Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 12 Februari 2013

Paus Mengundurkan Diri


Paus_Benediktus_XVI_net.jpg
Net
Paus Benediktus XVI

VATICAN CITY - Paus Benediktus XVI menyatakan dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan. Dia pun mengundurkan diri terhitung tanggal 28 Februari 2013 pukul 20.00.

"Untuk alasan ini, dan dengan penuh kesadaran atas seriusnya hal ini, serta dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meninggalkan jabatan sebagai Uskup Roma, dan penerus Santo Petrus," ucap Paus Benediktus dalam pernyataan resmi yang dikirim Vatican.

Pengunduran diri ini pertama kali disampaikan oleh Juru Bicara Vatican, Federico Lombardi.

"Paus mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan kepemimpinannya pada 28 Februari pukul 20.00," kata Federico.

Wuih! Kakak dan Adik Dicabuli Mandor


melati-korban-perkosaan.jpg
Tribunnews.com
Melati (15) (bukan nama sebenarnya) korban pencabulan yang dilakukan mandor kebun sawit milk salah satu perusahaan swasta.

BANGKA -  Mandor kebun sawit di Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) ,Hr (40) telah melakukan pemerkosaan terhadap Mawar (25) warga Trans 2, Dusun 3, Bangka Kota. Karena berhasil, dilain kesempatan, ia akan melakukan hal serupa kepada Melati (15) yang tak lain adalah adik Mawar (nama samaran).

Nasib baik masih berpihak kepada Melati, belum sempat diperkosa. Ia hanya dicabuli oleh Hr di kebun sawit.

Menurut keterangan Melati, Minggu (10/2/2013)  peristiwa tersebut dialaminya saat bekerja di kebun sawit milik salah satu perusahaan swasta, beberapa waktu lalu.

Ia sendiri lupa tanggal berapa ia dicabuli sang mandor. Akan tetapi, ia hanya ingat sudah 4 kali mendapatkan perlakukan tersebut.

Saat itu ia sedang bekerja tiba-tiba mandor Hr menghampirinya. Kemudian mandor tersebut merayu dan akhirnya melepas celana Melati. Melati mencoba melawan. Ia terus menolak keinginan sang mandor. 

Dengan kekuatannya ia berhasil kabur dari dekapan sang mandor, sembari mengenakan kembali celananya yang sudah dipeloroti oleh mandor Hr.

"Awalnya dia merayu saja. Katanya mau nggak jadi pacar saya. Saya jawab tidak mau. Karena dia sudah beristri dan anaknya tiga. Saya juga sudah punya pacar," tutur Melati.

Perlakuan tersebut kata Melati sempat dialaminya 4 kali. Tetapi, ia selalu berhasil kabur. Ia pun kemudian tidak mau lagi bekerja di perkebunan sawit tersebut.

Melati juga menceritakan, kakaknya Mawar sudah sempat diperkosa. Tetapi baru sekarang ia mengakuinya. Bahkan, anak yang dimilikinya saat ini diragukan apakah anak Mawar dengan suaminya, atau memang anak Mawar dengan Hr.

"Kakak saya juga diperlakukan seperti itu. Sampai hamil dan sekarang sudah punya anak. Tidak tahu juga anak siapa. Apakah anak mandor itu atau anak kakak saya dengan suaminya. Katanya sih, mandor itu hampir setiap hari memperkosanya," cerita Melati didampingi ibunya, Sar (60).

Mereka pun kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Simpang Rimba, Kamis (7/2/2013). Kasus tersebut hingga saat ini masih dalam proses.

Siswa SD Trauma Akibat Diperkosa


Pencabulan_ilustrasi_net1.jpg
Net
Ilustrasi pencabulan

MANOKWARI - Seorang bocah berinisial EIP (12) yang masih duduk di bangku kelas III SD, menjadi korban perkosaan saat pulang dari sekolah, di Distrik Manokwari Selatan, Papua Barat.

EIP yang merupakan anak yatim ini, hanya terbaring lemas di ruang bersalin Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, karena terus mengalami pendarahan.

EIP masih trauma setiap melihat orang asing yang datang untuk menjenguknya. Bahkan EIP juga belum mau berbicara kepada pihak penyidik Polres Manokwari. Namun setelah dibujuk, akhirnya korban mau bercerita.

Awalnya, EIP mulai bercerita, sepulang dari sekolah, dia ditawari seorang pria yang mengaku tukang ojek untuk mengantarnya ke rumah.

Tanpa curiga, EIP pun menerima tawaran itu. Namun, EIP bukannya diantar pulang ke rumah, malah dibawa ke tempat lain. Pelaku beralasan hendak mengantar barang terlebih dahulu ke tempat lain.

Ketika berada di tempat sepi sekitar kompleks Maripi Pantai, Manokwari, pelaku menghentikan kendaraannya dan menarik korban turun dari sepeda motor. Pelaku langsung menganiaya bocah SD itu hingga pingsan.

Setelah itu, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya kepada bocah malang itu. Setelah itu, pelaku kabur meninggalkan bocah SD itu masih dalam keadaan pingsan.

Beberapa saat kemudian, korban ditemukan orang oleh warga setempat, dan segera dibawa ke rumah sakit. Karena korban mengalami pendarahan cukup hebat, korban harus ditransfusi darah.

Namun pihak RSUD kekurangan darah, akhirnya keluarga meminta bantuan donor darah dari anggota TNI-AD Kodim 1703 Manokwari.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Kristian Sawaki yang ditemui Senin (11/2/2013), menyatakan, pihaknya sedang memburu pelaku. Polisi juga sudah memeriksa orang-orang terdekat korban serta mengamankan barang bukti berupa pakaian korban.

"Saya telah memerintahkan tim Buser untuk mengejar pelaku yang diduga sebagai ojek. Kami juga telah meminta keterangan dari beberapa warga yang melihat pertama kali korban dibonceng," tandas Kasat Kristian saat ditemui Kompas.com.