Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Senin, 25 Februari 2013

Video Mesum Anak Indekos Beredar

Pontianak Geger, Penyebar Diburu Polisi

AA menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pontianak
Syamsul Arifin
AA menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pontianak
Pontianak – Sepasang kekasih berinisial AA, 24, pemuda Mempawah dan FZ, 23, wanita yang tinggal di Sungai Ambawang melakukan hal yang konyol. Keduanya merekam video saat bersetubuh di indekos AA kawasan Pontianak Timur. Video berdurasi 25 menit 46 detik itu akhirnya menyebar ke ponsel dan YouTube, hingga menggegerkan warga Kota Pontianak.
Tanpa mendapatkan laporan, polisi langsung mengusut beredarnya video mesum itu. Akhirnya pemeran blue film itu diringkus polisi. Sepasang kekasih ini diringkus pada saat mengendarai sepeda motor di kawasan Pontianak Timur, Rabu (20/2).
“Video ini kami rekam bulan November 2012 lalu. Saya lupa hari apa dan tanggal berapa. Saya dan FZ main (berhubungan intim) sekitar pukul 10.00. Saya sengaja merekamnya tanpa adanya penolakan dari FZ. Saya merekam menggunakan handphone Maxtron milik cewek saya. Setelah saya rekam, saya ambil kartu memorinya dan saya simpan,” kata AA kepada polisi, Minggu (24/2).
AA mengaku sudah sekitar setahun menjalin asmara dengan FZ. Hubungan mereka semakin dekat, bahkan keduanya sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Bahkan dalam sebulan terakhir sebelum putus dengan FZ, hampir setiap hari melakukan hubungan intim. Namun hubungan badan itu tidak pernah dilakukan di tempat lain, selain indekos AA.
“Kami hanya berhubungan di indekosan aja, seringnya pada siang hari. Tak pernah main di tempat lain. Kami punya inisiatif merekam, tujuannya hanya untuk kenangan-kenangan kami berdua,” jelas AA yang kini ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda bertubuh kurus tinggi itu mengaku tidak pernah menyebarkan video mesumnya dengan FZ kepada siapa pun. Namun diakuinya pernah memperlihatkan kepada teman dekatnya, Abdurahman (Maman), warga Sungai Ambawang. “Saya tidak tahu siapa yang menyebarkan video ini. Namun saya memperlihatkan dengan Maman di rumahnya. Karena saya disuruh makan, handphone saya tinggal kurang lebih 15 menit dan saat itu dipegang Maman,” ujarnya.
Dikatakan AA, hanya tiga orang yang tahu video mesum itu, yakni FZ, Maman, dan dirinya. Dipastikannya handphone tidak pernah berada di tangan orang lain. Setelah merekam video menggunakan handphone FZ, AA mencabut memori card-nya dan dipindahkan ke handphone-nya.
Seminggu setelah video adegan mesum direkam, FZ memutuskan AA. Pemuda itu ketahuan berselingkuh dengan wanita lain melalui short message service (SMS). Beberapa minggu kemudian, FZ menghubungi AA, mengatakan telat datang bulan dan diperkirakan hamil. Pemuda itu mengatakan akan bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut dan segera menikahi FZ. Namun FZ menolak untuk dinikahi serta mau menggugurkan kandungannya. Keluarga wanita itu juga menolak keinginan AA, malah meminta tidak lagi mengganggu FZ. Merasa kesal, AA pulang ke kampung halamannya di Mempawah.
Dua bulan kemudian FZ menghubungi AA dan menyuruhnya ke Kota Pontianak. Wanita itu meminta AA menikahinya. Pemuda itu pun bersemangat mendatangi kekasihnya. Ternyata ketika sampai di Kota Pontianak, AA malah diringkus polisi ketika jalan-jalan bersama FZ. Alasan polisi video porno yang direkamnya telah beredar dan meresahkan warga.
Saat ini AA masih ditahan di Polresta Pontianak. Di kantor polisi pemuda itu baru mengetahui telah dilaporkan oleh keluarga FZ ke Polresta Pontianak. Kasus ini masih dalam pengembangan polisi untuk melacak pelaku yang menyebarkan video mesum tersebut.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs Muharrom Riyadi melalui Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno mengatakan kasus peredaran video mesum ini masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan. “Kita menduga yang merekam dan menyebarkan video mesum ini adalah AA. Kita terus melakukan penyelidikan, apakah ada tersangka lain atau tidak,” kata Puji.
Di YouTube, file video mesum AA dan FZ dinamakan FZ VS Aril. Polisi telah mengantongi identitas pelaku lainnya yang menyebarkan video itu. Sedangkan AA dijerat pasal 29 UU Nomor 44/2008 tentang pornografi dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar