Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Kisah Pemburu Wanita STW (3)

Mulai Incar Mangsa Baru

Oleh : M Khusyairi

Jauh dari anak dan istri. Niscaya kaum pria akan menghadapi tantangan besar. Urusan perut itu gampang, bisa beli di rumah makan. Pengen ‘nyetor’, ini yang sulit melampiaskannya.

Desakan menuntaskan nafsu, merupakan suatu yang lumrah bagi pria normal. Hanya saja tergantung bagaimana mengendalikannya. Namun Pedro lebih memilih wanita setengah tua (STW) untuk mengakhiri nafsunya.

Tukang pijat setengah baya yang ditemui di semi lokalisasi di pinggiran Kota Sintang sukses memuaskan Pedro. Beberapa hari kemudian, lelaki itu masih bisa menahan nafsunya dengan kesibukan kerja serta kumpul bersama teman-temannya.

Tepat sepekan usai penuntasan libidonya dengan tukang pijat, nafsu Pedro kembali memuncak. Meski berbagai upaya telah dilakukannya, termasuk onani. Namun keinginan tersebut tak terbendung.

Melirik jarum jam di tangannya menunjukkan pukul 23.15. Tanpa banyak pikir, Pedro memacu sepeda motornya menembus pekatnya malam. Selang 15 menit kemudian, tiba di lokasi yang dimaksud dan langsung menuju warung di mana pertama kali bertemu dengan tukang pijat. Ia lantas memesan minuman kaleng dan langsung menenggaknya. Tak lama kemudian menanyakan kepada wanita penjaga warung, ke mana wanita tukang pijat itu mangkal. “Wah, Mas, kayaknya masih ada yang mijat tu. Tadi barusan ada main ke sini,” ujar ibu penjaga warung itu.

Pedro kelihatan gelisah, sesekali ia mengisap rokok di tangannya. Mendadak, muncul wanita ditaksir berusia sekitar 45-an, mengenakan baju oblong warna merah ketat dengan celana jean. Ternyata, wanita ini juga tukang pijat, hanya saja penampilan sedikit modis. Penjaga warung berkata. “Mas, mau pijat. Mbak inipun bisa mijat koq,” ujar wanita itu. Karena sedang melamun, Pedro sedikit kaget dan sembari mengatakan. “Boleh lah kalau begitu, kamarnya di mana Bu,” ujarnya nyerocos sekenanya.

Wanita itu menjawab. “Sini Mas, ikut saya,” singkatnya. Keduanya langsung berjalan melewati lorong sempit menuju kamar wanita itu. Sesampainya di kamar, dengan ramah wanita itu mempersilakan Pedro membuka pakaiannya. Lantas, tak lama berselang proses pemijatan pun berlangsung dimulai dari bagian belakang. Pedro hanya mengenakan celana pendek tanpa celana dalam (CD) yang telah dipersiapkan dari kosnya. (bersambung)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar