TRIBUNSUMSEL.COM/SLAMET TEGUH RAHAYU
S saat melapor di Polresta Palembang, Selasa (9/12/2014)
PALEMBANG - Bila setan telah
memasuki tubuh seseorang, maka tidak peduli itu saudara atau bukan pasti
akan menjadi korbannya. Itulah yang di alami oleh S (33) warga Jalan
Taqwa Mata Merah Kelurahan Sei Selincah Kecamatan Kalidoni.
S mengaku telah diperkosa oleh ponakan dari suaminya sendiri, D (36).
Yang lebih memperihatinkannya lagi, yanti diperkosa didepan anaknya R
(7).
Dihadapan petugas, yanti menceritakan awal mula kejadian tersebut. Menurutnya saat itu pelaku datang dan berpura-pura menanyakan suaminya.
"Dia datang, saya bilang suami saya bekerja dibengkel, terus dia pulang," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Selasa (9/12).
Namun tanpa diduga, pintu rumah S kembali digedor. Saat dibuka, terlihat sesosok pria dengan menggunakan topeng dari kain hadir dihadapannya. Pria itu langsung mengancam S dengan menggunakan celurit.
"Saya takut, lalu dia mencoba untuk memperkosa saya. Saya coba melawan, namun saya kalah tenaga, dan terjadilah pemerkosaan itu. Saat kainnya sempat terbuka, dan saya baru sadar, itu adalah keponakan suami saya," ungkapnya.
Dihadapan petugas, yanti menceritakan awal mula kejadian tersebut. Menurutnya saat itu pelaku datang dan berpura-pura menanyakan suaminya.
"Dia datang, saya bilang suami saya bekerja dibengkel, terus dia pulang," ujarnya saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Selasa (9/12).
Namun tanpa diduga, pintu rumah S kembali digedor. Saat dibuka, terlihat sesosok pria dengan menggunakan topeng dari kain hadir dihadapannya. Pria itu langsung mengancam S dengan menggunakan celurit.
"Saya takut, lalu dia mencoba untuk memperkosa saya. Saya coba melawan, namun saya kalah tenaga, dan terjadilah pemerkosaan itu. Saat kainnya sempat terbuka, dan saya baru sadar, itu adalah keponakan suami saya," ungkapnya.