Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 18 April 2012

Biaya Rapat Presiden SBY Telan Anggaran Rp 30,1 Miliar


Biaya Rapat Presiden SBY Telan Anggaran Rp 30,1 Miliar

Perdana Menteri Inggris, David Cameron, berjalan memasuki Istana Merdeka, bersama Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, Rabu (11/4/2012). PM Inggris tersebut melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama 2 hari, dan rencananya akan melakukan beberapa kerjasama di bidang ekonomi dengan Indonesia. 
 
 
JAKARTA - Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir alokasi anggaran rapat Presiden dan atau Wakil Presiden untuk tahun 2012 mencapai Rp 30,1 miliar.
"Alokasi anggaran tahun 2012 untuk bermacam-macam rapat yang dihadiri Presiden dan/ atau Wakil Presiden sebesar Rp 30.182.898.000," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, dalam siara persnya kepada Tribunnews.com, Selasa (17/4/2012).
Ia merinci, anggaran Rp 30,1 miliar itu dialokasikan di antaranya untuk program dokumen (risalah dan transkrip) hasil pelaksanaan sidang kabinet, rapat atau pertemuan yang dipimpin dan/atau dihadiri Presiden dan Wakil Presiden sebesar Rp 713 juta (Rp 713.583.000), dan program laporan pelaksanaan sidang kabinet, rapat, atau pertemuan yang dipimpin dan/atau dihadirin Presiden dan/atau Wakil Presiden" sebesar Rp 29,4 miliar (Rp 29.469.309.000).
Kemudian, alokasi anggaran sebesar Rp 29,4 miliar tersebut dipergunakan untuk bermacam-macam kegiatan, seperti 44 sidang kabinet paripurna sebesar Rp 3,3 miliar, 30 sidang kabinet terbatas sebesar Rp 1,1 miliar, 65 rapat terbatas sebesar Rp 3,1 miliar.
Kemudian, 3 rapat kerja pemerintah sebesar Rp 5,3 miliar, dua retreat sebesar Rp 14,3 miliar, tiga Presidential Lecture sebesar Rp 558 juta, 10 rapat/pertemuan sebesar Rp 1,6 miliar.
Menurut Uchok, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 29,4 miliar itu dipergunakan untuk berbagai jenis rapat, berarti rakyat harus mengeluarkan duit pajak yang disetorkan kepada negara sebesar Rp 2,4 miliar (Rp 2.455.775.750) perbulan selama setahun.
"Atau kalau asumsi berdasarkan 157 kegiatan atau rapat Presiden SBY, berarti kas negara akan mengeluarkan uang pajak rakyat sebesar Rp 187 juta (Rp 187.702.605) sekali rapat."
"Hal ini sungguh- sungguh terlalu mahal dan tega untuk menghambur-hamburkan uang pajak rakyat," ujarnya.

Istana Habiskan Rp 1 Miliar Sekali Rapat Besar


Istana Habiskan Rp 1 Miliar Sekali Rapat Besar
TRIBUNNEWS.COM/EDWIN FIRDAUS
Pagar kawat mengelilingi depan Istana Negara 
 
JAKARTA - Istana Kepresidenan RI menghabiskan anggaran Rp 1 miliar untuk sekali penyelenggaraan rapat besar atau retreat.
"Anggarannya tidak lebih dari Rp 1 miliar," kata  kata Deputi Sekretaris Kabinet (Seskab) Djadmiko kepada pers, Selasa (17/4/2012), malam. Di bawah Kepemimpinan Presiden SBY, retreat diadakan 3 atau 4 kali dalam setahun. Biasanya retreat diadakan di Istana Bogor atau di Istana Cipanas, Jawa Barat.
Selain dihadiri Presiden dan Wapres, retreat juga dihadiri seluruh menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, para gubernur seluruh Indonesia, serta undangan lain seperti pengusaha tertentu, dan Direksi BUMN.
Ini khusus untuk retreat. Sementara alokasi anggaran untuk sidang kabinet paripurna yang kerap dilangsungkan di kantor Presiden Jakarta menghabiskan sekitar Rp 20 miliar dalam setahun.
Sebelumnya LSM Seknas Fitra membeberkan data mengenai anggaran sidang kabinet di tahun 2012 mencapai Rp29,4 miliar. Menurut Djadmiko, awalnya anggaran yang dialokasikan untuk sidang kabinet seperti data yang dilansir Fitra.
"Waktu itu, awalnya segitu, anggaran ada di Setneg. Setelah kita review tidak segitu. Jadinya Rp 20 milar," kata Djadmiko.

Menurut dia anggaran sebesar itu digunakan macam-macam terutama untuk anggaran kedeputian persidangan. "Ada operasional kedeputian, kemudian juga yang kegiatannya kedeputian persidangan, menyaipkan bahan, sampai memantau, kedeputian. Yah satu kali sidang Rp 20 juta," ujarnya.
Sidang kabinet paripurna merupakan rapat yang dihadiri lengkap seluruh menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Biasanya diadakan sekali dalam seminggu pada hari Selasa atau Kamis. Dalam sidang ini Wakil Presiden Boediono juga hadir. (aco)

Aneh, Hampir Semua Warga Ulutaue Berjari Hanya Tiga


Aneh, Hampir Semua Warga Ulutaue Berjari Hanya Tiga - 2012_bone1.jpg
KELAINAN: Umumnya jari tangan dan jari kaki warga Dusun Ulutaue Desa Mario Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berjari hanya tiga.





















BONE- Hampir semua warga Dusun Ulutaue, Desa Mario, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kebanyakan cacat. Warga mengalami kelainan fisik, yakni berjari hanya tiga, baik kaki maupun tangan. Kelainan ini dialami warga pada semua golongan usia, dari bayi hingga lanjut usia.
Umbang, salah seorang sesepuh kampung yang ditemui Kompas.com, mengatakan, kelainan fisik itu sudah terjadi turun-temurun. Mereka bahkan sudah pasrah karena meyakini bahwa yang mereka alami itu sudah digariskan nenek moyang.
"Ini sudah keturunan, mulai dari nenek kami begini semua. Keturunan kami yang lahir pasti begini semua. Walaupun ada yang normal, tetapi kalau ada anaknya, begini juga tangannya," kata Umbang.
Di tengah keterbatasan itu, warga Dusun Ulutaue tetap menjalani kegiatan sehari-hari sebagai nelayan. Sebagian besar hidup miskin. Mereka juga cenderung menutup diri dari dunia luar.
Mereka mengaku selama ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Belum ada layanan kesehatan, apalagi penelitian medis terkait kondisi turun-temurun yang mereka alami itu.
Kurangnya perhatian itu dikeluhnya warga. "Kalau memang mau, mestinya pemerintah datang menyembuhkan kami. Katanya ini penyakit gen, tetapi mana buktinya sampai sekarang mereka tidak datang perhatikan kami," kata Ahmad, warga setempat.

Bocah Berkaki Enam Terlahir di Pakistan


Bocah Berkaki Enam Terlahir di Pakistan
ist
 


PESHAWAR - Kasihan sekali nasip bayi ini. Menderita kelainan genetika, bayi asal Pakistan ini, terlahir dengan enam buah kaki di tubuhnya.

Sejumlah dokter di Institut National Kesehatan Anak Pakistan, kini mencoba untuk mengangkat empat kaki bayi yang kini dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit tersebut.
Menurut Direktur Institut National Kesehatan Anak Pakistan, Jamal Raza, ibu dari bayi malang itu diduga mengandung bayi kembar, namun pertumbuhan janinnya tidak sempurna berkembang menjadi prematur.

Hal itu mengakibatkan janin itu tumbuh menjadi seorang bayi yang memiliki organ kaki tambahan.

Jamal menambahkan, pihaknya berencana akan mengoperasi kaki anak itu, dan mempertimbangkan akan
meminta bantuan dari para ahli asing dengan pengalaman lebih mendalam kelainan langka tersebut, yang diyakini menimpa hanya satu dari satu juta bayi.

"Operasi pada bayi itu bukanlah tugas yang mudah, karena perlu penilaian yang tepat," katanya seperti dikutip Dailymail, Selasa (17/4/2012).
"Kami perlu mengetahui apakah tubuh kembarannya menyatu pada bayi ini atau terpisah. Kita juga perlu mempertimbangkan berapa banyak organ internal yang telah berfungsi," lanjutnya.

Akan tetapi biaya untuk mengoperasi bayi itu tidaklah murah, dan ayah dari bayi malang itu,
Imran Shaikh sudah angkat tangan.

Untuk itu ia
meminta kepada Pemerintah dan masyarakat untuk membantunya.

"Saya tidak mampu untuk mengunjungi Karachi dan mendapatkan perawatan untuk bayi saya," kata Imran, yang merupakan teknisi X-ray, dan yang mendapat gaji sebesar 66 US Dollar, per-bulannya.
Imran bersama istrinya tinggal di Sukkur, sekitar 280 km sebelah utara dari mana anaknya sedang dirawat. Istrinya dilaporkan sudah pulih pascakelahiran dan dalam keadaan baik.

Siswi SMP Sembilan Kali Disetubuhi Pacar di Pantai


Siswi SMP Sembilan Kali Disetubuhi Pacar di Pantai
IST
ILUSTRASI 
 
BELITUNG - Akibat terbujuk rayuan sang pacar, kegadisan Bunga (bukan nama sebenarnya) terenggut.
Siswi SMP di Kabupaten Belitung Timur berumur 14 tahun, melakukan hubungan layaknya suami istri sebanyak sembilan kali bersama pacarnya, sejak akhir 2011 hingga terakhir pada 31 Maret 2012.
Kasus ini terungkapnya setelah orangtua Bunga menerima laporan dari pihak sekolah, yang mengabarkan Bunga tidak masuk sekolah. Padahal, hari itu korban berangkat ke sekolah diantar oleh orangtuanya.
Namun, ternyata saat itu Bunga dijemput oleh pacarnya di sekolah, lalu pergi meninggalkan sekolah. Pacar Bunga, Rudi (19) akhirnya diamankan polisi, Senin (10/4/2012) lalu, setelah orangtua Bunga melaporkan ke Mapolres Belitung Timur.
"Tersangka yang juga pacar korban sudah kami tahan untuk proses penyidikan. Diduga tersangka melakukan pencabulan hingga berhubungan layaknya suami istri, terhadap korban yang masih di bawah umur," ungkap Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Alfret, Selasa (17/4/2012).
Dari hasil visum pihak rumah sakit, lanjutnya, ada kerusakan pada bagian kemaluan Bunga. Dari keterangan Bunga maupun Rudi, mereka sembilan kali berhubungan intim di pantai. (*)

Istri Laporkan Video Mesum Suaminya ke Polisi


Istri Laporkan Video Mesum Suaminya ke Polisi
NET
ILUSTRASI

BANGKA - Video berisi adegan mesum antara Ulf (25) yang diduga oknum CPNS Kejari Pangkalpinang dengan And (34), oknum PNS di Kota Pangkalpinang, sudah diamankan polisi, Selasa (17/4/2012).
Video tersebut dijadikan barang bukti oleh penyidik, lantas disegel atas laporan dari NS (29), warga Perumnas Bukit Merapin, Pangkalpinang. Rupanya, lelaki yang beradegan tak senonoh itu adalah And, yang tak lain suami NS.
Lantaran tak tahan mengetahui video tersebut tersimpan di ponsel suaminya, NS melapor ke polisi, dan menuntut cerai suaminya ke Pengadilan Agama (PA) Pangkalpinang.
"Saya tahu orang dalam rekaman video di handphone suami saya, yang laki-laki adalah suami saya," kata NS kepada Bangkapos.com.
Kejari Pangkalpinang Zulbakar belum bisa ditemui, dan menurut petugas di Kejari, Zulbakar sedang tidak berada di tempat.
Sedangkan Kasubag Pembinaan Kejari Pangkalpinang Wiwin Iskandar saat dikonfirmasi, belum mau memberikan keterangan.
"Terkait hal itu, kami belum bisa memberikan keterangan," tukas Wiwin di kantornya. (*)

Pemerkosa Bunga Dilarang Ikut UN

Yang Hamil Mundur

Ngabang
 – 
Kendati terdaftar sebagai peserta ujian nasional (UN) dan diizinkan Kapolres Landak, ternyata Jk, tersangka kasus pemerkosaan gadis bawah umur yang ditahan di mapolres itu dilarang oleh pihak keluarganya.
“Mereka yang sudah terdaftar sebagai peserta UN, kita berikan kesempatan kepada mereka untuk ikut UN. Tapi terpulang dari yang bersangkutan. Mungkin yang bersangkutan punya penilaian lain, sehingga yang bersangkutan tidak ikut dalam UN ini,” ungkap Kapolres Landak AKBP Hotma Victor Sihombing ditemui Equator, kemarin.
Seperti diberitakan, Jk menjadi tersangka dan ditahan di Polres Landak karena memerkosa keponakannya sendiri, Bunga (nama samaran), siswi SD berusia 12 tahun di Dusun Sungai Durian, Desa Antan Rayan, Kecamatan Ngabang, Senin (26/3).
Semula, Jk yang kelas 3 SMA itu tidak ditahan. Hendri, 42, ayah korban jadi berang keponakannya hanya dikenakan hukum adat. Dia mau pelaku bejat yang merusak kehormatan putrinya dikenai hukum positif. “Oleh karena itu, hari itu juga pemerkosaan itu saya laporkan ke Polres Landak,” kata Hendri waktu itu.
Bahkan kasus perusak moral itu disikapi Ketua Tim Penggerak PKK Landak Ny Maria Bernadetha Adrianus. Bersama Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Landak, langsung menjenguk korban yang tengah dirawat di RSUD Landak, Selasa (27/3).
“Saya minta kasus ini tetap diproses secara hukum. Walaupun antara korban dengan pelaku ada hubungan keluarga. Tapi kita harus pikirkan masa depan korban,” kata Maria usai menjenguk korban.
Tidak jelas bagaimana sampai Jk tidak ikut UN. Padahal Hotma menegaskan, pihak polres tetap mengizinkan dan tidak ada larangan bagi Jk maupun tahanan lain yang berhak tetap diberikan kesempatan mengikuti UN.
Informasi yang diperoleh di Polres Landak, tersangka Jk yang terdaftar sebagai siswa SMA di Ngabang itu tidak mengikuti UN karena tidak diperkenankan pihak keluarganya.

Hamil tak ikut

Sementara itu, tiga pelajar SMA Negeri 1 Sungai Raya dipastikan tidak bisa mengikuti UN. Satu di antaranya telah meninggal dunia akibat tumor ganas, sementara dua siswi lainnya hamil.
Berdasarkan data yang didapat dari pihak SMA Negeri 1 Sungai Raya, jumlah siswa sebelumnya yang mengikuti unas sebanyak 414 siswa, yang terdiri-dari 205 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan 209 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Menurut Kepala SMA Negeri 1 Sungai Raya Jumadi, kedua siswi yang hamil ini memang mengundurkan diri sebelum pelaksanaan unas tiba. Dan pengunduran diri ini dilakukan secara baik-baik. Sehingga pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak, karena hal ini sudah kemauan dari kedua siswi tersebut.
Meskipun diakui Jumadi, tidak ada larangan dari pemerintah tentang tidak dibolehkannya siswa hamil untuk mengikuti unas. “Kita tidak melarang siswi hamil mengikuti unas. Namun kedua siswi ini sudah mengundurkan diri terlebih dahulu,” tuturnya. (tar/oen)

Terkait