Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 22 September 2014

Dua Pria Perkosa Ibu Empat Anak


Dua Pria Perkosa Ibu Empat Anak
Net

SURABAYA - Dua pria yakni Agus (30) dan Lukman (30), warga Banyuurip, memerkosa tetangga kosnya sendiri, MY (40), secara bergiliran. Mengetahui peristiwa itu, suami MY akhirnya melaporkan kejadian ini pada polisi.
Tersangka dan korban tinggal satu kompleks kamar kos. MY sebenarnya tinggal bersama suami dan empat anaknya di Jalan Kenjeran.
Namun dua bulan terakhir, MY bekerja freelance, merawat orang di rumah sakit. Sehingga MY memilih untuk tinggal di kamar kos, agar lebih dekat dengan tempat kerjanya.
Suatu malam, korban baru saja pulang dari tempat kerjanya. Sedangkan dua tersangka sedang pesta minuman keras, di salon tempat kerja Agus, yang berada di depan kamar kos korban.
"Korban dan tersangka saling kenal, sering berkomunikasi karena bertetangga," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Suratmi, Jumat (16/5/2014).
Korban lantas masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan dua tersangka pesta minuman keras. Ketika korban ke luar kamar untuk membuang sampah, Lukman mengajak MY pesta miras. Namun Lukman mengatakan jika itu jamu.
"Tersangka mengatakan jika miras itu adalah jamu untuk pegal-pegal. Kebetulan korban baru pulang kerja sehingga menerima tawaran itu," kata Suratmi.
Setelah meminum beberapa gelas, korban pusing dan hampir pingsan. Kedua tersangka pun mengantarkan korban ke kamarnya.
Saat itu, istri Lukman mengetahui korban pingsan. Setelah memasukkan korban ke dalam kamar, istri Lukman meminta kedua tersangka untuk pergi.
Ternyata tidak berapa lama, Agus masuk ke dalam kamar MY dan langsung memerkosa korban. Sedangkan Lukman dan istrinya memergoki Agus saat memerkosa korban.
Lukman dan istrinya pun membawa Agus keluar, sedangkan korban masih tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, Lukman memeriksa korban dan masih tak sadarkan diri. Melihat korban belum bangun, Lukman turut memerkosa korban.
Di saat itu, tiba-tiba korban terbangun dan terkejut ketika melihat tersangka. Korban pun melaporkan kejadian ini pada suaminya.
"Korban sempat lama tidak mau memberitahu suaminya atas kejadian ini. Tapi karena dia merasa bersalah korban akhirnya memberanikan diri cerita pada suaminya," kata Suratmi.

Gadis 10 Tahun Jadi Korban Perkosaan Bocah Delapan Tahun

Gadis 10 Tahun Jadi Korban Perkosaan Bocah Delapan Tahun
Shutterstock
Ilustrasi 

OKLAHOMA CITY - Seorang gadis kecil berusia 10 tahun mengaku telah diperkosa seorang bocah berusia delapan tahun yang dibantu kakak perempuannya di kamar mandi sekolah dasar di Oklahoma City.
Insiden mengagetkan di SD Edgemere, Oklahoma City, terkuak setelah ibu korban melihat anaknya terlihat dalam kondisi stres saat menjemputnya dari sekolah. Saat dijemput, bocah perempuan itu langsung berlari sambil menangis terisak-isak di pelukan ibunya.
"Dia datang dengan lutut dan tangan bergetar serta menangis hebat. Saya langsung melompat keluar dari mobil dan bertanya apa yang terjadi. Dia hanya mengatakan 'Mama, mereka menyentuh saya di sana'," kata ibu korban.
Bocah itu kemudian bercerita, saat dia pergi ke kamar mandi, seorang bocah laki-laki dan kakak perempuannya langsung menyerang.
"Anak laki-laki itu langsung melepaskan celananya dan melepas celana anak saya," kata ibu korban lagi.
Setelah memerkosa korban, kedua anak itu kemudian mengancam agar bocah perempuan itu tidak mengadukan kejadian di kamar mandi tersebut.
Polisi kemudian dipanggil dan kemudian membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terbukti bocah perempuan itu memang menjadi korban pemerkosaan.
"Saya tak serta merta menyalahkan anak-anak itu, tapi saya menyalahkan para guru yang seharusnya melindungi anak-anak ini selama berada di lingkungan sekolah," kata sang ibu.
Dinas Pendidikan Oklahoma City segera turun tangan dan menggandeng kepolisian untuk mengusut kasus mengerikan tersebut.

Sebelum Dirudapaksa Bule, A Kesurupan Lalu Diberi Pil Tidur

Sebelum Dirudapaksa Bule, A Kesurupan Lalu Diberi Pil Tidur
Korban Rudapaksa

TANGERANG - A, bocah berusia 12 tahun yang lapor polisi karena dirudapaksa oleh bule berinisial AT mengaku sempat diberi obat tidur.
Pengakuan ini sesuai laporan yang dibuat oleh orangtua A. Menurut orangtuanya, A mengaku lebih dulu diberi pil hingga tertidur sebelum digagahi oleh AT. U (43), ibu A mengatakan A diberi pil itu karena mengalami kesurupan.
"Saat kesurupan di pabrik, A mengaku AT membawanya ke salah satu kamar, lalu memberinya obat. A lalu tertidur," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestro Tangerang, Ajun Komisaris Sutini.
Saat itulah diduga AT melaksanakan niat busuknya. AT menggagahi A yang sudah tertidur.
Dari visum yang sudah dilakukan pada Jumat (22/8/2014) kemarin, kemaluan A memang mengalami robek dan luka. Sutini mengatakan, pihakya masih harus memeriksa A lebih lanjut.
"Setelah kami periksa dan mendapatkan semua keterangan, baru AT akan kami panggil," kata Sutini.

Gadis Ini Todongkan Pistol saat Polisi yang Memerkosanya "Loyo"


Gadis Ini Todongkan Pistol saat Polisi yang Memerkosanya
Net

MAKASSAR - Inilah perilaku bintara polisi di Makassar, yang terungkap Kamis (22/5/2014) tengah malam. Awalnya, Brigpol AN, tawarkan tumpangan ke gadis G (17), lalu dibawa ke jalan sepi di pinggir pantai.
Rayuan tak mempan, dan saat G menolak, si Brigadir Polisi menembakkan pistolnya ke udara. "Dooor.dorrrrrr,dorrrrrr."
G yang ciut nyali mendengar suara tembakan akhirnya meladeni nafsu sang brigadir polisi. Saat si polisi sudah "loyo", pistol si polisi direbutnya.
Ditodongkanlah pistol itu ke arah si polisi yang sehari-hari bertugas di unit Reserse Kriminal Polsekta Tamalate, Makassar.
Si polisi yang baru berulang tahun ke-32 tahun ini, pun ditinggal oleh si wanita pekerja serabutan dan cleaning service di sebuah gedung di kawasan Pantai Barat, Tanjung Bunga, Makassar.
G melarikan diri, telanjang bulat. Dia ditemukan oleh lelaki Mansyur, juru parkir di Jl Metro Tanjung Bunga. Hingga Jumat (23/5/2014), si brigadir polisi masih ditahan di Mapolrestabes Makassar, Jl ahmad Yani, Makassar.
Sedangkan G, masih menjalani pemeriksaan intensif bersama dua saksi di Mapolsekta Tamalate, Jl Danau Tanjung Bunga, Makassar.
"Pistol, motor Yamaha Mio DD 3333 AN dan pakaian korban kita amankan dulu, sebagai barang bukti," kata Kapolsekta Tamalate Kompol Suaeb Madjid, kepada wartawan, Jumat (23/5/2014).

Oknum Guru SMPN 8 Bitung Rudapaksa Siswinya

Oknum Guru  SMPN 8 Bitung  Rudapaksa Siswinya
Ilustrasi Serahkan Tugas Sekolah, Siswi Diperkosa Guru

BITUNG - Malang nasib yang dialami seorang gadis, sebut saja Bunga (15) yang diduga menjadi korban pemerkosaan dari seorang oknum guru SMPN 8 Bitung di Kelurahan Batu Putih.
Menurut keterangan yang disampaikan Bunga (15) peristiwa tersebut sudah dialaminya selama empat kali di tempat berbeda.
"Yang terakhir hari Sabtu pekan lalu, di sebuah ruang kelas di Sekolah menengah kejuruan di Kelurahan Batu Putih," cerita Bunga kepada Tribun Manado di sela-sela melakukan visum di Rumah sakit Budi Mulia Bitung, Selasa kemarin.
Perbuatan bejat dari pelaku dilakukan pertama kalinya di sungai sebanyak dua kali dan dua kali berikutnya di sekolah SMP dan SMK di Batu Putih. "Dia bujuk dan rayu saya lewat sambungan telepon katanya suka bertemu, dan dia membawa saya di sebuah sekolah lalu mengatakan dia sudah kangen kemudian memeluk saya dan melakukan aksinya menyentuh alat vital saya," ujarnya lalu merunduk dan menitikkan air mata. Keinginannya bertemu dengan pelaku bukan tanpa alasan selain karena bujuk rayu pelaku yang mengaku sudah tidak ada hubungan dengan sang istri.
"Dia guru olahraga saya di sekolah, dan berkeinginan untuk berpacaran dengan saya namun saya tidak mau karena dia sudah ada istri dan memiliki anak," tandasnya. Sementara itu Putra (44) orangtua korban tak menerima pebuatan dugaan percabulan yang dilakukan oleh oknum guru ini.
"Jadi dari pengakuan anak saya, kejadian terakhir pada Sabtu sekitar pukul 22.00 malam akan dijemput pelaku DK alias Der menggunakan motor. Satu jam kemudian saya bersama keluarga melakukan pencarian namun tak menemui hasil dan anak saya nanti kembali di rumah pukul 03.00 dini hari," ujar Putra di RS Budi Mulia di sela-sela mendampingi sang anak melakukan visum.
Dari pengakuan sang anak dia dibawa oleh pelaku ke sekolahnya dan telah melakukan perbuatan percabulan kepada anak sebanyak empat kali. "Anak saya tidak mau dibuat begitu pelaku yang paksa dan merayu hingga pelaku ingin berpacaran dengan anak saya," kata dia.
Pusat Penanggulangan Informasi KDRT trafficking dan anak (Puspikta) Kota Bitung mengecam dugaan cabul yang dilakukan oleh oknum guru. "Saya minta pihak Dinas pendidikan bertanggung jawab dengan perilaku moral dari guru yang seperti itu, dan saya desak Polisi mengusut tuntas kasus ini," kata Ibu Makasudede,  Ketua Puspikta Bitung.
Lanjutnya, guna pembuktian perbuatan pelaku,  korban tengah divisum dan hasilnya akan diketahui hari ini. Atas kejadian ini, korban mengalami trauma. "Kabarnya korban sudah tidak ingin bersekolah lagi di Batu Putih karena perbuatan bejat dari oknum guru itu," tukasnya. Kapolres Bitung AKBP Hari Sarwono membenarkan terjadi kasus dugaan percabulan yang dilakukan oleh seorang guru honor di Batu Putih. "Laporan sudah masuk sementara proses," kata Hari.

Karena Permintaannya Tak Dituruti Mardy Rudapaksa Pacarnya

Karena Permintaannya Tak Dituruti Mardy Rudapaksa  Pacarnya
Korban Rudapaksa

AMBON- Seorang karyawan pusat perbelanjaan Ambon Plaza bernama Mardy dibekuk polisi di rumahnya di kawasan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Jumat (12/9/2014).
Pelaku ditangkap karena memerkosa salah satu mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Ambon, DT (22), yang tak lain adalah pacarnya sendiri.
Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKP Agung Tribawanto, Jumat siang mengatakan, aksi pemerkosaan terjadi di kamar kos korban yang berlokasi di Desa Passo.
“Pelaku sudah ada di kamar korban sebelumnya. Saat korban datang korban langsung mengusir pelaku, namun pelaku marah, dia lalu menutup pintu dan meperkosa korban,” ujar Agung.
Sebelumnya, kata Agung, pelaku sempat terlibat perang mulut dengan korban saat pelaku meminta korban berhubungan badan dengannya. Karena permintaannya tak dituruti, pelaku langsung menutup pintu kamar dan melarang korban keluar, pelaku lantas mendorong korban hingga terjatuh. Dalam keadaan tak berdaya itulah pelaku lantas melancarkan aksinya.
Usai kejadian itu korban langsung mendatangi kantor polisi pada kamis kemarin dan melaporkan insiden yang menimpanya itu. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Pulau Ambon.

Polisi Tangkap Bu Guru karena Perkosa Murid

Polisi Tangkap Bu Guru karena Perkosa Murid
Net

ARKANSAS - Seorang guru sekolah menengah di Siloam Springs Intermediate School, di Kota Benton, Arkansas ditangkap polisi dengan tuduhan telah memerkosa muridnya yang baru berusia 13 tahun. Berdasarkan hukum yang berlaku di Arkansas, hubungan seksual antara orang dewasa dengan anak di bawah umur memang dikategorikan ke dalam tindakan perkosaan.
Berdasarkan sejumlah kesaksian yang diperoleh, peristiwa itu terjadi setelah si murid menerima tantangan dari seorang temannya untuk mengunjungi rumah si ibu guru berusia 32 tahun ini. Tantangan itu diterima si murid untuk menghubungi gurunya itu. Laporan lainnya mengatakan bahwa keduanya bahkan sempat datang ke rumah si ibu guru tersebut untuk menonton film. Namun, kemudian temannya meninggalkannya seorang diri di rumah ibu guru tersebut. Dari situlah keduanya kemudian melakukan hubungan intim di kamar tidur.
Setelah kejadian itu, antara keduanya saling berkirim pesan dan gambar porno bahkan mereka juga bertukar foto-foto organ kemaluannya. Penyelidik mengatakan, polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti yang membenarkan semua tuduhan tersebut. Antara lain dua buah USB Flashdisk, iPad dan dua perangkat iPhone serta satu unit PC yang diambil dari rumah ibu guru tersebut.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, guru bernama Mary Faith McCormick yang juga sudah memiliki satu orang anak ini, ditangkap setelah salah satu teman korban, menemukan foto semi bugil ibu guru ini di ponsel murid tersebut. Penyelidikan lanjutan terhadap barang bukti berupa iPhone milik korban mengungkapkan adanya foto bugil guru tersebut. Selain itu, cukup banyak foto bugil lainnya yang dikirimkan kepada muridnya itu.
Dari situlah muncul berbagai macam pertanyaan mengenai darimana asalnya foto tersebut. Akhirnya, kasak-kusuk inipun sampai ke pihak kepolisian. Polisi kemudian menjemput guru ini untuk diperiksa. Ia diduga telah melakukan hubungan terlarang ini selama tiga bulan belakangan dengan muridnya yang masih di bawah umur.
Menurut laporan 5newsonline.com, guru ini ternyata sudah memiliki suami dan satu orang anak perempuan yang masih kecil. Selain itu, ayah dari McCormick juga merupakan seorang guru di distrik yang sama.
Pengawas sekolah menegaskan bahwa McCormick kini telah dipecat dari sekolah tempat dia mengajar. McCormick juga sempat mendekam di penjara selama satu hari sebelum kemudian dibebaskan dengan sejumlah uang jaminan. Rencananya, kasus ini akan kembali disidangkan pada bulan September mendatang.

