Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 26 September 2014

Siswa SMP Cabuli Adik Kandung dan Dua Siswi SD

Pelaku mengaku dipaksa melakukan itu oleh temannya yang lebih dewasa.

Siswa SMP cabuli adik kandung dan dua bocah SD. (Foto ilustrasi)
Siswa SMP cabuli adik kandung dan dua bocah SD. (Foto ilustrasi) (VIVAnews/Joseph Angkasa)
Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sukabumi harus berurusan dengan Kepolisian karena melakukan pencabulan terhadap tiga siswi yang masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD). Bahkan, salah satu korban merupakan adik kandungnya sendiri.

Pelaku mengaku melakukan perbuatan itu karena dipaksa tetangganya yang duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Perbuatan pelaku terjadi Juni 2014. Ketika itu, pelaku sedang bermain dengan sang adik di sekitar rumah. Kemudian, pelaku dan adiknya diajak tetangganya yang sudah dewasa ke rumah kosong tak jauh dari rumah.

"Saya baru pulang nyubuh dengan adik, tiba-tiba ada beberapa orang tetangga yang usianya lebih tua dari saya mengajak main ke rumah kosong tak jauh dari rumah. Saat itu saya langsung disuruh melorotin celana, dan adik saya mereka pegangi dengan posisi nungging dan celananya juga sudah dilepas," ujar pelaku di Rumah Aman Dinas Sosial Sukabumi, Kamis 25 September 2014.

Pelaku kemudian disuruh melakukan perbuatan asusila terhadap adiknya. Setelah kejadian itu, pelaku mengaku ketagihan dan mengulangi perbuatan serupa beberapa kali. Perbuatan itu dilakukan terhadap teman sepermainan adiknya.

"Saya lakukan itu ke teman-teman adik saya," kata dia.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi Brigadir Agus Nugroho mengatakan akan terus mengembangkan kasus ini dengan seksama, karena tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

"Karena pelaku masih berusia 15 tahun, petugas tidak menahannya di sel tahanan. Melainkan di Rumah Aman milik Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Dalam melaksanakan semua proses kita akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial, termasuk merehabilitasi kejiwaan tersangka yang diduga ada kelainan," Agus menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar