Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 01 Juni 2012

Satu Solusi Agar Anak Mau Makan


PT Kraft Foods Indonesia memperkenalkan program kreatif "Kejuku, Caraku" yang unik dan inspiratif di Margo City, Depok, Jawa Barat, Sabtu (26/5).

Program "Kejuku, Caraku" lahir dengan dilatarbelakangi banyaknya jenis makanan, sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup agar ibu-ibu dapat membuat makanan sehat dan bergizi untuk keluarga dan anak.

Dalam acara, yang dihadiri puluhan keluarga, tersedia beragam permainan edukatif untuk anak. Seperti permainan online edukatif yang bertujuan agar ibu dan anak secara sadar memilih bahan makanan yang bergizi dan baik.

Dan permainan online ini juga bisa diakses di www.kejumoo.com. Di sini anak bisa berkreasi membuat makanan, terutama menggunakan Keju Kraft, yang unik dan menarik sehingga merangsang anak untuk makan.

"Kejuku, Caraku juga merangsang daya kritis dan kemandirian anak-anak dalam memilih dan menciptakan makanan, serta menantang ibu untuk dapat menyediakan makanan sehat," kata Prita Utami, senior brand manajer PT Kraft Foods Indonesia.

Sementara Head of Corporate Affair PT Kraft Foods Indonesia, Devy Yheanne mengatakan, dengan adanya program kreatif ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi para ibu dan anak Indonesia.

"Kami sadar bahwa tugas ibu, terutama di masa kini, tidak mudah. Kami berharap program ini bermanfaat," katanya.

Siap Ajarkan Disiplin pada Anak?


Mengajarkan disiplin pada anak harus dimulai sejak dini. Tidak hanya anak yang harus konsisten menjalani, tapi sebagai orangtua juga harus konsisten melakukanya sebagai contoh untuk anak.

Orangtua harus konsisten dalam menerapkan jadwal karena hal ini akan terus dibawa si Anak hingga dewasa.

Untuk menjadikan anak seperti dijelaskan di atas, sebagai orangtua Anda harus memenuhi syarat utamanya yaitu:
1. Konsisten memberikan contoh dalam keseharian.
2. Konsisten memberi kesempatan pada anak untuk berbuat kesalahan agar anak belajar dari kesalahan dan memperbaikinya.
3. Memahami dengan baik apa alasan utama dari pentingnya kedisiplinan.
4. Pembiasaan untuk melakukan kesepakatan bersama dengan anak mengenai bentuk kedisiplinan. Termasuk dalam menentukan jenis hukuman yang harus mencerminkan proses pembelajaran dalam diri anak.
5. Mengakui kesalahan dan minta maaf kepada anak jika orangtua menyesali ekspresi kemarahan ketika memberi hukuman pada anak.
6. Bertanggungjawab dengan memperbaiki kesalahan yang dilakukan orangtua terhadap anak ketika memberi hukuman, sekaligus menjelaskan bahwa Anda sebagai orangtua kecewa dengan ketidakdisiplinan anak.

Sudahkah Anda siap mengajarkan disiplin kepada anak Anda? atau Anda sendiri masih perlu mendisplinkan diri? Semoga masukan tersebut bisa bermanfaat bagi Orangtua yang ingin mengajarkan disiplin pada anak Anda.

Cara Bijaksana Hadapi Anak di Usia Puber


Pubertas merupakan masa transisi dan tahapan kritis yang dialami oleh anak-anak yang mengalami akil baligh. Masa ini ditandai dengan adanya perubahan fisik, yang melahirkan konsekuensi perubahan hormonal dan mempengaruhi kondisi psikologis dan emosi anak.
Pemahaman mengenai pubertas ini merupakan kurikulum yang wajib diketahui orang tua. Karena di masa seperti ini, anak belum bisa mengendalikan perilaku dan etika seksual mereka.
Berikut beberapa langkah bijak menghadapi masa puber anak Anda:


1. Jangan panik

Masa pubertas adalah proses alami, jadi jangan panik ketika anak Anda melalui tahap ini. Misalnya, ketika anak perempuan Anda yang duduk di kelas 5 atau 6 SD mendapat haid pertama atau anak laki-laki mendapat mimpi basah.

2. Jangan dilarang
Jangan melarang keinginannya, saat ia mulai menyenangi lawan jenisnya. Sebagai orangtua Anda wajib mendekati preferensi seksual si anak, sehingga jika ada penyimpangan disfungsi psikoseksual bisa diatasi sejak dini.

3. Menghargai pendapat mereka
Hargai pendapat anak antara lain dengan berusaha menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Pada masa ini, logika mereka semakin matang.

4. Jangan terlalu protektif
Jika terlalu protektif, bisa jadi Anda tidak tahu dengan siapa anak Anda berteman. Semakin dilarang, anak akan semakin membangkang.

5.Menjadi teman dekatnya
Karena dengan demikian anak akan lebih mudah mengungkapkan isi hati dan problematikanya. Prinsipnya, lebih baik anak curhat ke orang tuanya, dari pada kepada teman, koran, internet dan yang lainnya.

5 Hal yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Kepada Anak

Bukan rahasia lagi, orangtua harus memperhatikan cara mereka berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Apa yang kita katakan — dan cara kita mengatakannya — adalah masalah penting. Cara komunikasi orangtua akan memberi dampak pada hubungan orangtua-anak dalam jangka panjang.

Kalimat sederhana yang keluar dari mulut orangtua saat sedang frustrasi dapat berdampak besar.

"Kata-kata bisa menyakitkan dan tidak bisa ditarik ulang, jadi berhati-hatilah," ujar Debbie Pincus, seorang terapis, pembimbing orangtua dan penulis "The Calm Parent: AM & PM".

"Kita manusia. Kehidupan kita gila-gilaan dan kadang kita tidak memberikan waktu beristirahat dan berpikir kepada diri sendiri," ujar Pincus. “Hanya berhati-hatilah dan bertanggung jawab, dengan siapa pun kita berbicara."

Berikut ini lima hal yang tidak boleh diucapkan orangtua kepada anak mereka.

"Aku tidak peduli."
Anak kecil senang bercerita tentang segala sesuatu. Tentang pembicaraan mereka dengan teman-temannya, bentuk awan yang mereka rasa mirip dengan ular laut, alasan mereka menekan seluruh isi pasta gigi ke dalam bak mandi.

Tetapi terkadang orangtua tidak ingin mendengarkan mereka. Jangan pernah mengatakan Anda tidak peduli dengan cerita mereka. Itu akan membuat anak-anak merasa tidak penting dan menghilangkan rasa percaya.

SARAN: Beritahulah anak Anda bahwa masalah itu bisa dibahas di lain waktu, ketika Anda dapat fokus pada pembicaraan sang anak. Tetapi jangan ingkar janji. Jangan lupa membahas.

“Kamu kan sudah besar!"
Putri Anda berusia 7 tahun tapi masih bertingkah selayaknya anak umur 3. Jangan pernah menyalahkan tingkahnya sembari mengatakan “Kamu kan sudah besar!” Ini akan membuat anak-anak merasa dikritik padahal mereka bisa saja sedang punya masalah dan butuh bantuan untuk menyelesaikannya.

SARAN: “Ketika Anda hendak bereaksi, ambillah jeda waktu sebentar,” kata Pincus. Pikirkan matang-matang dampak perkataan Anda, jadi bukan asal reaksi spontan. Jeda membantu menurunkan adrenalin sehingga otak bisa berpikir tanpa emosi.

"Minta maaf!"
Anak Anda merebut mainan temannya dan membuatnya menangis. Anda langsung memerintahkan sang anak untuk meminta maaf atas tindakannya. Anda memang bermaksud mulia, tetapi memaksa anak untuk meminta maaf tidak mengajari mereka kemampuan sosial, kata Bill Corbett, penulis buku dan pendidik.

Anak kecil tidak dapat langsung mengerti kenapa mereka harus meminta maaf. Bila selalu disuruh, mereka bisa saja makin lambat memahami alasan meminta maaf bila telah melakukan tindakan buruk

SARAN: Minta maaflah kepada anak kecil yang dibuat menangis oleh anak Anda, sehingga pada saat bersamaan Anda memberi dia contoh bagus kelakuan yang ingin ditanamkan.

"Masak nggak bisa juga?"
Anda mengajari anak menangkap bola lima kali berturut-turut, dan dia belum mahir juga. Atau, ketika belajar soal matematika, dia tak kunjug paham. Anda pun langsung bertanya “Masak nggak bisa juga?” Komentar ini akan menjatuhkan mental mereka.

Sebab, sebagaimana dikatakan pakar pembelajaran Jill Laurean, anak-anak akan menangkap pertanyaan itu dengan berbeda. Mereka akan mengira Anda bertanya “Kenapa nggak bisa juga? Apa yang salah dengan kamu sehingga nggak bisa?”

SARAN:
Ambil waktu istirahat. Jika Anda sudah tidak tahu cara lain mengajari anak mengenai sesuatu, berhentilah. Lanjutkan pelajaran ketika Anda sudah siap untuk mencobanya lagi, mungkin setelah mencari pendekatan lain untuk mengajar apa pun yang sedang dipelajari anakmu.

"Ditinggal ya!"
Anak Anda menolak meninggalkan toko mainan atau taman, sementara Anda telat janjian. Jadi Anda memberikan ultimatum untuk menakut-nakuti dia: "Ditinggal ya!" Untuk anak yang masih kecil, ketakutan ditinggalkan orangtua adalah sesuatu yang sangat nyata. Tapi apa yang terjadi saat ancaman tidak berhasil? Anak dengan cepat belajar kalau ayah atau ibu memberikan ancaman kosong.

SARAN: Jangan bilang kepada anak bahwa Anda akan meninggalkan mereka. Sebaiknya, bikin rencana perjalanan (dari toko mainan ke tempat selanjutnya) sebelum berangkat dari rumah.

Sifat Asli Pasangan Muncul Ketika Bertengkar

Ketika pasangan suami istri bertengkar, maka segala caci maki bisa keluar. Saat itu, sifat asli dan sifat jelek masing-masing dari pasangan tampak secara nyata. Hal ini tentunya tidak sehat untuk satu pernikahan. Tapi ini adalah konflik dalam pernikahan.
Berikut ini ada beberapa kalimat yang membuat pasangan menikah mengalami pertengkaran hebat, yang dikutip dari boldsky: 

"Kamu hidup dari uang saya"
Dulu mungkin pria memang satu-satunya pemegang kendali keuangan karena pencari nafkah. Tapi di jaman sekarang ini, pria dan wanita sama-sama mencari nafkah dan tidak jarang kondisi ini menimbulkan pertengkaran hebat bila keduanya tidak bisa membahas soal keuangan mereka dengan baik.

"Ibumu ingin menyingkirkan saya"
Meskipun pernyataan ini umumnya disampaikan perempuan, tapi pria juga sangat sensitif urusan yang satu ini. Umumnya, setiap orang berusaha untuk dekat dan menempatkan diri dengan mertua mereka. Tapi ketika usaha itu sudah dilakukan tapi tidak berhasil juga, maka perasaan tidak diterima tetap ada.

"Kamu tidak cocok menjadi orangtua "
Jika dalam keseharian Anda dan pasangan tidak bisa saling menekan keegoisan dan selalu bertengkar, bahkan menuduh bahwa dia tidak cocok menjadi orangtua, itu adalah kesalahan yang sangat fatal. Karena ketika Anda bicara seperrti itu, maka Anda juga dianggap tidak layak menjadi orangtua.

"Kau beruntung menikah dengan aku"
Kadang ketika persoalan muncul, kerap keluar kalimat yang tidak perlu. Pernikahan adalah apa yang ingin Anda lakukan atas kesepakatan kedua belah pihak. Jadi, bukan hal bijaksana jika salah satu di antara Anda merasa paling baik daripada pasangan Anda.

"Katakan sekali lagi dan aku akan meninggalkanmu"
Anda bisa saja mengulang kata-kata tersebut sebanyak yang Anda mau, tapi itu hanya akan memperburuk keadaan. Semua akan disesali ketika salah satu dari Anda benar-benar melakukan hal tersebut.

Lima Hal yang Tidak Boleh Dikatakan Lewat SMS

Apakah pesan singkat membuat kita lebih jujur? Atau memang ada hal yang lebih mudah jika dikatakan lewat SMS (atau BBM dan WhatsApp)? Para peneliti di University of Michigan berkata bahwa kita menjadi lebih terbuka terhadap informasi yang sensitif melalui pesan teks.

Meski demikian, ada lima hal yang tidak boleh diungkapkan lewat pesan teks. Selamanya.

1. "Sebaiknya kita putus saja"

Akuilah, kamu akan merasa sangat kesal jika seorang pria mengirim pesan itu kepadamu, begitu juga sebaliknya. Putus hubungan lewat SMS benar-benar tidak keren. Akan lebih baik jika kamu mengatakan langsung. Jangan takut, hadapi saja...

2. "Jangan bilang-bilang ya..."

Aturan umumnya, jika SMS/BBM/WhatsApp diawali dengan kata-kata di atas, maka JANGAN tekan tombol kirim. Rahasia seharusnya dibagi dengan langsung bertatap muka, jadi orang itu tidak akan bisa menyebarluaskan rahasia itu.

3. "Aku hamil"

Serius, jauhkan dirimu dari telepon seluler sekarang. Apa kamu benar-benar ingin memberikan pasanganmu momen “aku-akan-jadi-seorang-ayah” terjadi lewat iPhone? Bahkan, semua hal yang berhubungan dengan bagian tubuh wanita seharusnya tidak didiskusikan melalui pesan teks. Kecuali pesan-pesan seks untuk menggoda pasangan.

4. "Aku cinta kamu" (untuk pertama kalinya)

Jika kamu siap untuk “menembak” pasanganmu untuk pertama kalinya, TOLONG jangan lewat SMS. Di samping kamu tidak akan mendapat momen cinta yang sesungguhnya dengan pasangan, kamu juga tidak bisa kamu melihat reaksi pasanganmu! Bagaimana jika kamu mendapat balasan "Aku juga," atau sebuah ":)" — betapa sayang tidak bisa melihat langsung reaksi itu.

5. "Maafkan aku :("

Apakah kamu mau memaafkan seseorang yang meminta maaf lewat emoticon? Jika masalahnya benar-benar serius dan membuat kamu merasa sangat bersalah, katakan maaf langsung atau paling tidak lewat telepon. JANGAN PERNAH mencoba untuk berargumen lewat SMS sebab kata-kata sadis kamu lebih sulit dihapus. Tetapi jika masalahnya sepele — boleh deh minta maaf lewat SMS.

Pernahkah kamu menerima pesan menyebalkan seperti di atas? Atau mungkin kamu pikir ikon senyum cukup untuk menyelesaikan masalah?

Mulai Besok PNS Dilarang Beli Premium


Mulai Besok PNS Dilarang Beli Premium

Antrean kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi, premium dan solar di SPBU Romi Herton, Jalan Demang Lebardaun, hingga larut malam, Senin (28/05/2012). Akibat pengurangan kouta bahan bakar premium dan solar ke SPBU-SPBU, BBM susah didapat, pemilik kendaraan harus rela berjam-jam antre dan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat) 
 

JAKARTA - Tepat pada 1 Juni 2012, mobil dinas milik pegawai negeri sipil (PNS) dan instansi terkait sudah tidak boleh membeli BBM bersubsidi. Untuk mobil plat merah sudah bisa dipastikan, tidak akan mendapat BBM subsidi di setiap SPBU, bagi mobil PNS yang berplat hitam akan ditempel stiker yang menunjukan tidak boleh mendapatkan BBM bersubsidi.
Hal tersebut merupakan langkah untuk menghemat BBM bersubsidi karena tidak boleh menaikan harga BBM. Selain itu, langkah itu juga merupakan salah satu dari 5 keputusan Presiden SBY terkait penghematan energi.
"Mulai besok (Jumat, 1/6/2012) pegawai negeri tidak boleh lagi membeli bensin bersubsidi,"ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo, di kantornya, Jakarta, Kamis (31/5/2012).
Evita mengungkapkan tujuan mobil PNS tak diperbolehkan membeli bensin bersubsidi, untuk memberikan contoh kepada masyarakat. Karena pada akhirnya secara bertahap semua mobil berplat hitam tak boleh memakai BBM bersubsidi lagi.
"Bukan apa-apa, setidaknya ini akan jadi contoh dan kami harap dimengerti semua pihak,"ujar Evita Legowo.