Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 31 Oktober 2014

Pemuda Ini Ketagihan Cabuli Pelajar SMP


Pemuda Ini Ketagihan Cabuli Pelajar SMP
Tribunnews.com
Ilustrasi korban pencabulan 

TANGERANG— Seorang penjaga salon bernama Agus (34) digelandang ke Mapolresta Tangerang setelah dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap seorang ABG lelaki berinisial NO (14).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Tangerang, Inspektur Satu Wawan pada Jumat (31/10) mengatakan, Agus diringkus di kawasan Perumahan Mustika Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/10) kemarin.
"Kami tangkap berdasarkan laporan dari orangtua korban, bahwa Agus sudah lebih dari satu kali melecehkan anak mereka yang baru duduk di kursi 2 SMP itu," kata Wawan.
Kepada polisi, Wawan mengaku ia sudah menyodomi NO sebanyak lima kali. "Korban dilecehkan pertama kali bulan Mei, dan terakhir bulan Oktober ini," kata Wawan.

Dijanjikan Masuk Surga, Pemuka Agama Setubuhi Jamaahnya

MARABAHAN - Pemuka agama seharusnya menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat sekitarnya, tapi tidak bagi SA (55), warga Desa Tinggiran Baru Kecamatan Mekarsari ini.  Ia malah menyetubuhi dua orang jamaahnya berinisial NM (35) dan NI (28),  warga setempat.
Perbuatan yang dilakukannya sejak tahun 2010 silam baru terbongkar, Selasa (28/10) malam tadi,  setelah keluarga korban melaporkan perbuatan SA ke Polsek Mekarsari.
Karena di Polsek Mekarsari tidak ada unit PPA dan sempat terjadi keributan usai penangkapan SA yang dikenal sebagai pemuka agama tersebut, kasusnya  langsung dilimpahkan ke Polres Batola.
Dari informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin (JPNN Grup), perbuatan pelaku terhadap dua orang korban tersebut, bermula saat NM membersihkan kamar SA seorang diri sebagai bentuk penghormatan dirinya, karena suaminya sudah diajak mengajar di tempat pengajian SA.
Melihat NM rajin membersihkan kamarnya seorang diri, SA menghampirinya dan mengiming-imingi korban dengan perkataan kalau ingin iman sempurna dan masuk surga, maka, harus melayani dirinya.
Setelah memikirkan beberapa waktu, NM terpengaruh dengan iming-iming SA dan akhirnya adegan sepasang suami istripun terjadi antara SA dan NM.
Hal yang sama juga dialami NI. Bahkan 2010 lalu, saat pertama kali diiming-imingi, ia masih perawan dan akhirnya disuruh berkeluarga sampai sekarang memiliki dua orang anak.
Perbuatan SA sendiri terbongkar setelah NM yang sempat mengalami defresi dan mencoba bunuh diri menceritakan perbuatan SA kepada keluarganya. Karena sudah tak tahan dengan perbuatan SA yang terus menerus melakukan perbuatan persetubuhan dengan iming-iming yang sama.
SA mengaku, melakukan persetubuhan kepada korban sudah beberapa kali dan itu pun dilakukan karena istrinya lagi sakit. “Saya melakukannya baru 10 kali dan itupun dilakukan atas dasar suka sama suka,” ujarnya.
Kasatreskrim Polres Batola, AKP Andri Hutagalung mengatakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengembangan kasus pemuka agama yang menyetubuhi dua orang jamaahnya secara paksa.
Sebab tak menutup kemungkinan, menurut Andri, korban akan bertambah. “Untuk tersangka sendiri saat ini kami kenakan pasal 285 dan 294 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara,” tegasnya.

Pemulung Hamili Anak Angkatnya Sendiri

Pemulung Hamili Anak Angkatnya Sendiri
surya/zainuddin
AYAH CABUL - Anggota Satreskrim Polres Malang Kota menggelendang tersangka pencabulan anak angkatnya sendiri, Rabu (29/10/2014).

MALANG - Intan (nama samaran) yang masih berusia 16 tahun harus menangung malu. Lulusan SD ini hamil enam bulan akibat perbuatan bapak angkatnya berinisial TMR (39) yang domisili di Jalan Gadang, Kota Malang.
Perbuatan tak senonoh ini pertama kali terjadi pada pertengahan Januari 2014, pukul 01.00 WIB. Tersangka yang setiap harinya menjadi pemulung ini masuk ke kamar korban dan memaksa korban melayani nafsu bejatnya. Awalnya korban memberontak saat tersangka memaksanya. “Tapi tersangka mengancam akan bunuh diri bila korban tidak mau melayani,” kata Humas Polres Malang Kota AKP Nunung Anggraeni, Rabu (29/10/2014).
Sejak kejadian itu, tersangka semakin ketagihan. Tersangka mengulang perbuatannya akhir Januari 2014, Februari 2014 dan Maret 2014. Empat kali menyetubuhi anak angkatnya, tersangka dua kali menggunakan pengaman.
Kasus ini terungkap setelah menjadi bahan pembicaraan warga sekitar. Menurut Nunung, seorang warga sempat bertanya langsung kepada korban. Korban pun menjawab dengan polos bahwa tersangka adalah ayah dari anak yang dikandungnya.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke Mapolres Malang Kota. “Tersangka ditangkap Senin (27/10/2014) lalu,” tambahnya.

Istri Setuju Suami Tiduri Anak Angkatnya

MALANG - Pemulung berinial TMR (39) yang meniduri anak angkatnya, Intan (16) hingga hamil, ternyata mendapat izin dari istrinya. TMR juga beralasan ingin memiliki anak dari korban.
Humas Polres Malang Kota, AKP Nunung Anggraeni menyebutkan, korban adalah anak kandung teman tersangka. Ibu korban meninggal tidak lama setelah melahirkan korban. Sedangkan ayah korban juga meninggal saat korban berusia tiga bulan.
“Tersangka menikah sudah 17 tahun tapi belum memiliki anak,” kata Nunung, Rabu (29/10/2014).
Menurut Nunung, motif persetubuhan ini karena tersangka ingin memiliki anak dari korban. Awalnya tersangka menyembunyikan persebutuhan tersebut dari istrinya. Setelah dua kali meniduri anak angkatnya, tersangka mengungkapkan kepada istrinya.
Bukannya melarang atau marah, istri tersangka malah setuju dimadu. Sejak saat itulah tersangka berniat menikahi korban. Bahkan tersangka sudah mengemukakan niatnya kepada keluarganya. Keluarganya pun setuju dengan niat tersangka. Apalagi tersangka belum memiliki anak setelah menikah selama 17 tahun.
Tapi sebelum pernikahan tersebut digelar, Satreskrim Polres Malang Kota membekuk tersangka. Saat ini korban sudah hamil enam bulan, sedangkan istri tersangka hamil empat bulan. “Berdasar pengakuannya, tersangka hanya berhubungan dengan istri dan anak angkatnya,” tambahnya.

Rabu, 29 Oktober 2014

Anak Sekecil Itu Sudah Ketagihan Sex

Anak Sekecil Itu Sudah Ketagihan Sex
kompas.com
ilustrasi

SURABAYA - Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Surabaya Timur mengaku kerap dicabuli pacar ibunya. Meski tidak sampai hamil, dia dinyatakan mengalami ketagihan seks atau sex addict.
Siswi SD tersebut tinggal berdua bersama ibunya yang telah lama bercerai dengan suaminya di sebuah rumah di Surabaya timur. Ibu siswi SD itu memiliki kedekatan khusus dengan seorang pria yang sering bermain ke rumahnya.
"Dia (siswi SD) juga sering melihat ibunya dengan pria itu berhubungan intim," kata Isa Anshori, ketua Divisi Data dan Riset, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Selasa (28/10/2014).
Saat ibunya tidak ada, lanjut Isa, pacar ibunya itu kerap merayunya dengan iming-iming barang menarik. Dengan bujuk rayu itu, korban beberapa kali mengalami pelecehan seksual.
Kini, siswi yang duduk di kelas VI SD itu ditangani jejaring lembaga swadaya masyarakat pemerhati anak Surabaya. Korban ditempatkan di shelter khusus.
"Dia mendapatkan program pemulihan psikis, serta untuk menghilangkan ketagihan seksnya," jelasnya.
Meski berada di shelter khusus, siswi SD berusia 14 tahun tersebut dijamin tidak akan kehilangan hak pendidikannya. Dia tetap belajar, dan secara administrasi, tetap tercatat sebagai siswi kelas VI di sekolahnya.
"Hanya tempat pendidikannya saja yang dialihkan sementara di shelter," jelasnya.

Ingin Keliling Dunia, Tak Punya Uang, Cewek Cantik Ini Rela Ditiduri


Ingin Keliling Dunia, Tak Punya Uang, Cewek Cantik Ini Rela Ditiduri
Net
Ju Peng 

Seorang remaja berparas ayu asal Shanghai membuat sebuah iklan kontroversial di situs jejaring sosial Weibo. Dalam situs itu, remaja bernama Ju Peng ini mengatakan bahwa ia tengah mencari pacar sementara, dan ia bersedia tidur dengan pria di setiap kota yang akan ia kunjungi.
Namun, remaja berusia 19 tahun ini memiliki syarat khusus. Pria itu harus tampan, berusia di bawah 30 tahun, tinggi lebih dari 1,75 meter dan tentu saja ia harus kaya.
"Pria itu harus membayar biaya transportasi saya ke kota mereka, dan semua pengeluaran sementara saya tinggal di sana dan mereka juga harus bermurah hati," jelas Ju Peng sebagaimana dikutip Tribun Jogja, dari MIRROR.co.uk.
Sebagai imbalannya, tambah Ju Peng, mereka berhak untuk bersenang-senang sepanjang malam bersama dirinya, dan mereka juga berhak mendapatkan perhatian penuh dari Ju Peng.
Ju menjelaskan bahwa dirinya sudah berkelana ke seluruh wilayah Tiongkok Timur, dengan menggunakan metode tersebut. Ia sendiri ingin berkunjung ke berbagai negara di seluruh dunia. Namun, dirinya mengaku tak memiliki cukup uang untuk membiayai perjalanan tersebut.
"Seperti mencari tumpangan, buat apa malu," ujarnya.
Namun begitu, apa yang dilakukan Ju Peng ini kemudian memicu kontroversi terutama dari netizen di situs weibo yang dikenal sebagai twitter versi Tiongkok. Netizen menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Ju Peng tidak lain adalah sebuah pratik prostitusi.
Mereka berpendapat bahwa kesepakatan itu sudah masuk ke dalam prostitusi dan seharusnya iklan tersebut segera dilarang beredar.

Selasa, 28 Oktober 2014

Kasus Ayah Kandung dan Guru Agama Menggilir Anak SD Mengundang Trenyuh


Kasus Ayah Kandung dan Guru Agama Menggilir Anak SD Mengundang Trenyuh
surya/sudarmawan
ilustrasi

SURABAYA - Humas Dinas Pendidikan Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus ayah kandung dan guru agama yang menghamili siswa SD itu ke polisi.
Terkait keterlibatan guru agama, pihaknya tidak bisa bertindak karena wewenang sepenuhnya ada di yayasan yang mempekerjakan.
“Yang penting kami sudah menangani anaknya sehingga kondisinya saat itu sudah baik, secara fisik maupun psikologi,”katanya.
Munculnya siswa SD hamil ini membuat trenyuh Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun.  Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya harus mengevaluasi  hal itu.
“Apakah ada proses pendidikan yang salah atau lingkungan rumah tangga yang tidak kondusif. Ini harus dievaluasi, jangan langsung munjustice,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Ke depan, Harun berharap pihak dinas pendidikan, guru, hingga wali murid lebih awas memantau kondisi siswa hari per hari. Jika ada gejala yang mencurigakan harus diambil langkah-langkah cepat.
“Pasti ada perubahan yang terlihat jika ada sesuatu yang terjadi pada anak. Apalagi ini anak Sekolah Dasar yang belum bisa mandiri, jadi  tanda-tandanya pasti kelihatan dan harus segera diketahui,”kata alumnus Lemhanas 2008.
Dia juga berharap komunikasi antara walimurid dengan guru, terutama guru kelas semakin ditingkatkan. Harun mengaku belum perlu pendidikan seks diberikan sejak dini meski sudah terjadi kasus tersebut.
“Yang penting tenaga pendidiknya harus diperbaiki. Kalau perlu sistemnya juga dievaluasi,”tegasnya.Humas Dinas Pendidikan Surabaya menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke polisi. Terkait keterlibatan guru agama, pihaknya tidak bisa bertindak karena wewenang sepenuhnya ada di yayasan yang mempekerjakan.
“Yang penting kami sudah menangani anaknya sehingga kondisinya saat itu sudah baik, secara fisik maupun psikologi,”katanya.
Munculnya siswa SD hamil ini membuat trenyuh Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun.  Menurutnya, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya harus mengevaluasi  hal itu.
“Apakah ada proses pendidikan yang salah atau lingkungan rumah tangga yang tidak kondusif. Ini harus dievaluasi, jangan langsung munjustice,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Ke depan, Harun berharap pihak dinas pendidikan, guru, hingga wali murid lebih awas memantau kondisi siswa hari per hari. Jika ada gejala yang mencurigakan harus diambil langkah-langkah cepat.
“Pasti ada perubahan yang terlihat jika ada sesuatu yang terjadi pada anak. Apalagi ini anak Sekolah Dasar yang belum bisa mandiri, jadi  tanda-tandanya pasti kelihatan dan harus segera diketahui,”kata alumnus Lemhanas 2008.
Dia juga berharap komunikasi antara walimurid dengan guru, terutama guru kelas semakin ditingkatkan. Harun mengaku belum perlu pendidikan seks diberikan sejak dini meski sudah terjadi kasus tersebut.
“Yang penting tenaga pendidiknya harus diperbaiki. Kalau perlu sistemnya juga dievaluasi,”tegasnya.

Cabuli Gadis Tetangga Dibawah Umur Pria Beristri Dijebloskan Bui


Cabuli Gadis Tetangga Dibawah Umur Pria Beristri Dijebloskan Bui
foto/ist
Ilustrasi 

PONOROGO - Tersangka Antok Tri Wahyono (26) warga Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo terpaksa mendekam dalam tahanan Polres Ponorogo. Tersangka yang sudah beristri ini menggagahi Bunga (17) yang masih tetangganya sendiri.
Karena orangtua korban tak terima dengan ulah tersangka itu, akhirnya kasus pencabulan dan persetubuhan itu dilaporkan ke Polres Ponorogo.
"Tersangka sudah mengakui berhubungan intim dengan tetangganya yang masih berusia dibawa umur itu, makanya tersangka kami tahan," terang Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Hasran kepada Surya, Senin (27/10/2014).
Lebih jauh, Hasran menguraikan jika tersangka sudah berhubungan intim dengan korban berkali-kali di sejumlah hotel di Ponorogo. Akan tetapi, kasus ini terungkap lantaran korban dianggap dan diisukan merusak pagar ayu (hubungan tersangka dan istri sahnya).
Kondisi itu mendorong orangtua korban tak terima dan melaporkan tersangka ke polisi.
"Apalagi hubungan terlarang itu membuat warga sekitar resah korban dikabarkan merusak rumah tangga tersangka. Makanya tersangka dilaporkan dalam kasus pencabulan," imbuhnya.
Selain mengamankan tersangka polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti kasus ini diantaranya, celana dalam, baju, celana milik korban.
"Tersangka bakal kami jerat dengan Undang Undang Perlindungan Anak karena melanggar pasal 81 ayat 2, Undang Undang No 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal 5 tahun penjara," pungkasnya.

Biadab, Bocah Tunarungu Dicabuli Juga

Biadab, Bocah Tunarungu Dicabuli Juga
Tribunnews.com
Ilustrasi 

LUBUKLINGGAU— Penyidik Polres Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membekuk An (42), pelaku pencabulan bocah tunarungu berinisial P (10) di rumahnya di Jalan Puskesmas, RT 3, Kelurahan Muara Enim, Kota Lubuklinggau. An ditangkap setelah dilaporkan warga setempat yang melihat perbuatan keji tersebut.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Dover Christian Lumban Gaol melalui Kasat Reskrim AKP Karimun Jaya menjelaskan, perbuatan asusila itu dilakukan tersangka pada Sabtu (18/10/2014) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB dan dipergoki warga setempat yang siang harinya sempat curiga terhadap gerak-gerik pelaku.
Setelah menangkap tersangka, warga langsung melapor ke pejabat kelurahan dan jajaran Polres Lubuklinggau, hingga akhirnya tersangka diringkus pada Senin (20/10) sekitar pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan pengakuan tersangka, aksi bejatnya itu dilakukannya hanya satu kali, saat korban datang ke rumahnya pada malam hari untuk bermalam.
"Sore itu korban datang gedor pintu, mau nginap di rumah dan saat tidur kebetulan bersebelahan, malam itu aku khilaf dan terjadilah pencabulan," kata Karimun menirukan keterangan tersangka.
Tersangka sehari-harinya bekerja sebagai pemulung dan sudah dua tahun ditinggalkan istri dan dua anaknya ke wilayah Sumatera Barat.
"Kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan membawa korban ke rumah sakit untuk diperiksa secara medis," tandasnya.
Sementara itu, orangtua korban, IH (50) menjelaskan, berdasarkan pengakuan anaknya, tersangka sudah lima kali dicabuli di rumah tersangka.
"Kami mengharapkan tersangka dihukum berat sesuai perbuatannya, yaitu melakukan pencabulan terhadap anak tuna di bawah umur," tandasnya.

Dicekoki Miras Oplosan, Siswi SMK Digilir 4 Pemuda

Dicekoki Miras Oplosan, Siswi SMK Digilir 4 Pemuda
foto/ist
Ilustrasi 

SITUBONDO - Seorang siswi di Situbondo, menjadi korban kebiadaban nafsu empat orang pemuda. Korban yang diketahui berinisial ALL  ini, terpaksa dilarikan ke RSUD Abdoer Rachem Situbondo untuk mendapat pertolongan medis.
Peristiwa perbuatan tidak senonoh empat pemuda itu, berawal saat korban  minggat dari rumahnya di Desa Paowan, Kecamatan Paowan, setelah dimarahi orang tuanya.  Siswi SMK yang berusia 17 tahun ini, berniat mencari pekerjaan dan ngekos di Situbondo.
Namun, sekitar pukul 00. 30, korban ditelpon bersama temannya berisial AI dan akan menjemputnya di Pasar Sumberkolak dengan maksud akan mengantarkan korban ke rumahnya.
Setelah dijemput, korban langsung naik motor temannya melewati belakang pabrik es. Setibanya di pelintasan real kereta api, AI menghentikan laju motornya dan bergabung dengan temannya untuk ikut pesta miras  di sebuah gubuk persawahan.
Dengan dipaksa untuk meminum miras, hingga korban ALL mabuk. Dalam kondisi teler, korban lalu disetubuhi secara bergilir oleh AI dan tiga orang temannya
"Yang melakukan pertama AI, lalu temannya," kata ALL..
Aksi bejat empat pemuda berhenti setelah kepergok karyawan pabrik es dan menghampirinya. Sedangkan empat pemuda langsung kabur melarikan diri.
Kedua orang yang mendengar anaknya menjadi korban empat pemuda, akhirnya melaporkan kasus yang menimpa putrinya ke Mapolres Situbondo.
"Identitas pelaku sudah diketahui, dan sekarang masih dalam penyidikan," kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo.

Jumat, 24 Oktober 2014

Siswi SD Hamil Lima Bulan Menggemparkan Lingkungan Sekolah dan Masyarakat


Siswi SD Hamil Lima Bulan Menggemparkan Lingkungan Sekolah dan Masyarakat
Ilustrasi
Siswi Hamil

SURABAYA - Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) di kawasan Perak, M (14) diketahui hamil. Diduga, pria yang menghamilinya ayah kandung atau guru sekolahnya. Kehamilan M membuat heboh masyarakat sekitar dan lingkungan sekolah.
Kasus ini kini dalam advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur. Ketua Divisi Riset dan Data LPA Jatim M Isa Ansori mengungkapkan kondisi M sempat terguncang dan takut saat kasus ini mencuat. Apalagi dia juga sempat  terancam dikeluarkan dari sekolah.
"Sekarang  dia  hamil lima bulan. Dia tidak ditangani Dinas Pendidikan makanya melaporkan ke kami,"kata Isa, Rabu (22/10/2014).
Diakui Isa, masalah yang menimpa M cukup kompleks. Dia korban keretakan rumah tangga orang tuanya. Hal ini yang membuatnya terlambat belajar dan akhirnya tinggal kelas.
Dia pun menjadi anak tertutup dan sulit berkomunikasi meski usainya sudah 14 tahun.  "Seharusnya yang paling berperan dan dekat dengan siswi ini gurunya di sekolah," katanya.
Tetapi, lanjut Isa sekolah belum bisa berperan menyikapi hal ini. Bahkan Dinas Pendidikan juga kurang tanggap. Terbukti, siswi ini sempat tidak masuk  sekolah beberapa bulan.
Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan Bapemas KB, Surabaya. Hasilnya, sekolah sudah mulai bersikap bijak dengan tetap mau menerimanya.
Saat ini M masih ditempatkan di sebuah shelter dan sudah ada psikolog yang mendampingi. "Dinas pendidikan harus  menjamin anak bisa ikut ujian sekolah tahun mendatang,"tandasnya.
Danial Lukas Rorong, relawan pendamping M memastikan  kondisi M kini sudah membaik dan dibawah penanganan pihak yang berkompeten. Kasusnya juga dibawa ke kepolisian untuk diproses hukum.
"Ada dugaan kalau sebenarnya bapaknya yang memaksa M untuk mengakui bahwa yang menghamili dirinya adalah guru agamanya. Tapi ini masih dalam penanganan,"katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih mengaku belum menerima laporan terkait hal ini.
Dia hanya memastikan terkait kasus kekerasan seksual dan permasalahan anak, dindik surabaya  sudah memiliki sejumlah program pencegahan (prefentif).
Untuk jenjang SMP, dan SMA  ada konselor sebaya yang mengupayakan anak-anak bisa mengonsultasikan masalah dengan kawannya sendiri yang seumuran agar tidak canggung.  Sedangkan untuk jenjang SD, karena dianggap belum cukup umur, maka konselornya guru kelas.

Shela Ditinggal Pacar Saat Hamil Empat Bulan

Shela Ditinggal Pacar Saat Hamil Empat Bulan
Ilustrasi
Ilustrasi Hamil

PALEMBANG -Seorang gadis belia She (Shela 17) ditinggalkan begitu saja oleh sang pacar, Rio Ferlanda (24) warga Jalan Talang Keranggo Kelurahan Makrayu Kecamatan IB I, Palembang, dengan kondisi hamil.  She melaporkan pacarnya ke PolrestaPalembang karena enggan bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah menghamilinya hingga saat ini usia kandungannya  4 Bulan.
Dengan tubuh sedikit lemas, She mendatangi Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Polresta Palembang ditemani Ibunya An (Anita) (41) tahun warga Gang Danau No 36 RT 12 RW 04 Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Kepada Petugas She menuturkan kejadian yang dialaminya bermula pada hari Minggu Tanggal (11/5/2014), lalu sekitar pukul 20.00, Rio menjemput korban SL dan mengajak ke rumahnya.
"Saya dijemput dan diajak kerumahnya, begitu sampai di rumah, saya diajak berhubungan badan layaknya suami istri. Dia merayu dan bilang kalau sampai ada apa-apa (Hamil) dirinya akan bertanggung jawab dengan menikahi.
Sejak saat itu beberapa kali melakukan hubungan badan tersebut sampai terakhir pada (11/7) lalu saya hamil,"katanya kepada petugas SPKT Polresta Palembang.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi terkait laporan korban mengatakan, laporan korban sudah diterima pihak, guna penyelidikan lebih lanjut,"
Laporan sudah kita terima, dan akan segera ditindaklanjuti oleh Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Polresta Palembang, " Ungkap Suryadi.

Video Mesum Siswi SMP di Hutan Gegerkan Gunungkidul


BREAKING NEWS: Video Mesum Siswi SMP di Hutan Gegerkan Gunungkidul
Net
Ilustrasi

GUNUNGKIDUL - Dunia pendidikan di Gunungkidul kembali tercoreng. Bumi Handayani ini dihebohkan dengan munculnya video tidak senonoh yang dilakukan oleh siswi SMP.
Video yang berisi adengan ciuman "panas" seorang siswi SMP dengan seorang laki-laki tersebut tersebar luas melalui Youtube.
Video berdurasi lima menit 32 detik tersebut pertama kali diunggah oleh akun yang bernama Arif Alfarishy pada Rabu (22/10/2014) sore.
Dalam video tidak senonoh tersebut, terlihat jelas seorang perempuan yang mengenakan seragam SMP negeri di wilayah Karangmojo melakukan adegan ciuman dengan seorang laki-laki.
Adegan tersebut diduga direkam menggunakan kamera handphone di sebuah hutan.

Siswa Kelas 3 SD Dituduh Cabuli 2 Adik Kelasnya di WC Sekolah


Siswa Kelas 3 SD Dituduh Cabuli 2 Adik Kelasnya di WC Sekolah
NET
Ilustrasi

MAKASSAR - Seorang siswa kelas 3 sekolah dasar di Makassar, RH dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah mencabuli dua adik kelasnya di dalam toilet sekolah. Korban yang masih berusia 7 tahun dilaporkan kini tengah mengalami pendarahan di bagian alat vitalnya.
Dari pengakuan Arman, orangtua korban NA, putri tunggalnya dicabuli kakak kelasnya di dalam WC saat jam istirahat. Rabu (8/10/2014), korban bersama teman kelasnya ND (perempuan) masuk ke WC untuk buang air kecil. Ruang toilet itu terpisah dari gedung utama. Jaraknya sekitar 50 meter.
Dari pengakuan NA, yang dibenarkan NI, ternyata RH sudah berada di dalam kamar mandi. Saat keduanya masuk, itu, pelaku langsung mengunci pintu kamar mandi.
"Saat itulah, anak saya digauli oleh pelaku. Teman perempuan anak saya ND juga dicabuli," kata Arman di kantor Polsek Tamalanrea.
Arman mengatakan, saat itu anaknya sempat berteriak di dalam kamar mandi. Tetapi tak ada satu pun guru atau pihak sekolah yang mendengar teriakan korban.
"Guru-guru lagi sibuk acara pesta kapurung di halaman sekolah," jelas Arman.
Usai kejadian, awalnya NA mengaku darah keluar dari alat kelaminnya karena sakit dan selalu digaruk.
"Kami mulai curiga karena dua hari terus mengeluarkan darah. NA mengaku telah digauli temannya," sebutnya.
Dari pengakuan putrinya tersebut, kedua orang tua korban pun langsung membawa ke rumah sakit Bhayangkara. Alhasil dari pemeriksaan dokter, memang menemukan pendarahan di bagian alat vitalnya.
"Kita tunggu dulu hasil visum dokter dari RS Bhayangkara ya," kata Kapolsekta Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias kepada wartawan, Senin (13/10/2014).

Bapak Ini Cabuli Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil

Bapak Ini Cabuli Dua Anak Kandungnya yang Masih Kecil
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

SIAK - Bejat. Inilah kata yang layak disematkan pada perbuatan Sabar Oloan Lafau alias Sobarudin (29). Warga Desa Merempan Hulu, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak ini tega mencabuli dua anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur, yakni MI (10) dan RA (7). Ironis, kekerasan seksual ini sudah dilakukan Sobarudin berulang kali.
Kepolisian Polsek Siak yang mendapatkan laporan pada Kamis (24/4/2014) malam, dari Ranisa laisa (30), istri pelaku. Polisi langsung membekuk pelaku di kediamanannya.
"Tersangka akhirnya mengakui telah menyetubuhi kedua korban, anak kandungnya sebanyak tiga kali," ujar Rozali, Senin (13/10/2014).
Aksi bejat yang dilakukan tersangka, berawal dari kecurigaan guru MI (10), salah satu korban pencabulan. Saat itu, gurunya tersebut melihat keanehan pada anak muridnya dan menanyakan langsung kepada anak muridnya tersebut. Ternyata murid tersebut mengaku, ia telah dicabuli oleh ayahnya sendiri.
Sang guru tersebut kemudian memberitahukan pengakuan anak tersebut kepada Ranisa, ibu korban. Namun saat mendengar laporan itu, ibu korban tidak lantas  percaya dengan laporan yang dari guru tersebut.
Namun belakangan Ranisa mulai menaruh curiga dengan suami tersangka. Soalnya sang anak selalu menyebut ayahnya jahat setiap kali bertemu bapaknya tersebut.
"Ranisa, ibu korban selalu mendengar anaknya mengatakan Bapak Jahat, Bapak Jahat. Dari sana timbul kecurigaan korban, dan kemudian melaporkan kajadian itu kepada Polsek Siak," ujar Kapolsek Siak.
Sementara itu, dari hasil introgasi yang dilakukan tersangka, aksi bejat yang dilakukan tersebut, terjadi pada bulan Maret 2014 lalu. Kala itu tersangka dan lima anaknya tengah berada dirumah, tanpa ada istrinya dirumah.
"Tersangka mengaku, awalnya ia hanya bermain degan anak-anaknya, namun muncul hasrtat dari tersangka, dan kemudian mencabuli dua anaknya tersebut, dan aksi berjatnya dilakukan selama tiga kali," bebernya.

Usai Nonton Video Porno, Pria Ini Cabuli Bocah Kelas 3 SD


Usai Nonton Video Porno, Pria Ini Cabuli Bocah Kelas 3 SD
Kompas.com/ Ericssen
Ilustrasi pencabulan. 

DUMAI - Kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Dumai. Pelakunya adalah AY (34) tega memperkosa Mawar (10) yang masih duduk di kelas 3 SD. Kini AY sudah meringkuk di sel untuk mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya itu.
Perbuatan bejat itu dilakukannya awalnya pada 10 September silam. Ketika itu AY asyik menonton film porno di ponsel miliknya. Lalu Mawar hendak meminjam ponsel AY. Melihat kondisi sepi, AY pun tergiur untuk menyetubuhi Mawar.
Sesuai laporan bibi Mawar, polisi langsung memburu pelaku dan melakukan penahanan terhadap AY. Bibi Mawar melaporkan hal itu setelah dirinya menangkap basah perbuatan AY. Tapi AY malah tak mengaku, bahkan mencari ayah korban yang sedang berdagang Pisang.
Ayah Mawar pun terperanjat. Kemudian memeriksa kebenaran kabar itu. Maka ia pun ke rumah sakit tempat Mawar divisum. Ternyata benar, sesuai hasil visum Mawar positif telah disetubuhi AY.
"Pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya. Bahkan ia menyebut pada ayah korban, bahwa ia sudah difitnah oleh keluarga korban," ujar Kepala Unit PPA Polres Dumai, Bripka Dede Octaviani kepada Tribun, Jumat (10/10/2014).
Dijelaskan Dede, aksi tak senonoh AY pada Mawar memang sudah berulang kali dilakukannya. Dede menyebut AY mengaku sudah lima kali merudapaksa Mawar. Bahkan ia melakukannya di tempat yang sama, yakni balkon ruko tempat ia menumpang tinggal.

Keperawanan Melati Direnggut Teman Facebook-nya


Keperawanan Melati Direnggut Teman Facebook-nya
INTERNET
Ilustrasi

SURABAYA - Media sosial facebook menjadi sarana Wahyu Vicy (19) berbuat kejahatan. Warga asal Keputih, Surabaya tersebut tega berbuat cabul kepada seorang siswi yang dikenalnya lewat facebook.
Wahyu berkenalan dengan Melati (bukan nama sebenarnya) sejak Mei 2014 lalu. Gadis berusia 15 tahun itu akhirnya dipacari Wahyu.
Setelah resmi berpacaran, hubungan Wahyu dan Melati yang masih duduk di kelas satu sebuah SMK ini kian akrab. Kepolosan Melati ternyata dimanfaatkan untuk hasrat seksual Wahyu.
"Tersangka berbuat di luar batas, karena tega mencabuli pacarnya yang masih di bawah umur," kata AKBP Sumaryono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Aksi Wahyu mencabuli korban terjadi pada awal Oktober 2014. Melalui telepon, kedua janjian mereka bertemu. Jalinan asmara keduanya makin akrab. Padahal korban sendiri sudah mempunyai pacar.
Pada awal Oktober lalu, Wahyu mengajak korban main ke rumahnya di Keputih. Saat itu rumah Wahyu sedang sepi karena kakaknya keluar rumah. Wahyu tinggal bersama kakaknya, sebagai yatim piatu.
"Saat kakak korban bekerja, sehingga rumah sepi," ucap Sumaryono.
Sesampai korban di rumah Wahyu, tersangka  langsung mengajak Melati masuk ke kamar dan perbuatan cabul itu terjadi. Wahyu menjanjikan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Merasa jadi korban tindakan Wahyu, korban menceritakan kepada pacar dan kakaknya. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.
Wahyu mengaku, perbuatan yang dilakukan ini tidak ada paksaan. Cuma, awalnya korban memang tidak mau dan takut.
"Saya rayu dan berjanji akan tanggung jawab, akhirnya baru mau," ucap Wahyu.
Dia menuturkan, waktu lima bulan mengenal korban berjalan cukup baik. Komunikasi juga intens dilakukan dan akhirnya terjadi perbuatan layaknya suami istri.
"Dia (korban) masih sekolah dan duduk di kelas satu," terang Wahyu.

Anak Tiri Minta Dikeroki, Rochani Kesempatan Memperkosa

Anak Tiri Minta Dikeroki, Rochani Kesempatan Memperkosa
NET
Ilustrasi

KENDAL - Kalau nafsu sudah di ubun-ubun, akal sehat pun jadi hilang. Ini tampaknya yang terjadi pada Rochani (62), warga Bangunrejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ia tega memperkosa anak tirinya berinisial NU (22), saat sang istri Chairiyah (45) pergi mengaji, Rabu (22/10/2014).
NU kini mengalami trauma dan malu keluar rumah. Menurut pengakuan Rochani, dia menikahi Chairiyah, 5 tahun lalu. Sejak itu, NU hidup serumah dengan Rochani. Merasa tidak enak badan, NU pun meminta dikeroki oleh bapak tirinya itu.
“Saya keroki bagian punggung, dan dadanya saya kasih balsam,” kata Rochani, di depan petugas, Kamis (23/10/2014).
Namun saat mengeroki dan mengusap dada korban dengan balsam, tiba-tiba timbul niat jahat. “Di rumah hanya ada saya dengan anak tiri saya. Saya khilaf. Saya tidak tahu, kenapa tiba-tiba ingin memperkosanya,” kata Rochani.
Rochani mengaku saat diperkosa NU sempat melawan. Tapi, NU menyerah ketika mulutnya dibekap dan diancam akan dibunuh. NU pun menjadi takut dan pasrah begitu saja. “Saya hanya melakukan sekali,” tambah Rochani.
Sementara itu, Kepala Polres Kendal AKBP. Haryo Sugihhartono, menjelaskan, Rochani ditangkap di rumah menyusul laporan dari Chairiyah. Saat ditangkap, Rochani tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya.
Rochani dikenai Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman 12 tahun penjara.

"Kami Saling Sayang, Lakukan Itu Tidak Saling Paksa"

TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Dua pelaku mesum (menutup wajah) ketika dimintai keterangan oleh petugas Mapolsek Prbumulih Timur. 
 
PRABUMULIH - Sepasang muda mudi yang digerbek tengah indehoy di sebuah rumah di kawasan Prumnas Vina Sejahtra Prabumulih yakni pelajar SMA yakni NY (16) dan Rarnu Ramadhan alias Janu Bin Didi Suhardi (18), mengaku melakukan perbuatan mesum untuk kedua kalinya."Perbuatan ini (hubungan suami istri-red) kami lakukan kedua kalinya, pertama di rumah NY dan kedua yang ini," ungkap NY dan Janu ketika diintrogasi petugas kepolisian Polsek Prabumulih Timur, Kamis (23/10/2014).
Sepasang muda mudi tersebut mengatakan, melakukan perbuatan bejat diluar nikah tersebut disebabkan sudah saling mencintai dan sedang dimabuk asmara.
"Kami sama sayang, kami lakukan tidak saling paksa," rintih siswi sembari jangan memberitahu orang tua dan sekolah.
Berita sebelumnya, puluhan warga menggerbek sepasang muda mudi berbuat mesum di Perumnas Vina Sejahtera 4 Blok DD 24 A RT 05 RW 09 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Prabumulih.
Perbuatan mesum itu sendiri dilakukan Rarnu Ramadhan alias Janu Bin Didi Suhardi (18) warga Jalan Arimbi Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur.
Sementara si perempuan merupakan seorang pelajar SMA yakni NY (16) warga Kelurahan Payuputat Kecamatan Prabumulih Barat. Dua pelaku langsung di giring ke Mapolsek Prabumulih Timur kota Prabumulih untuk dimintai keterangan.

Kamis, 23 Oktober 2014

Saat Mengerok Punggung Anak Tirinya Timbul Niat Jahat Rochani


Saat  Mengerok Punggung Anak Tirinya  Timbul Niat Jahat  Rochani
Kompas.com/slamet priyatin
Pelaku Pemerkosa anak tiri. 

KENDAL,  - Rochani (62), warga Bangunrejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah memperkosa anak tirinya berinisial NU (22), saat sang istri Chairiyah (45) pergi mengaji, Rabu siang kemarin.
NU kini mengalami trauma dan malu keluar rumah. Menurut pengakuan Rochani, dia menikahi Chairiyah, 5 tahun lalu. Sejak itu, NU hidup serumah dengan Rochani. Merasa tidak enak badan, NU pun meminta dikeroki oleh bapak tirinya itu.
“Saya keroki bagian punggung, dan dadanya saya kasih balsam,” kata Rochani, di depan petugas, Kamis (23/10/2014).
Namun saat mengeroki dan mengusap dada korban dengan balsam, tiba-tiba timbul niat jahat. “Di rumah hanya ada saya dengan anak tiri saya. Saya khilaf. Saya tidak tahu, kenapa tiba-tiba ingin memperkosanya,” kata Rochani.
Rochani mengaku saat diperkosa NU sempat melawan. Tapi, NU menyerah ketika mulutnya dibekap dan diancam akan dibunuh. NU pun menjadi takut dan pasrah begitu saja. “Saya hanya melakukan sekali,” tambah Rochani.
Sementara itu, Kepala Polres Kendal AKBP. Haryo Sugihhartono, menjelaskan, Rochani ditangkap di rumah menyusul laporan dari Chairiyah. Saat ditangkap, Rochani tidak melakukan perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya.
Rochani dikenai Pasal 46 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman 12 tahun penjara.

Wanita Yazidi Mengaku Diperkosa Militan ISIS 30 Kali Dalam Waktu Beberapa Jam

LONDON  Seorang perempuan muda Yazidi, yang telah dipaksa menjadi budak seks oleh Negara Islam atau ISIS, memohon pihak Barat mengebom rumah bordil di mana dia ditawan. Perempuan itu mengaku, kaum militan ISIS memerkosanya 30 kali hanya dalam waktu beberapa jam.
Perempuan tak dikenal itu, yang diketahui disekap sebagai tawanan ISIS di suatu tempat di Irak barat, telah ditangkap ISIS dalam pembantaian di Sinjar pada awal Agustus lalu.
Sebuah kelompok yang sedang meningkatkan kesadaran orang akan penganiayaan ISIS terhadap kaum perempuan di wilayah yang dikendalikan kelompok itu di Timur Tengah mengatakan, perempuan tersebut telah menghubungi para pejuang Peshmerga Kurdi melalui telepon. Dalam pembicaraan telepon, perempuan itu memohon agar rumah bordil tersebut dibom sehingga para perempuan yang dijadikan budak seks oleh ISIS bisa keluar dari kesengsaraan mereka.
Dia mengatakan kepada para pejuang Kurdi bahwa dirinya telah begitu sering diperkosa. Bahkan, dia tidak bisa ke toilet. Penderitaannya begitu mengerikan sehingga dia berencana untuk bunuh diri, bahkan jika akhirnya pun dibebaskan.
Rincian pengalaman brutal perempuan di tangan ISIS itu muncul dalam sebuah wawancara dengan aktivis Kurdi yang menggelar demonstrasi di London guna meningkatkan kesadaran orang akan penderitaan perempuan di Timur Tengah. Dalam sebuah wawancara dengan BBC World Service, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Karam menggambarkan bagaimana seorang temannya yang ikut dengan Peshmerga menerima telepon perempuan Yazidi itu.
Karam mengatakan, perempuan itu menangis di telepon. “Jika kalian tahu di mana posisi kami, silakan mengebom kami … Tidak ada kehidupan setelah ini. Saya akan tetap bunuh diri, yang lain telah bunuh diri pagi ini,” kata perempuan itu sebagaimana dikutip Karam. “Saya pernah diperkosa 30 kali dalam waktu beberapa jam. Saya tidak bisa pergi ke toilet. Silakan bom kami,” kata Karam menirukan pengakuan perempuan tersebut.
Kelompok aktivis Kurdi, di mana Karam ikut serta di dalamnya, melakukan aksi unjuk rasa di pusat kota London demi meningkatkan kesadaran orang akan penderitaan kaum perempuan yang hidup di bawah penindasan brutal ISIS. Di antara aksi mereka baru-baru ini adalah penyelenggaraan sebuah tiruan pasar budak. Dalam pasar budak palsu itu, sejumlah perempuan yang mengenakan nikab dirantai bersama-sama. Sementara pria bertopeng menggunakan pengeras suara untuk melelang mereka ke penawar tertinggi.
Pekan lalu, PBB menegaskan bahwa ribuan warga Yazidi dibantai saat ISIS menyapu Irak utara pada Agustus lalu. Pembantaian tersebut menyerupai adegan dalam peristiwa di Bosnia Srebrenika.
Para penyidik kini menyimpulkan bahwa lebih dari 5.000 warga Yazidi ditembak mati dalam serangkaian pembantaian oleh ISIS. Selain itu, 5.000-7.000 perempuan juga ditahan di pusat penahanan darurat, di mana mereka entah telah dibawa dan dijual ke perbudakan atau diserahkan kepada para militan sebagai selir.
Lima pusat penahanan di kota Tal Afar diperkirakan telah menampung sekitar 3.500 perempuan dan anak-anak.

Faisal Nekat Setubuhi ABG Karena Sering Lihat Orang Tuanya Berhubungan Badan

MEDAN - Faisal (27), warga Jalan Pahlawan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, harus berurusan dengan pihak kepolisian karena tega menyetubuhi kekasihnya Bunga (12).
Aksi bejat Faisal tersebut terungkap setelah orangtua Bunga melihat perilaku aneh siswa kelas VI SD itu. Setelah diinterogasi, Bunga akhirnya mengaku telah disetubuhi Faisal setelah perayaan Idul Adha.
“Terduga pelaku kita amankan, karena laporan orangtua korban yang masih di bawah umur. Sekarang korban tengah melakukan visum. Sebentar lagi kita dapatkan hasilnya,”ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Alexander Piliang, Rabu (22/10/2014).
Sementara Faisal yang telah ditahan di Mapolsekta Medan Timur, langsung mengakui perbuatannya sesaat setelah diperiksa Polisi. Ia menyatakan nekat menyetubuhi Bunga lantaran tak mampu menahan hasrat seksual akibat sering mengintip orangtuanya berhubungan badan.
“Aku sudah sering kepikiran. Tapi baru sama dia lah kesampaian. Aku sudah enggak kuat lagi menahan hasrat, karena seringkali melihat orangtuaku berhubungan badan,” ujar Faisal.
Ia mengungkapkan mengenal Bunga saat berkunjung ke rumah pamannya pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriah. Saat itu Faisal meminta nomor ponsel Bunga, dan menjalin komunikasi insentif selama sepekan.
“Kenalannya waktu Lebaran Haji. Aku minta nomor HP-nya. Habis itu kami jadian. Lalu seminggu setelah hari raya, dia kuajak jalan-jalan. Lalu kami singgah di salah satu losmen di Jalan Bintang. Awalnya dia menolak, tapi karena kubilang aku akan bertanggung jawab kalau dia hamil, makanya dia mau. Kami melakukannya dua kali,” jelasnya.

Berkat Korset yang Digunakan Anggota Dewan ini Selamat Jadi Korban Rudapaksa


Berkat Korset yang Digunakan  Anggota  Dewan ini  Selamat  Jadi Korban  Rudapaksa
net
Ilustrasi. 

SIANTAR - Anggota DPRD YP mengalami kekerasan seksual oleh rekannya sesama anggota DPRD Siantar dari Partai Golkar Denny Siahaan. Kejadian percobaan pemerkosaan ini dilakukan pada 30 September yang lalu.
Kepada wartawan, YP, Senin (20/10/2014) mengatakan,  ia "selamat" dari noda Denny yang ngotot memperkosanya, berkat korsetnya.
"Saya ditariknya, ditolaknya ke tempat tidur. Saya tidak ingat kamar nomor berapa. Saya sudah nangis-nangis. Saya sudah menunjang dia. Sudah menampar dia. Saya berontak. Tapi dia masih mau memerkosa saya. Kemudian saya lari ke pintu hotel. Tapi ditariknya lagi saya ke tempat tidur. Tetapi saya bersyukur saya pake korset, jadi saya tidak istilahnya saya tidak sampe dinodai yang lebih dari itu," katanya.
"Setelah itu saya diantarlah ke Kantor DPRD sama dia. Lalu saya ngadu ke adik saya, kalau Denny itu bejat. Setelah itu adik saya ngadu sama suaminya. Dan besoknya, Baringin datang ke rumah. Dia gak senang atas perlakuan Denny terhadap sama. Terus tanggal 2, Baringin datang ke Kantor DPRD Siantar, nyari si Denny. Kebetulan isu itu sudah terdengar sampai ke Golkar."
"Setelah kejadian itu dia gak pernah meminta maaf. Sekalipun gak pernah minta maaf."  Z"Baru tanggal 3 Oktober. Saya bersama Deny, Pak Hendra, Ibu Rini, berkumpul. Bagaimana tanggapan saya. Saya minta dia ngakuin kesalahannya."
"Tadinya saya mau ngambil sertifikat tanah. Saya terus dilarikan ke Parapat. Saya udah ketakutan sebagai wanita. Saya bilang,'Bang kau jangan macam-macam'. Itu kejadiannya tanggal 30 September."
"Lalu saya berusaha turun. Saya tarik setir mobil. Naik mobil dia Fortuner BK 9 ZR. Terus kami balik. Kubilang sama dia balik ke DPRD. Tapi dibawanya ke Siantar Hotel."
YP mengaku tidak pernah berjalan bersama Denny, baik sebagai sahabat maupun sebagai pacar.
"Tidak pernah. Ada memang sekali seminggu sebelumnya ke kantor BPN. Minta kawani ngambil sertifikat tanah. Di Siantar Hotel di kamar paling belakang. Setelah di hotel, dia bilang 'Saya sakit hati samamu. Pokoknya kamu harus penuhi kemauan saya'."
"Lalu saya bilang, 'Kau sakit hati kenapa? Kalau kau sama lonte iyalah. Ini aku kawan kau. Kita sama-sama anggota DPRD," ucapnya.

Rudapaksa Putri Tetangganya Buruh Bangunan Itu Ditangkap Polisi


Rudapaksa Putri Tetangganya  Buruh Bangunan Itu Ditangkap Polisi
Net
Diborgol

DUMAI - Rahasia kelam TN selama tiga tahun akhirnya terbongkar. Buruh bangunan di Kota Dumai ini ditangkap karena telah mencabuli bocah putri tetangganya sendiri.
Ironisnya, perbuatan bejat tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu. Korbannya Lili (bukan nama samaran) kala itu masih berusia empat tahun. Orangtua Lili pun syok ketika mengetahui perbuatan yang dilakukan TN kepada putrinya.
TN langsung dibekuk Tim Opsnal Polres Dumai, Sabtu (11/10) lalu, setelah menerima laporan dari keluarga korban.
Ketika digelandang penyidik dari ruang tahanan Polres Dumai, TN hanya bisa menutupi wajahnya yang tampak memar. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini hanya bisa menyesali perbuatan bejat itu.
Satu per satu pengakuan diungkapkan Warga Jaya Mukti ketika menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Dumai. TN mengatakan dirinya sudah mencabuli Lili sejak 2011 silam. Total delapan kali bocah itu dicabuli TN.

Tak Puas dengan Istri, Dokter Ini Bawa Paksa SPG ke Kamar Hotel


Tak Puas dengan Istri, Dokter Ini Bawa Paksa SPG ke Kamar Hotel
Net
Ilustrasi 

MAKASSAR - Baru sebulan NW (20) jadi langganan dr Arm (28). Namun diam-diam Arm sudah menyimpan hasrat biologis ke wanita bersuami yang berprofesi sebagai sales promotin girls (SPG) diler mobil ini.
Hasrat sang dokter itu berusaha dia lampiaskan, Senin (21/10/2014) siang. Dengan dalih akan membeli mobil, sang dokter berhasil menggiring NW ke kamar Hotel Coklat, Jl Onta Lama, Makassar.
Sambil berkali-kali mengatakan, "Saya tidak puas dengan istri saya", Arm berusaha menggagahi NW. NW selamat dari cengkeraman sang dokter setelah utusan suaminya, AD (28), mendatangi hotel.
NW dan AD kemudian melapor ke polisi. Arm ditahan di Mapolsek Mamajang.
NW dan AD menceritakan proses tipu muslihat sang dokter yang nyaris memerkosanya di Circle K, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (22/10/2014).
NW mengaku baru sebulan jadi pelanggan klinik Arm. Dalam sebulan terakhir, setiap anaknya sakit, dia selalu membawanya ke Arm.
"Saat itu saya janjian ketemuan untuk membicarakan masalah pembelian mobil. Saat itu saya diminta membicarakan masalah ini sambil makan, sayapun dijemput tidak jauh dari kantor," kata NW.
AD tampak gusar menceritakan kejadian yang menimpa istrinya. "Ceritakan saja semuanya," ujar AD ke NW di hadapan wartawan.
AD berharap Arm dihukum berat. "Saya berharap pelaku ditindak dan dihukum seberat-beratnya, karena perbuatanya telah melecehkan istri saya," kata AD.
Kepala Kepolisian Sektor Mamajang, AKP Wahe, berjanji mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kami sudah terima laporan korban. Pelaku sementara kita tahan untuk dimintai keterangan," ujar AKP Wahe.

SR Rudapaksa Gadis Tunawicara Hingga Pingsan

SR  Rudapaksa Gadis Tunawicara Hingga Pingsan
Korban Rudapaksa

KOLAKA UTARA — SR, warga Kabupaten Kolaka Utara, tega memerkosa adik temannya sendiri. Gadis yang menderita tunawicara tersebut diperkosa di rumahnya sendiri hingga pingsan.
Kapolsek Lasusua, Kolaka Utara, Iptu Aswar Anas mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Hal ini bermula ketika pelaku datang ke rumah korban di bawah pengaruh alkohol. Karena berteman, kakak korban pun meminjam motor pelaku untuk digunakan.
Tanpa menaruh curiga sedikit pun, sang kakak pergi dengan motor tersebut. Saat itulah, pelaku memerkosa adik temannya itu.
"Gadis tunawicara yang jadi korban pemerkosaan ini masih berusia 14 tahun dan kini tengah dirawat di RSUD Djafar Harun, Kolaka Utara. Sebut saja nama korban ini bunga. Memang anak ini dipaksa berhubungan intim dan dia sampai pingsan. Kalau pengaruh alkohol bisa jadi juga sebab pelaku ini dalam kondisi mabuk," kata Aswar, Rabu (1/10/2014).
Dia juga menambahkan, aksi pemerkosaan yang dilakukan SR ternyata mengundang perhatian warga sekitar. Sebelum pingsan, korban sempat melakukan perlawanan kepada pelaku hingga ketahuan oleh warga di sekitar rumah.
"Dipergoki oleh warga sekitar. Nah yang lihat kejadian ini lantas memanggil warga lain untuk membekuk pelaku. Akhirnya, pelaku diserahkan kepada polisi," tuturnya.
Untuk itu, kini polisi telah memeriksa dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut.
"Kita tetap proses dan pelaku akan dijerat dalam pasal Undang-Undang Perlindungan Anak sebab korban masih berusia 14 tahun. Kasus ini akan terus dilanjuti," pungkas Aswar.

Polres Tanjabbar Tangkap 2 Pria yang Hamili Anak di Bawah Umur


Polres Tanjabbar Tangkap 2 Pria yang Hamili Anak di Bawah Umur
TRIBUN JAMBI/AWANG AZHARI
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari

KUALA TUNGKAL - Polisi Polres Kabupaten Tanjung Jabung Barat kembali berhasil mengungkap kasus pencabulan anak di bawah umur, Rabu (22/10) dinihari, dua pemuda Budi (26) dan Ijal (22) ditangkap di Pelabuhan Tanggo Rajo Ilir, Tungkal Ilir.

Keduanya diamankan atas laporan seorang dara di bawah umur sebut saja Bunga (16) warga Seberang Kota, Kuala Tungkal, yang mengaku sudah hamil tua karena dicabuli oleh kedua pemuda tersebut, sejak awal 2014 kemarin.

Dalam keterangannya, Bunga mengaku awalnya berpacaran dengan Ijal yang tak lain teman kerja Budi, saat berpacaran Ijal menghamili korban, dan setelah tahu pacarnya hamil dia langsung kabur.

Tak lama setelah Ijal kabur, Budi mendekati korban dan berjanji akan bertanggung atas kehamilan Bunga, namun niat Budi rupanya juga ingin menyetubuhi korban, setelah itu dia juga kabur.

Selasa, 21 Oktober 2014

Cegah Seks Bebas Dengan Piala Bergilir Menikah


Cegah Seks Bebas Dengan Piala Bergilir Menikah
Tribun Jogja/Padhang Pranoto
Piala nikah bergilir warga Kaloran RW 08, Gayamprit, Klaten Selatan.

KLATEN - Sebuah piala lazimnya diperuntukan bagi mereka yang memenangi sebuah lomba. Namun tidak bagi warga Kaloran RW 08, Gayamprit, Klaten Selatan, piala justru dipersembahkan untuk pasangan muda-mudi yang baru saja menikah.
Adalah Karsono Hendro Puspito (68) pencetusnya. Melihat fenomena pergaulan anak muda yang tidak sehat, ia lantas menggagas untuk mempersatukan warga terutama pemuda dengan berbagai kegiatan. Satu di antaranya adalah dengan cara pemberian piala bagi pasangan yang baru saja menikah.
Hal itu menurutnya sebagai penghargaan karena telah menempuh cara yang halal untuk mensyahkan suatu hubungan. "Kita sebenernya tidak ada niat khusus dalam pemberian piala. Hanya untuk mempersatukan muda-mudi melalui cara tersebut," ujar mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Gayamprit, Sabtu (18/102014).
Menceritakan awal mula pemberian piala, ia mengaku sempat terinspirasi oleh hal serupa di desa lain. Selain itu, ia berharap dengan diberikannya trophy tersebut warganya tidak ada yang berbuat negatif.
"Pernah ada suatu hari, ada warga dari luar daerah Gayamprit datang, namun sayang kelakuannya tidak benar dengan melakukan kegiatan yang kurang sopan. Akhirnya saya tegur," kenangnya.
Menurutnya pemberian piala sudah berlangsung sejak tahun 2000 silam. Piala itu pun selalu diberikan bergilir kepada setiap pasangan yang menikah.
Seorang pengantin yang kini memegang piala tersebut Yunita Kurniasih Puspitarini (26) mengatakan senang dan bahagia menerima piala tersebut. Menikah pada 19 September silam, ia dihadiahi piala dengan tinggi sekitar 50 cm dan bertuliskan "Piala Bergilir Temanten Baru Dari Karang Taruna Ganeza Desa Gayamprit".
"Saya senang meraih piala tersebut. Selain berbahagia sudah menjalankan pernikahan secara resmi," ujarnya singkat.

Ayah Tega Cabuli Anak di Bawah Umur, Usai Dicerai Istrinya

Ayah Tega Cabuli Anak di Bawah Umur, Usai Dicerai Istrinya
surya/Rahadian Bagus
Pelaku pencabulan terhadap anak di bawah umur, diperiksa Unit PPA Polresta Pasuruan, Kamis (9/10/2014) siang.

PASURUAN - Gara-gara ditinggal cerai istrinya, M Dafir (46), nekat melampiaskan hasrat seksualnya kepada tetangganya sendiri.
Warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan ini tega mencabuli tetangganya, bocah laki-laki yang masih di bawah umur serta mengalami keterbelakangan mental.
Kepada penyidik unit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pasuruan, Dafir mengaku melakukan perbuatannya sebanyak enam kali.
"Awalnya di rumah saya, empat kali, kemudian di kuburan dua kali," kata ayah satu orang anak ini, Kamis (9/10/2014).
Setelah melakukan pencabulan, biasanya pelaku kemudian memberikan korban jajan.
Kasubag Humas Polresta Pasuruan, AKP Sumarno mengatakan, perbuatan pelaku diketahui petugas Satpol PP saat sedang patroli di Kuburan Cina, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (7/10/2014) malam.
Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolresta Pasuruan.

Cabuli Siswi, Kepala SMP Jadi Tahanan

Cabuli Siswi, Kepala SMP Jadi Tahanan
Pos Kupang/Aris Ninu
Tersangka cabul di SMPN 2 Nita, Kristoforus Mboko (membelakangi lensa) saat diperiksa oleh Kasat Reskrim Polres Sikka, Iptu Wirhan Arif, di ruangan penyidik Polres Sikka, Selasa (1/7/2014) siang. 

MAUMERE -- Kristoforus Mboko alias Kristo, Kepala SMPN 2 Nita sudah beralih dari tahanan polisi ke tahanan jaksa setelah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kasus pemeriksaan perawan siswi dinyatakan P-21 atau lengkap.
Sejak tanggal 29 September 2014 Kristo  yang diduga mencabuli siswinya telah mendekam di Rutan Maumere menunggu proses pelimpahan berkas ke PN Maumere untuk disidangkan.
Di hadapan jaksa, Kristo  mengaku khilaf dan siap menjalani proses hukum di PN Maumere.
Kajari Maumere, Martiul,S.H melalui Jaksa KB Sinaga, S.H, di Kantor Kejari Maumere, Selasa (7/10/2014) siang, menegaskan, pihaknya sedang menyusun rencana dakwaan atas perbuatan tersangka Kristo yang diduga melakukan percabulan.
"Kami sudah siapkan administrasi dan rencana dakwaannya. Jika sudah siap kami akan kirim ke PN Maumere untuk proses persidangan. Tersangka sekarang sudah menjadi tahanan jaksa,"  kata Sinaga.
Dia  mengatakan, Kristo ketika dimintai keterangan saat pelimpahan mengaku khilaf.
"Kristo masih menuturkan apa yang ia lakukan hanya ingin membuktikan apakah anak-anak di sekolahnya masih perawan atau tidak. Pasalnya, ia mendapat laporan kalau para siswi telah berhubungan badan dengan Pak Lorens Lalong, guru bantu di sekolah itu. Namun perbuatannya salah sehingga ia siap menjalani proses hukum," kata  Sinaga.
Penyidik Polres Sikka sejak bulan lalu menangani kasus dugaan pelecehan seksual alias pencabulan yang dialami siswi SMPN 2 Nita di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka.

Kenal Lewat Facebook, Wahyu Cabuli Siswi SMK Surabaya

Kenal Lewat Facebook, Wahyu Cabuli Siswi SMK Surabaya
Shutterstock
ilustrasi

SURABAYA - Medi sosial facebook menjadi sarana Wahyu Vicy (19) berbuat kejahatan.
Warga asal Keputih Surabaya tersebut tega berbuat cabul kepada seorang siswi.
Melalalui facebook, Wahyu berkenalan dengan Melati (bukan nama sebenarnya) sejak Mei 2014 lalu.
Gadis berusia 15 tahun itu akhirnya dipacari Wahyu.
Setelah resmi berpacaran, hubungan Wahyu dan Melati yang masih duduk di kelas satu sebuh SMK ini kian akrab.
Keakraban dan kepolosan Melati ternyata dimanfaatkan buat jahat oleh Wahyu.
"Tersangka berbuat diluar batas, karena tega mencabuli pacarnya yang masih di bawah umur," kata AKBP Sumaryono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (14/10/2014).
Aksi Wahyu mencabuli korban terjadi pada awal Oktober 2014.
Melalui telepon, kedua janjian mereka bertemu. Jalinan asmara keduanya makin akrab. Padahal korban sendiri sudah mempunyai pacar.
Pada awal Oktober lalu, Wahyu mengajak korban main ke rumahnya di Keputih.
Saat itu rumah Wahyu sedang sepi karena, kakAnya keluar rumah. Wahyu tinggal bersama kakaknya, karena kedua orang tuanya tidak ada.
"Saat kakak korban bekerja, sehingga rumah sepi," ucap Sumaryono.
Sesampai korban di rumah Wahyu, tersangka  langsung mengajak Melati masuk ke kamar dan pebuatan cabul terjadi. Wahyu menjanjikan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Merasa jadi korban tindakan Wahyu, korban menceritakan kepada pacar dan kakaknya. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.
Wahyu mengaku, perbuatan yang dilakukan ini tidak ada paksaan. Cuma, awalnya korban memang tidak mau dan takut.
"Saya rayu dan berjanji akan tanggung jawab, akhirnya baru mau," ucap Wahyu.
Dia menuturkan, waktu lima bulan mengenal korban berjalan cukup baik. Komunikasi juga intens dilakukan dan akhirnya terjadi perbuatan layaknya suami istri.
"Dia (korban) masih sekolah dan duduk di kelas satu," terang Wahyu

Duda Anak Satu Gauli Siswi SMA hingga Berulang Kali


Duda Anak Satu Gauli Siswi SMA hingga Berulang Kali
IST
Ilustrasi

SURABAYA  - Perbuatan Febi Janoko (30), tidak patut ditiru. Warga Kupang Gunung Surabaya ini tega menggauli seorang siswi sebut saja Mawar (15). Febi yang merupakan karyawan outsourcing di sebuah perusahaan BUMN ini ternyata tega menggauli Mawar yang masih kelas satu SMA hingga berulang kali.
"Pelaku mengajak hubungan layaknya suami istri berulang kali. Padahal korban masih di bawah umur," sebut AKBP Sumaryono, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Senin (20/10/2014).
Sumaryon menjelaskan, awal perkrnalan Febi dengan korban terjadi pada Juni 2014. Setelah kenal satu bulan dan hubungan keduanya kian akrab, mereka pun sepakat berpacaran. Meskipun Febi berstatus duda anak satu. Hal tersebut tidak jadi penghalang hubungan mereka.
Setelah akrap, Febi berani mengajak korban ke rumah kontrakannya di daerah Pakis Tiro Surabaya pada Agustus 2014. Saat berada di rumah kontrakan, Febi memaksanya untuk melayani hubungan suami istri.
"Tidak hanya di rumah kontrakan pelaku, pernah juga dilakukan di hotel," jelas Sumaryono.
Perbuatan ini akhirnya tercium orangtua korban yang langsung melapor ke polisi pada 12 Oktober 2014 karena tidak terima anaknya dijadikan korban. Laporan ini akhirnya ditindaklanjuti dan petugas menangkap pelaku sepulang dari Makassar. Pelaku ditangkap di Bandara Juanda.

Sekte Aneh di Sulawesi, Dapat Wahyu Cabuli Anak-anak


Sekte Aneh di Sulawesi, Dapat Wahyu Cabuli Anak-anak
int
iustrasi

PINRANG - Thamrin kesepian. Istri dan anak perempuan semata wayangnya merantau ke Malaysia menjadi tenaga kerja wanita (TKW). Pria 58 tahun itu tinggal sendiri di rumahnya, Jl Gabus, Lingkungan Baru, Kelurahan Penrang, Kecamatan Wattang Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan.
Tempat tinggal Thamrin "terjepit" di antara deretan rumah, warna catnya lebih menonjol.
Warga sekitar juga tidak curiga pada Thamrin yang hidup seorang diri. Apalagi, kebanyakan warga enggan duduk berlama-lama dengan Thamrin karena pria beruban ini sangat "pintar" bersilat lidah dan terkesan enggan dikalahkan dalam pembicaraan.
Tetangga juga sudah tak peduli melihat Thamrin yang malas ke masjid. Dia tidak pernah ikut salat di masjid, walau sekadar Salat Jumat serta Salat Iduladha dan Idulfitri.
Warga baru "menggubris" keberadaan Thamrin ketika pria ini membuat heboh.
Dia dilaporkan mencabuli seorang anak. Warga semakin geger oleh penjelasan Thamrin bahwa dia telah menerima 50 wahyu dan diperintahkan menggauli anak-anak dan remaja.
Warga kaget karena Thamrin yang mereka nilai malas beribadah itu justeru mengaku menerima wahyu dan bisa membebaskan seseorang dari api neraka. Dia juga mengaku mampu membimbing orang masuk sorga. Syaratnya, harus dia gauli dulu untuk menyatukan ikatan suci.
Hingga kemarin, sudah ada enam wanita yang melapor telah disetubuhi oleh Thamrin.
8 Tahun Perbuatan cabut ala "ikatan suci" itu dilakukan Thamrin sejak 2006, tak lama setelah istri dan anaknya ke Malaysia.
Sudah delapan tahun Thamrin melancarkan aksi cabul berkedok perintah wahyu itu dalam rumahnya. Korbannya sudah sulit terdeteksi. Aksi cabul Thamrin baru terbongkar, Jumat (17/10) lalu.
Kini, Thamrin mendekam dalam sel Markas Polisi Resort (Mapolres) Pinrang.
"Sebenarnya aksi tersangka sudah dilakukan sejak 2006 lalu. Baru terbongkar setelah ada orangtua korban yang melapor," Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Abd Kariem, di ruang kerjanya, Senin (20/10).
Thamrin tak bisa berbuat banyak saat dijemput paksa oleh sejumlah aparat kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pinrang di rumahnya.
Polisi tak pikir panjang dan langsung menjemput Thamrin setelah menerima laporan orangtua salah seorang korbannya berinisial A. .
"Kami masih menyelidiki korban lainnya yang sudah dilecehkan oleh Thamrin, namun belum melapor," ujar Kariem.

Sekte Aneh di Sulawesi, Terima Wahyu Harus Cabuli 50 Bocah

Sekte Aneh di Sulawesi, Terima Wahyu Harus Cabuli 50 Bocah
Kompas.com
Ilustrasi korban pelecahan. 

PINRANG - Thamrin, pria 58 tahun itu tinggal sendiri di rumahnya, Jl Gabus, Lingkungan Baru, Kelurahan Penrang, Kecamatan Wattang Sawitto, Pinrang, Sulawesi Selatan bikin heboh.
Dia dilaporkan mencabuli seorang anak. Warga semakin geger oleh penjelasan Thamrin bahwa dia telah menerima 50 wahyu dan diperintahkan menggauli anak-anak dan remaja.
Warga kaget karena Thamrin yang mereka nilai malas beribadah itu justeru mengaku menerima wahyu dan bisa membebaskan seseorang dari api neraka. Dia juga mengaku mampu membimbing orang masuk sorga. Syaratnya, harus dia gauli dulu untuk menyatukan ikatan suci.
Hingga kemarin, sudah ada enam wanita yang melapor telah disetubuhi oleh Thamrin.
8 Tahun
Perbuatan cabut ala "ikatan suci" itu dilakukan Thamrin sejak 2006, tak lama setelah istri dan anaknya ke Malaysia.
Uniknya, korban pelecehan rata rata adalah keluarga dan keluarga istrinya. Hingga saat ini sudah ada enam korban yang dicatat oleh  pihak kepolisian setempat.
Kariem menambahkan, dalam memperdayai korbannya, Thamrin mengaku terlebih dahulu mengiming imingi korbannya, akan masuk ikatan suci, atau masuk surga, dan terbebas dari api neraka.
"Untuk sementara itu modus yang dilakukan tersangka. Tempat kejadiaanya, rata rata dilakukan di rumah tersangka di Jl Gabus," kata Abd Karim.
Ia juga mengatakan, bahwa tersangka menamai aliran yang dianutnya sebagai wahyu 50. "Selain tersangka, kami juga mengamankan sejumlah buku, termasuk catatan tersangka yang dianggapnya sebagai wahyu," jelasnya
Sudah delapan tahun Thamrin melancarkan aksi cabul berkedok perintah wahyu itu dalam rumahnya. Korbannya sudah sulit terdeteksi. Aksi cabul Thamrin baru terbongkar, Jumat (17/10) lalu. Kini, Thamrin mendekam dalam sel Markas Polisi Resort (Mapolres) Pinrang.
"Sebenarnya aksi tersangka sudah dilakukan sejak 2006 lalu. Baru terbongkar setelah ada orangtua korban yang melapor," Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Abd Kariem, di ruang kerjanya, Senin (20/10).
Thamrin tak bisa berbuat banyak saat dijemput paksa oleh sejumlah aparat kepolisian dari Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pinrang di rumahnya.
Polisi tak pikir panjang dan langsung menjemput Thamrin setelah menerima laporan orangtua salah seorang korbannya berinisial A. .
"Kami masih menyelidiki korban lainnya yang sudah dilecehkan oleh Thamrin, namun belum melapor," ujar Kariem.

Puluhan Kali Duda Ini Gauli Anak SMA

Puluhan Kali Duda Ini Gauli Anak SMA
ist
ilustrasi 

SURABAYA - Perbuatan Febi Janoko (30), tidak patut ditiru. Warga Kupang Gunung Surabaya ini tega menggauli seorang siswi sebut saja Mawar (15). Febi yang merupakan karyawan outsourcing di sebuah perusahaan BUMN ini ternyata tega menggauli Mawar yang masih kelas satu SMA hingga berulang kali.
"Pelaku mengajak hubungan layaknya suami istri berulang kali. Padahal korban masih di bawah umur," sebut AKBP Sumaryono, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Senin (20/10/2014).
Sumaryon menjelaskan, awal perkenalan Febi dengan korban terjadi pada Juni 2014. Setelah kenal satu bulan dan hubungan keduanya kian akrab, mereka pun sepakat berpacaran. Meskipun Febi berstatus duda anak satu, hal tersebut tidak jadi penghalang hubungan mereka.
Setelah akrab, Febi berani mengajak korban ke rumah kontrakannya di daerah Pakis Tiro Surabaya pada Agustus 2014. Saat berada di rumah kontrakan, Febi memaksanya untuk melakukan hubungan suami istri.
"Tidak hanya di rumah kontrakan pelaku, pernah juga dilakukan di hotel," jelas Sumaryono.
Perbuatan ini akhirnya tercium orangtua korban yang langsung melapor ke polisi pada 12 Oktober 2014 karena tidak terima anaknya dijadikan korban.
Laporan ini akhirnya ditindaklanjuti dan petugas menangkap pelaku sepulang dari Makassar. Pelaku ditangkap di Bandara Juanda.

Bocah Tuna Rungu di Lubuk Linggau Disetubuhi Lima Kali oleh Tetangga

Bocah Tuna Rungu di Lubuk Linggau Disetubuhi Lima Kali oleh Tetangga
TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN
Pelaku pemerkosaan yang seorang pencari barang bekas yaitu Saiful Anwar alias Jangek (54) warga Kelurahan Muara Enin Kecamatan Lubuklinggau Barat I. 

LUBUKLINGGAU - Putri (bukan nama sebenarnya) bocah perempuan berusia 10 tahun yang mengalami tuna rungu, menjadi korban kebiadaban seorang pencari barang bekas yaitu Saiful Anwar alias Jangek (54) warga Kelurahan Muara Enin Kecamatan Lubuklinggau Barat I yang tak lain tetangganya sendiri. Menurut pengakuan ayah Putri, korban telah lima kali disetubuhi setiap kali bertandang ke rumah Jangek.
Perbuatan bejat tersebut, akhirnya terbongkar, Sabtu (18/10) dinihari, ketika tetangga lainnya Eko mengetahui Jangek tengah meniduri Putri yang saat itu sudah tidak memakai sehelang benangpun di badannya.
Namun, keluarga korban yang saat itu tidak menerima perlakuan Jangek, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lubuklinggau, dan akhirnya, Minggu sore Polisi mengamankan Jangek beserta alas kain yang diduga sebagai tempat putri disetubuhi.
Dihadapan penyidik, Jangek beralasan, melakukan perbuatan cabul tersebut karena korban sering menumpang tidur dirumahnya. "Saya senang melihat dia tidur dirumah, akhirnya timbul keinginan untuk memperkosanya. Setelah saya setubuhi, dia saya kasih uang Rp 2.000," jelasnya
Namun dia membantah telah lima kali memperkosa Putri, sebelumnya kata Jangek putri hampir setiap hari selalu main kerumahnya baik pagi, siang ataupun malam.
"Baru satu kali saya lakukan itu, nekat memperkosa dia karena sudah lama tidak pernah hubungan badan, isteri saya sudah meninggal dua tahun lalu," ujarnya
Sementara itu, Lurah Muara Enim, Almawati SH saat mendampingi korban melapor, bahwa korban oleh pihak keluarganya sudah dibawa ke puskesmas setempat. Dan sudah dilakukan visum yang hasilnya menunjukan adanya luka robek.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Karimun membenarkan pihaknya telah menangkap pelaku dan masih dilakukan penyidikan lebih lanjut.

GS rela dihamili perwira sebagai bayaran diterima jadi polwan


GS rela dihamili perwira sebagai bayaran diterima jadi polwan
Kapolri sapa barisan Polwan cantik. ©2014 Merdeka.com


Hamilnya Polwan asal Bali berinisial GS yang sedang menjalani pendidikan Sekolah Polisi Negara (SPN) di Mojokerto, Jatim akhirnya terungkap. GS mengaku hamil karena membayar jasa atas lolosnya dari tes masuk Polwan di Bali.

Informasi yang didapat merdeka.com dari sumber Polda Bali, bahwa hasil pemeriksaan GS di Propam SPN Mojokerto terbukti GS sudah hamil jalan 4 bulan. "Kecurigaan awal, setelah menjalani pendidikan selama 4 Bulan, terlihat ada gelagat dan postur tubuh GS yang aneh. Ketahuannya beberapa hari lalu, saat ini sedang diperiksa Propam Jatim bersama Irwasda dan Karo SDM," Kata sumber ini, Senin (20/10) di Polda Bali.

Dari hasil pemeriksaan, GS yang juga anak salah seorang PNS di Polda Bali ini mengakui bahwa dia telah disetubuhi oleh seorang perwira berpangkat Aiptu yang bertugas di Polres Badung, Bali. Ironisnya, itu dilakukan bukan lantaran suka sama suka, tetapi atas dasar balas jasa karena dianggap berhasil meloloskan dirinya lulus tes Polwan.

GS juga menyebutkan bahwa saat itu dipanggil untuk alasan pembekalan persiapan lakukan SPN di Mojokerto. "Katanya sempat ada unsur ancaman untuk mau melayani. Jika tidak mau, akan diajukan untuk coret namanya," kata sumber ini meyakinkan.

Terkait cerita tersebut, Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana dikonfirmasi mengakui tentang anggotanya yang dituduhkan oleh GS. Bahkan kebenaran itu, diperkuat dengan pernyataan dari Aiptu GM bahwa benar dirinya menyetubuhi GS.

"Yang bersangkutan langsung kita periksa setelah kami menerima laporan dari Polda Jatim. Sementara ini baru sebatas mengakui melakukan persetubuhan, soal ada ancaman yang tuduhkan oleh korban (GS) masih kita dalami," terang Suartana.

Korban Pencabulan Dijanjikan Masuk Ikatan Suci

Korban Pencabulan Dijanjikan Masuk Ikatan Suci
Tribun Timur/Ali
Thamrin pelaku pelecehan seksual dengan dalih agama, saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Pinrang, Senin (20/10/2014). 

PINRANG - Tersangka pencabulan terhadap sejumlah anak dibawah umur di Kabupaten Pinrang, Thamrin, menyebut alirannya dengan nama Wahyu ke 50.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Abd Kariem, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/10/2014).
Abd Karim mengatakan, Thamrin juga mengaku saat diperiksa, ia mencabuli keluarganya yang dibawah umur berdasarkan wahyu atau bisikan yang diterimanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pinrang, AKP ABD Karim, menyebut korban mau disetubuhi Thamrin, pimpinan aliran Wahyu 50, di Kabupaten Pinrang karena dijanjikan masuk ikatan suci.
"Keterangan sejumlah korban, mereka rela diperlakukan sedemikian rupa oleh tersangka, karena dijanji masuk ikatan suci, mungkin maksudnya, masuk surga," ujar Abd Karim.
Menurut Abd Karim, hingga saat ini baru ada enam korban yang melapor karena telah dilecehkan tersangka.
"Kami masih menyelidiki apakah ada korban lainnya. Termasuk mencari keterangan dari saksi-saksi lainnya," jelas Abd Karim.
Selain tersangka, kepolisian setempat juga mengamankan sejumlah buku dan catatan, yang dianggap Thamrin, sebagai wahyu yang diterimanya.

Cabuli Kerabatnya, Thamrin Mengaku Penganut Aliran Wahyu 50


Cabuli Kerabatnya, Thamrin Mengaku Penganut Aliran Wahyu 50
Tribun Timur/Ali
Thamrin pelaku pelecehan seksual dengan dalih agama, saat menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Satreskrim Polres Pinrang, Senin (20/10/2014). 

PINRANG - Tersangka pencabulan terhadap sejumlah anak dibawah umur di Kabupaten Pinrang, Thamrin, menyebut alirannya dengan nama Wahyu ke 50.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Abd Kariem, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/10/2014).
Abd Karim mengatakan, Thamrin juga mengaku saat diperiksa, ia mencabuli keluarganya yang dibawah umur berdasarkan wahyu atau bisikan yang diterimanya.
"Sesuai dengan pengakuan tersangka, alirannya dinamai dengan wahyu 50, dan semua perbuatan mesumnya, diakuinya berdasarkan wahyu yang diterimanya," kata Karim.
Akibat perbuatannya, Thamrin dikenakan pasal 81 ayat 2, Undang-undang nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Senin, 20 Oktober 2014

Sering Nonton Film Porno, Siswa SMK Cabuli Siswi SMP

Sering Nonton Film Porno, Siswa SMK Cabuli Siswi SMP
surya/Rahadian Bagus
Pelaku pencabulan

SURABAYA – Seorang pelajar SMK di Surabaya ditangkap anggota reskrim Polrestabes Surabaya.
Penyebabnya, remaja 17 tahun berinisial MI tersebut telah menyetubuhi seorang gadis yang masih duduk di bangku SMP.
Pencabulan itu dilakukan di semak-semak jalan Patimura, Surabaya. Ironisnya, aksi keji tersebut dilakukan MI bersama seorang temannya, Dodik (25), warga Banyu Urip, Surabaya.  Bocah SMP itu digilir dua remaja.
“Aksi tersebut ketahuan scurity, kemudian mereka diamankan dan diserahkan ke Polsek Sukomanunggal. Karena perkara menyangkut anak, kemudian dibawa ke unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polrestabes Surabaya,” kata Kasat Reksrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, Jumat (17/10/2014).
Dua pelaku pencabulan itupun sekarang harus mendekam di dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Keduanya dijerat dengan UU RI Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak.
Dalam pemeriksaan, terungkap bahwa MI dan korban sudah berpacaran sejak empat bulan lalu.
Karena sering nonton film porno, MI pun mengaku nekat mengajak pacarnya untuk berhubungan layaknya suami istri.
Selama ini, MI sudah kerap merayu sang pacar untuk berkencan. Namun, korban selalu menolak dengan alasan dirinya masih kecil.
Sampai akhirnya, MI mengajak korban jalan-jalan, Kamis (9/10/2014) sekira pukul 19.30 WIB. Keduanya janjian bertemu di kawasan Jalan Diponegoro, Surabaya.
Setelah janjian lewat telpon, MI kemudian korban. Saat menjemput inilah, MI mengajak temannya, Dodik.
Mereka berboncengan mengendai sepeda motor. Melihat MI bersama temannya, korban sempat menolak, tapi MI terus merayu korban sampai akhirnya mau diajak jalan-jalan.
Korban lantas dibawa ke Waduk Unesa, untuk diajak berkencan di sana. Tak berhenti disitu, korban kemudian diajak berpindah tempat ke Jalan Patimura. Lokasinya pun dipilih yang gelap dan sepi.
Di tempat itulah, tersangka berusaha mempraktikkan apa yang biasa dilihatnya di film panas. Dodik yang mulanya berjaga di sepeda motor pun kemudian ikut mendekat. Keduanya lalu bersama-sama mencabuli siswi SMP tersebut.
Saat asyik, ternyata aksi mereka tepergok satpam. Mereka pun digelandang ke kantor polisi.
Mulanya, petugas tidak menahan kedua tersangka ini. Baru setelah ada desakan dari orangtua korban, dua pelaku pencabulan tersebut akhirnya dijebloskan ke dalam penjara.

Pemeran Video Mesum 'Sukabumi' Terungkap, Aktornya Nelayan dan Aktris ABG

Pelaku video mesum 'Sukabumi' diketahui warga. Pemeran pria berprofesi sebagai nelayan, sedangkan pemeran perempuan merupakan ABG putus sekolah. Keduanya bertetangga.

Pemeran pria berinisial D (25), warga kecamatan Ciemas. Sedangkan pemeran perempuan berusia 16 tahun. Warga mengenali keduanya dari video yang beredar dari ponsel ke ponsel dan dunia maya.

"Pelaku pria tidak di rumah saat akan ditangkap warga," kata kepala desa tempat D tinggal, Taofik Gunturohmi, kepada detikcom, Sabtu (18/10/2014).

Taofik mengatakan warga geram karena video tersebut menyebut nama desa. Setelah polisi mengkonfirmasi soal video, warga menggerebek rumah pemeran pria.

Sejoli itu pernah dinikahkan secara siri terkait perselingkuhan. Namun 2 hari kemudian, mereka bercerai. Kemudian video mesumnya beredar ke mana-mana. Tak diketahui siapa penyebar dan pengunggah video ke dunia maya.

Dihubungi terpisah, kepala desa tempat pemeran perempuan tinggal, Apandi, membenarkan 'aktris' video mesum tersebut adalah warganya. Berdasarkan keterangan pelaku, aksi asusila itu dilakukan awal Juni 2014 lalu. Adegan direkam oleh pemeran pria.

"Pakai hp si pria," kata Apandi sambil menambahkan pihaknya akan mengamankan pemeran pria sampai kepolisian menjemput.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Galih Wisnu Pradipta membenarkan keterangan dua kepala desa tersebut. "Keduanya memang warga Ciemas," katanya.

Video mesum 'Sukabumi' itu berdurasi sekitar 15 menit. Pelaku berhubungan layaknya suami istri dengan posisi berdiri di sebuah kebun.

Siswi SD di Semarang Ini Dibawa Kabur Jembeng 5 Hari Dicabuli

Siswi SD di Semarang Ini Dibawa Kabur Jembeng 5 Hari Dicabuli
ist
ilustration roses 

SEMARANG- Nasib menyedihkan dialami NA (11) siswi kelas 5 SD di Mijen Kota Semarang. Bermaksud ingin curhat kepada Baitullah alias Jembeng (24) kenalan di telepon, justru dibawa kabur. NA pun dicabuli dan direnggut keperawanannya oleh pelaku selama dalam pelarian tersebut dengan pindah-pindah tempat.
Pengalaman pahit itu bermula ketika NA warga Mijen, Kota Semarang ditelepon oleh pelaku yang berdalih salah sambung. Kemudian NA mengaku galau dan ingin curhat kepada Jembeng.
"Dia mengaku sudah tidak sekolah, saya juga tidak tahu kalau dia masih SD," ujar Jembeng di Mapolrestabes Semarang, Minggu (19/10/2014).  Diakuinya, dia jemput korban 14 Oktober 2014 di sebuah gang di daerah Mijen.

Dia pun menjemput NA dan membawanya ke rumah temannya di Jalan Borobudur, Semarang Barat.
Disitulah dia melancarkan aksi bejatnya terhadap NA. Selama lima hari, Jembeng berpindah pindah tempat dan tidak mengizinkan NA untuk pulang.
Aksi bejat Jembeng berakhir setelah Tim Resmob Polrestabes Semarang dipimpin Aiptu Tony Hendro meringkus Jembeng di alun alun Kendal, tepatnya di teras mesjid, Sabtu (18/10) sekitar pukul 19.15.
Jembeng kuli bangunan yang tinggal di Nolokerto, Kaliwungu, Kendal itu mengakui perbuatannya. Dia mengaku telah mencabuli korban dan membawa pergi selama 5 hari pindah pindah tempat.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan, pihaknya sudah menetapkan status tersangka terhadap Jembeng. "Malamnya kami tangkap, malam itu juga kami tetapkan tersangka. Awalnya dia tidak mengakui perbuatannya, namun setelah kami interogasi lebih dalam, akhirnya dia mengaku melakukan satu kali. Kami kenakan undang undang perlindungan anak, ancaman hukumannya maksimal 15 tahun," ujar Wika.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Ibu Guru Kepergok Bugil Setelah Mesum Dengan Selingkuhan

538249    8857

Ilustrasi perbuatan mesum




Seorang oknum guru honorer kecamatan Karangasem,  Ni Made Sm (35) terpergok berbuat mesum bersama pria lain, Ketut Md (39) di salah satu ruangan kantor travel di Bali.
Perbuatan tak senonoh ibu guru ini dipergoki oleh anaknya sendiri I Wayan M (17) setelah curiga saat melihat sebuah helm di ruang depan kantor yang bukan milik ayahnya pada Selasa (30/09) siang.
Wayan langsung menuju kamar di sisi belakang dan terhenyak saat melihat ibunya berbaring dengan kondisi bugil bersama selingkuhannya. Sempat terjadi adu mulut antara Wayan dan Ketut, namun berhasil diredam karyawan travel yang sebelumnya sudah ada di sekitar  kantor namun tak mengetahui aksi senonoh tersebut.
Peristiwa memalukan ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Karangasem.
Menurut keterangan I Wayan M kepada penyidik polisi, ia berniat mengambil helm di kantor ayahnya di Kelurahan Subagan, Karangasem. Saat tiba di lokasi, Wayan ini melihat ruangan pribadi ayahnya sedikit terbuka, dan ditemukan sebuah helm tak dikenal.
Wayan pun bergegas masuk. Namun betapa terkejutnya saat di dalam akhirnya memergoki ibunya dalam kondisi setengah bugil bersama pria yang bukan ayahnya ini. Meski dipergoki dalam kondisi tidak sedang berhubungan badan, namun menurut Wayan kepada penyidik, ibunya dicurigai sudah melakkukan sebelumnya dengan melihat kondisi ruangan kerja ayahnya.
Wayan kemudian menghubungi ayahnya dan melapor ke Polsek setempat atas perbuatan perzinahan..

Jumat, 17 Oktober 2014

Ngobrolin Keperawanan dan Mitos-Mitos Seks Yang Lainnya, Yuk.

Seks adalah hal yang nggak terpisahkan dari hidup kita. Walau begitu, banyak orang yang memilih untuk nggak mendiskusikan topik ini dengan teman sebaya mereka. Kalaupun “berdiskusi”, topiknya pasti nggak jauh dari film bokep atau Kate Upton. Seru sih, tapi kita jadi kehilangan kesempatan untuk bertukar pikiran tentang hal seputar seks yang “lebih penting” dari Kate Upton. Akibatnya? Kita nggak biasa kritis membicarakan seks, dan riskan terjebak untuk mengiyakan pendapat yang belum tentu benar.
Apa yang diuraikan di bawah ini bisa jadi bertentangan dengan apa yang selama ini kamu yakini. Tenang, tujuan artikel ini bukan buat menghasut kamu — melainkan mengajakmu untuk berpikir ulang. Karena sebelum menjunjung bahwa sesuatu itu benar, kita harus menjalani proses berpikir dalam-dalam — setiap saat, setiap waktu.

1. Melakukan seks pranikah nggak membuatmu kehilangan kehormatanmu.

Melakukan seks pranikah nggak akan merenggut kehormatanmu
Melakukan seks pranikah nggak akan merenggut kehormatanmu via RexFeatures
Sebelum kamu protes dan menutup halaman ini: “menahan diri” atas alasan agama adalah sikap yang patut dihormati. Tapi, mereka yang memutuskan untuk nggak memegang nilai-nilai yang sama denganmu juga harus kamu hargai.
Di Indonesia, hubungan seks seringkali dilihat secara hitam-putih. Kalau kamu nggak “putih” (abstain sama sekali dari seks pranikah), berarti kamu “hitam” (nggak suci, “bekas”, hilang kehormatannya, murahan, nggak bermoral).
Padahal, moralitas seseorang nggak bisa dinilai hanya dari cara pandang mereka terhadap seks. Moralitas adalah tentang empati dan kerendahan hati — tentang mencari ribuan cara, lagi dan lagi, untuk mempersembahkan diri demi kebaikan orang lain.
Manusia bukan mainan di toko-toko, yang begitu segelnya dibuka harganya langsung jatuh. Berbeda dari barang, manusia mampu berpikir rasional dan memiliki perasaan. Cara manusia menjaga “kehormatannya” (apapun itu maksudnya) adalah dengan menggunakan akal dan perasaan itu untuk berbuat baik demi dirinya, juga demi sesamanya.

2. Melakukan seks pranikah nggak akan membuatmu lebih keren dari teman kamu.

Sudah pernah berhubungan seksual nggak membuatmu keren.
Hubungan seks nggak akan membuatmu lebih keren. via preshlife.com
Seks bukan kompetisi. Cuma karena kamu pernah melakukannya, bukan berarti kamu lebih “keren”, lebih “gaul”, atau lebih “hidup”. Biasa aja. Orang yang merasa perlu pamer bahwa dia sudah pernah berhubungan seks mungkin punya rasa percaya diri yang begitu rendah — sampai dia merasa wajib berkoar-koar kalau ternyata dia ada yang mau.

3. Hanya karena temanmu melakukan seks pranikah, bukan berarti dia rela melakukannya dengan semua orang.

Hanya karena temanmu memutuskan untuk aktif secara seksual, bukan berarti dia akan melakukan itu ke semua orang.
Hanya karena temanmu memutuskan untuk aktif secara seksual, bukan berarti dia akan melakukan itu ke semua orang. via www.indonesianfilmcenter.com
Cuma karena temanmu melakukan hubungan seks dengan pacarnya, bukan berarti dia akan rela melakukan hal yang sama dengan semua orang yang mendekati dia. Banyak orang di dunia ini – termasuk mereka yang memutuskan untuk tidak “menahan diri” – yang demisexual, alias hanya mampu tertarik secara seksual pada orang-orang yang mereka cintai dengan sangat dalam.

4. Cewek nggak harus menyikapi seks secara pasif.

Cewek nggak harus menyikapi seks dengan pasif dan malu.
Cewek nggak harus menyikapi seks dengan pasif dan malu. via www.mwfountainoflife.org
Coba kita baca kutipan dari Wikipedia Indonesia berikut:
“Rasa cinta … akan terbina karena suami merasakan ketenteraman memiliki istri yang belum digagahi siapa pun selain dirinya.”
Dengan selalu menyematkan kata “digagahi” pada cewek dan “menggagahi” pada cowok, kita seolah mengatakan bahwa cewek cuma bakal bisa bersikap pasif dan pasrah kalau sudah ketemu dengan hal-hal yang berkaitan dengan seks.
Padahal, seks bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan indah untuk cowok maupun cewek. Cewek, sebagaimana halnya cowok, juga mampu berpikir dan menentukan apa yang terbaik bagi diri mereka. Jangan melumpuhkan mereka dengan stigma-stigma dangkal kita.

5. Malam pertama nggak seharusnya terasa sakit.

Malam pertama nggak seharusnya sakit
Malam pertama nggak seharusnya sakit via fourmecraft.blogspot.com
Kamu pasti hapal mitosnya: malam pertama bakal sebentar banget karena si cowok bagaikan anjing laut girang yang kurang latihan, dan bakal sakit banget buat si cewek karena selaput dara mereka robek.
Faktanya, tidak banyak cewek dewasa yang selaput daranya masih utuh. Selaput dara perlahan-lahan menipis seiring dengan pertumbuhan cewek — akibat aktivitas olahraga, misalnya. Sebagian cewek bahkan lahir tanpa selaput dara. Kalau selaput dara cewek masih utuh total, dia nggak bakal bisa mengeluarkan darah haid.
Terus kenapa malam pertama bisa terasa sakit buat cewek? Kemungkinan karena mitos bahwa malam pertama harus sakit itu lama-lama jadi sugesti. Bisa juga karena rasa takut dan cemas yang menghantui cewek membuat otot-otot vagina mereka “melawan”. Satu lagi alasan kenapa kamu sebaiknya nggak melakukan hubungan seks sebelum kamu siap mental.

6. Tubuhmu adalah milikmu, bukan milik suami/istrimu.

My body is mine -- Tubuhku adalah milikku.
My body is mine — Tubuhku adalah milikku. via ellenhochberg.wordpress.com
“Menjaga diri” demi suami/istrimu nanti adalah cara pikir yang manis. Di sisi lain, pernikahan bukanlah kontrak yang memberikan suami/istrimu itu hak milik atas tubuhmu. Tubuhmu tetap tubuhmu, bahkan kalau kamu sudah menikah. (Dan inilah salah satu alasan kenapa KDRT adalah perbuatan kriminal.)
Bukannya terus kamu jadi nggak perlu “menjaga diri”. Tapi, alasanmu melakukan itu mungkin sebaiknya direvisi sedikit. Karena kamu nggak nyaman dengan seks pranikah, misalnya. Karena kamu nggak mau tertular penyakit kelamin, misalnya. Karena perintah agama, misalnya.

7. Tubuhmu adalah milikmu, bukan pacarmu.

Tubuhmu adalah milikmu, bukan pacarmu.
Tubuhmu adalah milikmu, bukan pacarmu. via shaunss.files.wordpress.com
Hal yang sama juga berlaku dalam pacaran. Nggak ada yang berhak memaksamu melakukan hal yang nggak kamu mau, termasuk pacarmu.

8. Kamu tetap bisa hamil walaupun berhubungan seks saat menstruasi.

Kamu tetap bisa hamil walau berhubungan seks saat lagi "M"
Kamu tetap bisa hamil walau berhubungan seks saat lagi “M” via www.legacyletter.org
Rata-rata cewek akan menstruasi setiap 28-32 hari. Kalau siklusmu lebih pendek (setiap 24 hari, misalnya), kamu tetap bisa hamil dengan berhubungan di hari terakhir menstruasimu (karena masa suburmu diasumsikan akan datang lebih cepat dibandingkan cewek-cewek yang lain).

9. Oral seks bukan jaminan “seks aman”.

Oral seks tidak akan mencegah penyakit kelamin
Oral seks tidak akan mencegah penyakit kelamin via funpoper.com
Oral seks memang mencegah kehamilan, tapi tidak mencegah penyakit kelamin. Human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker, herpes, sifilis, dan gonorea dapat menular melalui oral seks. Menggunakan kondom atau pelindung gigi dapat mengurangi resiko penularan penyakit di atas.

10. Otak cowok nggak sejorok kata mitos.

Otak cowok nggak sejorok kata mitos
Otak cowok nggak sejorok kata mitos via rapgenius.com
Pernyataan bahwa cowok berpikir soal seks setiap tujuh detik adalah mitos, bukan fakta (lagian kok selo banget hidupnya, mikirin seks tiap tujuh detik).
Oh ya, biarpun secara rata-rata cowok lebih banyak memikirkan seks daripada cewek, bukan berarti cewek nggak memiliki hasrat seksual yang kuat. Justru sebaliknya: menurut penelitian Queen’s University Canada tahun 2004, cewek sebenarnya lebih mudah terangsang dibandingkan cowok.

11. Secara medis, nggak ada cara untuk “membuktikan” keperawanan.

Tidak ada standard untuk menentukan keperawanan.
Tidak ada standard untuk menentukan keperawanan. via Botticelli
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, selaput dara bukan standard yang tepat untuk membuktikan keperawanan seorang cewek.

12. Menggoda orang asing di jalan adalah kelakuan yang primitif.

Godain orang asing di jalan adalah hal yang primitif
Godain orang asing di jalan adalah hal yang primitif via www.cinemadebuteco.com.br
Suatu hari, kamu ngeliat orang asing yang berjalan sendirian melintasimu dan teman-temanmu. Karena kalian iseng atau memang brengsek, langsunglah kalian bersiul-siul untuk menarik perhatian orang itu tadi. “Sini dooong!” “Assalamualaikum!” “Ojek, Mbak?” dan seterusnya.
Pertanyaan utama: apa kamu Leonardo DiCaprio? Kalau bukan, sebaiknya kamu nggak usah kepedean. Nggak ada orang asing di jalan yang bakal suka kamu godain. Memang, orang yang kamu goda itu biasanya nggak akan membalas — entah karena takut atau malu. Tapi bukan berarti mereka suka dengan perbuatanmu.
Bersiul adalah salah satu contoh bagaimana gender yang berada di atas angin (cewek atau cowok, tergantung tradisi) akan merasa memiliki ruang publik serta hak untuk melakukan apapun, termasuk mengintimidasi gender lain, di ruang publik itu. Itulah kenapa suit-suitan bukan hal yang terpuji sama sekali.
Buat kalian yang digoda: kalau hari masih terang dan jalanan lumayan ramai, dan kalau menurutmu akan aman untuk membalas orang-orang yang menggoda kamu, jangan ragu buat melakukannya. Berjalanlah beberapa meter dengan santai seolah kamu nggak peduli, lalu balikkan setengah badan dan pulaskan senyum merendahkan. Ucapkan dengan tenang: “Kalian semua sampah, tahu nggak?”
Biasanya sih berhasil.

13. Tidak ada korban perkosaan yang “meminta” diperkosa.

Tidak ada cewek yang "meminta" diperkosa
Tidak ada cewek yang “meminta” diperkosa via www.sirpierre.se
Kamu tahu kenapa kita harus menghargai orang lain? Karena mereka itu orang. Walaupun mereka pakai baju tanpa lengan, rok di atas lutut, celana ketat, mereka tetap orang, bukan kadal atau kecoa. Dan karena mereka orang, mereka punya hak untuk dihormati dan dihargai kenyamanan seksualnya.
Karena itu, nggak ada yang namanya “meminta” diperkosa. Seseorang nggak lantas berhak kerampokan cuma karena dia kaya. Seseorang nggak lantas berhak disiram air keras cuma karena dia cantik. Begitu pula, seseorang nggak lantas berhak diperkosa cuma karena apa yang dia pakai.

14. Cewek juga menonton film porno.

Cewek juga menonton film porno
Cewek juga menonton film porno via i.imgur.com
Banyak cewek yang nggak suka film porno. Bukan karena hasrat seksual mereka rendah, tapi karena sebagian besar film porno yang ada di pasar dibuat untuk penonton cowok — dengan tokoh-tokoh cewek yang cuma dijadikan “objek”. Mana ada cewek yang tahan ngeliat sesamanya direndahkan? Tapi ada juga film porno dan literotica yang ramah cewek, kok.
Oh ya: menonton pornografi tidak akan menyebabkan orang dewasa yang normal menjadi pemerkosa. Tetapi, paparan berlebihan terhadap konten pornografi pada anak-anak dan remaja cowok memang berbahaya.

15. Kehidupan seks orang lain bukan dan nggak akan pernah jadi urusanmu.

Kehidupan seksualmu bukan urusan orang lain.
Kehidupan seksualmu bukan urusan orang lain. via www.listal.com
Mengurus hidup sendiri aja udah ribet, ngapain sih ikut-ikutan mencampuri milik orang lain? Biarkan orang lain berpikir dan menentukan kehidupan mereka sesuai dengan nilai dan pemikiran yang mereka anut. Yang bisa dan harus kita lakukan adalah menghargai dan menghormati.
Sekali lagi: artikel ini nggak menyarankan kita berbuat zina atau menahan diri mati-matian. Artikel ini hanya meminta kita menyadari bahwa sikap kita satu sama lain tentang seks bisa jauh berbeda, dan perbedaan itu harus dihadapi dengan dewasa. Dan jangan lupa: jangan mempercayai sesuatu kecuali kamu telah memikirkannya masak-masak!