Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 02 Juli 2014

Kepsek Sebut Rekan Gurunya Setubuhi 40 Siswi


Kepsek Sebut Rekan Gurunya Setubuhi 40 Siswi
NET
Ilustrasi Perkosaan disertai Pengancaman 

MAUMERE-- Kepala SMPN 2 Nita,  Kristoforus Mboko, di depan Kasat Reskrim di ruangan penyidik, Selasa (1/7/2014) siang, menyebut 40 orang siswi di sekolah itu diduga sudah bersetubuh dengan seorang rekan gurunya, Lorens, sehingga ia tergerak untuk memeriksa keperawanan para siswa itu di kamar rumah dinasnya.
 Parasiswi sempat membantah, tapi Mboko mendesak dan mengancam para siswi agar jujur.  "Ada(siswi) yang mengaku berhubungan dengan Lorens dan ada yang menyebut nama temannya yang berhubungan dengan Lorens di perpustakaan. Saya suruh mereka buka celana dan rok lalu saya periksa.Adayang tidak perawan, karena saya ini sudah berkeluarga, jadi tahu mana yang masih perawan dan tidak perawan lagi," papar Mboko.
 Mengenai tanggal  pemeriksaan perawan para siswinya, Mboko menjelaskan, tanggal 17 Juni, 18 Juni, 23 Juni, 24 Juni dan 25 Juni 2014. Semuanya diperiksa di rumah dinas dan hanya ia dan siswa yang berada di dalam kamar. 
 "Setelah periksa, saya suruh mereka pakai celana lalu saya bilang jangan beritahu siapa-siapa, termasuk orangtua kamu. Kalau kamu buka rahasia nanti orangtua kamu marah," ujar Mboko.
 Mengenai bagaimana reaksi siswi saat ia memasukkan jari tangan, Mboko mengaku ada yang merasa geli dan menggerak badannya. 
"Adayang geli dan bergerak karena saya suruh siswi  tidur lalu buka celana dan roknya hanya sampai lutut. Memang saya lihat ada rasa seperti geli dan ada yang tutup mukanya," ujar Mboko.
 Tentang perasaannya saat memasukkan jari tangannya, Mboko mengaku tidak merasa apa-apa atau ada niat melakukan hubungan badan dengan siswi. "Saya rasa biasa-biasa saja karena saya mau selidiki apakah benar Lorens sudah bersetubuh dengan siswi. Sebab, data yang saya pegang ada sekitar 40 siswa yang berhubungan dengan Lorens," ungkap Mboko.
 Mboko yang  sudah memilikki empat anak mengatakan, kejadian yang membuat ia masuk sel Polres Sikka  sungguh memalukan, tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur. "Yang pertama saya memang mau selamatkan sekolah. Dan sekarang perbuatan yang saya lakukan sungguh membuat keluarga saya malu,"  ujar Mboko. *

Ibu Ini Kaget Putrinya yang Autis Tiba-tiba Hamil



Nina (46) mengaku sangat terkejut ketika ia mengetahui anaknya, R (26), yang sehari- harinya hanya beraktivitas di atas tempat tidur, tiba-tiba berbadan dua. Warga Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat itu mengetahui kehamilan anaknya pada 27 Februari 2014 setelah ia memeriksa kandungan anaknya.

Nina mengaku, awalnya tidak curiga saat melihat badan anak pertamanya itu bertambah gemuk. Kecurigaan Nina baru terjadi ketika ia menemukan ada pakaian yang terkena bercak darah yang dibuang di belakang rumahnya. Nina pun kemudian berinisiatif membeli alat test pack untuk mengetahui apakah anaknya memang hamil atau tidak.

"Ketika itu ternyata dia sudah hamil enam bulan. Padahal dia tidak pernah ke mana-mana, hanya di tempat tidur," kata Nina kepada wartawan di Desa Cilame, Senin (30/6/2014).

Wanita single parent ini mengatakan, di rumahnya hanya tinggal empat orang yakni R dan dua adik R yang masih berusia 15 dan 13 tahun. Selain mereka, tak ada seorang pun yang sering datang ke rumah selain beberapa tetangganya dan ketua RT setempat.

Nina mengaku tak bisa mengetahui siapa yang menodai R itu karena anak gadisnya itu menderita autis.

"Saya enggak mau menuduh siapa pun. Tapi alangkah teganya orang yang telah menodai anak autis," ujar Nina dengan mata berkaca-kaca.

Meski menderita autis, kata sang ibu, secara fisik R memiliki badan yang normal. Tubuhnya pun tak jauh berbeda dengan gadis seusianya. Tak hanya itu, Nina menyebut anaknya memang cantik dan berkulit putih karena hampir tidak pernah keluar dari rumah.

Karena tak juga memperoleh titik terang tentang pelaku pemerkosaan anaknya, Nina dengan diantar sejumlah tetangganya, dipertemukan dengan P2TP2A KBB. Oleh P2TP2A KBB, Nina kemudian dibantu untuk membuat laporan pengaduan ke Mapolres Cimahi. Namun, Polres Cimahi kesulitan untuk mengungkap pelaku karena minimnya saksi dan sulitnya memperoleh keterangan dari korban yang tidak bisa diajak bicara.

"Katanya satu-satunya cara untuk mengetahui pelaku yakni harus tes DNA. Makanya kami sabar menunggu anaknya lahir," tambah Nina.

Begitu R melahirkan seorang anak laki-laki di Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi, Nina langsung memberitahukan kelahiran tersebut ke P2TP2A untuk ditembuskan ke pihak pemkab. Ia tetap berharap mendapatkan keadilan. Nina sangat ingin pelaku pemerkosa anaknya mendapat hukuman yang setimpal.

"Saya merawat anak saya selama 26 tahun, tapi sekarang saya dizalimi. Saya sampai mana pun saya akan mencari keadilan dan menemukan pelaku kejahatan terhadap anak saya," kata dia sambil terisak.

Nina mengatakan, apa pun akan ia lakukan agar tes DNA ini bisa dilakukan. "Saya akan galang dana dari mana pun. Kalau perlu saya akan datangi Pak Aher dan Deddy Mizwar. Saya akan datangi semua koran dan stasiun TV, apa pun akan saya lakukan untuk mencari keadilan. Karena satu-satunya cara untuk mengetahui pelaku yakni melalui tes DNA," ujar Nina.

Keperawanan Gadis Yatim Dijual Teman Facebook kepada Bandar Sabu



Sungguh malang nasib gadis lugu berinisial RN (16). Kegadisannya direnggut di usia muda oleh pria yang tak dikenalnya. Sedihnya lagi, sejak ditinggal ayahnya yang telah meninggal dunia, gadis yatim ini, hidup dengan kondisi keluarga kurang mampu.

Miris, aksi pemerkosaan RN melibatkan pria kenalannya di jejaring sosial (Facebook). Disebut-sebut, pria kenalan korban, IR (22) Warga Bandar Khalipah, menjual keperawanan RN dengan bayaran paket sabu, lantaran lelaki yang menggagahinya merupakan bandar sabu.

Peristiwa ini terungkap, saat RN yang merasa berdosa kepada keluarganya, menceritakan aib tersebut kepada ibunya. Keluarga korban yang mengetahui hal tersebut, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Sei Tuan, Sabtu (28/6/2014).

Menurut pengakuan korban, kejadian yang menimpanya berawal saat dirinya permisi kepada ibunya untuk menginap di rumah teman dekatnya NN (16) yang tak jauh dari rumahnya pada Senin 16 Juni malam lalu.

Di rumah NN, kedua ABG ini pun santai duduk-duduk di depan rumah. Seperti sudah ada janjian, ternyata IR (pelaku) datang menemui keduanya. Lantaran sudah sering ketemu, IR bermaksud meminjam uang sebesar Rp20 ribu kepada NN.

"Saya kasihan dengan IR jadi saya pinjamkan dia uang. lalu saya diajak jalan, dengan alasan ke rumah nenek IR dan meninggalkan NN di rumahnya," ungkap RN.

Warga Jalan Ampera, Gang Pencak, Kecamatan Medan Tembung tersebut, menambahkan di tengah perjalanan, pelaku membelokan sepeda motornya ke arah semak-semak dekat pinggir sungai di kawasan Benteng Hilir, Deli Serdang.

"Ternyata di sana sudah menunggu seorang pria berbadan tegap teman IR, saya duga seorang bandar narkoba," tegasnya.

IR langsung menyerahkan RN kepada pria tersebut. Saat suasana gelap gulita di sebuah gubuk, pria tegap tadi secara leluasa menggagahi korban.

Tak berani, takut, diancam, membuat RN pasrah saat tubunya digerayangi oleh pria tegap itu. Setelah dinodai, IR pun mengajak RN pulang ke rumah NN, di bawah ancaman IR, agar tak memberitahu kepada siapa-siapa. RN yang tak tahan membendung rasa bersalah dan berdosanya, akhirnya menceritakan kepada ibunya keesokan harinya.

"Mendengar pengakuan kejadian itu, membuat ibu saya marah, hingga dengan menampar wajah saya hingga beberapa kali," katanya dengan raut wajah yang sedih.

Sementara, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung ketika dikonfirmasi, enggan menjelaskan komentar secara terperinci. "Masih dalam proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksinya, nanti aja dulu ya," cetus Ronald. okezone.com