Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 18 Februari 2013

Gadis Kecil Ini "Dirusak" Tetangganya Sendiri


Perkosaan.jpg
Ilustrasi


JAKARTA - Sungguh malang bocah SD berinisial M, ia rusak oleh tetangganya sendiri, YT (30). Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena telah melakukan pencabulan, YT ditangkap pihak kepolisian Metro Jakarta, Sabtu (16/2/2013) malam.
 
Saai ini YT menjalani  pemeriksaannya di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.

Duda ini mengaku menyesal telah mencabuli bocah yang masih duduk di kelas II SD ini. "Nyesal pak, enggak lagi-lagi," katanya di ruangan penyidik.

Pelaku mengaku telah mencabuli M pada tanggal 6 Februari 2013 lalu di rumah korban yang berjarak 10 dari rumah pelaku. Kala itu, orangtua korban diketahui sedang tidak berada di rumah. Oleh sebab itu, pelaku pun leluasa masuk dan melakukan perbuatan amoralnya terhadap M. Bahkan pelaku mengaku mencabuli korban sebanyak dua kali. "Dua kali pak," ujarnya sambil terus menutupi mukanya dengan tangan.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Polisi Endang mengatakan, tersangka menggunakan modus mengiming-imingi korban dengan uang dan makanan. Ia juga sempat mengancam korban untuk tidak memberitahukan hal itu kepada siapapun.

Setelah beberapa hari, nampaknya perbuatan bejat pelaku menimbulkan efek bagi kesehatan korban. Korban merasakan perih di kemaluannya, dan hal itu kerap dikeluhkan ke ibunda korban. Setelah didesak, korban mengaku dicabuli oleh tetangga sendiri, YT. Orangtua korban pun langsung melaporkan peristiwa tersebut ke kantor Polisi.

"Tanggal 12 Februari 2013 laporan Polisi sudah masuk ke kita. Setelah itu langsung kita buat surat perintah penangkapan. Tapi ternyata pelaku melarikan diri," ujar Endang.

Minggu sore, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang makanan ringan itu tampak terlihat di rumahnya seorang diri. Tanpa ampun, pelaku yang sempat buron itu pun langsung dihajar warga hingga babak belur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar