Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 15 Februari 2012

Tes Urine di SMKN 8

Terobosan Baru BNNP

Tes Urine SMKN 8
Kiki Supardi
BNN saat melakukan tes urine di SMKN 8
Pontianak – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalbar menggelar tes urine bagi siswa dan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 8) Pontianak Utara, Senin (13/2).
Tes urine diikuti sekitar 270 siswa dan 23 guru ini. Tujuannya menekan angka peredaran dan pemakaian narkoba di lingkungan sekolah.
“Selain menekan angka peredaran narkoba di kalangan siswa dan guru, ini dimaksudkan sebagai shock therapy untuk para siswa baru yang berkeinginan sekolah di sini,” kata Haryanto, Kepala SMKN 8.
Haryanto mengatakan pihaknya sejak awal siap melaksanakan dan menyukseskan segala bentuk kegiatan anti narkoba dari BNNP Kalbar. “Buktinya, hari ini seluruh siswa kami dari kelas 1 sampai 3 serta guru melaksanakan tes urine, agar dipastikan bahwa siswa maupun guru di sekolah ini tidak ada satu pun yang terkontaminasi narkoba,” tegasnya.
Haryanto menjelaskan, kegiatan tes urine ini dilakukan mendadak tanpa diberi tahu siswa maupun guru-guru yang ada di sekolah SMKN 8 ini. “Tes urine ini mendadak. Jadi satu orang siswa pun tidak ada yang tahu bahwa sekarang ada tes urine dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar,” ungkapnya.
Haryanto mengatakan, jika dari hasil tes urine kedapatan siswa positif menggunakan narkoba, apa pun jenisnya, maka pihak sekolah akan mengambil langkah tegas. Untuk sementara mengambil langkah pembinaan berkoordinasi dengan BNNP Kalbar.
“Siswa yang positif mengonsumsi narkoba dari hasil tes urine ini akan kita berikan pembinaan. Dan dengan sangat terpaksa siswa tersebut kita liburkan dalam proses pembinaan yang akan dilakukan BNNP Kalbar. Harapan saya mudah-mudahan siswa SMKN 8 ini setelah melakukan tes urine hasilnya negatif atau tidak ada yang mengonsumsi narkoba,” ujarnya.
Haryanto menuturkan, SMKN 8 ke depannya akan terus melakukan tes urine saat penerimaan siswa baru. Sehingga SMKN 8 siswa-siswinya bisa dinyatakan bebas dalam penyalahgunaan narkoba. “Untuk itu, kami berkomitmen bahwa sekolah ini harus bebas narkoba. Dan hari ini kita buktikan bersama, jika sekolah kami memang bebas dari pengaruh narkoba,” ungkapnya.
Kepala BNNP Kalbar Brigjen Pol Drs Sugeng Heryanto mengatakan tes urine merupakan terobosan baru Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar dalam mengidentifikasi pencegahan dini pemakai narkoba. Terutama di kalangan pelajar. Dengan cara ini BNNP percaya bisa mempersempit pergerakan pemakaian narkoba di lingkungan sekolah.
“Cukup banyak memang para siswa yang ikut dalam tes urine ini, yakni 270 siswa dan 23 guru SMKN 8 ini. Dan jika pihak sekolah lainnya juga mau siswa-siswinya di tes urine guna menekan peredaran narkoba di lingkungan pelajar, diminta sekolah menghubungi BNNP. Kami siap melakukan tes urine tanpa dipungut biaya,” ujar Sugeng.
Sugeng mengatakan jika terdapat siswa yang dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba, maka BNNP Kalbar serta pihak sekolah akan melakukan pembinaan terhadap siswa tersebut. “Kita akan mengambil langkah pembinaan bagi siswa yang positif mengonsumsi narkoba jenis apa pun,” katanya.
Sugeng mengungkapkan, jika hasil tes urine ini negatif atau tidak ada siswa-siswi dan guru SMKN 8 menggunakan narkoba, maka SMKN 8 berhak memasang spanduk “Sekolah Bebas Narkoba”.
Demi menyelamatkan generasi muda dari ancaman narkoba khususnya di Kalbar, maka Kepala BNNP Kalbar mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu memberantas narkoba. Salah satunya dengan mengajak semua sekolah melakukan pembinaan, pengawasan, atau sekaligus melakukan tes urine terhadap semua guru dan anak didiknya.
“Saya jamin Kalbar akan bebas narkoba. Apalagi tidak ada untungnya menggunakan ekstasi sejenisnya atau sabu-sabu bagi pelajar dan pemuda,” paparnya. (sul/kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar