Yerusalem: Mantan Presiden Israel Moshe Katsav
dipenjara setelah terbukti bersalah atas tuduhan melakukan pelecehan
seksual. Katsav mulai jalani masa tahanan di sebuah penjara di Israel,
Rabu (7/12). Katsav menjadi pejabat tertinggi Israel pertama yang
pernah masuk penjara.
Namun, Katsav menolak semua tuduhan. Di hadapan awak media, ia mengatakan, kebenaran akan terungkap. Negara Israel adalah mengeksekusi seorang pria hari ini didasarkan pada kesan, tanpa kesaksian real time, tanpa bukti," ucap Katsav. "Suatu hari, hati nurani akan mengetuk Anda. Setelah itu, Anda baru sadar jika telah membuat seorang pria tidak bersalah terkubur hidup-hidup."
Katsav didakwa tahun lalu tapi masih bisa bebas sampai pengadilan menjatuhkan hukuman kepadanya. Katsav didakwa Desember silam, karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mantan pegawai wanitanya ketika masih menjadi seorang menteri. Selain itu, ia juga terkena tuduhan atas tindakan pelecehan seksual terhadap dua perempuan lain ketika telah menjadi Presiden Israel pada periode 2000 hingga 2007.(ZeeNews/AIS)
Namun, Katsav menolak semua tuduhan. Di hadapan awak media, ia mengatakan, kebenaran akan terungkap. Negara Israel adalah mengeksekusi seorang pria hari ini didasarkan pada kesan, tanpa kesaksian real time, tanpa bukti," ucap Katsav. "Suatu hari, hati nurani akan mengetuk Anda. Setelah itu, Anda baru sadar jika telah membuat seorang pria tidak bersalah terkubur hidup-hidup."
Katsav didakwa tahun lalu tapi masih bisa bebas sampai pengadilan menjatuhkan hukuman kepadanya. Katsav didakwa Desember silam, karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mantan pegawai wanitanya ketika masih menjadi seorang menteri. Selain itu, ia juga terkena tuduhan atas tindakan pelecehan seksual terhadap dua perempuan lain ketika telah menjadi Presiden Israel pada periode 2000 hingga 2007.(ZeeNews/AIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar