Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 29 Januari 2013

Ada Buku Jihad di Rumah Penculik, Tapi Orangnya Nggak Pernah Shalat


Ada Buku Jihad di Rumah Penculik, Tapi Orangnya Nggak Pernah Shalat
TRIBUNNEWS/Yogi Gustaman
TKP tempat kos-kosan Fadlu Heryanto, tersangka penculik Siti Nurjanah atau Nana, anak tiri penyanyi dangdut Nassar KDI, di Desa Rawa Hingkit, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah diberi garis polisi, Sabtu (26/1/2013). 

JAKARTA   Anak pasangan Nassar KDI dan Muzdalifah, Siti Nurjanah atau akrab disapa Nana, ternyata sempat berteriak minta tolong pada tukang es yang biasa mangkal dekat sekolahnya.Saat pertama kali diculik, kabar yang beredar bahwa satu penculiknya adalah perempuan karena memakai cadar. Hal ini dibantah oleh Nana karena yang memakai cadar itu juga laki-laki saat memepetnya ke tengah jok motor.
"Yang culik cowok dua-duanya, satu pakai sapu tangan. Sempet minta tolong ke tukang es dekat sekolah. Tapi dia lagi layanin orang," kata Nana saat berbincang dengan Tribunnews.com, Minggu (27/1/2013).
Nana yang masih berusia 10 tahun ini menuturkan saat diculik ia tidak membawa ponsel, apalagi uang. Menurutnya ketika hendak diculik, ia sedang ingin mendatangi susternya untuk minta uang jajan.
"HP kan ada di tangan suster. Waktu itu mau ambil uang di suster. Sempat teriak, tapi enggak ada yang denger. Jalannya sepi, " bebernya.
Mengenai barang bukti polisi seperti buku bertemakan jihad, potasium, dan bukti lainnya yang mengarah ke tindakan terorisme, Nana mengatakan selama ia disekap tak pernah sekalipun melihat penculik melaksanakan ibadah salat.
"Enggak shalat juga penculiknya. Takut juga sih abis ini," tambahnya.

Begini Cara Polisi Membekuk Penculik yang Dilihat Langsung Anak Musdalifah


Begini Cara Polisi Membekuk Penculik yang Dilihat Langsung Anak Musdalifah
TRIBUNNEWS/Yogi Gustaman
TKP tempat kos-kosan Fadlu Heryanto, tersangka penculik Siti Nurjanah atau Nana, anak tiri penyanyi dangdut Nassar KDI, di Desa Rawa Hingkit, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah diberi garis polisi, Sabtu (26/1/2013). 

TANGERANG  Anak Nassar dan Muzdalifah, Siti Nurjanah atau akrab disapa Nana, mengaku melihat langsung si penculik terjerembab di jalan saat kakinya ditembak polisi karena hendak melarikan diri.Saat berbincang dengan Tribunnews.com di kediamannya, Nana mengatakan ia memang melihat penculik yang hendak lari ditembak polisi dari jarak jauh. Menurutnya polisi masuk ke rumah si penculik tidak dengan cara mendobrak, namun dengan cara baik-baik seperti mengetuk pintu.
"Penculiknya satu ada yang bukain pintu, satu lagi kabur lewat kamar mandi. Yang kabur lewat kamar mandi itu waktu polisi sudah masuk rumah, " kata Nana, Minggu (27/1/2013).
Nana menceritakan ketika polisi masuk, ia sempat melihat Fadhul (penculik yang tertangkap) untuk rebahan dan diborgol tangannya. Ketika Fadhul berusaha kabur, ia hanya mendengar polisi berteriak "lari".
"Aku ikut keluar rumah sama polisi. Iya (lihat kaki penculik berdarah). Agak-agak takut, satu kali nembaknya," beber Nana.
Ketika ditanya apakah ia juga takut mendengar bunyi letusan senjata api, Nana mengaku tak begitu takut. Menurutnya ia lebih takut melihat si penculik roboh ditembak polisi.

Anak Tiri Nassar Sempat Diancam Ditembak Kalau Tak Patuhi Penculik


Anak Tiri Nassar Sempat Diancam Ditembak Kalau Tak Patuhi Penculik
/JEPRIMA
Nassar dan Musdalifah saat menemui anaknya didampingi oleh kapolda di mainhall, Polda Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013). 

TANGERANG  Siti Nurjanah alias Nana yang merupakan anak dari pasangan Nassar dan Muzdalifah bercerita dirinya sempat diancam akan ditembak jika tidak menuruti perintah si penculik.Kepada Tribunnews.com, Nana menuturkan perlakuan penculik kepadanya sebenarnya cukup baik.
Menurutnya penculik hanya meminta ia menuruti segala perintah si penculik. Nana pun mengaku mengetahui si penculik membawa senjata api yang saat ini disita polisi sebagai barang bukti.
"Enggak, lumayan baik (penculiknya). Iya, kalau enggak nurut katanya mau dijual. Iya tahu (penculik bawa pistol), orang ditunjukin ke saya kok pistolnya. Katanya kalau enggak nurut, nanti ditembak, " kata Nana, Minggu (27/1/2013).
Sebelumnya, Nana menuturkan ia selalu tidur dengan penculik yang berjumlah dua orang. Setiap malam, kata Nana, tangannya selalu diikat dengan lakban di bagian depan dan mulutnya juga disumpal dengan lakban.
"Tidurnya bareng sama penculik. Ada TV di kamarnya. Enggak boleh keluar. Kalau mau mandi atau buang air, ditungguin depan pintu," katanya.

Penculik Kualat, Jatuh dari Motor, karena Tertawakan Musdalifah Baca Yasin


Penculik Kualat, Jatuh dari Motor, karena Tertawakan Musdalifah Baca Yasin
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penyanyi dangdut, Nassar KDI, Siti Nurjanah dan Musdalifah saat menggelar konferensi pers terkait penemuan anak mereka yang hampir sepekan diculik di Mainhall, Polda, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013). 

TANGERANG  Siti Nurjanah alias Nana yang merupakan anak dari pasangan pedangdut Nassar dan Muzdalifah, bercerita bahwa penculiknya tersebut sempat jatuh dari motor usai mentertawakan ibunya yang membaca surat Yasin.Ketika berbincang dengan Tribunnews.com, Nana menuturkan saat itu penculik habis menelepon ibunya setelah menonton sebuah televisi dan melihat Muzdalifah membaca surat Yasin demi melihat Nana kembali ke pelukannya.
"Om-nya yang satu lagi cerita, temannya jatuh dari motor habis telpon Umi. Waktu nelpon, dia ngetawain Umi, katanya ngapain baca Yasin? Habis itu dia jatuh dari motor, jalannya pincang," kata Nana, Minggu (27/1/2012) saat ditemui di kediamannya.
Lebih lanjut, Nana mengklarifikasi kalau ia tidak ditodong pistol selama makan. Menurutnya ia ditodong pistol di kaki jika dinilai berisik. "Di kaki ditodongnya. Biar enggak teriak. Dibilang, jangan macam-macam. Agak takut sih," bebernya.
"Nonton TV boleh, tapi enggak boleh nonton infotainment. Enggak tahu alasannya apa," tambahnya.

Begini Cara Polisi Menyadap Telepon Penculik Anak Tiri Nasar KDI


Begini Cara Polisi Menyadap Telepon Penculik Anak Tiri Nasar KDI
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Penyanyi dangdut yang terkenal lewat ajang pencarian bakat Nassar, Siti Nurjanah dan Musdalifah saat melakukan konferensi pers terkait penemuan anak mereka yang hampir sepekan diculik di Mainhall, Polda, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013).

JAKARTA  Petugas Resmob berhasil menemukan anak tiri pedangdut Nasar 'KDI', Siti Nurjanah di sebuah rumah di kawasan Narogong, Cileungsi, Bogor, Sabtu (26/1) dini hari.
Polisi mengendus lokasi penyekapan Nana dari sebuah nomor telepon yang pernah menghubungi Muzdhalifah sebelumnya.
"Tanggal 22 Januari pukul 00.30 penculik menghubungi keluarga korban dan mengatakan bahwa anaknya ada di bawah kekuasaan. Kemudian pelaku memperdengarkan suara anaknya. Saat itu Nana minta tolong, minta pulang," jelas Irjen Putut Bayuseno, Kapolda Metro Jaya dalam jumpa pers yang dihadiri tabloidnova.com.
Saat itu pelaku minta uang tebusan sebesar Rp4 Miliar dan meminta Nasar menunggu perintah selanjunya. Nasar dan Muzdhalifah juga sempat mendapat ancaman.
"Pelaku bilang 'tunggu permainan selanjutnya, yang kamu hadapi siapa, saya akan bikin miris," kata Putut mengulang ucapan penculik.
Dari telepon itu kemudian polisi berhasil melacak keberadaan Nana.