yang terlibat kasus asusila. Sebagai wakil rakyat dirinya harus memberikan contoh yang baik. Karena kepercayaan rakyat ada di pundaknya. Tetapi kalau ternyata sudah dipilih, kemudian kepercayaan itu disia-siakan, tentu menjadi pertimbangan bagi masyarakat untuk memilihnya kembali.
“Kami masyarakat Landak tentu kecewa, karena selama ini lembaga DPRD sangat dihargai masyarakat. Walaupun kasus ini bukan korupsi, yang pastinya sebagai warga Ngabang, kami kecewa. Mudah-mudahan ke depan kejadian ini tidak terulang kembali di DPRD Landak,” tegas Henok.
Terungkapnya hubungan gelap wakil rakyat ini, gadis yang dihamilinya mengancam melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Landak.
Upaya penyelesaian kasus yang dialami Hd dilakukan melalui adat yang dilakukan Pasirah dan Temangung adat Desa Pahauman. Namun upaya adat tersebut hanya untuk menyelesaikan tanggung jawab SR di mata masyarakat adat. Sementara sanksi dari lembaga DPRD merupakan kewenangan lembaga itu sendiri.
Sabianus memperkirakan hubungan terlarang yang dilakukan SR dan gadis yang tinggal di Pal 20 Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang sudah berlangsung lama. Namun baru diketahui akhir Desember 2012. Diketahui sudah melahirkan sekitar empat bulan lalu. Setelah ditelusuri diketahui kehamilan Hd akibat hubungan gelap dengan SR.

Polisi masih Diperiksa Saksi Pemerkosaan Siswa SD


Perkosaan.jpg
Ilustrasi
Ilustrasi



JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi kasus pemerkosaan RI, siswi SD yang mengakibatkan meninggal dunia. Dari dua saksi yang diperiksa kepolian, satu diantaranya masih berstatus saudara kandung.

RI, siswi SD tewas di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan. Dugaan pelaku pemerkosaan itu menyusul temuan kerusakan otentitik dan khas di vagina RI di titik 11 sampai 5 arah jarum jam.

Kerusakan di vagina RI diduga akibat sebuah benda tumpul yang tertanam di alat kelamin pelaku.
Kerusakan di vagina menimbulkan infeksi, yang kemudian berbuntut mendatangkan virus. Lantaran tak ditangani medis secara akurat, virus ini lalu menyasar otak RI. Walhasil, RI pun kejang-kejang dan kemudian koma. Tidak lama berselang, RI meninggal dunia di RSUP Persahabatan pada Minggu (6/1/2013).

Hingga kini polisi masih menutup rapat-rapat dua saksi yang tengah didalami aparat Polrestro Jakarta Timur. Yang merupakan kakak kandung korban, tidak pulang lima hari ke rumah lantaran menginap di Polrestro Jakarta Timur.

Namun demikian, RO tidak serta merta dijadikan tersangka. Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Muhamad Saleh mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan dua saksi. Saleh pun enggan berkomentar ketika ditanya bahwa kedua saksi yang tengah diperdalam itu adalah RO.

"Saya tidak bilang begitu ya. Pokoknya, dari 19 saksi, ada dua saksi yang diperdalam keterangannya," kata Saleh.

Saleh mengemukakan, pihaknya kini masih menunggu hasil lain, yaitu tes DNA yang sudah dijalankan oleh Puslabfor. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil finas visum di RS Cipto Mangunkusumo.

Sebelumnya, dokter forensik RSCM masih melakukan uji laboratorium, karena ditemukan banyak virus di tubuh RS. Makanya, polisi baru diberikan hasil visum sementara untuk membantu penyelidikan. Wahyu/warta kota

Candaan Pemerkosaan, Daming Terancam Didiskualifikasi


DPR.jpg
Sebanyak 12 orang mengikuti seleksi calon hakim agung hari pertama, Kamis (10/1), di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dengan agenda pembuatan makalah. Komisi III mulai menyeleksi 24 calon hakim agung untuk dipilih delapan orang.

JAKARTA - Calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi terancam didiskualifikasi. Hal itu dipicu soal candaan pemerkosaan saat menjalani fit and proper test seleksi hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1/2013).

Sontak, candaan itu menuai protes di kalangan DPR. Daming dinilai tidak sensitif lantaran mengatakan korban dan pelaku pemerkosaan saling menikmati. Namun, saat Daming melontarkan candaannya itu, anggota Dewan justru tertawa.

Apa alasan para wakil rakyat itu tertawa, dan bukannya menegur Daming? Anggota Komisi III dari Fraksi PKS Buchory Yusuf berkilah bahwa tertawan hanyalah bentuk spontanitas dari para anggota Dewan. "Dia ingin melucu, candaannya efektif, tapi dilihat dari konten candaan itu tidak tepat karena diucapkan seorang pejabat negara," imbuh Buchory.

Saat ditanyakan anggapan bahwa sikap Dewan justru terkesan meremehkan kasus pemerkosaan, Buchory membantahnya. Ia meminta agar masyarakat memahami situasi dan kondisi rapat saat itu. "Lihat suasana batin teman-teman di komisi III. Tertawa tidak berarti setuju," kilahnya.

Ia melanjutkan, respon tertawa itu bukanlah menggambarkan sikap secara utuh seorang anggota DPR. Ia lagi-lagi berdalih bahwa ketika itu anggota Komisi III tidak dalam kondisi sadar.

Seperti diberitakan, Daming membuat pernyataan kontroversial dalam fit and proper test hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1/2013) ini. Daming melontarkan jawaban "nyeleneh" saat ditanyakan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan.

"Bagaimana menurut anda, apabila kasus perkosaan ini dibuat menjadi hukuman mati?" tanya Anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar ketika itu kepada Daming.

Daming pun langsung menjawab, "Yang diperkosa dengan yang perkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati."

Wah! Pasangan Mesum Oknum Polisi dan Jaksa Terjaring Razia



Mesum-2.jpg
Ilustrasi

PEKANBARU- Tiga oknum penegak hukum ini tak patut dicontoh. Ketiganya terjaring Razia yang digelar Ditpropam Polresta Pekanbaru, Jumat(30/11/2012) sekitar pukul 16.30 Wib  di Hotel Rainbow di jalan Khadijah Ali Kecamatan Senapelan yang sering dijadikan lokasi mesum.

Ketiganya terjaring bersama sembilan pasangan  mesum lainnya. Perbuatan aparat hukum ini tak hanya mencoreng  nama institusi melainkan sudah memberikan contoh buruk pada masyarakat.

Puluhan anggota Provost diturunkan, Razia digelar disebuah hotel Rainbow di jalan Khadijah Ali yang diketahui sering dijadikan tempat menginap oleh oknum Polisi yang bandel.

Selanjutnya,Dalam razia yang berlangsung hingga pukul 18.00 tersebut anggota berhasil mengamankan Dua oknum Polisi yaitu RR dan WR,sementara Satu orang oknum dari Kajati IS yang sedang berduaan
dengan wanita yang bukan istrinya. Razia tersebut juga menjaring pasangan muda-mudi yang  tidak
dapat menunjukan surat nikah dan KTP.

Kapolresta Pekanbaru melalui Kasat Binmas Kompol Azwir Antoni didampingi Kasi Propam AKP Novaldi menjelaskan sembilan pasangan mesum yang tidak dapat menunjukan surat nikah berhasil diamankan.

"Dua oknum Polisi RR dan WR dan satu orang oknum jaksa IS yang bertugas di bagian perdata dan tata usaha negara(Datun)Kajati Riau diamankan,"jelasnya.

Dilanjutkanya,untuk dua oknum Polisi periksa di Propam Polresta Pekanbaru sedangkan Oknum Jaksa dan warga sipil kita serahkan ke Reskrim Polresta Pekanbaru.untuk ditindak lanjuti.

Wuih! Pemeran Video Mesum Siswi SMP



Mesum-4.jpg
Ilustrasi

BANGKA - Lawan main TH, pemeran pria dalam video berjudul versi Koba, EK, ternyata masih siswi SMP.

TH mengaku pembuatan video mesum itu, hanya iseng. Video yang dibuatnya 3 bulan lalu di pinggir Kolong Desa Nibung sekitar pukul 16.00 WIB. Diakuinya  tidak ada niat mau menyebarkan video tersebut. Tetapi lebih kepada konsumsi pribadi.

"Kami melakukannya atas dasar suka sama suka. Dia sudah pernah saya ajak nikah tetapi belum mau karena masih mau sekolah," ujar ayah tiga anak ini.

Diakui TH, dirinya sudah sering melakukan hubungan badan layak suami istri. Sejak dirinya berpacaran dengan EK selama satu tahun belakangan ini. Perbuatan yang seharusnya belum layak dilakukan ini, selalu dilakukan di tempat terbuka yakni di Pantai Tanjung Langka dan di Tepi Kolong eks Tambang Desa Nibung.

"Sudah sering. Kami tidak pernah melakukannya di rumah. Kalau tidak di pantai Tanjung Langka, kami melakukan di tepi kolong eks Desa Nibung," ungkap Th seraya menyesal kenapa rekaman video yang dibuatnya beredar ke publik.

Hal yang sama diakui, oleh Ek yang mengakui perbuatan yang mereka lakukan atas dasar suka sama suka. "Kami memang lakukannya atas dasar cinta," ungkap bunga polos di hadapan penyidik.

Wah! Taman Ini Jadi Tempat Mesum



Mesum-4.jpg
Ilustrasi
PEMBATASAN JAM - Pengunjung menikmati sore di Alun-alun Kapuas Pontianak, Kamis (12/4). Pemerintah Kota Pontianak dalam waktu dekat akan membatasi jam kunjung ke Alun-alun Kapuas baik bagi pengunjung dan pedagang hingga pukul 00.00 WIB karena dikhawatirkan banyaknya tindak kriminal dan menjadi tempat asusila

SINGKAWANG - Waka Kesiswaan SDIT Nurul Islam, berharap kepada pemerintah untuk segera membenahi taman Gayung Bersambut yang terletak di sebelah sekolah tersebut.

Hal ini disampaikannya karena lokasi tersebut selama ini digunakan untuk hal-hal negative.

"Untuk itu kita harap segera ditertibkan. Perbuatan mesum, tidak hanya sekali. Sudah sering kita temukan," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (14/1/2013) di ruang kerjanya.

Dia mengungkapkan, suatu waktu pihaknya pernah menemukan. Bahkan perbuatan tersebut dilakukan tanpa malu lagi.

"Sudah agak lama. Saat itu kita sedang memasang tiang basket. Kelihatan ada yang berbuat tak senonoh. Mereka tak peduli. Padahal kita sibuk kelatak-kelatok. Kita harap ada yang menjagalah. Sehingga pas diketemukan, cepat usir. Pasti tidak terjadi lagi," katanya.

Pengurus perpustakaan SDIT, Budi juga pernah menggerebek pasangan mesum di lokasi tersebut. Namun saat didatangi, ternyata teman pelaku cukup banyak.

"Temannya waktu itu sekitar delapan orang. Cun juga kita dibuatnya. Jadi kita ingatkan saja," ungkapnya.