Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 13 September 2012

CC Optimis Meraih 60 Persen Suara Kalbar

Christiandy Bantah Pemerintahannya Gagal

Christiandy Sanjaya
Christiandy Sanjaya kampanye di Kota Pontianak di gedung PCC, Sabtu (8/9)
Pontianak – Pontianak Convention Centre (PCC) di Jalan Sultan Syahrir sudah dipadati massa sejak pukul 09.00. Mereka menghadiri kampanye Christiandy, pasangan Cornelis.
Kampanye perdana pasangan CC di Kota Pontianak hanya dihadiri Christiandy Sanjaya, sedangkan Cornelis sedang dalam perjalanan menuju Ketapang guna melakukan kampanye, Minggu (10/9).
Christiandy yang tiba sekitar pukul 11.00 WIB yang langsung disambut seribuan pendukungnya dan barongsai. Kemudian di dalam sebelum orasi politik dimulai para simpatisan yang hadir dihibur dengan tarian Melayu, Tionghoa, dan Dayak. Kampanye CC juga dimeriahkan oleh Zaskia dengan goyang itiknya, Trio Macan, dan Tundang dari Kabupaten Pontianak.
Tampak hadir sejumlah anggota DPR RI dari Jakarta seperti H Nurul Komar, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sadewo anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PD, dan Irjen Pol Purn Erwin TP Lumban Tobing mantan Kapolda Kalbar.
Ketua Tim Kampanye pasangan CC, M Jimmy SH mengatakan optimis bisa menang satu putaran. Bahkan ia menargetkan meraih 60 persen suara se-Kalbar.
“Kalau soal optimis menang, saya tidak perlu diragukan lagi. Terutama atas nama tim kampanye di seluruh Kalbar kita sangat-sangat optimis dengan pasangan Cornelis-Christiandy ini. Saya prediksi kita memperoleh 60 persen suara se-Kalbar. Karena keterkenalan Cornelis ini merata,” ungkap Jimmy kepada wartawan, Sabtu (8/9).
Menurutnya, akumulasi suara yang dimaksud itu 60 persen se-Kalbar terdiri dari basis-basis pendukung di antaranya Kabupaten Landak, Bengkayang, Sanggau, dan Sintang sebagai lumbung pemilih fanatik.
“Sementara di kota ini saya berkeyakinan suara kita ada kenaikan. Walaupun untuk menang kita sulit, tetapi berkat kerja keras saya berkeyakinan ada kenaikan. Kalau kita kotak-kotakkan, Landak itu bisa 95 persen, Bengkayang 90 persen, tetapi kalau Kota Pontianak hanya 30 persen. Di Sintang juga mungkin 60 persen,” tambah Jimmy.
Ia menegaskan, pilkada ini harus satu putaran, kenapa harus, karena menghemat keuangan daerah. Pemilu itu tidak murah. Ia juga mengingatkan supaya para saksi untuk mengawasi proses penghitungan suara nanti sampai selesai. Ia juga mengajak supaya bersaing secara sportif, jangan ada lagi memilih dengan memberikan imbalan.
“Kami dari koalisi ini mengimbau saudara kita supaya tidak melakukan cara-cara itu lagi. Mari kita menang secara bermartabat. Mari kita bertanding secara rules of the game. Jangan mengajarkan demokrasi pada rakyat yang berbau uang,” ajaknya.
Ia menjelaskan model kampanye yang ditempuh timses tidak diperinci. Adanya tokoh nasional yang datang itu murni simpatisan PDIP. “Beberapa tokoh nasional yang datang itu turun ke daerah-daerah karena perintah DPP untuk membantu. Dari pusat memberikan dorongan untuk kita yang ada di daerah lebih bekerja keras,” katanya.
Jimmy selaku Ketua Timses CC mengharapkan supaya semuanya menjaga keamanan terutama pengurus partai politik. “Kita tinjukkan bahwa kita partai yang bermartabat dan mengayomi semua suku dan elemen masyarakat. Saksi untuk teliti terutama dari PDIP Perjuangan. Sebelum C1 WK ditandatangani jangan ditinggalkan. Saya tidak mau ada keributan meskipun pasangan CC ini sudah pasti menang. Tuk itu saya tidak mau dinodai kemenangan ini dengan hal-hal yang tidak baik,” pinta Jimmy.

Bantah gagal

Di tempat sama, Cawagub Kalbar Christiandy Sanjaya membantah pernyataan bahwa pemerintahannya bersama Gubernur Cornelis telah gagal membangun selama lima tahun terakhir.
“Intinya bahwa program yang sudah kita lakukan itu sudah ada berbagai keberhasilan. Kalau tidak ada keberhasilan itu tidak mungkin kita sampai mendapatkan 7 penghargaan. Artinya saya bisa menjawab kalau selama 5 tahun itu kita tidak berbuat apa-apa itu saya kira tidak bertanggung jawab,” kata Christiandy setelah berorasi saat kampanye di Pontianak Convention Center, Sabtu siang.
“Juga koalisi dari banyak partai ikut memperkuat. Dari anggota DPR RI Partai Demokrat, PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa,” kata Christiandy yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Kalbar.
Ia mengakui, ada perbedaan dari dukungan sewaktu maju di Pilgub Kalbar pada 2007.
“Sekarang, ada dukungan dari presiden, kementerian, DPR. Dan ini akan lebih baik lagi demi pembangunan Kalbar lima tahun ke depan,” kata dia.
Namun, ia melanjutkan, pembangunan lima tahun mendatang bukan untuk pasangan Cornelis-Christiandy, melainkan bagi rakyat Kalbar keseluruhan.
“Mudah-mudahan masyarakat sepakat pada 20 September akan bersatu memilih kami, pasangan nomor urut satu,” ujar Christiandy. (kie)