Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 19 Februari 2013

Lima Tahun Ayah Gauli Putrinya



JAKARTA - Seorang ayah berinisial DP (42) telah lima tahun menggauli putrinya, PU (18). Gadis tersebut digauli ayahnya sejak usia 13 tahun, dan selalu diiringi ancaman.

Kepala Unit PPA Polres Jakarta Timur AKP Endang mengatakan, ancaman itulah yang membuat korban selama lima tahun tidak berani melapor.

"Bapaknya mengancam menghancurkan hubungan keluarganya. Pastinya, ada yang membuat korban takut dan khawatir," kata Endang kepada wartawan termasuk Tribunnews.com, di Mapolres Jakarta Timur, Selasa (19/2/2013).

Endang menuturkan, keberanian PU melaporkan perbuatan ayahnya, lantaran sudah tidak tahan dengan aksi sang ayah. PU merasa sudah besar, dan tidak semestinya dimanfaatkan terus-menerus, serta ditakut-takuti oleh ayahnya.

"Korban merasa sudah besar, karena itu ia merasa tidak terima atas perbuatan sang ayah, hingga akhirnya mengadukan perbuatan ayahnya kepada kakeknya," jelas Endang.

Perilaku amoral DP berakhir, setelah PU bersama keluarga melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, Senin (18/2/2013) siang. Tak lama, DP diamankan petugas.

Kepada petugas, PU mengungkapkan selama ini tidak berani melaporkan aksi bejat sang ayah, lantaran pelaku mengancam akan menghancurkan seisi rumah, jika ia menceritakan kepada orang lain.

Menurut PU, kegilaan sang ayah pertama kali dialami pada 2008, di rumah mereka di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

Saat itu, dia dan dua adik perempuannya tengah tidur di kamar sang ibu, yang sedang tidak ada di rumah. Sekitar pukul 01.00 WIB, tiba-tiba DP masuk ke dalam kamar dan langsung membuka celana serta celana dalam korban secara paksa.

"Saya kaget, dan langsung berontak. Dia membekap mulut saya, dan langsung menindih saya," tuturnya.

Di bawah ancaman DP, PU tak kuasa melayani nafsu bejat ayahnya. Aksi itu dilakukan saat rumah dalam keadaan sepi maupun ramai.

Namun, PU mengungkapkan, tidak ada yang mengetahui peristiwa ini, karena DP selalu beraksi saat sang ibu, dua adik perempuan, dan satu adik laki-lakinya, sedang tertidur lelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar