LONDON -
Seorang remaja perempuan di Utara Kota London, Inggris, mengaku
mendapatkan pelecehan seksual dari seorang terapis yang memijat
tubuhnya.
Dalam persidangan di Pengadilan Southwark, Inggris, Kamis
(10/5/2012), gadis itu mengaku dilecehkan oleh Daniel Pytlarz, di Panti
Pijat Violet Clinic Body and Skincare Spa. Daniel dan istrinya adalah
pemilik panti pijat tersebut.
Awalnya, gadis itu tidak berniat pergi pijat. Namun, karena ibunya
sudah menyewa Daniel untuk memijat sebagai hadiah ulang tahunnya yang
ke-17, mau tak mau gadis itu pergi ke Violet Clinic.
Setibanya di sana, ia langsung menerima layanan pijat dari Daniel, yang memulai melulurkan scrub ke seluruh tubuhnya.
Ia tidak mengerti pijatan yang ia terima merupakan bagian dari
terapi. Namun, lama-lama sang gadis mulai risih, setelah Daniel
menyentuh bagian sensitif tubuhnya.
"Saya benar-benar bingung, dia bertanya apakah aku menyukainya, dan
aku bilang tidak. Dia berkata, maaf, saya tidak bermaksud membuat Anda
tidak nyaman," ungkap gadis itu, seperti dikutip dari
Dailymail, Kamis (10/5/2012).
Insiden itu, menurut jaksa penuntut umum (JPU) Lesley Jones, terjadi pada 17 September tahun lalu.
Nyatanya, gadis itu bukan korban pertama dari aksi mesum Daniel.
Setidaknya, sebanyak 18 perempuan lain yang pernah mendapatkan pijatan
Daniel, mengaku mendapat perlakuan serupa.
Menurut Lesley, Daniel mengambil keuntungan dari para perempuan yang
menjadi kliennya, saat berbaring telanjang atau setengah telanjang di
mejanya.
"Kami telah mendengar istilah-istilah seperti pijat seluruh tubuh,
pijat tantra, dan pijat relaksasi yang mendalam. Namun, istilah
eufemisme yang digunakan oleh terdakwa hanya untuk menutupi perilaku
predatornya," tuturnya.
Daniel dituntut 14 tuduhan terkait pelecehan seksual, dan tujuh tuntutan serangan seksual terhadap 18 perempuan.
(*)