NET
Ilustrasi
Ilustrasi
Alkisah, Meixi, yang ketika itu berumur 17 tahun, bersua dengan Da, 16 tahun. Nah, ini yang bikin Meixi, kini 23 tahun, tak pernah lupa. "Da bilang akan menikah dengan cowok 19 tahun, ditukar uang Rp 11 juta." kenangnya.
Menurut Meixi, yang sekarang jadi sukarelawan mengurusi gadis-gadis belia di sana, membeli perawan hal lumrah di sana. "Mereka menjual anak gadisnya karena butuh uang," tutur pendiri lembaga swadaya masyarakat Amber Initiative. "Mereka ini keluarga petani miskin," tambahnya.
Sejak itu Meixi giat melakukan penyuluhan terhadap anak-anak perempuan di sana.
Maklum saja, banyak gadis remaja di sana yang "digadaikan" karena masalah ekonomi. Sebagian ada pula yang bekerja di lokalisasi atau diselundupkan ke negara lain untuk dijadikan pelacur.
"Kuncinya pendidikan," Meixi menambahkan. Ia mengaku baru saja bertemu dengan Da setelah enam tahun berpisah. "Dia kini bekerja sebagai pelayanan restoran." pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar