Ketua
Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan pidato kepada
ratusan kader perempuan dalam rangka peringatan Hari Kartini di Gedung
Manggala Wanabhakti, Jakarta, Sabtu (21/4/2012).
Berita Terkait: Hari Kartini 2012
JAKARTA
- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tak setuju kasus
korupsi dipandang dari sisi gender, laki-laki dan perempuan.
Menurut Mega, sapaan Megawati, kasus korupsi yang menjerat sejumlah perempuan Indonesia, seperti Angelina Sondakh (Angie), Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, Wa Ode Nurhayati, Siti Fadilah Supari, belakangan ini karena faktor rendahnya pendidikan moral dan etika.
"Masalah (korupsi) itu jangan dipilah-pilah. Karena masalah korupsi itu adalah penyakit sosial, penyakit masyarakat. Artinya, dapat terjadi, kalau secara fisik, pada laki-laki dan perempuan. Tapi, yang seharusnya dibicarakan adalah masalah moral dan etika, bagaimana kita membangun moral dan etika, dari awal kita didik," kata Megawati dalam jumpa pers acara peringatan Hari Kartini di Gedung Jakarta, Sabtu (21/4/2012).
Dalam pandangan Mega, yang kurang dalam pembangunan Indonesia saat ini adalah pembangunan mental dan karakter bangsa. "Sehingga kita sangat mudah katakan, sangat mudah mereka (Angie, Miranda, Nunun, Wa Ode Nurhayati, Siti Fadilah/red) terjeremus pada hal yang tidak diharapkan. Apalagi kalau kita terjun pada suatu arena politik," tuturnya.
Menurut Mega, seharusnya perempuan berpihak pada siapa-siapa yang bisa memperjuangkan nasib kaumnyadi ekseskutif atau legislatif. Karena itu, Mega berharap kuota 30 persen bagi perempuan di legislatif bisa menampilkan lagislator perempuan yang berkualitas.
Menurut Mega, sapaan Megawati, kasus korupsi yang menjerat sejumlah perempuan Indonesia, seperti Angelina Sondakh (Angie), Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, Wa Ode Nurhayati, Siti Fadilah Supari, belakangan ini karena faktor rendahnya pendidikan moral dan etika.
"Masalah (korupsi) itu jangan dipilah-pilah. Karena masalah korupsi itu adalah penyakit sosial, penyakit masyarakat. Artinya, dapat terjadi, kalau secara fisik, pada laki-laki dan perempuan. Tapi, yang seharusnya dibicarakan adalah masalah moral dan etika, bagaimana kita membangun moral dan etika, dari awal kita didik," kata Megawati dalam jumpa pers acara peringatan Hari Kartini di Gedung Jakarta, Sabtu (21/4/2012).
Dalam pandangan Mega, yang kurang dalam pembangunan Indonesia saat ini adalah pembangunan mental dan karakter bangsa. "Sehingga kita sangat mudah katakan, sangat mudah mereka (Angie, Miranda, Nunun, Wa Ode Nurhayati, Siti Fadilah/red) terjeremus pada hal yang tidak diharapkan. Apalagi kalau kita terjun pada suatu arena politik," tuturnya.
Menurut Mega, seharusnya perempuan berpihak pada siapa-siapa yang bisa memperjuangkan nasib kaumnyadi ekseskutif atau legislatif. Karena itu, Mega berharap kuota 30 persen bagi perempuan di legislatif bisa menampilkan lagislator perempuan yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar