Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 07 September 2012

Kurir Pos Perkosa Melati di Atas Motor


Kurir Pos Perkosa Melati di Atas Motor
(Bangka Pos.com/Al Adhi)
Hendi, pelaku perkosaan saat memberi keterangan kepada polisi

BELITUNG - Nasib malang dialami Melati (11), bukan nama sebenarnya. Siswi SMP di Tanjungpandan diperkosa seorang laki-laki yang baru dua kali ditemuinya. Belakangan diketahui pelaku pemerkosaan terhadap Melati adalah seorang kurir Kantor Pos Indonesia cabang Tanjungpandan bernama Hendi (21), warga Jalan Akil Ali RT 49/19, Desa Pangkallalang, Tanjungpandan.
Hendi mengakui perbuatan bejatnya terhadap Melati yang berlangsung, Kamis (30/8/2012). Ia melancarkan aksi bejatnya di sebuah lahan kosong di dekat Pelabuhan Ayam Merak yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Menurut pengakuan Hendi kepada wartawan, kejadian bermula saat dia sedang bermain futsal. Tiba-tiba handphone (HP) Hendi berdering karena ada panggilan dari Melati. Melati bermaksud mengambil HP miliknya yang berada di tangan Hendi. Namun karena Hendi baru selesai bermain futsal sekitar pukul 22.00 WIB, maka Hendi menyarankan Melati untuk bertemu esok paginya.
"Malam itu aku sedang futsal, dia (Melati-red) nelpon aku jam delapan malam. Yang ngangkat kawan aku. Jam sepuluh lewat lima belas aku telepon dia. Dia bilang mau ambil HP yang dia titip ke aku untuk membetulkan HP-nya yang rusak. Kubilang besok saja, karena sudah malam. Tapi dia ingin malam itu juga," papar Hendi kepada wartawan saat ditemui di Polres Belitung, Minggu (2/9/2012).
Akhirnya keduanya bertemu dan Hendi pun menyerahkan HP milik Melati yang gagal diperbaiki. Namun, lanjut Hendi, setelah ia memberikan HP tersebut, Melati mengajaknya pergi jalan-jalan. Hendi pun membonceng Melati dengan sepada motor. Lantaran tak tahu ke mana tujuannya, Hendi memilih membelokkan sepeda motornya ke lokasi kejadian dan menghentikan sepeda motor di sebuah lahan kosong.
Aksi Hendi pun berlanjut dengan menciumi Melati dan mulai menggerayangi tubuh gadis di bawah umur tersebut. Dengan sedikit paksaan yang dilakukan Hendi, akhirnya Melati menuruti kemauan Hendi. Lalu Hendi melakukan persetubuhan dengan Melati di atas sepeda motornya di lahan kosong itu.
"Sedikit maksa awalnya, aku rayu-rayu dan aku cium dia. Yang buka celananya dia sendiri. Aku nggak tahu dia baru sebelas tahun, dia bilang ke aku sudah 16 tahun. Karena badannya kan besar, nggak nyangka baru sebelas tahun," ujar Hendi.
Menurut Hendi, ia sudah mengenal Melati selama tiga bulan terakhir. Namun dalam kurun waktu tersebut, ia dan Melati baru bertemu dua kali termasuk saat peristiwa tersebut. Pertama kali bertemu saat Melati meminta Hendi membetulkan HP-nya yang rusak.
"Sudah pacaran, tapi selama ini cuma lewat HP, SMS dan telepon-teleponan. Yang pertama menghubungi dia, aku saja nggak tahu dia," sebut Hendi.
Akibat perbuatannya, Hendi harus mendekam di balik jeruji Polres Belitung. Ia diserahkan orangtua Melati ke pihak kepolisian, Jumat (31/8/2012) siang setelah orangtua Melati menjemputnya di kantor tempatnya bekerja.
Sementara itu menurut pengakuan Melati kepada penyidik Polres Belitung, saat dia meminta HP miliknya dari tangan Hendi, Hendi tak kunjung memberikan HP tersebut. Hendi mengajaknya pergi dari tempat janjian bertemu di depan kelenteng.
Melati lalu dibonceng Hendi ke lahan kosong di dekat Pelabuhan Ayam Merak. Hendi lalu mengutarakan bahwa HP tersebut sudah tidak bisa diperbaiki. Bahkan Hendi tiba-tiba meminta Melati membuka celananya.
"Pelaku minta korban membuka celana, tapi korban menolaknya. Pelaku terus memaksa, akhirnya pelaku mencoba membukanya sendiri, tapi gagal. Dia memaksa lagi, akhirnya korban menuruti," papar Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Sigit Eliyanto melalui anggota penyidik PPA Briptu Pingki Ajeng seizin Kapolres Belitung kepada bangkapos.com.
Setelah ikat pinggangnya terbuka, pelaku lalu menurunkan celana korban. Saat korban akan menaikkan lagi celananya, pelaku menahannya dan berusaha mendorong korban. Lalu pelaku pun melakukan aksi bejatnya.

Ibu Melati Lihat Ada Noda Darah di Celana


Ibu Melati Lihat Ada Noda Darah di Celana
NET
Ilustrasi perkosaan


BELITUNG - Orangtua Melati (bukan nama sebenarnya) cemas saat anaknya yang pamit dari rumah untuk mengikuti rapat persiapan hajatan di tetangganya, Kamis (30/8/2012) malam, tak kunjung pulang. Akhirnya ayah Melati mencari keberadaan Melati dan tidak menemukannya.
Saat mencari, ayahnya melihat Melati berlari ke arah rumahnya. Akhirnya Melati ditanya darimana hingga pulang larut malam. Namun Melati masih menutupi dan berbohong kepada orangtuanya mengenai perlakuan Hendi yang menyetubuhinya
Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Sigit Eliyanto melalui penyidik PPA Polres Belitung, Briptu Pingki Ajeng seizin Kapolres Belitung AKBP Dian Harianto mengatakan, korban (Melati) mengaku kepada orangtuanya dari rumah saudaranya. Namun ternyata setelah dicek ke saudaranya oleh orangtuanya, Melati tidak ke rumah saudaranya malam itu.
"Bapaknya ini tanya ke saudaranya, tapi katanya sudah dari sore tidur. Ibu korban lalu masuk ke kamar korban, saat itu korban sudah ganti celana. Ibunya melihat ada darah di celana itu. Padahal jadwal haid Melati berbarengan dengan ibunya, ini membuat ibunya curiga," papar Ajeng kepada bangkapos.com, Minggu (2/9/2012).
Orangtua Melati  kemudian terus mendesak anaknya itu untuk mengatakan sejujurnya tentang apa yang telah dialaminya. Akhirnya Melati mengakui bahwa dirinya telah melakukan hubungan suami istri dengan Hendi.
Tak lama, orangtua Melati meminta pertanggungjawaban Hendi. Namun karena usia Melati masih belia, maka diputuskan Hendi mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Sebelumnya diberitakan,  nasib malang dialami Melati (11), bukan nama sebenarnya. Siswi SMP di Tanjungpandan diperkosa seorang laki-laki yang baru dua kali ditemuinya. Belakangan diketahui pelaku pemerkosaan terhadap Melati adalah seorang kurir Kantor Pos Indonesia cabang Tanjungpandan bernama Hendi (21), warga Jalan Akil Ali RT 49/19, Desa Pangkallalang, Tanjungpandan.
Hendi mengakui perbuatan bejatnya terhadap Melati yang berlangsung, Kamis (30/8/2012). Ia melancarkan aksi bejatnya di sebuah lahan kosong di dekat Pelabuhan Ayam Merak yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.

Video Porno Anak SMA Bungo Beredar



20052012_video_mesum.jpg
net
ilustrasi

MUARA BUNGO -
Sejak sepekan belakangan masyarakat di Kabupaten Bungo dihebohkan dengan beredarnya video porno anak SMA yang berdurasi 25 detik.

Pelaku dalam adegan itu diduga seorang warga Desa Pamunyin Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Bungo berinisial JH (16) yang masih duduk di bangku SMA di Kota Padang.

Sedangkan pelaku pria diduga berinisial VR (20) warga Sungai Ipuh. Ini terkuak setelah orangtua JH melapor ke Polres Bungo, Selasa (4/9). Dia melaporkan VR karena menyebarkan video hubungan intim yang diduga dilakukan sekitar bulan puasa lalu di kota Padang.

Menariknya, video itu disebarkan setelah pasangan mesum itu dinikahkan. Diduga penyebaran rekaman dirinya dan kekasihnya itu dilakukan VR karena dia mendapat ancaman dari keluarga JH yang kini berstatus sebagai isterinya.

Informasi yang dirangkum di Mapolres kemarin, VR dan JH sudah lama menjalin hubungan asmara. Namun, hubungan itu tidak berjalan mulus, karena orang tua JH tidak merestui. Akhirnya, muncul niat jahat VR untuk merekam hubungan intim mereka.

Sekitar bulan puasa lalu, VR menyambangi JH yang sekolah di Kota Padang. Kemudian mereka melakukan hubungan badan layaknya suami isteri. Saat berhubungan itu VR merekam adegan mereka dan menyimpannya di handpone miliknya.

Setelah merekam adegan itu, entah bagaimana ceritanya pasangan ini menikah pada akhir bulan Agustus lalu. Namun, setelah menikah, video itu beredar di masyarakat dan membuat keluarga JH tidak senang dan melapor ke Polres Bungo.

"Pihak pelapor menduga VR menyebarkan rekaman tersebut," kata Kapolres Bungo melalui KBO Reskrim Ipda Subhan. Kecurigaan orang tua JH karena sebelum menikah, VR pernah mengancam akan menyebarkan rekaman itu.

Hingga kemarin, laporan ini masih dalam penyelidikan polisi. Penyidik belum bisa menyimpulkan modus dari peristiwa ini.
“Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Subhan kepada wartawan kemarin.

Gila! Delapan Orang 'Gilir' Pelajar SMP


Gila! Delapan Orang 'Gilir' Pelajar SMP
Tribun Jabar/Dicky Fadiar Djuhud
Dinda (13) -- korban perkosaan (ditutupi jaket) oleh 8 orang didampingi petugas (baju putih) saat hendak dibawa melakukan visum ke dokter, Rabu (5/9/2012).

BANDUNG -- Dinda (13), bukan nama sebenarnya terlihat masih syok, usai diperiksa di ruang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Bandung.
Pelajar kelas 2 SMP ini menjadi korban perkosaan dari 8 orang, sekitar pukul 23.00, Minggu (2/9/2012) lalu. Dinda saat itu, usai menonton sebuah acara di Lapangan Gasibu, Bandung hendak mengambil barangnya yang tertinggal di sebuah warnet di kawasan Jalan Supratman.
"Waktu itu mau ke warnet, dicegat orang-orang itu. Dipaksa ikut mereka. Ada yang kenal, yang lainnya enggak. Dikasih minuman, di botol hijau. Dipaksa. Pusing. Di lapangan Ciujung," ujar Dinda saat hendak dibawa petugas untuk dilakukan visum oleh dokter di Mapolrestabes Bandung, Rabu (5/9/2012).

Cornelis Targetkan 65 Persen Suara Melawi

Macetkan Jalan ke Stadion Setia Pahlawan
Cornelis-Christiandy Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan Melawi
Sukartaji
Massa Cornelis-Christiandy penuhi tribune dan Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan Melawi
Nanga Pinoh – Ribuan massa memerahkan Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan Melawi, memadati kampanye terbuka Cornelis, Kamis (6/9) kemarin. Cornelis pun menargetkan 65 persen suara yang bakal dikantonginya di Kabupaten Melawi.
Heboh kampanye Cornelis memang sudah digadang-gadang pendukungnya sejak beberapa hari lalu hingga menggema ke pedalaman. Sejak pagi pasukan merah sudah lalu lalang di jalan raya Nanga Pinoh. Hingga siang, ribuan massa dari berbagai pelosok datang hingga jalan masuk stadion kebanggaan warga Melawi pun macet.
Melihat antusias warga saat kampanye, Cornelis tanpa ragu targetkan 65 persen bakal tercapai. Kemenangan pada pilgub 2007 lalu sepertinya akan kembali terulang pada pilgub 2012 ini.
“Saya menilai target 65 persen untuk Kabupaten Melawi sudah sangat baik, karena kalau sudah 65 persen sudah luar biasa. Target ini sangat realistis untuk diwujudkan dalam kerja-kerja politik,” kata Cornelis dalam orasinya.
Mendulang suara 65 persen tugas tim kampanye untuk mewujudkan kemenangan Cornelis-Christiandy. Apalagi koalisi partai mendukung PDI Perjuangan mengusung pasangan nomor urut 1 ini kompak seperti Partai Demokrat, PDS, PPIB, dan PKB.
“Termasuk partai penguasa (Partai Demokrat) juga mendukung kita. Makanya untuk meraih kemenangan ini, seluruh mesin-mesin partai harus bergerak. Harus bekerja keras untuk merebut hati rakyat,” ucapnya.
Dia pun mengulas alasannya maju kembali untuk periode 2013-2018 di hadapan ribuan massa. Di antaranya masih banyaknya pekerjaannya yang belum selesai termasuk di Melawi. PR yang harus diselesaikan di Melawi yakni janji membangun jalan Simpang Sungai Tebelian hingga ke Kota Baru.
“Karena pekerjaan yang masih banyak belum rampung dan selesai sehingga saya bersama Christiandy didukung beberapa partai pengusung maju kembali untuk periode yang kedua. Mari perjuangkan yang telah kita mulai sampai lima tahun ke depan,” ujarnya.
Bukan hanya didukung berbagai partai, Cornelis-Christiandy juga mengaku didukung oleh berbagai suku dan agama. “Lima tahun terakhir daerah kita sangat aman. Kita mampu menciptakan keamanan di Kalbar. Ini akan kita ciptakan terus di masa mendatang. Hingga Kalbar bisa maju dan berjaya,” terangnya.
Demi Kalbar, Cornelis menyatakan dirinya siap pasang badan. Agar pemerintah pusat memercayai gubernur untuk mengucurkan dana ke daerah-daerah. “Cornelis tidak bagikan uang, tapi bagikan kebijakan, berjuang untuk kepentingan rakyat. Makanya bagi kita demokrasi tidak ada kata seri, kita harus menang 50+1,” jelasnya.
Cornelis berharap kepada seluruh kader dan simpatisan pendukung pasangan yang membawa slogan “Bersatu Berjuang Menang” agar untuk bersama-sama mengawasi pelaksanaan pemungutan suara di TPS masing-masing pada 20 September saat pencoblosan.
Kampanye Cornelis di Melawi sendiri disemarakkan juru kampanye dari para pengurus partai pengusung dan sejumlah artis ibu kota seperti Trio Macan dan Zaskia si Goyang Itik.
Jurkam yang tampil di antaranya Ketua Partai Demokrat Kalbar Suryadman Gidot, anggota DPR RI dari Dapil Kalbar Karolin Margret Natasya, serta mantan Wakil Gubernur Kalbar LH Kadir. Selain itu juga dihadiri sejumlah pengurus partai pengusung yang ada di Kabupaten Melawi. (aji)