Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 22 September 2012

Gantung Diri di Ruang UKS


Siswi SMPN 22 Pontianak


Jasad Deaci Listianti di RS Bhayangkara Polda Kalbar
SYAMSUL ARIFIN
Jasad Deaci Listianti di RS Bhayangkara Polda Kalbar
PONTIANAK – Bertengkar dengan pacar, Deaci Listianti, 15, siswi kelas 3 SMPN 22 Kota Pontianak mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan seprai di sekolahnya, Jumat (14/9) siang.
Warga Parit Demang, Jalan Purnama Dalam, Pontianak Selatan itu ditemukan tewas tergantung di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pelajar SMPN 22 Kota Pontianak berhamburan menuju ruang UKS setelah mengetahui rekannya gantung diri sekitar pukul 10.30 WIB.
Para pelajar itu memberitahukan gurunya, kemudian salah seorang guru SMPN 22 Kota Pontianak menghubungi polisi. Jasad Deaci dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalbar untuk divisum.
“Sebelumnya dia (Deaci, red) ada cerita mau bunuh diri, saya pun kaget. Lalu saya bilang, mengapa mau bunuh diri, jangan nekat begitulah,” ujar Dita Rahmawati, teman sekelas Deaci.
Dita bercerita, Deaci menjalin hubungan asmara dengan salah seorang pelajar kelas 2 SMAN 10 Kota Pontianak. Mereka sudah lima bulan pacaran.
Deaci mengatakan kepada Dita, dia sedang bermasalah dengan pacarnya sehingga mereka bertengkar saat jalan berdua di Jalan Jenderal Ahmad Yani tadi malam. Bahkan sang pacar memukul kepala dan tangannya pakai helm.
“Tadi dia memegang kepalanya terus dan mengaku kesakitan. Saya lihat memang ada memar di kepalanya. Dia juga mengaku tangannya terasa sakit, katanya dipukul cowoknya,” ungkap Dita meniru omongan Deaci.
Rekan-rekan Deaci tidak kuasa menahan kesedihan ketika melihat jasadnya terbujur kaku di RS Bhayangkara Polda Kalbar. Kasus ini masih ditangani Polresta Pontianak. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Deaci.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan, kita sudah minta keterangan beberapa orang saksi. Saat ini kita masih menunggu hasil visum dari tim dokter. Apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, serta untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno. (sul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar