Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 17 Mei 2014

Miras Dikatakan Jamu Membuat MY Diperkosa Dua Pemuda Tetangganya


Miras  Dikatakan  Jamu   Membuat  MY  Diperkosa  Dua  Pemuda  Tetangganya
surya/haorrahman
Agus (30) dan Lukman (30), warga Banyuurip saat menjalani pemeriksaan di Polrestabes Surabaya, Jumat (16/5/2014).
TRIBUNNEWS.COM. SURABAYA - Dua pemuda Agus (30) dan Lukman (30), warga Banyuurip, memerkosa tetangga kosnya sendiri, MY (40), secara bergiliran. 
Mengetahui peristiwa itu, suami MY akhirnya melaporkan kejadian ini pada polisi.

Tersangka dan korban tinggal satu komplek kamar kos. MY sebenarnya tinggal bersama suami dan empat anaknya di Jalan Kenjeran.

Namun dua bulan terakhir, MY bekerja freelance, merawat orang di rumah sakit.

Sehingga MY memilih untuk tinggal di kamar kos, agar lebih dekat dengan tempat kerjanya.

Suatu malam, korban baru saja pulang dari tempat kerjanya. Sedangkan dua tersangka sedang pesta minuman keras, di salon tempat kerja Agus, yang berada di depan kamar kos korban.

"Korban dan tersangka saling kenal,  sering berkomunikasi karena bertetangga," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya AKP Suratmi, Jumat (16/5/2014).

Korban lantas masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan dua tersangka pesta minuman keras.

Ketika korban ke luar kamar untuk membuang sampah, Lukman mengajak MY pesta miras. Namun Lukman mengatakan jika itu jamu.

"Tersangka mengatakan jika miras itu adalah jamu untuk pegal-pegal. Kebetulan korban baru pulang kerja sehingga menerima tawaran itu," kata Suratmi.

Setelah meminum beberapa gelas, korban pusing dan hampir pingsan. Kedua tersangka pun mengantarkan korban ke kamarnya.

Saat itu, istri Lukman mengetahui korban pingsan. Setelah memasukkan korban ke dalam kamar, istri Lukman meminta kedua tersangka untuk pergi.

Ternyata tidak berapa lama, Agus masuk ke dalam kamar MY dan langsung memerkosa korban.

Sedangkan Lukman dan istrinya memergoki Agus saat memerkosa korban.

Lukman dan istrinya pun membawa Agus keluar, sedangkan korban masih tak sadarkan diri.

Keesokan harinya, Lukman memeriksa korban dan masih tak sadarkan diri.

Melihat korban belum bangun, Lukman turut memerkosa korban.

Di saat itu, tiba-tiba korban terbangun dan terkejut ketika melihat tersangka.
Korban pun melaporkan kejadian ini pada suaminya.

"Korban sempat lama tidak mau memberitahu suaminya atas kejadian ini. Tapi karena dia merasa bersalah korban akhirnya memberanikan diri cerita pada suaminya," kata Suratmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar