Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Jumat, 28 November 2014

Tukang Ojek Cabul, Ajak Korbannya Nonton Film Porno


Tukang Ojek Cabul, Ajak Korbannya Nonton Film Porno
Istimewa
Ilustrasi korban pencabulan 

PALMERAH - Yuli (36), orangtua korban pencabulan tukang ojek WKN (50), mengatakan, pelaku mengajak para korbannya menonton film porno terlebih dahulu sebelum melaksanakan aksinya.
"Jadi para korban yang jumlahnya 9 orang ini disuruh masuk ke dalam rumah kontrakan pelaku. Kemudian disuruh nonton film porno beramai-ramai. Kata anak saya, dia berdua nonton bersama temannya, enggak sendirian, kemudian gantian digilir sama pelaku," ungkap Yuli yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga tersebut kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).
Setelah diajak menonton film porno, kemudian anaknya serta satu temannya diajak masuk ke dalam kamar pelaku. Di dalam kamar itulah pelaku melampiaskan nafsunya kepada anak-anak kecil.
"Habis nonton dibawa ke kamar kemudian dicabuli. Katanya mereka diancam jangan bilang siapa-siapa oleh pelaku. Baru terungkap setelah PI lapor ke orangtuanya. Setelah itu baru anak-anak yang lain cerita," ungkap Yuli.
Yuli mengaku tak habis pikir dengan kelakuan tersangka yang notabene merupakan warga yang sudah dituakan di lokasi tersebut. Padahal pelaku sudah dipanggil Pakde oleh para warga dan anak-anak sebagai bentuk penghormatan kepadanya.
"Orangtua kok kelakuannya kayak gitu, enggak habis pikir saya sama dia. Masa anak kecil dicabulin sama diperkosa. Kalau bisa ditangkap, kemudian dirajam aja, jangan kasih ampun," ujar perempuan yang suaminya bekerja sebagai supir bajaj tersebut.
Yuli mengakui tak tahu menahu, bagaimana sampai pelaku bisa melakukan perbuatan asusila kepada anak-anak di lingkungan sekitarnya. Pasalnya, lingkungannya cukup ramai dan anaknya tak pernah lepas dari pengawasannya.
"Saya kerja kan cuma jarak dua meter saja. Jadi masih bisa ngawasin anak saya. Makanya saya enggak tahu gimana pelaku melakukan aksinya," ujar ibu dari LY (7).
Sementara Yatno (34) ayah dari PI (8) mengatakan, sudah dua minggu ini anaknya selalu main hingga pukul 23.00. Kalau ditanya, PI selalu bilang baru main dari rumah temannya.
"Jadi sudah dua minggu anak saya pulang larut malam. Saya cari di tempat dia biasa main tak pernah ketemu. Tahu-tahu jam 23.00 sudah pulang ada di depan rumah. Kemudian saya tambah curiga, setiap kencing anak pertama saya itu selalu sakit," kata Yatno.
Setelah ditanyai baru diketahui bahwa anaknya sudah menjadi korban pencabulan. Kemudian dirinya langsung melabrak pelaku bersama warga yang sudah gusar.
"Kami marahi pelaku, kemudian banyak yang minta supaya langsung diusir dari kampung sini. Itu mulai terungkapnya pas tadi malam, malam tadi juga pelaku langsung diusir," kata Yatno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar