Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 10 November 2014

Siswi SD ini Diperdaya Tamu Orangtuanya


Siswi SD ini   Diperdaya  Tamu Orangtuanya
Warta Kota
Ilustrasi pelecehan seksual. 

MALANG,  — Seorang siswi SD berumur 12 tahun mengalami pelecehan seksual oleh tamu yang menginap selama tiga hari di rumah orangtua korban. Pelaku mengiming-imingi korban dengan diajak membeli mi pangsit.
Pihak keluarga korban didampingi Ketua RW setempat, Rudianto, melaporkan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang, Senin (10/11/2014). Menurut cerita Rudianto, korban kini harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kabupaten Malang, akibat mengalami pendarahan.
"Itu terjadi pada Sabtu (8/10/2014) siang lalu. Korban tinggal bersama orangtuanya di Desa Tajinan," kata Rudianto.
Pelaku mulai menginap sejak Rabu (5/11/2014). Saat itu, ada tiga tamu. Dua orang lainnya adalah perempuan. "Pelaku namanya Wawan, warga Kota Malang. Dia mau menjual handphone ke Pak Sutik, pemilik konter yang lokasinya bersebelahan dengan rumah orangtua korban," kata Rudianto.
Barang yang dijual itu belum bisa dibayar langsung oleh Sutik. Pelaku diminta untuk menunggu dan bermalam di rumah orangtua korban. "Pak Sutik yang minta izin supaya tiga tamu itu untuk sementara menginap di rumah orangtua korban, sambil menunggu pelunasan HP," kata dia.
Setelah tinggal selama tiga hari, pelaku mulai kenal dengan korban. Saat mulai kenal dan akrab, pelaku mulai menjalankan aksinya. Pelaku mengajak korban membeli mi pangsit ke Terminal Gadang, tak jauh dari rumah korban. "Pelaku memang pamit ke orangtua korban," kata Rudianto.
Namun, keduanya tak kunjung datang. Pihak keluarga khawatir terjadi apa-apa di jalan. "Karena belum juga datang, orangtua korban telepon pelaku. Pelaku mengatakan, korban aman. 'Sebentar lagi akan pulang'," kata Rudianto menirukan jawaban pelaku.
Setelah pulang ke rumah, kondisi korban sudah menangis dan pelaku melarikan diri. Korban mengaku jika dirinya dicabuli oleh pelaku.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat mengaku sudah menerima laporan tersebut. Kini pihaknya terus menyelidiki keberadaan pelaku. "Kita masih terus memburu pelaku. Masih kita selidiki identitas pelaku. Pemilik konter pasti mengetahuinya," kata dia.
Lebih lanjut, Wahyu berharap kepada para orangtua untuk tidak mudah percaya kepada orang yang belum lama dikenalnya. "Tidak membiarkan anak ikut dengan orang yang belum lama dikenalnya," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar