Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 25 April 2012

Ini Tanggapan Aria Bima Soal Isu Video Porno DPR



Solo Anggota DPR dari PDIP Aria akhirnya bicara panjang lebar soal isu video porno anggota DPR. Dia membantah keras isu keterlibatan dirinya dalam video itu. Dia juga mempertanyakan mengapa dirinya diisukan terkait video tersebut.

Berikut pernyataan Aria Bima selengkapnya saat ditemui detikcom di sebuah tempat di Solo, seusai berkunjung ke produsen dan distributor pupuk di Dapil V Jateng (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Selasa (24/4/2012). Dalam memberikan pernyataan, Aria Bima selalu tersenyum, dan kadang tertawa.

"Ini rumor atau isu yang saya tidak tahu dari nama awalnya dan siapa yang menggulirkannya. Saya rasa saya juga tidak perlu menanggapi masalah itu karena saya tidak terlibat dalam masalah itu.

Pernyataan saya kepada detikcom ini adalah pernyataan saya yang pertama kali saya sampaikan kepada media terkait masalah ini. Jadi kalau ada media massa yang mengaku sudah melakukan konfirmasi dengan saya, maka sebetulnya perlu dipertanyakan kredibilitas media tersebut dan sejauh mana media itu terlibat membesarkan rumor. Karena saya mendapat informasi dari teman, katanya sudah ada media yang mengaku sudah mendapat konfirmasi dari saya.

Saya sebenarnya enggan ngomong hal ini, lebih baik bagi saya ngomong tentang kelanjutan masalah interpelasi terkait kebijakan Menneg BUMN.

Saya kira itu saja tanggapan saya karena memang saya rasa saya tidak perlu memberikan tanggapan terlalu serius terhadap beredarnya rumor. Kecuali kalau nanti perkembangannya memerlukan tanggapan lebih jauh, saya akan menanggapi persoalan ini secara khusus."

Video anggota DPR ini bergulir sejak beberapa hari lalu, termasuk di DPR. Dalam foto-foto potongan video itu, hanya terlihat wajah seorang perempuan, yang dinilai mirip seorang anggota DPR dari PDIP. Sang lelaki yang sedang berhubungan intim dengan perempuan itu, tak terlihat wajahnya.




(try/asy)
Baca Juga

Video Porno Mirip Anggota DPR Harus Segera Diklarifikasi Agar Tak Liar



Jakarta Partai Demokrat (PD) meminta Badan Kehormatan (BK) DPR segera mengklarifikasi kebenaran video porno mirip anggota DPR. Hal itu penting karena menyangkut citra DPR. Bukan hanya BK, PDIP yang dikait-kaitkan pun perlu bicara.
Baca Juga

Gugus Antipornografi: Video Porno Mirip Anggota DPR Langgar Kesusilaan



Jakarta Gugus tugas anti pornografi yang dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut menyoroti peredaran video dan foto porno mirip anggota DPR. Bila itu benar adanya, maka telah terjadi pelanggaran asas kepatutan dan kesusilaan.

"Kalau benar ada video porno, di mana ada dua orang berlainan jenis melakukan hubungan seksual kemudian itu divideokan, itu tentu melanggar asas kepatutan dan kesusilaan," kata Ketua Harian Gugus Tugas, Suryadharma Ali di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/4/2012).

Menurut politisi PPP ini, Badan Kehormatan perlu didukung karena mau menginvestigasi soal kasus ini. Sebelum ditangani oleh berbagai pihak, perlu dipastikan dulu apa benar anggota DPR yang ada di dalam video tersebut.

"Oleh karena itu, saya berikan apresiasi kepada Badan Kehormatan untuk pastikan pelaku sesuai yang diduga atau yang lain," tegasnya.

Video porno ini sebelumnya dibenarkan oleh Badan Kehormatan DPR. Mereka sedang melakukan invesitgasi internal terkait masalah ini.

Penelusuran detikcom, video itu sebelumnya ramai di situs kilikitik.net, tapi situs itu kini sudah tidak bisa dibuka. Tapi gambar-gambar itu sempat ada di sejumlah media sosial dan di forum-forum, walau dalam tampilan foto dan sudah diburamkan.

Keberadaan video itu ramai sejak, Senin (23/4). Dari cuplikan foto dari video itu terlihat perempuan dan laki-laki itu tengah berada di sebuah kamar. Dalam foto itu, sang perempuan tanpa sehelai benang pun melakukan hubungan seksual dengan pria tersebut.

Sebelumnya, BK DPR menjamin akan mengusut tuntas kasus ini. Masa sidang mendatang anggota DPR yang disebut mirip dengan di video itu akan dipanggil guna diklarifikasi.

"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR M Prakosa saat dihubungi wartawan.

Baca Juga

Video Mesum Mirip Anggota DPR Diduga Direkam dengan HP Pintar


 

Jakarta Masyarakat digegerkan kabar video mesum mirip anggota DPR. Anggota DPR yang juga pakar telematika, Roy Suryo, menduga video tersebut direkam dengan menggunakan smart phone atau HP pintar yang memiliki kamera cukup bagus.

"Saya sampaikan patut diduga diambil dengan smart phone, atau HP berkamera. Bisa merek N atau yang lain," ujar Roy dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (25/4/2012).

Dia menambahkan, sulit dibantah atau disangkal kalau pelaku perempuan di video itu memang anggota DPR. Namun Roy tidak bisa memastikan siapa pemeran laki-laki dalam video tersebut.

Dengan semakin tinggi teknologi gadget, Roy mengatakan siapa pun harus berhati-hati. Jika merekam sesuatu dengan HP pintar maka harus berhati-hati ketika akan menservis atau menjual HP-nya.

"Pertama dari sisi teknis perlu antisipasi siapa pun, agar berhati-hati dengan teknologi gadget. Yang terjadi di kasus ini, direkam dengan smart phone. Mungkin HP pernah diservis atau memorinya di-copy di tempat lain lalu tersebar," papar Roy.

Roy mempersilakan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk mendatangkan ahli telematika independen untuk mendalami video tersebut. Dia yakin ahli telematika independen dapat menganalisa kapan video tersebut dibuat.

"Analisa kapan dibuat, ahli telematika saja yang menguji," sambung politikus dari Partai Demokrat ini.

Disebut-sebut dua politikus PDIP terkait dalam video tersebut, yakni Karolin dari Komisi IX DPR dan Aria Bima. Karolin yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas. Sedangkan Aria Bima menyatakan dirinya tidak terlibat dalam masalah itu.

"Ini rumor atau isu yang saya tidak tahu dari nama awalnya dan siapa yang menggulirkannya. Saya rasa saya juga tidak perlu menanggapi masalah itu karena saya tidak terlibat dalam masalah itu," ujar Aria saat ditemui detikcom di sebuah tempat di Solo, seusai berkunjung ke produsen dan distributor pupuk di Dapil V Jateng (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Selasa (24/4) kemarin.

Video Hot Mirip Anggota DPR Diduga Sengaja Direkam 'Aktor' Pria

Jakarta Sosok yang mirip anggota DPR terekam dalam video hot yang mengagetkan publik. Diduga, video berisi adegan ranjang itu sengaja direkam oleh pelaku. Tidak ada orang ketiga dalam perekaman video tersebut.

"Saya duga memang tidak diambil orang lain, diambil seseorang yang bersangkutan. Nah seseorang ini yang juga penting. Saya agak ragu kalau keduanya anggota DPR. Bisa jadi lelakinya lelaki lain (bukan anggota DPR)," ujar anggota DPR yang juga pakar telematika, Roy Suryo, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (25/4/2012).

Jika adegan ranjang itu dilakukan perempuan itu dengan suaminya, maka keduanya menjadi korban peredaran video tersebut. Yang jadi soal adalah bila adegan ranjang yang terekam dilakukan dengan pria yang bukan suaminya.

Roy menduga pria yang menjadi 'aktor' dalam video-lah yang berperan besar merekam aktivitas ranjang itu dengan menggunakan HP pintar. Ketika wajah si perempuan terlihat jelas, artinya si laki-laki mengambil gambar close up. Pun ketika kamera menyorot gambar di dekat tempat tidur.

"Lalu kamera sepertinya diletakkan di meja juga dengan bantuan pengganjal, bisa bantal atau atau apa pun agar steady. Bukan orang lain yang melakukannya, tapi cenderung yang laki-lakinya," terang politikus Partai Demokrat ini.

Dengan semakin tinggi teknologi gadget, Roy mengatakan siapa pun harus berhati-hati. Jika merekam sesuatu dengan HP pintar maka harus berhati-hati ketika akan menservis atau menjual HP-nya.

Roy mempersilakan Badan Kehormatan (BK) DPR untuk mendatangkan ahli telematika independen untuk mendalami video tersebut. Dia yakin ahli telematika independen dapat menganalisa kapan video tersebut dibuat.

Disebut-sebut dua politikus PDIP terkait dalam video tersebut, yakni Karolin dari Komisi IX DPR dan Aria Bima. Karolin yang dikonfirmasi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat yang dikirim juga tidak berbalas. Sedangkan Aria Bima menyatakan dirinya tidak terlibat dalam masalah itu.

"Ini rumor atau isu yang saya tidak tahu dari nama awalnya dan siapa yang menggulirkannya. Saya rasa saya juga tidak perlu menanggapi masalah itu karena saya tidak terlibat dalam masalah itu," ujar Aria saat ditemui detikcom di sebuah tempat di Solo, seusai berkunjung ke produsen dan distributor pupuk di Dapil V Jateng (Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten), Selasa (24/4) kemarin.

Baca Juga

Gubernur Kalbar: Tidak Benar Karolin di Video Porno, Ada Motif Politik

 
Corneliscenter 
 
Jakarta Gubernur Kalbar Cornelis sudah melakukan klarifikasi kepada putrinya, Karolin, yang juga anggota Komisi IX DPR soal isu video porno. Hasilnya, pelaku yang ada di video itu bukan putrinya.

"Itu enggak benar, palsu," jawab Cornelis di pembukaan Inacraft yang dihadiri Presiden SBY di JCC, Jakarta, Rabu (25/4/2012).

Cornelis pun sudah menyerahkan kasus ini ke penasihat hukumnya. Dia pun yakin ada motif tertentu di balik beredarnya video itu. Apalagi, sebentar lagi akan digelar Pilkada Kalbar.

"Kalau saya melihat, karena saya sudah kenyang di dunia politik, ini memang sangat kuat," jelas Cornelis yang dikerubuti wartawan ini.

Selaku orang tua, dia pun mengaku sedih dengan beredarnya video itu. "Yang namanya politik selalu menjatuhkan," tutur Cornelis yang mengenakan batik warna merah khas Kalbar ini.

Sebelumnya, BK DPR menjamin akan mengusut tuntas kasus yang diduga dilakukan anggota Komisi IX DPR ini. Masa sidang mendatang anggota DPR yang disebut mirip dengan di video itu akan dipanggil guna diklarifikasi.

"Kita pasti usut sampai tuntas. Nanti kalau masa sidang, kita akan panggil Karolin untuk diklarifikasi. BK juga harus tunduk pada tata tertib. Nanti pada saatnya pasti diproses," kata Ketua BK DPR M Prakosa saat dihubungi wartawan.

Cornelis: Ah, itu Ngarang Pastinya Black Campaign

Tanggapan Foto dan Video Karolin-Aria Bima
 
Pontianak  Politik kotor sudah dimainkan. Setelah tiga balon gubernur dituding korupsi dua pekan lalu, giliran foto dan video putri Cornelis terpampang di dunia maya dan media cetak dengan adegan mesum. Aslikah foto dan video itu?
“Ah, itu ngarang itu, tidak benar, dan pastinya black campaign,” tegas Cornelis kepada wartawan usai menyerahkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) Tahun 2012 kepada bupati/walikota di Balai Petitih Kantor Gubernur, Senin (23/4).
Cornelis yakin bahwa semua upload foto dan video putrinya, dr Karolin Margareth Natasha dengan teman sefraksi Aria Bima, yang anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengada-ada. Akibatnya, Cornelis jadi perbincangan warga Kalbar baik pro maupun kontra.
Setidaknya hampir semua awak koran Equator setiap hari mendapat pertanyaan via telepon maupun ponsel tentang kebenaran foto-foto dan video yang dilansir kilikitik.com tersebut.
Cornelis mengatakan, apa yang terjadi dan menghebohkan di dunia maya akibat foto-foto dan video tersebut jelas merugikan dirinya selaku kepala daerah. Terutama menjelang pemilukada 2012 yang akan dilaksanakan September hadapan.
“Itulah kalau kebebasan pers sudah melebihi batas dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan orang lain. Seharusnya jangan demikian, karena kita punya etika dan agama yang tidak seharusnya dilakukan,” sesal Cornelis.
Sejauh itu, Cornelis mengatakan dalam waktu dekat ini belum akan mengambil tindakan hukum. Langkah awal akan melakukan hak jawab atas foto-foto dan video yang telanjur menyebar di masyarakat luas.
“Kalau tindakan hukum masih belum, baru hak jawab dulu. Nanti ada tim penasihat hukum kami yang akan menjawab seputar kasus ini,” kata Gubernur Cornelis.
Menjawab wartawan apakah sudah ada upaya melakukan pengaduan ke Dewan Pers karena dianggap sudah melanggar etika, Cornelis juga mengaku belum melakukannya.
Sekarang ini, lanjutnya, akan ia lakukan adalah menjawab apa yang terjadi atas pemberitaan miring atas putri pertamanya itu. “Saat ini kami saling menghargai saja dulu dengan UU Pers. Yang pasti, berita itu mengada-ada dan tidak benar,” tegas Cornelis.
Seperti diketahui, menjelang Pilgub Kalbar 2012 sudah muncul black campaign yang menyudutkan beberapa kandidat. Sebelumnya, tak ada hujan dan angin tiba-tiba Morkes Effendi, Tambul Husin, dan Milton Crosby diberitakan terlibat korupsi.
Pemberitaan miring mengenai para calon gubernur tersebut akhirnya diklarifikasi sebagai sudah selesai. Ternyata muncul pula kasus foto dan video dr Karol yang belum terjawab keasliannya. (dna)

Terkait

One by one, Cornelis Yakin Tetap Menang

Pontianak Drs Cornelis MH yakin akan memenangkan pertarungan Pemilihan Gubernur Kalbar September mendatang. Bahkan dia juga yakin menang walaupun satu lawan satu.
“Tetap menang, karena sudah empat tahun lebih saya kerja. One by one pun tetap menang. Kecuali saya tidak kerja dan ongkang-ongkang kaki,” ungkap Cornelis saat memberikan sambutan pada acara penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP 4) di Balai Petitih Kantor Gubernur, Senin (23/4).
Menurutnya, keberhasilannya dalam bekerja selama empat tahun ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan PAD. “Makanya saya yakin. Kecuali Tuhan tidak menghendaki. Sebagaimana Tuhan Bapa mengatakan terjadilah sesuai kehendakmu seperti di dalam surga,” ujarnya mengutip doa.
Oleh karena itu, dia mengimbau KPU untuk menjalankan tahapan pilgub ini secara profesional. Terutama dalam pendataan daftar pemilih.
“Jangan ada istilah daerah ini mayoritas Pak Morkes. Di Sintang, mayoritas Milton misalnya tidak masalah. Kita bermain sebagaimana mestinya karena ini pembelajaran politik secara demokratis,” kata Cornelis.
Menurutnya, selama ini orang selalu menganggap persoalan data penduduk ini sepele dan tidak penting. Padahal negara bisa dibentuk itu harus ada wilayah yang ada manusianya. Bukan hanya sekadar wilayah atau daerah. Tetapi ada manusia yang tinggal di sana.
“Di dalam rumah kita itu ada istri, anak, dan berapa keluarga yang tinggal di sana. Selama ini yang terjadi kita selalu kurang peduli. Saya berani mengatakan ini karena masalah pemilu dan pendataan penduduk pernah di garis terdepan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pendataan penduduk di masa Orde Lama jauh lebih teliti. Sampai saat ini jumlah penduduk Indonesia setiap sebulan sekali bisa dihitung. Berapa jumlah keseluruhannya, berapa yang lahir, berapa yang mati, dan berapa yang datang.
“Mulai dari perencanaan pembangunan, menghitung IPM, miskin atau tidak miskin, itu dilihat dari jumlah penduduk. Jangan diserahkan kepada orang lain untuk mendatanya. Libatkan perangkat yang ada hingga ke perangkat RT. Oleh karena itu saya mohon kepada para walikota dan bupati untuk turun langsung ke lapangan,” katanya.
Cornelis juga minta harus tegas dalam pendataan. Bila perlu dianggarkan khusus untuk mendata penduduk. RRC yang punya penduduk bermiliar tetapi bisa mendatanya sampai ke pulau-pulau terpencil.
“Tetapi kita bersyukur hari ini bisa menyelesaikan pekerjaan besar. Yang nanti data ini akan dipilah oleh KPU untuk menjadi daftar pemilih sementara. Kemudian DPS ini akan diumumkan. Seandainya ada data yang belum terdata ia bisa komplain,” katanya. (kie)

Terkait

Guru Agama Cabuli Muridnya


Jakarta: Seorang guru agama di sebuah sekolah dasar swasta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ditahan karena diduga telah menyodomi seorang muridnya.

Dari tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti di antaranya baju seragam sekolah milik korban dan celana serta kaus milik tersangka. Dalam pemeriksaan polisi, tersangka mengaku sudah menyodomi korban yang tidak lain muridnya sendiri sebanyak 20 kali sejak Juli 2011.

Dalam setiap aksinya, tersangka menjanjikan korban yang masih duduk di kelas 6 SD ini dapat mengikuti kejuaraan di bidang agama asal mau menuruti hawa napsunya. Tersangka juga tidak segan-segan mengancam korban supaya tidak melaporkan perbuatannya. Tersangka sering melakukan hubungan sodomi di sekolah dan rumah korban.

Berbeda dengan keterangan polisi, tersangka mengaku perbuatan menyodomi korban baru dilakukan sebanyak empat kali. Perbuatannya dilakukan dengan dalih agar korban cepat pintar.

Pihak penyidik Polres Jakarta Selatan masih mengembangkan kasus tersebut mengingat disinyalir korban lebih dari satu orang. Sementara, akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 82 UU Perlindungan anak dan pasal 292 KUHP tentang pencabulan sesama jenis di bawah umur. Bila ditotal, ancaman hukuman mencapai 20 tahun penjara. (YUS)

Pengusaha Indonesia Dituduh Setubuhi ABG Singapura


Pengusaha Indonesia Dituduh Setubuhi ABG Singapura
Ilustrasi


Seorang pria berkewarganegaraan Indonesia, dituding menyetubuhi seorang perempuan dibawah umur di Singapura. Atas perbuatannya ia diseret ke pengadilan Singa Putih tersebut.
Reyner Desvando Suhartono (28), yang merupakan seorang Direktur di sebuah perusahaan penyulingan air minum, satu dari 44 orang terdakwa kasus hubungan seks dengan anak dibawah umur yang dimajukan untuk menghadapi sidang di hari Senin, kemarin.
Ia dituduh, membayar sejumlah 450 dollar Singapura, kepada seorang perempuan di bawah umur, untuk melayaninya di apartemennya, pada 24 September 2010.
Dalam sidang diketahui, Ryner, memiliki sebuah perusahaan di Singapura, dan memiliki sebuah properti di wilayah timur Singapura.
Seperti dikutip dari Channelnewsasia, pada hari ini, Kamis (19/4/2012), Ryner mengajukan permohonan juridiksi untuk meninggalkan Singapura sementara, guna menghadiri sebuah persiapan pernikahan di Jakarta.
Permohonan ia, disetujui oleh pengadilan, dengan jaminan 30 ribu dollar Singapura. Ia akan meninggalkan Singapura menuju Jakarta, pada hari Jumat (20/4/2012), esok hari.
Kuasa Hukumnya, Edmond Pereira, meyakinkan pihak pengadilan, kliennya akan segera kembali ke Singapura, karena kliennya masih memiliki urusan untuk diselesaikan. (channelnewsasia)

Siang Bolong Warga Pergoki ABG Asyik Mesum di Pasar


Siang Bolong Warga Pergoki ABG Asyik Mesum di Pasar

Pasangan kumpul kebo diarak warga keliling komplek. 


SAMPANG - Sepasang muda-mudi kepergok berbuat mesum saat siang bolong di sebuah kios kosong lantai 2 pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (23/4/2012). Keduanya, berinisial N (18) warga asal Kabupaten Pamekasan dan M (16) asal Sampang, dan langsung digiring ke pos jaga oleh keamanan pasar.
Saat ditangkap, keduanya menjadi tontonan warga karena kebetulan jam pasaran masih belum selesai. Keduanya sengaja menutupi wajahnya dengan bajunya masing-masing. Namun identitas si perempuan mudah dikenali orang yang sudah biasa berjualan di pasar.
Sontak, ketika ibu si perempuan tersebut mengetahui anaknya ditangkap karena berbuat mesum, langsung berteriak histeris sampai pingsan di pos jaga pasar. Satpam pasar bergeming dan memilih membawa keduanya ke Mapolres Sampang, sementara warga lainnya merawat ibu perempuan tersebut yang tengah jatu pingsan.
Warga menghendaki keduanya diarak dengan wajah terbuka karena dianggap mencemari lingkungan pasar dengan perbuatan amoral. Namun warga lainnya memilih bijak dengan menutupi kedua wajah pasangan muda itu.
Budi (42), petugas parkir di pasar Srimangunan mengatakan, beberapa kios kosong yang ada di lantai 2 kerap dijadikan tempat mesum terutama kalau malam hari.
"Saya heran kenapa kali ini kejadiannya di siang bolong. Kedua muda-mudi itu betul-betul nekad," terangnya.
Sementara itu Wakapolres Sampang, Kompol Alfian saat ditemui sejumlah media mengatakan, untuk mencegah tindakan negatif massa dan untuk kepentingan penyidikan terkait kebenaran dugaan perbuatan mesum tersebut, polisi langsung mengamankan keduanya ke Mapolres Sampang.
"Nanti kami periksa dulu keduanya, apakah dugaan perbuatan mesum itu benar-benar dilakukan oleh mereka," katanya.

Putrinya Ketahuan Mesum di Pasar, Ibu Nangis dan Pingsan


Putrinya Ketahuan Mesum di Pasar, Ibu Nangis dan Pingsan
net
 
SAMPANG - Seorang ibu berteriak histeris dan menangis setelah tahu anaknya ketahuan berbuat mesum di pasar. Satpam pasar bergeming dan memilih membawa keduanya ke Mapolres Sampang, sementara warga lainnya merawat ibu perempuan tersebut yang tengah jatu pingsan.
Sebelumnya, sepasang muda-mudi kepergok berbuat mesum saat siang bolong di sebuah kios kosong lantai 2 pasar Srimangunan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (23/4/2012). Keduanya, berinisial N (18) warga asal Kabupaten Pamekasan dan M (16) asal Sampang, dan langsung digiring ke pos jaga oleh keamanan pasar.
Saat ditangkap, keduanya menjadi tontonan warga karena kebetulan jam pasaran masih belum selesai. Keduanya sengaja menutupi wajahnya dengan bajunya masing-masing. Namun identitas si perempuan mudah dikenali orang yang sudah biasa berjualan di pasar.
Ketika ibu si perempuan tersebut mengetahui anaknya ditangkap karena berbuat mesum, langsung berteriak histeris sampai pingsan di pos jaga pasar.
Warga menghendaki keduanya diarak dengan wajah terbuka karena dianggap mencemari lingkungan pasar dengan perbuatan amoral. Namun warga lainnya memilih bijak dengan menutupi kedua wajah pasangan muda itu.
Budi (42), petugas parkir di pasar Srimangunan mengatakan, beberapa kios kosong yang ada di lantai 2 kerap dijadikan tempat mesum terutama kalau malam hari.
"Saya heran kenapa kali ini kejadiannya di siang bolong. Kedua muda-mudi itu betul-betul nekad," terangnya.
Sementara itu Wakapolres Sampang, Kompol Alfian saat ditemui sejumlah media mengatakan, untuk mencegah tindakan negatif massa dan untuk kepentingan penyidikan terkait kebenaran dugaan perbuatan mesum tersebut, polisi langsung mengamankan keduanya ke Mapolres Sampang.
"Nanti kami periksa dulu keduanya, apakah dugaan perbuatan mesum itu benar-benar dilakukan oleh mereka," katanya.

Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh


Bocah 10 Tahun Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh
NET
ILUSTRASI
PALEMBANG - Setelah hilang selama lima hari, Oktaviani (10) ditemukan tewas, Rabu (19/4/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.
Siswi kelas 4 SD Al Hikmah Palembang, ditemukan tewas sekitar 300 meter dari rumahnya, di Perumahan Talang Kelapa RT 21 RW 11 No 684 Blok 6, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan.
Dari keterangan yang dihimpun di lokasi, jasad bocah malang ditemukan seorang warga yang hendak mencari burung. Warga melihat sesosok benda mirip boneka telungkup mengenakan seragam Pramuka.
Karena penasaran, warga tersebut mengeceknya. Setelah dilihat, ternyata bukan boneka, tapi sesosok mayat yang sudah mulai membusuk. Ia lantas melaporkan penemuan tersebut ke Mapolsek Sukarami, yang langsung melakukan olah tempat kejadian.
"Kami juga tahu dari warga yang melihat dari nama di bajunya, kalau itu Okta. Saat mendengar itu, kami semula tidak percaya. Saat kami lihat, memang benar nama dibajunya Oktaviani, dan lokasi sekolahnya SD Al Hikmah Palembang," ujar Lili, bibi korban ketika ditemui di lokasi penemuan.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian, ternyata Okta tidak mengenakan celana dalam, dan kondisi rok-nya sudah terangkat hingga pinggang. Diduga, korban diperkosa sebelum dibunuh.
Jilbab korban juga tidak ada di lokasi penemuan, serta terdapat luka bekas sayatan di lengan kanan, leher, dan kening. Untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematiannya, jenzah Okta langsung dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang untuk divisum. (*)

Diduga Okta Diperkosa Kemudian Dibunuh


Diduga Okta Diperkosa Kemudian Dibunuh
ilustrasi
PALEMBANG - Setelah hilang selama lima hari, Oktaviani (10) ditemukan tewas, Rabu (19/4/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.
Siswi kelas 4 SD Al Hikmah Palembang, ditemukan tewas sekitar 300 meter dari rumahnya, di Perumahan Talang Kelapa RT 21 RW 11 No 684 Blok 6, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan.
Dari keterangan yang dihimpun di lokasi,  jasad bocah malang ditemukan seorang warga yang hendak mencari burung. Warga melihat sesosok benda mirip boneka telungkup mengenakan seragam Pramuka.
Karena penasaran, warga tersebut mengeceknya. Setelah dilihat, ternyata bukan boneka, tapi sesosok mayat yang sudah mulai membusuk. Ia lantas melaporkan penemuan tersebut ke Mapolsek Sukarami, yang langsung melakukan olah tempat kejadian.
"Kami juga tahu dari warga yang melihat dari nama di bajunya, kalau itu Okta. Saat mendengar itu, kami semula tidak percaya. Saat kami lihat, memang benar nama di baju Oktaviani, dan lokasi sekolahnya SD Al Hikmah Palembang," ujar Lili, bibi korban ketika ditemui di lokasi penemuan.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian, ternyata Okta tidak mengenakan celana dalam, dan kondisi rok-nya sudah terangkat hingga pinggang. Diduga, korban diperkosa sebelum dibunuh.
Jilbab korban juga tidak ada di lokasi penemuan, serta terdapat luka bekas sayatan di lengan kanan, leher, dan kening. Untuk mengetahui lebih jelas penyebab kematiannya, jenzah Okta langsung dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang untuk divisum. (*)

Mau Menghamili Ogah Tanggung Jawab


Mau Menghamili Ogah Tanggung Jawab
IST
ILUSTRASI 
 
SURABAYA - Cinta ternyata tak bisa menghalangi seseorang masuk penjara. Hal itu dialami oleh Nur (23). Meskipun berkali-kali menyatakan cintanya kepada Yuli (bukan nama sebenarnya), Nur tetap dijebloskan ke tahanan Mapolrestabes Surabaya.
Sebab, orangtua Yuli tidak terima anak gadisnya yang masih berusia 15 tahun digauli oleh Nur. Kasus ini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
Menurut Kanit PPA AKP Suratmi, orangtua Yuli melaporkan kasus ini karena Nur dianggap tidak bertanggung jawab.
"Korban saat ini hamil empat bulan akibat hubungannya dengan tersangka. Namun, tersangka tidak mau bertanggung jawab," ujar Suratmi, Selasa (24/4/2012).
Anak baru gede (ABG) asal Jalan Petemon, menjalin kasih dengan Nur sejak September 2011. Sejak saat itu, keduanya sering melakukan hubungan layaknya suami istri. Mereka biasanya melakukan hal itu di kamar kos, atau di rumah Nur di kawasan Sememi Jaya.
"Kami lakukan itu suka sama suka. Tapi, saya tidak menyangka kalau dia hamil," ujar pria yang bekerja sebagai sopir truk.
Polisi menjerat Nur dengan psal 81 ayat 2 UU 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Jika terbukti, Nur terancam pidana kurungan paling lama 15 tahun. (*)

Kakek 91 Tahun Lucuti Celana Dalam dan Perkosa Bocah 4 Tahun


Kakek 91 Tahun Lucuti Celana Dalam dan Perkosa Bocah 4 Tahun
google
Ilustrasi pasangan mesum
LAMPUNG - Sahmidi (91), warga Bedengan 25 Alba 1 PT Silva Inhutani Kabupaten Mesuji tega memerkosa Bunga (4) bukan nama sebenarnya, yang tak lain adalah anak dari tetangganya sendiri. Bunga diperkosa di sebuah tempat tinggal sang kakek, sekitar pukul 09.10 WIB, Rabu kemarin.
Kasatreskrim Polres Tuba AKP Yohanes Agustyandaru mendampingi Kapolres Tuba AKBP Shobarmen menjelaskan, peristiwa pemerkosaan itu bermula ketika sang kakek melihat Bunga tengah berdiri melihat-lihat rumah bedeng sang kakek.
Melihat pemandangan itu, birahi sang kakek langsung bergelora dan dalam waktu tidak begitu lama sang kakek kemudian menghampiri bunga dan membujuk agar bunga masuk ke dalam rumah bedeng tempat si kakek tinggal.
"Berdasarkan keterangan keluarga korban, saat di dalam bedeng itu sang kakek langsung melucuti celana dan memerkosa bunga," ujar Agustyandaru, Kamis (19/04/12).
 
"Korban saat ini sedang kami bawa ke rumah sakit umum Menggala untuk dilakukan visum," tambah Agustyandaru.
Agustyandaru menambahkan, guna mempertangungjawabkan perbuatannya, tersangka Sahmidi bakal dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 82 ayat 1 dengan ancaman hukuman minimal 7 tahun penjara. Saat ini, sang kakek sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Tulangbawang. (Endra)

Kakek Cabuli Bocah Setahun Lamanya


Kakek Cabuli Bocah Setahun Lamanya
googleimage
ilustrasi pencabulan 
 
SURABAYA - Supradianto (59) terpaksa ditahan di Mapolsek Dukuh Pakis, karena terbukti mencabuli Risa (bukan nama sebenarnya), siswa SD swasta di Surabaya Selatan.
Perbuatan mantan sopir antar jemput korban itu, diduga sudah berkali-kali dilakukan. Akibatnya, korban kini menderita trauma hebat akibat perbuatan bejat kakek dua cucu itu.
Kejadian pencabulan terakhir yang akhirnya mengantar warga Simo Sidomulyo ke penjara itu, bermula saat ia tengah memangku korban di dalam kelas. Tiba-tiba, salah seorang guru perempuan yang tengah mencek kelas yang sudah mulai kosong.
Saat masuk ke kelas Risa, guru melihat muridnya dipangku seorang laki-laki. Begitu ketahuan, lelaki setengah baya itu malah kabur meninggalkan korban begitu saja. Risa lalu ditanyai soal laki-laki itu, yang dijawab jika pria tua itu adalah bekas sopir antar jemput sekolahnya. Namun ketika Risa naik kelas dua, jasa Supradianto tak lagi dipakai. Alasannya, Risa enggan diperlakukan tak senonoh oleh mantan sopirnya itu.
Bu Guru itu lalu melapor ke kepala sekolah, yang diteruskan ke polisi. Tersangka baru berhasil ditangkap di rumahnya, sehari kemudian setelah sempat kabur.
Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Rakidi didampingi Kanit PPA Polsek Dukuh Pakis AKP Ufiana Ari menjelaskan, Supridianto diketahui mencabuli Risa berkali-kali. Kejadian ini berlangsung hampir setahun lamanya. “Atas perbuatan itu tersangka kami jerat dengan pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang pencabulan, ancaman penjarannya 15 tahun,” terang Ufiana
Tak hanya itu, tersangka juga pernah memperlihatkan kemaluannya pada Risa. “Hasil visum menunjukkan ada trauma di kemaluan korban,” terang Ufiana di Mapolsek Dukuh Pakis, Selasa (24/4/2012). Ini menunjukan jika kemaluan Risa pernah dimasuki benda tumpul.

AW Perkosa Sepupunya Sebanyak 50 Kali


AW Perkosa Sepupunya Sebanyak 50 Kali
Ilustrasi
INDRALAYA - Mawar (15, bukan nama sebenarnya), gadis asal Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, mengaku diperkosa sepupunya, Aw (30), yang tinggal sedesa dengan korban, sebanyak 50 kali.
Kasus ini terungkap setelah Mawar didampingi orangtuanya, Taher, melaporkan kejadian itu ke Mapolres OI, Selasa (21/2/2012).
Taher, ayah korban kepada petugas menceritakan, anak gadisnya itu telah diperkosa Aw pada awal Januari 2011 silam.
Kejadiannya ketika anaknya memang tinggal bersama Aw tidur di kamar terpisah. Sekitar pukul 01.00 tersangka merayap ke kamar anaknya dan memerkosa Mawar secara paksa dengan ancaman.
Sejak kejadian itu setiap seminggu sekali hingga Februari 2012 Aw mengulangi perbuatannya bahkan sampai berjanji akan menikahinya.
"Kalau dihitung-hitung sudah lebih dari 50 kali," ujar Taher seraya menjelaskan peristiwa tersebut terbongkar ketika Mawar cerita kepada adiknya, sebut saja Ka.
Mendengar pengakuan kakaknya, Ka melapor kepada bapaknya.
Bagaikan disambar petir di siang bolong, Taher naik pitam dan tanpa dikomandoi lagi langsung membawa Mawar ke Polres OI untuk mengadukan perbuatan Aw, sepupu bejat tersebut.
Kapolres OI AKBP Deni Dharmapala melalui Kasat Reskrim AKP Yuskar Efendi saat dikonfirmasi, Selasa (21/2/2012), membenarkan laporan tersebut.
"Ya, korban datang melapor bersama orangtuanya. Kejadian itu sudah hampir satu tahun dimana pelaku mengancam korban agar tidak diberitahukan ke siapa-siapa. Kita juga sudah lakukan visum dan sudah menunjukan hasil," ujar Yuskar seraya menyebutkan pihaknya sudah mendatangi rumah tersangka tetapi yang bersangkutan sudah kabur setelah mendengar korban mengadu ke polisi.

Oknum Guru Olahraga Diduga Perkosa Sepupu




PALEMBANG - Siti Aisyah (22), ibu rumah tangga, warga Jalan R Sukamto, Lr Masjid depan PTC Mall, Palembang, Senin (6/6/2011) melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Dalam laporannya, Ia mengaku sudah diperkosa oknum guru olahraga, Indraloka yang mengajar di salah satu sekolah swasta di dekat rumah korban.
Peristiwa itu, menurut Siti, terjadi Selasa 11 Januari 2011 sekitar pukul 12.00 di kediaman korban. Antara korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga sepupu.
Saat kejadian, korban disuruh pelaku membuat kopi dan oleh korban kopi itu diletakkan di atas meja.
Kemudian pelaku yang berada di dalam kamar memanggil korban, dengan cara menarik paksa korban ke dalam kamar untuk melayani nafsunya.
Korban mengaku, saat itu dia diancam jika tidak melayani pelaku maka suami korban akan dibunuh.
Takut dengan ancaman tersangka, akhirnya korban melayaninya.
Koban baru melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak keluarga, Minggu (5/6/2011). Mendengar pengakuan korban akhirnya pihak keluarga melaporkannya ke Polresta Palembang dengan No: LP/B-1508/VI/2011/SUMSEL/RESTA.

Usai Pelajaran Olahraga Guru Ini Setubuhi Siswinya


Usai Pelajaran Olahraga Guru Ini Setubuhi Siswinya
ist
PALEMBANG - Gk (49), seorang guru olahraga di salah satu SMP dan SMA Palembang, ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polda Sumsel, Senin (23/4/2012) pukul 09.00 WIB. Gk ditangkap karena diduga telah menyetubuhi salah satu siswi SMA berinisial Ch (18).
"Tersangka sudah kami tahan untuk dimintai keterangan. Saat ini berkasnya sedang diurus untuk menjalani persidangan," ujar Kanit PPA Polda Sumsel, Kompol CH Retno Wardhani, kepada Sriwijaya Post.
Dijelaskan Retno, Gk pertama kali melakukan aksinya pada Desember 2010. Modus yang dilakukan pria yang tinggal di wilayah Perumnas Sako ini adalah mengajak Ch bertemu di ruang UKS sekolahnya.
Di sana, suasana sedikit sepi karena jarang dilintasi ataupun didatangi pihak sekolah. Karena Ch berstatus murid, Ch pun menurut.
"Dikatakan korban, Gk mengajaknya bertemu di UKS sekolah pada saat usai menjalani mata pelajaran olahraga. Sayangnya, tidak tahu apa alasan Gk mengajak Ch bertemu di UKS sekolah," ujar Retno.
Selama periode Desember 2010, Ch sudah disetubuhi sebanyak tiga kali di tempat dan dengan modus yang sama.

Guru Olahraga Setubuhi Muridnya di Ruang UKS


Guru Olahraga Setubuhi Muridnya di Ruang UKS
net
PALEMBANG - Gk (49), seorang guru olahraga di salah satu SMP dan SMA Palembang, ditangkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polda Sumsel, Senin (23/4/2012) pukul 09.00 WIB. Gk ditangkap karena diduga telah menyetubuhi salah satu siswi SMA berinisial Ch (18).
"Tersangka sudah kami tahan untuk dimintai keterangan. Saat ini berkasnya sedang diurus untuk menjalani persidangan," ujar Kanit PPA Polda Sumsel, Kompol CH Retno Wardhani.
Dijelaskan Retno, Gk pertama kali melakukan aksinya pada Desember 2010. Modus yang dilakukan pria yang tinggal di wilayah Perumnas Sako ini adalah mengajak Ch bertemu di ruang UKS sekolahnya.
Di sana, suasana sedikit sepi karena jarang dilintasi ataupun didatangi pihak sekolah. Karena Ch berstatus murid, Ch pun menurut.
"Dikatakan korban, Gk mengajaknya bertemu di UKS sekolah pada saat usai menjalani mata pelajaran olahraga. Sayangnya, tidak tahu apa alasan Gk mengajak Ch bertemu di UKS sekolah," ujar Retno.
Selama periode Desember 2010, Ch sudah disetubuhi sebanyak tiga kali di tempat dan dengan modus yang sama.