Korban Rudapaksa Dijanjikan Uang Rp 10 Ribu

Korban  Rudapaksa  Dijanjikan Uang Rp 10 Ribu
Ilustrasi Serahkan Tugas Sekolah, Siswi Diperkosa Guru

CIREBON,  - Tukang rongsok asal Mundu, Kabupaten Cirebon, M (65) harus berurusan dengan hukum. Ia dilaporkan istrinya, R (55) ke kepolisian dengan tuduhan mencabuli dan memperkosa anak tirinya, F (10).
R tidak terima anaknya yang masih ingusan itu menjadi korban pelampiasan napsu bejat sang suami. Setelah berembuk dengan keluarga dan melapor ke Ketua RT setempat, kemudian R memberanikan diri melaporkan M ke kepolisian.
M pun kemudian ditangkap. Pria yang sudah menikah tiga kali, itu pun hanya tertunduk saat dimintai keterangan polisi.
Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Hidayatullah, mengatakan semula R tidak mengetahui perbuatan bejat M terhadap F. M menyimpan rapat rahasia tersebut. Pun dengan F tak berani buka suara karena diancam sang ayah tiri.
Namun, kata Hidayatullah, suatu hari saat M dan F berada di rumah, M mencoba merayu F agar mau melayani napsu bejatnya. F pun diiming-imingi uang Rp 10 ribu. "F sempat menolak, tapi dipaksa," katanya di Mapolres Cirebon Kota, Senin (15/9/2014).
Rupanya saat M menjalankan aksi bejatnya, datang S (7) ke rumah. S merupakan cucu R dari anak pertamanya. S kaget melihat M merudapaksa F. Akibatnya, S menceritakan kejadian tersebut kepada R.
R pun marah besar. Ia menanyakan hal itu kepada M dan F. Keduanya bungkam, namun pada akhirnya M mengakui perbuatannya.
Ditemui di Mapolres Cirebon Kota, M mengaku terpaksa merudapaksa F karena melihat rok korban yang tersingkap. Kebetulan di rumah hanya ada dia dan korban. Sementara R bekerja di pabrik.
"Saya rayu dia dan janjikan uang Rp 10 ribu. Semula dia menolak tapi saya paksa sehingga akhirnya saya cabuli dan setubuhi dia," kata M.
M mengaku nekat melakukan perbuatan bejad ini karena istrinya kerap menolak saat diajak berhubungan badan. Bahkan perempuan yang sudah dinikahi lima tahun, itu kata dia, kerap meminta imbalan jika diajak bersetubuh.
Atas perbuatannya, M dijerat Pasal 81 Jo Pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.

Korban Diduga Kuat Dirudapaksa Sebelum Dibunuh

Korban  Diduga  Kuat Dirudapaksa  Sebelum Dibunuh

PRABUMULIH - Penemuan mayat seorang remaja perempuan di semak-semak di Simpang Pinang RT 04, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Minggu (21/9/2014) pukul 07.30 WIB, menggemparkan warga.
Mayat perempuan mengenakan seragam sekolah dan sepatu kets tersebut diperkirakan sudah meninggal lama. Saat ditemukan kondisi jasad korban sudah membusuk. Bahkan ada bagian tulang tengkoraknya yang terlihat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jasad perempuan yang diketahui berinisial SD itu pertama kali ditemukan pasangan suami istri Dulhadi (55) dan Ermina (49), warga Kelurahan Simpang 3, Gunung Kemala, Kecamatan Prabumulih Barat, saat mencari kayu bakar.

Saat itu, Dulhadi sedang menarik pohon tumbang dari semak-semak. Saat itulah dia melihat ada mayat dekat pohon yang ditariknya. Sebenarnya pasutri tersebut sudah curiga dengan bau busuk di sekitar lokasi. Namun mereka tidak menyangka bahwa bau tersebut berasal dari mayat.

Sementara itu, identitas korban diketahui setelah Tim Identifikasi Polres Prabumulih melakukan olah TKP. Di seragam yang dikenakan korban terdapat nama yakni inisial SD.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, korban diduga kuat diperkosa sebelum dibunuh, lalu mayatnya dibuang di semak-semak di perkebunan karet.

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah SD dibawa ke RSUD Prabumulih untuk diautopsi.

Siswi Polwan SPN Singaraja Hamil karena Dipaksa Bersetubuh oleh Sepupunya


Siswi Polwan SPN Singaraja Hamil karena Dipaksa Bersetubuh oleh Sepupunya
NET
Ilustrasi 
 
KUPANG - Orangtua BDL mengatakan bahwa kehamilan anaknya lantaran diperkosa WW, sepupunya sendiri setelah pemeriksaan kesehatan terakhir dari tim Mabes Polri. Dengan demikian, kehamilan calon siswi (casis) bintara Polri berinisial BDL bukan karena hubungan suka sama suka dengan WW. Hal itu disampaikan ayah kandung BDL, LL, saat dihubungi Pos Kupang (Tribunnews.com Network), Jumat (19/9/2014) siang. LL mengetahui terjadinya pemaksaan hubungan badan atau perkosaan yang dilakukan WW setelah BDL diperiksa penyidik Pelayanan Perempuan dan Anak Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT, Kamis (18/9/2014).
"Istri saya menceritakan bahwa BDL hamil setelah dipaksa berhubungan badan dengan WW, saya langsung menangis. Ternyata kecurigaan saya bahwa anak saya macam-macam sampai hamil tidak benar. Dengan demikian, apa yang terjadi pada anak saya itu suatu musibah bagi keluarga kami," jelas LL.
Menurut dia, anak perempuannya itu tidak pernah menceritakan pernah menjadi korban perkosaan WW.
"Anak saya tidak pernah cerita kepada kami kalau pernah diperkosa WW. Kemungkinan dia takut dan shok. Pasalnya, anak saya itu masih polos dan belum tahu pacaran," ungkap LL.
Ia mengatakan, tidak percaya begitu saja saat diberitahukan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Bali bahwa anaknya hamil empat bulan. Apalagi sebelum masuk pendidikan Polwan di SPN Singaraja, anaknya tidak pacaran.
Ditanya apakah setelah diperkosa WW, BDL diancam tidak menceritakan peristiwa itu kepada siapapun, LL belum menanyakan hal itu kepada anaknya. Ia melihat anaknya masih trauma karena hamil hingga dikeluarkan dari SPN Singaraja, Bali.
Terhadap persoalan itu, selaku orangtua, LL akan melaporkan kasus pemerkosaan yang menimpa BDL hingga menyebabkan hamil kepada aparat Polri. Pasalnya, pemerkosaan itu menyebabkan anaknya hamil dan dikeluarkan dari sekolah. Tak hanya itu, cita-cita BDL menjadi anggota polisi wanita pun kandas.

Bocah Berusia Tiga Tahun Dirudapaksa Kakeknya Sendiri


Bocah  Berusia Tiga Tahun  Dirudapaksa Kakeknya  Sendiri
IST
ILUSTRASI

KUPANG,  - Pengakuan Bunga (bukan nama sebenarnya) membuat kedua orangtuanya terkejut. Bocah berusia tiga tahun ini mengaku telah dicabuli oleh kakeknya sendiri berinisial SM (53).
Ayah kandung Bunga, TP mengaku, peristiwa naas itu terjadi pada bulan Agustus 2014 lalu Ketika Bunga sedang menonton televisi di rumah sang kakek di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut TP, Bunga selama ini memang dititipkan di rumah kakek dan neneknya karena TP sendiri bekerja sebagai tenaga honorer di lingkup pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), sementara itu istri TP melanjutkan pendidikan dokter hewan di Kota Bogor.
Perbuatan tak terpuji sang kakek baru terungkap saat Bunga buang air kecil dan mengaku kelaminnya sakit. Keluhan Bunga disampaikan kepada ibunya yang pulang ke Kupang untuk mengunjungi buah hatinya itu, pertengahan Agustus 2014.
"Mama, ade kencing sakit," ujar Bunga dengan polos seperti ditirukan TP di kediamannya, Sabtu (20/9/2014).
Karena penasaran, ayah dan ibu Bunga langsung tanya kepada buah hati mereka dengan penuh rayuan layaknya anak-anak hingga akhirnya Bunga mulai menceritakan perbuatan kakek tirinya. Dari cerita sang buah hati, ternyata SM yang saat ini bekerja sebagai PNS di Provinsi NTT itu melakukan perbuatan bejatnya saat nonton televisi sambil duduk di atas sofa dan memangku Bunga. Dari situlah SM mulai melucuti pakaian cucu tirinya itu.
"Saat itu anak saya menjerit kesakitan, tapi bapak tiri (saya) malah menyuruhnya diam," kata TP.
Atas persoalan tersebut, TP dan istrinya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Kupang Kota dan meminta SM divisum. SM turut serta ke Polreta. Visum dari RS Bhayangkara Kupang menunjukkan hasil negatif.
Merasa tidak puas, karena Bunga sering buang air kecil dan menjerit kesakitan, akhirnya TP dan istrinya memutuskan untuk pergi periksa di dokter praktik, ternyata hasil periksa itu menunjukkan adanya infeksi pada alat kelamin Bunga akibat ada benda yang masuk kedalam kelaminnya.
Dari hasil periksa dokter praktik, keluarga pun melaporkan lagi hal ini langsung ke bagian penyidik Polda NTT untuk divisum. Hasil visum Polda menunjukkan bahwa ada luka di bagian dalam kelamin Bunga. Akhirnya, SM dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kepada penyidik di Polda NTT, SM mengakui perbuatannya. Dia ditahan sementara sambil menunggu pemeriksaan selanjutnya.
Keluarga korban berharap agar pelaku menerima hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya. TP mengatakan, kondisi fisik Bunga hingga saat ini masih trauma dan takut.
Terkait kejadian itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT, AKBP Okto George Riwu, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dihubungi. Telepon genggam yang dihubungi sedang tidak aktif. Pesan singkat yang dikirim juga belum dibalasnya. Hal yang sama juga ketika Kompas.com menghubungi Wakiil Kepala Polres Kota Kupang Kompol Yulian Perdana, belum menjawab pesan singkat yang dikirim ke ponselnya.

9 Pelajar ditangkap saat mesum di kuburan China


Kisah 9 pelajar berseragam digerebek saat mesum di kuburan China

9 Pelajar ditangkap saat mesum di kuburan China. ©2014 Merdeka.comJika nafsu sudah di ubun-ubun, maka akan tak pandang bulu. Tempat mana pun yang dikira sepi pasti akan dijadikan tempat mesum demi menyalurkan libido.

Hal itulah yang dilakukan sepasang pelajar di Kota Palembang. Sejoli yang sedang dimabuk asmara ini nekat berbuat mesum di kuburan China di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Aksi mesum mereka akhirnya tepergok Satpol dan langsung menggelandang keduanya. Selain dua sejoli itu, Satpol PP juga menangkap 7 pelajar lainnya yang juga sedang berbuat tidak senonoh di lokasi yang sama.

Bagaimana cerita 9 pelajar yang tertangkap mesum itu? Berikut ceritanya:

1.
Sepasang pelajar ditangkap saat pelukan di atas kuburan

Tengah asyik mesum di seputaran kuburan China di Jalan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (18/9) sore, sepasang pelajar SMK digerebek Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Palembang. Di lokasi yang sama, Satpol PP juga menangkap tujuh pelajar lainnya sedang menonton video porno melalui handphone (Hp).

BN (15) dan AG (14), dua sejoli yang masih duduk di bangku SMK ini, dipergoki aparat saat berpelukan di atas kuburan. Keduanya masih memakai seragam sekolah.

Saat digiring aparat ke mobil Sidang Keliling Tim Yustisi Kota Palembang, BN membantah telah berbuat mesum.

"Kami mau ke rumah teman, lewat di sini terus mampir. Kami cuma pelukan saja, tidak berhubungan badan," ungkap BN.

2.
7 Pelajar tertangkap nonton video mesum di kuburan China

Selain dua pelajar tersebut, Satpol PP juga menangkap pelajar yang sedang asyik nonton video porno di kuburan China itu. AD (15) salah satu pelajar mengaku kuburan China memang menjadi tempat favorit untuk nongkrong.

Dia datang bersama enam temannya. Melihat keadaan sepi, AD dan teman-temannya beramai-ramai menonton video porno di HP nya.

"Cuma iseng saja nonton itu (porno), penasaran. Kami nonton orang tujuh. Itu HP saya," kata AD, pelajar SMA di Palembang.

3.
Kuburan China jadi tempat mesum gratis

Merdeka.com - Dipilihnya kuburan China sebagai tempat mesum lantaran sangat strategis. Apalagi, setiap kuburan, nisannya luas, hingga 3x4 meter dan bisa dijadikan tempat istirahat.

"Memang enjoy sih, gratis lagi, sepi juga," kata AD dia.

Selama ini, sambung AD, sesama pelajar tidak saling mengganggu jika ada yang berbuat mesum. Bagi mereka, itu adalah kebiasaan para pelajar yang memang sudah lama terjadi.

"Kalo ada yang ganggu, nanti pasti ketahuan. Jadi, saling ngerti saja," ujarnya.

Pengakuan SPG Mobil Tentang Transaksi Seks usai Pameran

Pengakuan SPG Mobil Tentang Transaksi Seks usai Pameran
Tribunnews/@yudie_tz
(foto ilustrasi) Suasana Indonesia Internasional Motor Show (IIMS), di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2014) siang. Pameran otomotif terbesar itu berlangsung 18 September hingga 28 September 2014.
JAKARTA - Seorang gadis muda membusungkan dadanya dengan kedua kaki dilipat  saat beberapa pengunjung Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) memfoto dirinya, Sabtu (20/9/2014). Bersama tiga rekan sesama sales promotion girl (SPG), dia berpose di depan mobil mewah di salah satu hall di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Nia (nama samaran) tak sungkan menunjukkan kemolekan tubuhnya sembari terus mengumbar senyum. Dengan balutan dress putih ketat di atas lutut dan tanpa lengan, lekuk tubuh Nia kelihatan jelas. Mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta ini mengaku menjadi SPG hanya sebagai batu loncatan saja. "Kalau beruntung jadi model atau artis kalau tidak ya gitu deh," kata Nia.
Ia mengatakan dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia ini banyak agency model yang berburu wanita cantik dengan mengamati para SPG untuk menjadi model mereka. Selain itu, banyak pula pria berduit yang memanfaatkannya untuk mengajak para SPG berkencan. “Gue gak munafik, kalau orangnya keren dan gue suka serta bayarannya gede, kenapa enggak, gue ambil, dan gue kasih pin BB gue" katanya.
Selama 11 hari pameran IIMS itu, Nia mengaku dibayar Rp 10 juta atau Rp 1 Juta per shift (6 jam) dalam sehari. Bayarannya itu diluar uang makan dan transportasi yang ditanggung produsen mobil yang mengontrak Nia, juga  rekan-rekannya.
“Sebelas hari berdiri di pameran dibayar Rp 10 Juta, sementara nemenin cukong seharian dan 'begituan', dibayar Rp 10 juta. Enakan mana coba? Makanya gue bilang gue gak munafik, apalagi kalau orangnya keren, hehehe,” kata Nia tertawa kecil.
Nia mengaku tak sembarangan pria yang dapat mengajaknya tidur atau berkencan. “Gue milih-milih juga. Kalau bayaran standar dan orangnya gue gak suka, gue tolak," ujarnya.
Menurut Nia, beberapa rekannya melakoni hal yang sama dengannya. “Tapi gue gak mau dibilang PSK. Gue milih orang dan liat orang, sama bayarannya juga tentunya,” kata dia.
Ia mengatakan biasanya transaksi seks akan dilakoninya usai IIMS berakhir. “Kenalnya memang di IIMS, tapi jalannya setelah IIMS kelar dong,” katanya. Alasan dia, selama kontrak menjadi SPG di IIMS, mereka tak boleh absen selama 11 hari itu. “Kalau bolong sehari, potongannya lumayan gede, sampai Rp 2 juta,” kata dia.
Nia sudah menjadi SPG di IIMS untuk yang kedua kalinya. “Tahun lalu juga jadi SPG di sini. Beberapa temen direkrut jadi model, tapi gue belum. Teman lain ada yang jadi simpanan pejabat juga,” ungkapnya.