Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 11 Agustus 2014

Dihipnotis, Siswi SMA Nyaris Diperkosa Karyawan Wisma


Dihipnotis, Siswi SMA Nyaris Diperkosa Karyawan Wisma
Kompas.com
Ilustrasi. 


DEPOK-SR (17) alias Kiki, siswi SMA di kawasan Jakarta Timur mengaku telah dicabuli dan nyaris diperkosa dua karyawan wisma di Jalan Alternatif Cibubur, Cimanggis, Depok, Jumat (8/8/2014) malam.
Kiki berhasil dibawa ke wisma oleh dua karyawan di sana yakni Ridwan (34) dan Hari Hermansyah (29) dengan cara digendam.
Ridwan dan Hari ternyata menguasai gendam atau hipnotis dan mempraktekkannya kepada Kiki, pada Jumat malam.
Saat kejadian, remaja warga Condet, Jakarta Timur tersebut hendak ke rumah rekannya di Jalan Alternatif Cibubur, dengan menumpang angkot. Namun Kiki ditepuk di bahu kirinya oleh Ridwan dan Hari yang saat itu melintas dengan motor matiknya.
Keduanya lalu membawa Kiki ke wisma tempat mereka bekerja dengan berboncengan motor bertiga.
"Di dalam kamar wisma, korban tersadar dan ia langsung berteriak. Menurut korban saat sadar, beberapa pakaian di tubuhnya sudah terbuka," kata Kapolsek Cimanggis, Bambang Irianto, Minggu (10/8/2014) malam.
Saat itu, katanya, karena berteriak, kedua pria tersebut sempat menganiaya Kiki. Tujuannya agar Kiki diam dan tidak melawan.
Namun Kiki terus berontak dan akhirnya berhasil melepaskan diri dari keduanya. Ia langsung keluar kamar dan meminta pertolongan warga sekitar.
"Dengan dibantu warga ia melapor ke polisi, Jumat malam," kata Bambang.
Menurut Bambang, atas laporan Kiki, pihaknya langsung membekuk Ridwan dan Hari dua karyawan wisma, Sabtu dinihari sekira pukul 03.00.
"Karena kasus ini korbannya perempuan dibawah umur, kami melimpahkan kasusnya ke Polresta Depok. Kedua pelaku dan sejumlah barang bukti, juga kami serahkan ke Polres" ujar Bambang.
Menurutnya, dalam pemeriksaan awal usai dibekuk pihaknya, kedua pelaku yakni Ridwan dan Hari bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kekerasan seksual kepada Kiki.
"Keterangan korban dan pelaku akan di kroscek, juga dengan keterangan saksi. Selain itu juga akan dicocokkan dengan barang bukti yang ada," tutur Bambang.

46 Persen Remaja 15-19 Tahun Sudah Pernah Bersetubuh

46 Persen Remaja 15-19 Tahun Sudah Pernah Bersetubuh
Kompas.com
Ilustrasi. 

DEPOK-Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr Julianto Witjaksono SpOG, KFER, MGO mengatakan, saat ini 46 persen remaja berusia 15-19 tahun belum menikah sudah berhubungan seksual.
"Paling tidak, beri pandangan bahwa ini bahaya dan mengancam generasi muda. Pernikahan dini, penyimpangan prilaku. Masalah penyimpangan remaja semestinya bisa dikendalikan. Harus dikendalikan, bisa mengurangi angka kehamilan pra nikah, penyimpangan seksual akan bisa berdampak pada kesehatan remaja," katanya dalam Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja “Strategi Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Upaya Meningkatkan Kesehatan Ibu di Indonesia” di Universitas
Indonesia (UI) Depok, Minggu (10/8/2014)
Menurut Julianto, Indonesia dapat siap menghadapi tantangan bonus demografi 2025 atau AFTA 2015. Generasi ini harus disiapkan sejak dini.
"Kualitas manusia Indonesia, tak hanya pendidikan sekolah, tetapi harus disiapkan sejak dini dalam kandungan.
Kehamilan remaja memicu tingginya angka kematian bayi. Bayi berbobot rendah," paparnya.

Kepergok Bugil di Kamar Kos, Sepasang Remaja Digelandang



Sepasang remaja diamankan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lantaran diduga melakukan hubungan intim di kamar kos. Meski berkelit hanya mengobrol, keduanya kepergok tengah berbugil ria di dalam kamar.

Remaja putra putri yang masih berusia belasan tahun itu ditangkap kemudian dibawa ke kantor Pol PP untuk dilakukan pembinaan dengan menghadirkan orangtua masing masing.

Demi alasan kemanusiaan dan etika, petugas sementara melarang pengambilan gambar pasangnan mesum yang kepergok telanjang di dalam kamar kos di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Mayangan/ Kota Probolinggo, Jumat (8/8/2014) sore.

Petugas mengidentifikasi keduanya dan diketahui identitasnya berinisial RK (17) warga Kanigaran, dan teman lelakinya berinisial IR (18), warga Pilang, Kota Probolinggo.

Di hadapan petugas mereka berkelit telah melakukan hubungan intim dan mengaku hanya mengobrol saja di dalam kamar. Namun mereka tepergok sedang telanjang bulat dan kondisi kamar dalam keadaan terkunci.

“Kita dalami dan di lakukan pembinaan. Menurut laporan petugas dalam keadaan telanjang,” ujar Kasie Penertiban Pol PP Kota Probolinggo, Nur Rahmad.

Guna proses pengembangan, petugas membawanya ke kantor untuk memastian apakah mereka berbuat mesum atau tidak. Sidak tersebut dilakukan petugas sebagi tindak lanjut dari laporan warga yang melaporkan ada sejumlah kos kosan yang di salah gunakan penghuninya untuk pesta miras dan pesta seks yang mengganggu kenyamanan warga.