NET
ILUSTRASI
JAKARTA
- ERS (14) remaja perempuan Kelas II SMPN yang menjadi korban
pemerkosaan 7 pemuda di kawasan Condet, Kramatjati, Jakarta Timur
kondisinya mulai membaik walau trauma masih ada."Traumanya masih
ada, seperti sebelumnya. Masih bangun malam dan kaget. Tapi tidak
sesering awal-awal," kata Sul (42), ibunda ERS saat dihubungi Warta
Kota, Senin (8/4/2013) malam.
Menurut Sul, ia berharap polisi berhasil menangkap semua pelaku pemerkosaan putri tunggalnya itu. Sul berharap mereka dihukum seberat-beratnya.
"Kami mau mereka dihukum paling berat sesuai hukum yang ada," kata Sul.
Menurut Sul, untuk dua pelaku lain yang masih buron, ia berharap polisi terus mengejarnya sampai mereka dibekuk.
Mengenai sekolah ERS, Sul mengaku sampai kini ERS belum mendapatkan sekolah baru.
Karenanya ia cukup senang, jika ERS diperbolehkan kembali ke sekolah asalnya untuk mengikuti ujian sekolah.
"Saya harap permintaaan kami melalui Komnas Anak dipenuhi pihak sekolah," kata Sul.
Menurut Sul, ia berharap polisi berhasil menangkap semua pelaku pemerkosaan putri tunggalnya itu. Sul berharap mereka dihukum seberat-beratnya.
"Kami mau mereka dihukum paling berat sesuai hukum yang ada," kata Sul.
Menurut Sul, untuk dua pelaku lain yang masih buron, ia berharap polisi terus mengejarnya sampai mereka dibekuk.
Mengenai sekolah ERS, Sul mengaku sampai kini ERS belum mendapatkan sekolah baru.
Karenanya ia cukup senang, jika ERS diperbolehkan kembali ke sekolah asalnya untuk mengikuti ujian sekolah.
"Saya harap permintaaan kami melalui Komnas Anak dipenuhi pihak sekolah," kata Sul.