Demikian diungkapkan Dr.Augy Syahailatua, Kepala Bidang Sumber Daya Laut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Diskusi FORWARA (Forum Wartawan Kesra) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) Jum'at (3/4).
Augy yang putra daerah Maluku ini mengatakan, penduduk di pesisir Sulawesi Selatan selama ini memang dikenal memburu ikan terbang, tapi yang paling diburu sebenarnya adalah telurnya. Para nelayan tersebut bahkan sampai ke Papua Barat untuk mencari telur ikan terbang.
Mereka jumlahnya tidak hanya dihitung dengan jari, akan tetapi puluhan kapal yang memburu telur ikan terbang tersebut. "Hitung saja, bila dalam satu kapal itu ada lima orang. Berapa banyak yang pergi untuk memburu telur ikan terbang," ungkap Augy Syahailatua.
Sementara itu, Abdul Halim, peneliti dari The Nature Conservancy (TNC) Coral Triangle Center (CTC) berpandangan, guna menghindari degradasi ekosistem laut perlu peningkatan peran pemerintah daerah.
Artinya, bagaimana pemerintah daerah melalui lembaga terkait memiliki program-program konservasi sumber daya laut di daerahnya. Peran masyarakat lokal juga begitu perlu.
Oleh karenanya TNC CTC senantiasa mensosialisasikan betapa perlunya menjaga kelestarian ekosistem laut pada masyarakat pesisir. Diharapkan, pemerintah daerah juga bisa berbuat demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar