Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 11 September 2012

Target Cornelis Dipatahkan Milton

Bejang Bantah Dukung Incumbent

Sintang – Persaingan ketat perebutan suara di Kabupaten Sintang di Pilgub Kalbar antara Cornelis-Christiandy (CC) dengan Morkes-Burhan (MB) kian tajam. Keduanya bersikukuh unggul di salah satu kabupaten PKR itu.
Cornelis yang menargetkan meraup 80 persen suara saat kampanye terbuka di Stadion Baning, Rabu (5/9), ditantang kubu Morkes-Burhan menargetkan menang.
“Silakan saja pasang target, tapi yang jelas kita menargetkan pasangan Morkes-Burhan menang,” kata Milton Crosby, relawan tim pemenang pasangan Morkes-Burhan pada Rakyat Kalbar di pendopo, Minggu (9/9).
Kendati Morkes-Burhan sama sekali bukan figur timur Kalbar atau tak berasal dari satu pun lima kabupaten calon PKR, Milton malah yakin menang juga di lima kabupaten yang meliputi Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau, dan Sekadau.
“Kalau mereka target 80 persen suara di Sintang, kita target menang di atasnya 85 persen,” ucap Milton.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Milton yakin Morkes-Burhan menang dengan satu putaran. Keyakinannya dengan alasan masyarakat sekarang menginginkan pembangunan lebih baik di wilayah timur Kalbar.
Milton juga mengaku bahwa dirinya telah ditunjuk oleh koalisi pasangan Morkes-Burhan sebagai juru kampanye (jurkam) di Sintang. “Surat keputusan (SK) dari provinsi sudah ada. Mungkin nanti saya akan ambil cuti satu hari,” ujarnya.
Selaku bupati, Milton mengimbau masyarakatnya agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada Kalbar 20 September. “Satu suara sangat menentukan nasib Kalbar. Jangan sia-siakan hak pilih kita. Jangan mau suara kita dibeli, apalagi hanya selembar uang Rp 50 ribu,” katanya.
Bupati Milton juga mengingatkan pemilukada kali ini tidak ada lagi intimidasi. “Berikan ruang kepada masyarakat untuk memilih pasangan calon sesuai hati nuraninya. Bila ada yang melakukan intimidasi, kita minta aparat bisa bertindak tegas,” pintanya.
Selain itu Milton berpesan kepada para tim sukses supaya saling menghargai agar suasana aman dan kondusif dapat tetap terjaga. “Hargai perbedaan. Gunakan cara kampanye yang baik. Siapa pun gubernur terpilih, itu adalah milik masyarakat Kalbar, bukan suatu kelompok atau golongan tertentu,” tegasnya.

Bejang membantah

Tengah bersemangatnya Milton mendukung pasangan MB, di tubuh Partai Golkar Kabupaten Sintang disambar isu tak sedap. Pimpinan puncak partai beringin kabupaten itu, Harjono Bejang, diisukan bekerja diam-diam untuk pasangan incumbent. Apa jawab Ketua DPRD Sintang itu?
“Ketemu saja tidak pernah, apalagi buat komitmen. Biasa saja orang mengisukan seperti itu. Mati-hidup ya Golkar, siapa yang diusung Golkar itulah yang harus didukung,” tegas Bejang menjawab sejumlah wartawan, Senin (10/9).
Ia mengatakan, Golkar Sintang yang menjadi partai pemenang pemilu itu akan all out untuk memenangkan pasangan MB target perolehan suara minimal 60 persen. “Target kita minimal 60 persen di Sintang,” kata Bejang.
Menurut dia, target itu sudah melalui perhitungan yang matang, apalagi di-backup Ketua Dewan dan Bupati Sintang Milton Crosby. “Bupati orang Golkar dan setiap hari turun ke masyarakat. Tidak mungkin masyarakat tidak percaya dengan bupati dan ketua dewan, apalagi tujuan majunya untuk menang pasangan nomor 3 ini salah satunya untuk mewujudkan pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR),” optimis Bejang.
Ia menilai Kalbar perlu perubahan dan pemimpinnya harus diganti. Sebab selama hampir lima tahun kepemimpinan Gubernur Kalbar saat ini, tidak ada perubahan yang signifikan. Itu diakibatkan infrastruktur yang kurang memadai, pelabuhan yang tidak representatif, bandara yang minim sarana dan prasarana, listrik yang belum maksimal pelayanannya, inefisiensi birokrasi pemerintahan, dan APBD yang masih sangat bergantung kepada pemerintah pusat.
“Pembangunan infrastruktur juga tidak merata, buktinya jalan di wilayah timur Kalbar masih rusak parah. Padahal pembangunan infrastruktur sangat berperan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat,” kata Bejang.
Melihat ketertinggalan itu, dia menegaskan sangat tidak mungkin mendukung pasangan incumbent. “Kita sudah bisa melihat pembangunan selama kepemimpinan Gubernur Kalbar selama ini, kurang berkeadilan dan tidak ada perubahan yang signifikan,” pungkas Bejang. (jul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar