Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 21 Februari 2012

Pergi ke Pesantren, Anak Hilang

Pontianak – Devi, warga Gang Baru 3, Siantan Tengah sampai saat ini kebingungan. Putra sulungnya, Arisuratna, 14 menghilang ketika berangkat menuju pesantren tempatnya mondok di Desa Parit Surabaya, Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Diceritakan Devi, kejadian bermula, Aris pulang ke rumah lantaran sakit cacar. Sekitar sebulan beristirahat di rumah, Aris pun bermaksud sekolah lagi. Walaupun siswa kelas 1 SMP ini belum sembuh benar.
Jumat (10/6) sekitar pukul 08.00, Devi mengantar anaknya ke dermaga di Siantan. Menggunakan motor air, Aris menuju pesantren tempatnya menimba ilmu.
“Saya pun lupa nama pesantrennya. Yang pasti pesantren tersebut di Parit Surabaya, Sungai Ambawang,” ujar Devi ketika dihubungi Equator via selular, Sabtu (11/6) siang.
Usai motor air tumpangan anak kesayangannya berangkat, Devi pun pulang. Namun sore harinya kakak sepupu Aris yang juga mondok di pesantren tersebut menelepon Devi. Dia menanyakan mengapa Aris belum juga sampai.
Terang saja Devi terkejut. Sebab dia sendiri yang mengantar putranya ke dermaga untuk naik motor air. Devi berusaha mencari keberadaan Aris. Bahkan pihak keluarga teman-teman Aris sudah dihubungi, namun tidak juga mendapatkan informasi mengenai keberadaan Aris.
Dikatakan Devi, saat berangkat Aris mengenakan baju warna hitam dan celana pramuka. Ia pun membawa uang Rp600 ribu untuk keperluan biaya pendidikannya tersebut. Sementara ciri-cirinya, seluruh tubuh Aris penuh luka cacar. “Saya juga sudah bertanya kepada orang-orang di dermaga Parit Surabaya. Katanya tidak ada Aris berhenti di dermaga Parit Surabaya,” ujarnya.
Hingga saat ini Devi terus berusaha mencari putra kesayangannya tersebut. Dia mengharap bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan anaknya itu agar dapat menghubunginya.
“Bagi warga yang mengetahui keberadaan anak saya agar dapat menghubungi ke nomor saya, yaitu 081352561553. Dapat juga diantar langsung ke Gang Baru 3 RT 003 Rw 025, Siantan Tengah atau melaporkan ke aparat kepolisian terdekat,” pintanya. (arm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar