Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 02 Februari 2012

Alferd Mimpi Bertemu Lindy

MANADO - Sebagai ayah, Alfred Pandoh meminta pelaku pembunuhan dan perkosaan terhadap anaknya, Lindy Melissa Pandoh, dihukum mati. Warga Kelurahan Tongkaina Lingkungan II Kecamatan Bunaken, Kota Manado, itu mengaku geram pada orang yang berlaku keji itu.
Saat ditemui usai memberikan keterangan sebagai saksi di Mapolsek Urban Malalayang, Alfred menilai, tersangka Winzy Warouw sudah berlaku kejam. Dia mengakui, semua orang pasti akan mati. Namun kematian anaknya sangat sulit untuk diterima akal sehat. "Satu persen saya menerima kematian anak saya, 99 persen tidak bisa menerima," ujar Alfred, Rabu (1/2).
Alfred mengatakan, pembunuh anaknya sepantasnya dihukum mati setimpal dengan perbuatannya. Menurut Alfred perbuatan tersangka adalah pilihannya sendiri atas hukuman yang akan dijalani. "Saya berpendapat, orang berbuat akan dihukum sama dengan perbuatannya," katanya.
Menurutnya, jika hanya hukuman seumur hidup, akan menyengsarakan manusia dan jika sekali waktu dia keluar bisa saja melakukan hal yang sama. "Sebaiknya tidak menyiksa manusia terlalu lama, lebih baik hukuman mati jangan hukuman seumur hidup,"ujarnya.
Disinggung tentang pernyataan rersangka Winzy bahwa korban meminta uang Rp 1 juta agar tersangka bisa berhubungan dengannya, Alfred tidak percaya anaknya mengatakan hal seperti itu.
Dia sangat mengenal karakter anaknya sehingga tidak mungkin menjual kehormatannya hanya dengan uang Rp 1 juta. Apalagi anaknya selalu terbuka terhadap orantuanya jika ada kesulitan. "Dia sudah PNS, punya gaji, tidak mungkin meminta uang kepada orang yang baru honorer. Kalau kekurangan uang dia biasannya memberitahu kami," jelasnya.
Dia menceritakan karena kejadian tersebut, istrinya tidak bisa tidur nyenyak, selalu menangis mengingat Lindy anaknya. Bahkan saat dalam tidur pun istrinya terbangun karena bermimpi tentang Lindy lalu mengangis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Winzy menjadi tersangka kasus pembunuhan dan perkosaan terhadap Lindy Melissa Pandoh di dalam mobil Avanza, dua pekan lalu. (ald)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar