Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 30 Juli 2012

Loncat Partai Demi Apa?

Paryadi: Tempat Berlabuh yang Nyaman

Pontianak – Pekan lalu, Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella menyatakan 37 anggota DPR akan loncat ke partai bentukan Surya Paloh itu. Kontan polemik mencuat, adakah etika kutu loncat buat dunia politik?
“Kepindahan seorang politisi ke partai lain untuk mencari tempat berlabuh yang nyaman. Untuk menunjang aktivitasnya memperjuangkan kepentingan masyarakat,” ungkap Paryadi kepada Rakyat Kalbar, Kamis (26/7).
Menurut Paryadi yang sebelumnya kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukungnya menuju kursi Wakil Walikota Pontianak, kepindahan politisi ke partai lain karena terbukanya partai itu. Sehingga bisa menerima anggota baru bagi politisi untuk pindah yang disebabkan karena ketidakcocokan ideologi atau kekecewaan pada partai sebelumnya.
“Saya pikir pindahnya politisi ke partai lain merupakan tantangan sendiri bagi partai yang ditinggalkan. Namun tidak serta-merta juga kepindahan politisi tersebut diterima terbuka oleh partai yang lain,” ungkap Paryadi.
Seperti khalayak tahu, sejumlah politisi yang kebanyakan pejabat pemerintah ramai-ramai pindah partai, khususnya ke Partai Demokrat. Tercatat nama Christiandy Sanjaya yang Wagub Kalbar yang sebelumnya kader Partai Damai Sejahtera (PDS). Dari politisi, tercatat nama Bobby CH yang sebelumnya bendahara Partai Golkar Ketapang.
“Namun bagi politisi tidak mudah untuk meninggalkan partai sebelumnya. Artinya perlu pemikiran dan proses yang panjang. Sehingga ketika loncat mendapatkan tempat yang layak di partai tersebut. Gunanya untuk menjalankan program demi kepentingan rakyat,” jelas Paryadi.
Sementara itu, fenomena menarik terjadi pada Milton Crosby yang sebelumnya pengurus di partai berkuasa alias Demokrat, loncat ke Partai Golkar. “Dulu saya berseragam biru, sekarang saya mengenakan baju kuning,” ujar Milton di Sintang, pekan lalu.
Lompat pagar dari Demokrat ke Golkar, menurut Milton, lantaran ingin memperjuangkan mekarnya Provinsi Kapuas Raya dari Kalbar. Alasan lain secara tersirat, Bupati Sintang ini didepak sebagai koordinator PKR oleh Gubernur Cornelis.
Bagaimanapun, apakah kutu loncat atau lompat pagar, menjadi lumrah di kancah politik. Terutama saat menghadapi pemilu, pileg, pilkada, pilwako yang menjadi ajang pertarungan politik.
Bahkan Cornelis yang dulunya pengurus Partai Golkar di Landak, kini ketua PDI Perjuangan Kalbar. Begitu pun Tambul Husin, sebagai tokoh penting yang membangun Golkar di kawasan timur Kalbar, kini Ketua Partai Gerindra. (fiq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar