
TRIBUNJAMBI/EDI JANUAR
Jenazah siswi yang jatuh dari Kincai Plaza
SUNGAIPENUH, Warga Kota Sungaipenuh, terutama yang tinggal
di kawasan Kincai Plaza, geger. Seorang gadi belia yang diketahui
bernama Mia Putri Dewi (16), warga Desa Koto Majidin, Kecamatan Air
Hangat ditemukan kritis setelah terjatuh dari lantai 4 pada Minggu
(12/10) sekitar pukul 18.30 WIB.
Warga yang berada di sekitar lokasi
kejadian langsung mengerumuni korban yang bersimbah darah dan tergeletak
di jalan. Mia merupakan seorang pelajar kelas II SMAN 2 Kerinci.
Beberapa
orang petugas parkir dan warga di TKP, kemudian membawa Mia ke rumah
sakit umum Mayjend HA Thalib Kerinci. Namun sayang, belum sempat
mendapat pertolongan, korban sudah tewas dengan luka parah di bagian
kepala.
Keluarga yang mendapat kabar mengejutkan itu, langsung
histeris. Bahkan, beberapa keluarga nyaris pingsan saat korban
dikeluarkan dari rumah sakit, untuk dibawa pulang ke rumahnya di Desa
Koto Majidin.
Dalam waktu singkat, ribuan warga baik dari Kerinci
maupun Sungaipenuh, juga ikut memadati halaman rumah sakit, untuk
mencari informasi korban tewas tersebut. Warga penasaran, karena
informasi yang beredar masih simpangsiur.
Pengakuan sejumlah saksi
mata di lokasi kejadian, sebelum terjun dari plaza tersebut, korban
sempat berteriak mintak tolong. Namun setelah terdengar dua kali
berteriak mintak tolong, korban sudah terjun dari atas.
Korban
berteriak, lantaran diduga dia ingin diperkosa seseorang. Warga yang
mendengar teriakan itu, lantas bergegas menuju plaza untuk memberikan
pertolongan, namun saat warga baru sampai di lantai II, remaja malang
tersebut sudah terhempas ke aspal.
"Ya, dia berteriak ingin
diperkosa, kita terkejut dan langsung ke atas. Tapi dia (korban,red)
malah loncat. Sebelum terjatuh kebawah, korban sempat tergantung pada
pralon, tapi mungkin tidak kuat menahan akhirnya jatuh," beber warga
dilokasi.
Sementara itu, informasi lain yang diterima, korban awalnya
bersama sang pacar yang bernama Albert (17), warga Desa Semerap yang
berstatus pelajar di SMA PGRI Sungaipenuh. Namun saat berada diatas,
datang seorang pria bertubuh besar, diduga ingin memeras keduanya. Saat
ini Albert sudah diamankan di Mapolres Kerinci.
Sang pelaku meminta
uang sebesar Rp 2 juta, dengan nada mengancam, bahkan sempat memukul.
Pacar korban langsung berusaha mencari uang, namun korban ditinggal
bersama pelaku. Saat itulah, korban meloncat dari lantai paling atas,
diduga korban akan diperkosa oleh pelaku, dan karena terdesak terpaksa
loncat.
Kakak korban, Sapta, dikonfirmasi wartawan di RSU, mengaku
pihak keluarga tidak mengetahui jika Mia loncat dari Kincai Plaza. "Kita
tidak menyangka adik saya yang menjadi korban," singkatnya.
Sedangkan
informasi dari paman korban, Pak Jon, tidak menyangka Mia sampai ke
Sungaipenuh. Pasalnya, saat izin dirumah, Mia ingin ke Semurup. "Katanya
dirumah ingin ke Semurup,"beber Pak Jon.
Sampai saat berita ini
diturunkan jam 10.45, TKP tempat korban terjatuh masih dipenuhi ratusan
warga, yang ingin melihat percikan darah yang masih tersisa di aspal.
Tidak sedikit warga yang lantas terkejut, karena melihat ketinggian
tempat korban terjatuh.
Sementara itu, sejumlah saksi yang diduga
mengetahui peristiwa itu, langsung di periksa oleh penyidik Polres
Kerinci. Informasinya, saksi tersebut dibawa ke Mapolres Kerinci.
Kapolres
Kerinci, AKBP A Mun'im, dikonfirmasi Tribun mengakui hal itu.
Disampaikannya, setelah mendapat informasi ada seoarang gadis yang tewas
dari plaza, petugas langsung datang ke TKP.
"Sudah dilakukan olah
TKP tadi. Untuk penyebabnya kita belum tahu, nanti akan kita selidiki
dulu," terang Kapolres Kerinci. Dia mengatakan, penyebab pasti tunggu
hasil penyelidikan.
Kapolres mengakui, ada beberapa saksi langsung
dibawa ke Mapolres Kerinci untuk dimintai keterangan. "Saya sudah
perintah kan kepada anggota, untuk mencari informasi sebanyak mungkin
dari masyarakat," katanya.
Keluarga korban sendiri tambah Kapolres,
menolak dilakukan otopsi. Penolahan itu sudah dibuat berita acaranya.
"Kita cari tahu semua. Kok bisa sampai ada disana, dengan siapa, dan
informasi lainnya," tegasnya.
Saksi yang dimintai keterangan sebut A
Mun'im, diantaranya tukang parkir, pemilik toko disekitar plaza, serta
teman korban. "Malam ini sudah ada saksi yang dibawa ke Mapolres
Kerinci," bebernya.
Namun demikian, Kapolres mengaku tidak
dilakukannya otopsi tidak terlalu berpengaruh terhadap penyelidikan.
Pasalnya, penyebab korban tewas sudah diketahui terjatuh dari plaza.
"Yang perlu kita cari tahu, korban terjatuh karena di dorong, melompat,
atau ada penyebab lain,"tambahnya.
Hal senada juga disampaikan
Kapolsek Sungaipenuh, AKP Rustam, dimintai keterangannya, membenarkan
adanya peristiwa tragis tersebut. Namun dia belum memastikan motif
korban jatuh dari Kincai Plaza.
"Ya, korban bernama Mia, pelajar SMA 1
Semurup. Korban meninggal sesampai di RSU. Kita akan melakukan
pengembangan, dengan mengumpulkan informasi dan alat bukti, serta
saksi," pungkasnya.