Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 14 Juli 2012

Digedor Satpol PP, Betapok di Lemari

Pasangan mesum diamankan di markas Satpol PP Kota Pontianak
Syamsul Arifin
Pasangan mesum yang terjaring di indekos diamankan di markas Satpol PP Kota Pontianak
Pontianak – Bukan hanya kepolisian saja yang melakukan razia menjaring pasangan mesum di hotel dan indekos. Satpol PP Kota Pontianak menjaring belasan pasangan mesum dan penghuni rumah indekos di wilayah Pontianak Kota, Kamis (12/7) pagi.
Razia dimulai sekitar pukul 05.00. Menyusuri beberapa kawasan indekos di wilayah Pontianak Kota. Petugas menelusuri indekos Jalan Merak, Jalan Kutilang, dan Jalan Prof DR Hamka. Razia dilakukan pagi hari saat penghuni indekos tidur pulas.
Petugas memeriksa satu per satu kamar indekos dan membangunkan penghuninya. Petugas mendapati pasangan remaja tidur sekamar. Saat dilakukan pemeriksaan, dua sejoli tersebut tidak dapat menunjukkan bukti pasangan sah. Selain itu di kamar lainnya petugas juga mengamankan beberapa penghuni yang tidak memiliki identitas atau KTP.
Awalnya Satpol PP dibantu anggota TNI dan Polri tersebut menggerebek kamar indekos dalam keadaan terkunci. Namun setelah beberapa kali digedor dan didorong, pintu kamar terbuka dan kosong. Petugas yang melakukan pengecekan melihat ada yang mencurigakan di dalam lemari. Ternyata pasangan remaja yang menghuni kamar itu bersembunyi dalam lemari.
Razia yang dilakukan tersebut berhasil menjaring 10 pasangan mesum. Selain itu juga mengamankan tujuh penghuni indekos tanpa identitas. Mereka semua digelandang ke kantor Satpol PP untuk didata dan dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring).
Kasat Pol PP Kota Pontianak Sy Saleh mengatakan razia yang dilakukan jajarannya merupakan kegiatan rutin. Tujuannya menegakkan peraturan daerah (perda) dan menjelang bulan Ramadan. Maka dari itu dilakukan peningkatan razia terhadap rumah-rumah kost maupun penginapan yang diduga dijadikan tempat mesum.
“Kita lakukan ini, juga merupakan laporan dari masyarakat yang resah dengan beberapa aktivitas rumah indekos. Karena disalahgunakan, sehingga kita lakukan tindakan. Bahkan ada juga pasangan mesum yang bersembunyi di dalam lemari. Padahal lemarinya tidak begitu besar,” ungkap Saleh.
Pasangan remaja yang terjaring, akan dipanggil orang tuanya. Kemungkinan orang tua mereka tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya tersebut. Sebagian yang terjaring adalah warga Kota Pontianak. Sehingga yang jadi pertanyaan, apakah orang tua mengetahui keberadaan anaknya.
“Karena saya melihat tidak mungkin orang Pontianak harus tinggal di rumah indekos. Sedangkan di Pontianak mempunyai rumah sendiri bersama orang tuanya,” tegas Saleh. (sul)