Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 Januari 2012

Kisah Pemburu Wanita STW (7)

Tidur Satu Kasur Berdua

Oleh : M KHUSYAIRI

Sesungguhnya berbuat dosa tidaklah mudah untuk dilakukan. Apalagi urusan untuk menyalurkan hasrat. Tapi semuanya tentu tak terlepas dengan adanya kesempatan.

Pedro mengaku, terkadang tak mempunyai niat untuk melakukan perbuatan dosa dengan pasangan di luar nikah. Namun tak jarang kesempatan itu selalu datang pada saat-saat yang memungkinkan untuk dilakukan.

Pendek cerita, berawal dengan niat ingin membantu seorang wanita gempal asal Jawa Tengah, ketika berkenalan di dalam bus yang ditumpangi dari Sintang. Paginya setelah tiba ia check in di salah satu hotel di Jalan Tanjungpura, Kota Pontianak.

Usai memasuki kamar yang tersedia tempat tidur single bed itu, Pedro meletakkan ranselnya di dekat meja TV. Wanita itu menyimpan tasnya di dekat tempat yang sama. Dia terlihat kaku, sepertinya belum pernah menginap di hotel yang seperti itu.

Ia sempat kebingungan. Tapi Pedro berusaha untuk membuat suasana hangat. “Mbak mau makan apa, saya mau beli makanan sekarang,” ujar Pedro memecah keheningan pagi di kamar itu. Wanita yang berambut ikal lebat ini sedikit malu berkata. “Saya ikut Mas sajalah, mau makan apa,” sahutnya.

Sebelum keluar Pedro sempat berpesan kepada wanita itu. “Kalau mau mandi, itu handuknya Mbak, sabunnya pun ada tu,” ujarnya sembari berlalu.

Selang beberapa menit kemudian, Pedro membawa dua bungkusan dalam kantong hitam di kiri-kanan tangannya. Padahal ketika membeli makanan, Pedro ditelepon istrinya, menanyakan apakah sudah sampai ke POntianak. Dijawab Pedro, langsung mengurusi urusannya, mungkin agak siang pulang ke rumah.

Ketika pulang ke hotel, ternyata wanita itu baru selesai mandi. Ia lupa membawa pakaian ke dalam kamar mandi. Maka dengan terpaksa mengenakan handuk pendek keluar mengambil pakaiannya. Melihat pemandangan itu, Pedro sempat tertegun. Tapi, ia terkejut ketika wanita itu berucap. “Maaf Mas, saya lupa membawa baju,” ujarnya. Lantas dijawab Pedro. “Ah ndak apa-apa, kan tidak ada orang lain,” sahut pria ini sekenanya.

Usai berpakaian wanita itu keluar dari kamar mandi. Terlihat ia agak sedikit segar. Lantas keduanya makan bersama. Usai makan, Pedro berlagu matanya diserang kantuk. Sudah pasti wanita itu pun mengalami kantuk, karena di bus tak bisa tidur nyenyak.

Semula, wanita itu agak sungkan merebahkan tubuh gempalnya di dekat Pedro. Tapi karena kondisi tempat tidur hanya satu, mau tak mau dilakukannya.

Mereka terlibat pembicaraan hangat, bahkan sempat main cubit-cubitan, karena guyonan yang dilontarkan Pedro. Posisi tidur mereka semakin dekat sambil menonton acara di salah satu stasiun televise swasta. Tak lama, tahu-tahu Pedro memegang tangan wanita itu dan langsung memeluk dengan posisi menyamping. Semula wanita itu agak kaget, lama-kelamaan diam. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar