Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 31 Mei 2012

Pasangan Misterius Tertangkap Kamera Bercinta di Kantor


Pasangan Misterius Tertangkap Kamera Bercinta di Kantor
DAILY MAIL
Pasangan asyik bercinta di kantor 
 

Seorang pria terkejut ketika sedang melihat ke luar jendela dan menangkap basah pasangan asyik bercinta di gedung kantor yang berseberangan dengan apartemen tempatnya tinggal. Demikian dilansir Daily Mail, Kamis (31/5/2012).
Pasangan, yang tidak diketahui identitasnya itu, tidak menutup gorden di sebuah gedung perkantoran di kawasan Nottingham, Inggris. Pria yang tak ingin disebutkan namanya itu kemudian merekam adegan percintaan tersebut.
Ia mengaku, tetangga di tempatnya tinggal menyaksikan adegan percintaan yang digambarkannya sangat panas. "Perempuan itu sungguh cantik. Ia berjalan masuk ke dalam kantor dan kemudian melepas pakaiannya satu persatu dan melepas pakaian si pria lalu melakukan adegan seks dengan pria tersebut," ujar si pria.
"Mereka kemudian melakukan adegan seks yang panas di  meja kerja," ujarnya sembari mengatakan adegan seks itu berlangsung selama 20 menit dan pasangan itu sepertinya tak peduli jika orang-orang di apartemen yang bersebelahan dengan gedung perkantoran itu melihat mereka.
Di dalam video, pakaian pria itu terlihat menggantung di kursi. Beberapa kali pria itu melihat ke arah jendela dan sepertinya tak peduli jika ada banyak orang yang menyaksikan adegan itu.

Inilah Delapan Seleb Janda Cantik, Ayo Dipilih-dipilih!


Inilah Delapan Seleb Janda Cantik, Ayo Dipilih-dipilih!

Delapan selebriti berstatus janda dan calon janda (dalam proses cerai). 

JAKARTA - Anda terobsesi untuk menikah dengan selebriti top Indonesia? Kalau tidak dapat yang single, yang janda pun banyak yang cantik loh.
Tapi harus diingat, modal cinta dan tampang saja tentu tidaklah cukup. Butuh 'modal besar' untuk memacari hingga menikahi seorang artis yang notabene identik dengan gaya hidup yang 'wah.' Siapa saja janda-janda di kalangan selebriti yang termasuk layak diincar cinta dan hatinya? Berikut pilihannya:
- Terry Putri
Presenter olahraga yang satu ini belum lama berstatus janda. Ia memutuskan bercerai dari Rully Johan sebelum sempat membuahkan keturunan. Tapi tidak mudah untuk mendapatkan cinta Terry. Belum lama ini Terry bilang masih belum terpikir mencari pengganti Rully. "Aku masih ingin menenangkan diri," ujarnya.
- Dessy Ratnasari
Artis yang satu ini tercatat dua kali menikah. Pernikahan pertama dengan Trenady Pramudya (tanpa anak) dan yang kedua dengan Sammy Hamzah. Ia akhirnya bercerai dari Sammy setelah membuahkan seorang anak cewek.
Apakah Dessy layak didekati? Tentu saja, asal modal Anda mencukupi. Betapa tidak? Karena Dessy adalah pribadi yang mandiri secara finansial. Gaya hidupnya pun tergolong 'wah.' Pernah suatu ketika ia bilang kalau dirinya sering pulang kampung ke Sukabumi dari Jakarta naik helikopter.
Selain untuk mempercepat perjalanan, pelantun lagu "Tenda Biru" itu naik helikopter demi berkelit dari kemacetan Jakarta. Nah, siapkah Anda membiayai gaya hidup Dessy seperti ini?
- Tamara Bleszynski
Seperti halnya Dessy, Tamara Bleszynski tercatat dua kali bercerai. Yang pertama dengan Teuku Rafli Pasha (membuahkan satu anak) dan yang kedua adalah bercerai dengan aktor ganteng Mike Lewis (membuahkan satu anak). Dengan demikian, Tamara adalah janda beranak dua.
- Yulia Rachman
Lebih tepat calon janda. Sebab Yulia Rachman kini masih dalam proses cerai dengan pesulap Demian Aditya. Seperti halnya Tamara, Yulia dikaruniai seorang anak dari pernikahan pertama dan seorang anak lagi dari pernikahan dengan Demian.
- Titi DJ
Titi Dwijayati mencetak rekor tiga kali bercerai. Yakni dengan Bucek Depp, kemudian dengan lelaki bule Andrew Hollis Dougherty dan perceraian terakhir dengan musisi Noviar Rahmansyah alias Ovy.
Karir musiknya cemerlang, lagu-lagunya cukup banyak yang mencetak hits, meski rumahtangganya tak semulus karirnya.
- Peggy Melati Sukma
Ia bercerai dari seorang bankir bernama Wisnu Chandra sebelum membuahkan keturunan. Kini Peggy mengabdikan hidupnya untuk urusan kegiatan sosial. Tahun 2000-an, karirnya masih cemerlang. Tapi kini Peggy memilih bergelit di dunia non keartisan.
- Dewi Perssik
Ia mirip seperti Titi DJ, yakni tiga bercerai. Perceraian pertama dengan pedangdut Saiful Jamil, yang kedua dengan Farid Yusuf Mansur (pernikahan sirii) dan perceraian ketiga dengan Aldiansyah Taher.
Anda naksir Dewi Perssik? Siapkan energi ekstra untuk mendapatkan cintanya. Karena Dewi Perssik sendiri berkali-kali mengakui dirinya itu punya kepribadian keras dan susah ditaklukkan oleh laki-laki!
- Tere (Theresia Ebenna Ezeria Pardede)
Belum menjanda, tepatnya calon janda. Dibesarkan dalam keluarga non-Islam yang kuat, namun pada 2 September 2000, penyanyi bermata sipit ini memutuskan memilih Islam sebagai pegangan hidupnya.
6 Desember 2003, Tere menikah dengan Eka Nugraha yang berdarah Sunda. Eka adalah pencipta lagu "Awal Yang Indah", lagu yang mengorbitkannya. Pada tanggal 3 Januari 2012, Tere telah melayangkan gugat cerai suaminya sebelum membuahkan anak.
Akhir Mei 2012, Tere membuat kejutan dengan pengunduran dirinya dari posisi anggota DPR (dari Fraksi Partai Demokrat). Ia beralasan akan berkonsentrasi menyelesaikan masalah keluarganya. Kemungkinan besar yang dia maksud adalah proses perceraiannya dengan Eka Nugraha. "I believe everything happens for a reason," demikian filosofi hidupnya yang indah terdengar.
"Kaget, pasti. Semua orang punya masalah pribadi, tapi alasan karena orangtua lalu mau mundur itu yang membuat saya kaget. Tapi, sekali lagi itu pilihan," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat  DPR, Nurhayati Ali Assegaf, tentang pengunduran diri Tere.

Dukun Palsu Remas Payudara Bocah


Dukun Palsu Remas Payudara Bocah
IST
Ilustrasi dukun cabul

SAMARINDA – Kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah dua bocah perempuan. Korban pertama bernama Bunga (nama samaran). Ia dicabuli tetangganya sendiri di Jl Patimura Samarinda Seberang, Sabtu (12/6/2010) lalu.

Korban terlebih dulu dibujuk pelaku, berinisial AR, dengan mengaku ingin mengobati korban dengan alat terapi bekam.  Namun, bukannya mendapat pelayanan pengobatan alternatif itu, Bunga malah mengalami perbuatan tak senonoh sesampainya di rumah pelaku. Bagian payudara dada korban dipegang dan diremas pelaku.

Tak puas sampai di situ, korban disuruh memegang alat kelamin pelaku. Akibat perlakuan itu, korban ketakutan dan menangis. Untuk menutupi perbuatan bejatnya, pelaku lalu memberi uang Rp 10 ribu kepada korban agar tidak bercerita kepada orang lain.

Kejadian yang membuat korban trauma tak bisa ditutupi. Aksi bejat pelaku tercium setelah korban bercerita kepada orang tuanya. Kasus ini pun langsung dilaporkan ke Poltabes Samarinda. Kini, polisi tengah menyelidiki pelaku pencabulan. (*)

Dukun di Pringsewu Cauli Anak Pasien


Dukun di Pringsewu Cauli Anak Pasien
IST
Ilustrasi

PRINGSEWU --- Hamdani, dusun cabul di Pringsewu, diduga mencabuli RA, anak pasiennya. Pelaku yang menggunakan modus pengobatan alternatif itu kemudian diciduk dan ditahan di Polsek Pringsewu.

Pelaku yang adalah warga Dusun Karang Kumbang, Pekon Margakaya, Kecamatan Pringsewu tu akhirnya ditangkap dan kini ditahan di Polsek Pringsewu guna mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Kapolsek Pringsewu. Kompol. Yonirezal Khavo, SH mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Shobarmen, kepada tribun, Jumat (28/1/2011), membenarkan kejadian itu. Menurutnya, korbannya adalah RA (24), warga Dusun V Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah.

Peristiwa tersebut terjadi tanggal 14 Januari 2011 lalu sekitar pukul 18.00 Wib di rumah kosong yang berada di lingkungan Pringsewu Selatan. Saat itu pelaku membonceng korban dengan maksud mau mengambil obat untuk ibu korban yang ada di rumah pelaku, di Karang Kumbang.

“Saat mengantarkan RA pulang menuju rumahnya di Kalirejo, pelaku malah memarkirkan motornya menuju rumah kosong yang ada di lingkungan Pringsewu Selatan,” katanya.

Disanalah pelaku melampiaskan napsu bejatnya. Sebelum memperkosa korban, pelaku terlebih dahulu menyemprotkan cairan ke muka korban. Dalam kondisi korban setengah sadar, pelaku mengancam lalu memperkosa korban.

Dukun Cabul Diringkus Cium Wajah Siswi SMP

PESAWARAN - Jajaran Polsek Gedongtaan menangkap Suwardi (80), warga Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedongtaan, Kabupaten Pesawaran. Kakek ini diduga sebagai tersangka pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Gedongtataan Kompol Ruliandi Yunian saat dikonfirmasi Tribun di ruang kerjanya, Jumat (18/2/2011). "Memang benar tersangka merupakan pelaku dugaan kasus pencabulan," tuturnya.

Menurutnya, tersangka ditangkap di rumahnya oleh jajaran Polsek setempat pada hari Rabu (16/2/2011) siang sekitar pukul 11.00 WIB. "Tersangka ditangkap lantaran pihak polisi mendengar info kalau pihak keluarga korban pencabulan siap menghakimi korban," katanya.

Ia mengungkapkan, kasus pencabulan anak di bawah umur ini pertama kali terkuak saat terjadi peristiwa kesurupan anak sekolah di salah satu SMP swasta di Kabupaten Pesawaran beberapa waktu lalu.

"Ada sekitar tiga orang anak SMP kelas II tersebut, saat kesurupan sempat bercerita kalau sempat datang ke orang pintar (tersangka) untuk berobat di sana. Dan di sana lah mereka sempat diperlakukan tidak senonoh oleh dukun tersebut," katanya.

Menurutnya, salah seorang korban siswa SMP tersebut sebut saja FBR (14), warga Dusun Way Linti, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran yang orang tuanya tidak terima dengan perlakuan sang dukun langsung melaporkan perbuatan tercela tersangka.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari korban, saat melakukan ritual pengobatannya tersangka sempat mencium-cium wajah korban. Sementara, dua orang temannya, hanya dipegang-pegang kepalanya saja.

Suwardi mengaku, mulai buka tempat berobat sejak Januari 2011 lalu. Menurutnya, perlakuan mencium tersebut haya sekadar benar-benar untuk kepentingan pengobatan.

"Dicium-cium itu untuk membersihkan jerawat memang harus dengan mulut. Terus untuk menghilangkan setan-setan, bisa juga itu syarat supaya lulus sekolah," katanya.

Di Flores Timur Dukun Cabuli Anak Dibawah Umur

Di Flores Timur Dukun Cabuli Anak Dibawah Umur
IST
Ilustrasi dukun cabul

LARANTUKA - Hasan Loli (56), warga Dusun Watampao, Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT diringkus anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Adonara Timur karena diduga mencabuli Bunga (16) bukan nama sebenarnya.
Hasan Loli dianggap keluarga korban sebagai dukun yang dapat mengobati korban agar korban tidak kawin lari dengan pacar korban. Namun, naas menimpa korban, bukan didoakan malah pelaku mencabuli korban.
Tersangka ditangkap anggota Polsek Adonara Timur yang dipimpin, Kapolsek, Ipda. Abdurahman Aba, SH, Kamis (20/10/2011) di rumah tersangka saat tersangka melakukan aksi pencabulan.
Kapolres Flotim, AKBP. Eko Kristianto, SiK, M.Si yang dihubungi melalui Kapolsek Adonara Timur, Abdurahman Aba, Jumat (21/10/2011)  mengatakan, peristiwa tragis menimpa korban berawal ketika orang tua korban mendengar informasi bahwa korban hendak melarikan diri bersama pacarnya untuk membentuk sebuah rumah tangga.
Namun orang tua korban kata Aba yang ketika itu didampingi penyidik Brigpol Agus Topo dan Brigpol Meksi Man Sopu,  tidak menerima jika korban nekat lari mengikuti laki-laki. Karena itu,  orang tua korban menemui sang dukun yang sudah dikenalinya dan meminta dukun untuk mengobati korban dengan cara menggelar ritual.
Saat didoakan dukun, dukun menyuruh korban membuka pakain dan saat itu tersangka langsung menggerayangi korban serta berusaha memperkosanya.
Namun demikian korban berteriak serta melakukan perlawanan sehingga tersangka ketakutan. Dan, saat itu pula orang tua korban melaporkan tersangka ke polisi.

Suami Tak Pulang-pulang, An Ditiduri Dukun Cabul


Suami Tak Pulang-pulang, An Ditiduri Dukun Cabul
TRIBUN BATAM
nenok (kiri). 



BATAM - Saat digiring oleh petugas Polsek Batu Ampar Batam, wajah Nenok Endin (55) terlihat sangat lusuh. Mata kiri terlihat membiru dan memar. Nenok di tangkap setelah dikadukan An karena berbuat cabul.
Cerita ini bermula saat Nenok mengaku-ngaku sebagai dukun kepada An. An pun meminta bantuan kepada Nenok agar suaminya bisa pulang kerumah dengan cara dijampi-jampi. Menurut pengakuan An kepada Nenok suaminya tidak pulang sudah lama.
"Dia mau minta tolong agar suaminya pulang lagi ke rumah dengan cara saya jampi-jampi," ujar Nenok di Polsek Batu Ampar Minggu (11/12) siang.
Agar suami An pulang Nenok memberikan syarat kepada konsumennya tersebut dengan cara berhubungan badan dengannya dan ditambah lagi uang Rp 700 ribu untuk dibuang ke laut dipersembahkan untuk Nyikidul.
Tanpa pikir panjang, An yang ingin sekali suaminya kembali menuruti syarat yang dari mbah Nenok tersebut.
Pada hari kamis An di bawa oleh Nenok ke wisma Wisatama di kawasan Jodoh, Batam. Disana dia mulai melakukan pengobatan kepada An dan juga menjalankan persyaratan utamanya dengan cara menyetubuhi An. Setelah itu An menambah lagi uang sebanyak Rp 700 ribu kepada Nenok untuk biaya melancarkan tujuannya tersebut.
"Biaya penginapan dia yang bayar, setelah itu saya minta lagi uang sebesar Rp 600 ribu," tambah Nenok.
Setelah itu An dibererikan jimat oleh Mbah Nenok berupa batu dan juga daun kelor untuk ditanam di depan rumahnya agar suaminya tidak selingkuh lagi.
Karena merasa bersalah oleh suaminya An melaporkan peristiwa tersebut kepada suaminya, dan membawa suaminya melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian Polsek Batu Ampar.
Selang dua hari Nenok diciduk pihak kepolisian di rumahnya daerah Bengkong Indah Dalam. Polisi menciduk Nenok atas laporan dari An yang merasa tertipu oleh dukun cabul tersebut.
Barang bukti yang diamankan polisi yaitu sebuah batu, jarum, sisa uang sebanyak Rp 500 ribu dan juga daun kelor.
Kapolsek Batu Ampar Kompol Irawan Banuaji mengakui adanya kasus tersebut. "Pelaku beserta barang bukti sekarang sudah kami tahan dan akan diperiksa lebih lanjut," ujar Irawan kepada Tribun.

Dukun Palsu Cabuli Gadis 16 Tahun


Dukun Palsu Cabuli Gadis 16 Tahun
Yudha Biantoro (kanan) menjalani pemeriksaan petugas Reskrim Unit PPA di Polresta Palembang, Rabu (23/5/2012).



PALEMBANG - Berdalih bisa mengobati segala macam penyakit yang mengaku sebagai dukun, Yudha Biantoro (42), mencabuli pasiennya yang berobat kepadanya. Yudha pun dihakimi warga yang menggerebeknya dan kini Yudha diamankan di Polresta Palembang.
Pria asal Provinsi Lampung ini, digerebek warga di rumah bedeng tempat tinggalnya di Jl Ponogoro RT 79 RW 06 Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame, Selasa (22/5/2012) pukul 19.00 WIB. Ketika itu Yudha kepergok sedang melakukan praktik ritual perdukunan.
"Silakan tanya saja ke polisi, saya lagi capek ngomong," ujar Yudha yang enggan berkomentar ketika dibincangi Sripoku.com, Rabu (23/5/2012).
Meskipun berkali-kali ditanyai, pria bertubuh gempal ini memilih bungkam atau menutup mulutnya dan tidak memberikan komentar terkait praktik dukun yang dilakukannya. Informasi yang berhasil dihimpun Sripoku.com, praktik perdukunan sudah berlangsung lama dijalankan tersangka Yudha.
Bahkan beberapa warga melihat Yudha, tamu yang datang selalu silih berganti. Warga setempat pun curiga dengan tersangka Yudha dan akhirnya digerebek. Berdasarkan berkas pemeriksaan petugas, Yudha telah menyetubuhi seorang gadis berumur 16 tahun.
Yudha menyetubuhinya dengan dalih sebagai syarat untuk menyembuhkannya yang diakui terkena sakit guna-guna karena putus cinta. Setelah digerebek warga, Mulyono, orangtua gadis tersebut melapor ke polisi karena anaknya telah digauli tersangka Yudha Biantro.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, kini tersangka masih menjalani pemeriksaan petugas unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
Petugas selanjutnya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengembangkan perkara kasus yang dilaporkan.

Ditolak Istri, Ayah Tiri Cabuli Sang Anak


Ditolak Istri, Ayah Tiri Cabuli Sang Anak
googleimage
ilustrasi pencabulan 


KETAPANG - Nasib malang menimpa Bunga (10), bukan nama sebenarnya. Pelajar kelas III SD tersebut menjadi korban pencabulan ayah tirinya sendiri yang berinisial Rnl (20), korban masih terlihat syok dan masih sulit diajak komunikasi, terutama dengan orang yang tidak dikenalnya.
Saat ditemui Tribun Pontianak (Tribun Network) di kediaman keluarganya, di kawasan Muliabaru Kamis (31/5/2012), Bunga hanya duduk dan terdiam. Namun setelah dia lupa dengan peristiwa yang menimpanya, Bunga tampak seperti anak-anak lainnya, bahkan Bunga juga sudah bersedia bermain dengan anak-anak dari keluarganya.
Dari keterangan ibu korban, Maria Agnes (29), Bunga menjadi korban pencabulan ayah tirinya, pada 15 Mei lalu. Peristiwa tersebut terjadi saat Rnl baru saja pulang kerja dalam kondisi mabuk.
"Ketika itu suami saya mengajak berhubungan badan, namun saya menolak karena dia dalam keadaan mabuk, sedangkan badannya juga masih kotor," kata Agnes.
Kendati ajakan Rnl untuk berhubungan intim dengan dirinya ditolak, Rnl tidak marah. Tak lama kemudian Rnl mengajak Bunga bermain keluar rumah menuju perkebunan karet yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
"Pas suami saya mengajak bermain anak saya, tiba-tiba saja perasaan saya tidak enak, sebab pada saat itu dirinya sedang dalam kondisi mabuk, apalagi sebelumnya suami saya juga sempat mengajak saya untuk berhubungan badan, saya kemudian berusaha mencari mereka," katanya.
Setelah dicari kesana kemari, Agnes tidak mendapati keduanya. Dia kemudian memutuskan untuk kembali ke rumah. Namun ketika sampai di rumah dia sudah mendapati anaknya dalam kondisi yang tidak wajar.
"Saya kemudian tanya anak saya, katanya dia sudah diperlakukan tidak meyenangkan oleh bapaknya, katanya sih tidak sampai seperti hubungan suami istri, hanya disentuh-sentuhkan saja," ujarnya.
Mendengar cerita dari anaknya, tentu saja Agnes naik pitam. Kemudian dia memarahi suaminya ketika pulang dari bermain sepak bola. Akibat kemarahan Agnes itu, akhirnya warga di sekitar rumahnya mengetahui perbuatan yang dilakukan Rnl.
Warga kemudian berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pengurus adat. Setelah diinterogasi warga, Rnl mengakui segala perbuatan yang dilakukan terhadap Bunga. Tak lama kemudian warga pun menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.
Setelah sempat ditangani aparat kepolisian setempat, kasus Rnl kini ditangani polres Ketapang, dan Rnl kinipun harus mendekam di sel Mapolres Ketapang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Sudarsono membenarkan, pihaknya telah menangani kasus pencabulan yang dilakukan Rnl terhadap anak tirinya. Kasus tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Ya kita mendapat limpahan dari Polsek Sandai terkait kasus ini," kata kasat.

Seks Bebas pada Remaja Kian Marak

Jumlah remaja yang mengalami kehamilan dan persalinan di usia muda makin tinggi.

Usia remaja yang emosional dan labil rentan mengalami perilaku seks bebas. (inmagine)


Tak dapat dipungkiri, perilaku seks bebas di kalangan remaja terus meningkat. Di Indonesia, remaja yang mengalami kehamilan dan persalinan sebelum menikah terus meningkat.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief dalam kunjungannya ke kantor VIVAnews, Rabu, 30 Mei 2012 mengatakan, jumlah remaja Indonesia terbilang sangat besar mencapai 63,4 juta  jiwa atau sekitar 26,7 persen dari penduduk Indonesia. Remaja yang emosional dan labil menjadi rentan terjebak dalam kehidupan seks bebas dan penyimpangan lain.

"Masalah yang paling menonjol di kalangan remaja adalah seputar kesehatan reproduksi yaitu seksualitas, HIV/AIDS, serta penyalahgunaan narkotika dan zat aditif," ujarnya. 

Sugiri menjelaskan beberapa penelitian mengungkap remaja perempuan dan laki-laki berusia 15-19 tahun yang melakukan seks pranikah makin tinggi. SKRRI pada 2007 lalu menemukan, satu persen remaja wanita dan 6 persen remaja pria mengaku pernah melakukan seks di luar nikah. "Bahkan, remaja yang mengatakan mengetahui bahwa teman mereka melakukan seks di luar nikah jumlahnya besar, mencapai 26 persen," katanya.

Tak heran, jumlah kehamilan dan kelahiran di kalangan remaja juga tinggi. Sebuah studi lainnya pada 2010 di daerah kota besar seperti Jakarta menunjukkan 20,6 persen remaja  mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. "Makanya, salah satu fokus dan kampanye pada remaja adalah mengurangi Triad, dengan memperkenalkan GenRe, atau Generasi Rencana."

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Dr Sudibyo Alimoesa menambahkan, kampanye GenRe yang menyasar remaja dan usia muda untuk berperilaku hidup sehat dan terhindar dari risiko triad. "Dengan merencanakan masa depan, dapat menunda usia perkawinan, melindungi remaja agar bisa memperoleh pendidikan dan mengejar karier lebih dulu," katanya.
      
GenRe yang sedianya adalah memasyarakatkan kontrasepsi juga tak bisa berjalan mulus. Salah satunya karena adanya kultur yang menuding kontrasepsi menghalalkan seks bebas. "Pendekatan yang kami lakukan pada remaja adalah menekankan bahwa kontrasepsi untuk melindungi kesehatan, bukan untuk menekan angka kelahiran," katanya.

Berbagai cara untuk mensosialisasikan kampanye GenRe di kalangan anak muda antara lain lewat roadshow di berbagai mal, kontes lawak, menyanyi serta aktivitas yang banyak melibatkan remaja.  "Kami berharap lewat kampanye ini, GenRe menjadi gaya hidup di generasi muda," tuturnya. (eh)

Oknum Polisi Hampir Pekosa Tahanan di Dalam Sel


Oknum Polisi Hampir Pekosa Tahanan di Dalam Sel
IST
Ilustrasi

MAKASSAR-- Aanggota Polsekta Mamajang, Aiptu TU, dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan wanita, SW (28), warga Onta Baru, Makassar.
Ibu rumah tangga ini ditahan sejak 23 April Lalu, setelah terlibat perkelahian dengan tetangganya. Sri memiliki anak yang masih balita ini harus menjalani hari-harinya di penjara. Selama di penjara, Sri sering diajak ngobrol di dalam sel oleh Aiptu TU. Di dalam sel, SW sering dilecehkan. Tangannya dipegang, tubunya diraba-raba, hingga diciumi oleh Aiptu TU.
Puncaknya, pada 29 April, Aiptu TU kembali bertugas jaga dan lagi-lagi melancarkan aksinya hingga memaksa SW melayani nafsunya. SW, yang sudah bersuami, jelas menolak permintaan Aiptu TU, dan mengancam akan berteriak jika tetap memaksa. Takut akan ancaman SW, Aiptu TU pun keluar dari sel dan kembali ke pos penjagaan yang berada di luar.
Keesokan harinya, Senin (30/4/2012), permohonan penangguhan penahanan SW dikabulkan oleh Kepala Polsekta Mamajang Komisaris Darwis. Saat bertemu dengan Komisaris Darwis, SW mengungkapkan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan yang dialaminya.
Komisaris Darwis pun langsung memanggil Aiptu TU. Darwis lalu meminta maaf atas segala perbuatan yang tercela itu.
Saat Kompas.com menemui SW di rumahnya yang bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi Makassar, Jumat (4/5/2012), ia ditemani suami dan dua anaknya. Menurut sang suami, kasus percobaan pemerkosaan terhadap istrinya tidak dilaporkan karena Aiptu TU sudah meminta maaf. Lagi pula, kasus perkelahian istrinya pun sudah dihentikan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Komisaris Besar Chevy Ahmad Sopari mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui kasus tersebut dan dia akan mengecek ke Polrestabes Makassar.
"Jika benar adanya, oknumnya tetap akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Apalagi, dia seorang polisi jelas sudah melanggar disiplin dan kode etik kepolisian," kata Chevy yang sedang mengikuti rapat di Markas Polda Sulsel.

Oknum Polisi Berpangkat Bripda Hamili Tiga Gadis


Oknum Polisi Berpangkat Bripda Hamili Tiga Gadis
int
iustrasi


LEWOLEBA - Kapolres Lembata, AKBP Marthen Johannis menegaskan, pelanggaran kode etik profesi yang dilakukan oknum bawahannya di Polres Lembata sudah seyogyanya mendapat imbalan Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH).
Penegasan Johannis menanggapi kasus asusila oknum polisi di Polres Lembata yang menghamili tiga gadis, satu diantaranya telah melahirkan dua anak.
Saat dikonfirmasi perihal kasus itu di ruang kerjanya, Senin (7/5/2012), Johannis juga menanggapi surat pengaduan Aliansi Keadilan dan Kebenaran Anti Kekerasan (ALDIRAS).
Aldiras menyurati Kapolda NTT di Kupang meminta ketegasan sikap Kapolda terkait kasus asusila yang melibatkan oknum polisi berinisial AWM di Polres Lembata. Pasalnya, AWM dengan pangkat Bripda telah menghamili tiga gadis tetapi tidak bertanggung jawab.
Ketiganya masing-masing sudah melahirkan anak. Bahkan salah satu diantaranya melahirkan dua anak hasil hubungannya dengan AWM.
Yang mengecewakan orangtua salah satu korban, poknum AWM hendak menikahi perempuan ketiga, dengan mengabaikan sanksi adat terhadap korban yang sudah melahirkan dua anak.
Atas pengaduan Aldiras dan keluarga, Kapolres Johannis menegaskan Polres Lembata sudah melayangkan surat usulan supaya dikeluarkan keputusan pemberhentian dengan tidak hormat kepada oknum polisi tersebut. Sebab, perbuatan yang bersangkutan sudah layak mendapatkan surat pemberhentian itu.
Sampai saat ini, kata Johannis, yang bersangkutan masih bekerja. Sebagai Kapolres, Johannis tidak berhak menghentikan polisi bersangkutan. Kewenangan itu ada pada Kapolda NTT di Kupang sebagai yang mewakili Kapolri di Jakarta.
Johannis menegaskan, polisi di Polres Lembata tidak pernah melindungi anggota. Sebab kewenangan mengeluarkan keputusan pemberhentian itu ada di tangan Kapolda NTT di Kupang.
"Usulan pemberhentian dari sini sudah kita layangkan ke Polda. Sidang kode etik kita sudah lakukan. Kita menunggu Surat Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat dari Polda," kata Johannis.
Secara reguler, kata Johannis, Polres Lembata membuat laporan ke Polda NTT di Kupang. Johannis berharap pengaduan Aldiras dan keluarga korban, secepatnya ditanggapi Kapolda.
"Saya juga berterima kasih kepada keluarga. Kita sudah layangkan usulan ke Polda, mudah-mudahan dengan ini cepat ditanggapi," kata Johannis.

Pusat Menyerah, Kuota BBM Pulau Kalimantan Ditambah Masyarakat Kalimantan Dihimbau Jaga Situasi Tetap Kondusif



 
EKONOMI


JAKARTA - Gubernur Kalimantan Selatan, Ruddy Arifin mewakili empat GUbernur se Kalimantan mengakui keputusan pemerintah melalui Kementrian ESDM memenuhi permintaan masyarakat Kalimantan agar kuota BBM subsidi untuk Kalimantan ditambah patut disyukuri.

Karenanya Dia menghimbau agar masyarakat Kalimantan baik yang berada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah, agar menjaga agar situasi tetap kondusif.

"Apa yang telah dihasilkan sudah disampaikan bapak Menteri ESDM, bahwa akan ada penambahan BBM subsidi maunpun nonsubsidi bagi Kalimantan, ini patut disyukuri," kata Ruddy Arifin, Rabu (30/5).

Dia menyebutkan persoalan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat Kalimantan sudah dibicarakan secara terbuka dan dari hati kehati bersama Menteri ESDM, Pertamina, BP Migas hingga Iswana Migas.

Apa yang diputuskan dalam pertemuan tersebut menurutnya sudah menjadi komitmen bersama dan komitmen itu bisa dilaksanakan sebaik-baiknya. Sehingga pertummbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat bisa diwujudkan.

Terkait pemblokiran batu bara yang dilakukan masyarakat di Kalsel selama satu hari, pada Sabtu (26/5) lalu, diakui Ruddy pihaknya telah menemui masyarakat dan mengajak untuk bersama-sama berjuang menambah kuota BBM subsidi.

"Alhamdulillah mereka bisa menghentikan blokade dan kita berkomunikasi dengan pak Menteri ESDM. Hasilnya hari ini ketemu semua, komitmen sudah ada tentang  penambahan BBM subsidi dan non subsidi untuk Kalimantan," jelasnya.

Dia berharap kedepan tidak ada lagi akse blokade terhadap angkutan batu bara di Kalimantan. Sebagai tindak keputusan ini, pemerintah daerah juga akan mensosialisasikannya.

Ditanya berapa total penambahan kuota BBM subsidi untuk Kalimantan yang disepakati Pemerintah, Ruddy mengatakan angkanya ada pada BPH Migas. "Sudah ada angka tentatif, tapi itu kan dibagi untuk empat provinsi di Kalimantan, persentasenya lebih 5 persen dari sisa kuota nasional 2,5 juta KL," kata Ruddy.

Dia juga menambahkan, berdasarkan perkiraan dengan estimasi, tambahan tersebut mencukupi sampai adanya pembahasan lebih lanjut soal penambahan kuota BBM Nasional di DPR RI.

Khusus untuk Pemprov Kalselm untuk antisipasi terjadinya penyelundupan BBM pasca ada ketidakcocokan antara data pasokan BBM dari Pemda Kalsel dengan data yang disalurkan oleh Pertamina, kedepan Pemda Kalsel akan membentuk tim bersama dengan Pertamina, guna melakukan pengawasan dan penghitungan pasokan BBM di 74 SPBU se Kalimantan Selatan.

"Tim ini akan mencatat berapa BBM yang keluar dari Depot Pertamina di Kalsel untuk 74 SPBU, dan nantinya akna dicocokkan dengan data dari Pertamina sendiri. Karena selama ini banyak ketidak cocokkan," tambah Ruddy Arifin.(fat/jpnn)

Beredar Foto Syur Anggota DPR


Beredar Foto Syur Anggota DPR
indonesiaraya.com
Beredar foto anggota DPR beradegan syur

JAKARTA-- Anggota DPR RI kembali jadi sorotan. Kali ini, terkait dengan foto beradegan syur yang diduga melibatkan dua pasangan mirip Anggota DPR RI.
Foto perempuan mirip politisi PDIP dari Kalimantan.
Situs PesatNews menulis, dari sejumlah foto yang dirilis situs skandal.kilikitik.net bahwa ada foto yang memperlihatkan si perempuan duduk di kursi sambil tertawa. Ada pula foto close up di atas tempat tidur. Yang paling hot, adalah gambar mirip si perempuan ketika melakukan adegan seks di atas ranjang. Bagian atas dadanya sangat jelas terlihat.
Tidak ada sehelai benang pun yang menempel di tubuh mulusnya. Dari gambar tersebut, nampak si perempuan dalam posisi woman on top (berhubungan seks dengan posisi wanita di atas pria).
Tidak diketahui, dengan siapa dia berhubungan seks dalam foto tersebut. Juga belum diketahui siapa yang mengambil foto keduanya. Diduga hubungan terlarang wanita yang mirip politisi PDIP dilakukan di sebuah apartemen di Jakarta.
Sayangnya situs ini sekarang tidak bisa diakses lagi, karena sudah diblokir/suspend.
Pakar Telematika Roy Suryo ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (24/4/2012), mengatakan terus terang belum dapat source asli foto adegan syur ini. Roy baru dapat foto yang 'kolase'/gabungan. "Namun sulit disangkal bahwa itu asli," kata dia.

Oknum PNS Hamili Gadis Saat Tugas Belajar di Jawa


Oknum PNS Hamili Gadis Saat Tugas Belajar di Jawa
IST
Ilustrasi 



KUPANG - Inspektorat NTT masih intensif memeriksa seorang oknum pegawai negeri sipil (PNS) berinisial YE, yang bekerja di Biro Keuangan Setda NTT. Oknum yang masih menunaikan tugas belajar di Pulau Jawa itu diperiksa setelah ada pengaduan dari seorang perempuan beranak satu.
Sekretaris Daerah NTT, Drs. Frans Salem yang dikonfirmasi Pos Kupang (Tribun Network) di ruang kerjanya, Jumat (25/5/2012), membenarkan adanya pemeriksaan staf biro keuangan tersebut.
Namun sampai saat ini, kata Salem, pihaknya belum mendapatkan hasil pemeriksaan oleh inspektorat. Ia juga mengungkapkan, oknum PNS tersebut kini masih tugas belajar di Pulau Jawa.
Sesuai laporannya, kata Salem, perempuan beranak satu itu meminta YE memberikan nafkah bagi anak yang diklaim hasil hubungan dengan perempuan tersebut.
Sebenarnya, lanjut Salem, perempuan itu dulu pegawai di salah satu biro di Setda NTT. Namun perempuan itu kemungkinan sudah mengundurkan diri, lantaran sudah pindah domisili di Pulau Jawa.
Untuk menindak YE, dia mengatakan hukuman akan dijatuhkan setelah ia melihat hasil pemeriksaan tim Inspektorat NTT. Karena hasil pemeriksaan itu nantinya menjadi dasar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk memberikan sanksi atau sebaliknya.
Tak hanya itu, lanjut Sekda Salem, Pemprop NTT juga akan mencabut status tugas belajar oknum bersangkutan manakala ia dinyatakan bersalah sesuai aturan.
Untuk mengetahui bersalah tidaknya oknum tersebut, sampai sekarang pihaknya masih menunggu hasil rekomendasi Inspektorat NTT atas pemeriksaan dari berbagai pihak.
"Sebelum memeriksa oknum PNS tersebut, tim Inspektorat NTT juga sudah memeriksa perempuan itu saat menyampaikan pengaduan. Jadi, kita tunggu saja, bagaimana hasil pemeriksaan itu," tandasnya.

Briptu JL Perkosa Gadis di Rumah Kosong


Briptu JL Perkosa Gadis di Rumah Kosong
google
Ilustrasi
MAKASSAR - Seorang oknum polisi anggota Samapta Polres Gowa, Briptu JL, diamankan di Polrestabes Makassar, Senin (28/05/2012) kemarin.
Dia diamankan terkait dugaan tindak pidana umum perkosaan terhadap seorang gadis di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar.
Informasi yang diperoleh, tindak perkosaan itu terjadi Sabtu (26/5/2012) malam.
Korban dan pelaku baru saling kenal selama tiga hari. Pertemuan pertama mereka lakukan di SPBU Alauddin. Mereka kemudian berhubungan melalui telepon seluler.
Hingga akhirnya, oknum polisi tersebut menjemput korban di rumahnya di Pallangga, Kabupaten Gowa.
Saat berkunjung di rumah korban, Briptu JL terlihat sopan dan keduanya pun berpamitan dengan maksud akan menghadiri salah satu pesta rekannya di Makassar.
Saat di perjalanan, pelaku membawa korban di sebuah rumah kosong di Kecamatan Manggala. Briptu JL berdalih ingin buang air kecil, lalu Keduanya pun turun dari motor.
Kemudian lampu dimatikan dan pelaku langsung menarik korban secara paksa menuju kamar tidur. Korban digerayangi dan mulutnya dibungkam menggunakan bantal.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku meninggalkan korban di rumah itu sendirian. Korban yang berusia 20 tahun itu, kemudian pulang ke rumahnya dan melaporkan peristiwa yang terjadi.
Mengetahui hal tersebut, orang tua korban lalu meminta ormas Pemuda Pancasila (PP) untuk mendampingi mereka menuju Polres Gowa untuk melaporkan Briptu JL.
Awalnya orang tua korban ragu dengan profesi Briptu JL dan menanyakannya ke Polres Gowa. Setelah dicek, Briptu JL memang bertugas sebagai anggota Samapta Polres Gowa.
Selanjutnya, orang tua korban melapor ke Polsekta Manggala karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di Makassar. Propam Polrestabes Makassar kemudian menahan Briptu JL.
Kasi Propam Polrestabes Makassar, Kompol Djoko MW, tidak menampik adanya kasus tersebut. Menurutnya, untuk tindak pidana oknum polisi tersebut diserahkan ke Polsek Manggala. Sementara, untuk kode etik diambil alih dan langsung ditangani di Polres Gowa.
"Yang bersangkutan kami amankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Perbuatan oknum tidak boleh ditoleransi. Ada dua proses yang dijalani oknum. Pidana dan kode etik. Untuk pidana akan diproses di Polsek Manggala. Sementara kode etik di Polres Gowa, karena yang bersangkutan tugas di Gowa," kata Djoko.
Kapolsekta Manggala, Kompol Daniel Lindan, mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis di mana tempat kejadian perkara tersebut. Hanya saja, itu terjadi di wilayah Kecamatan Manggala.
"Yang pasti TKP-nya di Manggala, tapi belum jelas dimana titiknya. Kasusnya sementara kami tangani, dan korban sudah divisum," tandasnya.

Guru Honorer Perkosa Bocah 6 Tahun Didepan Ibunya


Guru Honorer Perkosa Bocah 6 Tahun Didepan Ibunya
NET
Ilustrasi perkosaan
PEMATANGSIANTAR - Seorang guru honorer, Gordon Pardede (47) melakukan aksi bejat dan tak bermoral memperkosa anak ingusan di depan ibunya sendiri.
Meski pemerkosaan terjadi Januari lalu, karena baru mengetahuinya, ibu korban Mery Wati Tarigan, warga Jalan Titi Pentol Desa Sungai Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, baru membuat pengaduan, Selasa (29/5/2012) sekira pukul 20.30 WIB.
Informasi yang diperoleh di Mapolres Pematangsiantar menyebutkan, aksi bejat berlangsung di rumah guru honorer itu di Jalan Linggar Jati lorong I BDB, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur.
Korban NLT (6) yang selama ini tinggal di rumah pelaku, dipaksa berhubungan intim di depan ibu pelaku. Korban yang masih ingusan sempat menangis menahan rasa sakit. Namun pelaku yang sudah kesetanan terus memaksa sehingga kemaluan korban mengeluarkan darah.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian memberikan uang pada korban agar tidak memberitahukan kejadian kepada orang lain.
Ibu korban belakangan curiga meihat tingkah anaknya yang sering murung. Korban akhirnya memberitahukan pengalaman buruknya itu. Mendapat pengakuan putrinya, Mery langsung membuat pengaduan ke Mapolres Pematangsiantar.
Belum diketahui bagaimana dan apa hubungan korban dengan pelaku sehingga bisa tinggal di rumah pelaku, serta kenapa orang tua pelaku membiarkan kejadian itu berlangsung.
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Alberd Sianipar, melalui Kasubbag Humas AKP Altur Pasaribu, Rabu (30/5/2012) mengakui pengaduan itu. Pihaknya, kata Altur masih menyelidiki kasus itu.
Bila terbukti pelaku akan dijerat dengan pasal 81 (2) subs 82 UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Lelaki Beristri Dua ini Cabuli Gadis Lulusan SD


Lelaki Beristri Dua ini Cabuli Gadis Lulusan SD
google
Ilustrasi
SAMPANG--Sudah memiliki dua istri, ternyata tak membuat Hobir (53) bahagia. Entah karena punya kelainan atau hasrat seksnya yang tinggi, Hobir warga Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, mencabuli B (17), gadis asal Desa Tanah Merah, Sampang. Aksi bejatnya ini ia lakukan di tengah hutan jati di Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Roy A Prawirosastro, Minggu (22/4/2012) menjelaskan peristiwa itu. Berawal saat korban yang hanya tamatan SD, diajak berobat oleh tersangka ke salah satu orang pintar di Kecamatan Ketapang. Saat di tengah perjalanan, korban yang tengah dibonceng motor tersangka diolesi semacam minyak di wajah korban. Kemudian, B, merasa pusing dan tidak sadarkan diri.
Hobir kemudian membuka seluruh pakaian korban kemudian meneruskan niat jahatnya dengan memerkosa korban. "Korban setelah beberapa menit tidak sadarkan diri. Tiba-tiba bangun dalam keadaan telanjang, tersangka sudah tidak lagi bersama korban," katanya.
Kejadian itu kemudian disampaikan korban kepada orangtuanya dan kemudian dilaporkan kepada polisi. Atas laporan itu, polisi kemudian menangkap tersangka pada Ahad dini hari di rumah istri keduanya.
"Tersangka sempat hendak melarikan diri melalui pintu belakang rumahnya. Namun, anggota sudah siaga melakukan pengepungan," ungkapnya.
Setelah berhasil ditangkap, Ahad pagi tersangka langsung menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sampang. Atas tindakannya, tersangka dijerat dengan Pasal 81 dan Pasal 82 Undang-undang No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, dengan ancaman hukuman kurungan 15 tahun penjara serta denda Rp 60 juta.

Di Pulogadung Orangtua Bejat Hamili Anak Kandungnya


Di Pulogadung Orangtua Bejat  Hamili Anak Kandungnya
google
Ilustrasi pencabulan

JAKARTA --Jangan tiru orang tua bejat seperti ini. NV (50), tega
menggauli anak kandungnya sendiri N (16) sampai hamil 6 bulan. Padahal, NV sudah memiliki dua istri.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perry menjelaskan, NV dilaporkan sendiri oleh istrinya atas tindakan bejatnya itu.
"Kemarin sore, tersangka dibawa oleh keluarganya sendiri. Si ibu curiga karena anaknya tidak mens. Selain itu, ada perubahan pada tubuhnya," ujar Dian saat dijumpai wartawan di Polres Jakarta Timur, Rabu (2/5/2012).
Menurut Dian, NV sudah melakukan perbuatan zalim itu kepada anaknya sejak bulan September 2011, jika dilihat dari usia kandungan N. Warga Rawa Terate Cakung, Jakarta Timur yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih di Kantor Dishub Terminal Pulogadung ini diketahui memiliki dua orang istri dengan 4 anak. 3 laki-laki dan 1 perempuan.
Lebih jauh Dian menuturkan bahwa pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini dan menyelidiki, bagaimana modus NV menggagahi anaknya hingga hamil sehingga luput dari pengetahuan istrinya.
"Masih kita proses bagaimana cara dia membujuk anaknya dan di mana berbuat itu," jelas Dian.

Orang tua Bejat Anak Kandung Dicabuli Berkali-kali


Orang tua Bejat Anak Kandung Dicabuli Berkali-kali
google
PALEMBANG--Riadi (30) tega menggauli anak kandungnya, Nr, yang masih duduk di bangku kelas 6 SD. Perbuatan bejat itu dilakukannya saat istrinya tidak ada di rumah.
Peristiwa tersebut terbongkar ketika Nr mengeluh sakit di bagian kemaluannya kepada Vera (26), ibu Nr. Selain itu, Nr selalu merasa takut.
Setelah Vera mencoba membujuk anaknya untuk bercerita, akhirnya Nr mengakui telah disetubuhi Riadi. Nr mengakui sudah lima kali digauli Riadi dalam kurun waktu satu bulan.
"Saya curiga, ketika itu saya memergoki dia (Riadi) sedang mengintip anak saya di dalam kamar," ujar Vera yang telah dikaruni tiga anak bersama Riadi dan Nr adalah anak pertama mereka.
Diceritakan Vera, antara ia dan Riadi suaminya, memang sudah lama tidak berhubungan suami istri. Bahkan terkadang hanya sekali dalam dua minggu. Selain itu, Riadi terkesan acuh kepadanya sehingga muncul kecurigaan.
"Sudah diperiksa di bidan terdekat dan memang anak saya mengalami luka di kemaluannya," kata Vera kepada petugas.
Dari penuturan Nr kepada ibunya, ia sudah lima kali digauli di dalam rumah ketika ibunya sedang pergi keluar rumah untuk bekerja sebagai tukang cuci keliling.
Nr empat kali digauli di dalam kamar dan terakhir digauli di kamar mandi.
Setiap kali Riadi menggauli Nr, Riadi kerap mengancam dengan menggunakan pecahan kaca beling dan mulut Nr dibekap menggunakan tangan.
"Kata Nr, sebelum dilakukan (digauli), Riadi sempat memperlihat film porno. Nr mengakui terakhir dialaminya pada Rabu (23/5/2012) di dalam kamar mandi," ujar Vera.
Sementara itu, tersangka Riadi yang masih menjalani pemeriksaan di Unit Perlindangan Perempuan dan Anak (PPA), sempat berkelit dan tidak mengakui perbuatan bejatnya.
"Memang dia (korban Nr) anak kandung aku. Aku tidak tahu, aku merasa khilaf dan aku cuma enggan saja. Memang setiap melakukannya, waktu itu rumah lagi sepi karena istri aku keluar rumah untuk cuci baju di rumah tetangga. Aku tidak menyiksanya," ujar Riadi.
Riadi dibekuk petugas di rumahnya Jl Seduduk Putih RT 09 RW 03 Kel 8 IT II, Rabu (30/5/2012), ketika sedang asyik bermain Play Station (PS).
Ketika ditangkap petugas Pimpinan Kanit Pidum Iptu Nanang Suprayatna, Riadi yang mengaku bekerja sebagai penarik becak mencoba hendak kabur dengan meloncati pagar rumah.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat
Reskrim Kompol Djoko Julianto mengatakan, petugas sudah mengamankan tersangka dan masih dalam penyelidikan intensif terhadap saksi dan tersangka.
"Laporan korban sudah diterima dengan nomor LP/B-1394/V/2012/SUMSEL/RESTA," ujar Djoko kepada Sripoku.com.