Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 13 Maret 2012

Menyelesaikan Masalah Muslim Tionghoa Indonesia

Anton Medan: Membangun Visi-Misi Ekonomi Warga PITI

Anton Medan Muktamar Nasional IV PITI
Kiki Supardi
Anton Medan di Muktamar Nasional IV PITI
 
Pontianak  – Terpilihnya H Tan Kok Liong alias Anton Medan sebagai Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) secara aklamasi boleh diharapkan berkembangnya organisasi dakwah ini.
“Kita perlu waktu tiga bulan untuk melakukan pembenahan struktur yang ada di DPP PITI. Sehingga ke depan bisa berjalan sesuai dengan mekanisme organisasi,” kata Anton menjawab Equator, usai terpilih secara aklamasi dalam Muktamar Nasional PITI IV di Hotel Kapuas Palace, kemarin.
Banyak hal yang harus dikerjakan untuk perubahan PITI ke depan. Di antara program jangka pendek yang akan dilakukan konsolidasi untuk semua DPW yang ada. “Karena banyak persoalan yang perlu diselesaikan. Di daerah-daerah terpencil misalnya, ada yang masuk Islam diusir oleh keluarganya. Ketika bapaknya meninggal si anak ini tidak mendapat apa-apa,” ungkapnya.
Permasalahan seperti ini menurutnya perlu dicarikan jalan keluarnya. Ada hak-hak sebagai warga negara, hak-hak dalam keyakinan beragama, yang semua harus diakui menurut hukum Indonesia, hukum positif.
“Yang penting, bagaimana membangun ekonomi warga Tionghoa yang tergabung dalam PITI. Apakah bentuknya PNPM atau yang lebih memungkinkan dengan membentuk koperasi. Tetapi tidak bisa dalam waktu dekat, diperlukan sekitar dua tahun lagi,” papar dai kondang ini.
Menurutnya, di dalam konsolidasi ini yang terpenting menyamakan persepsi, visi dan misi terlebih dahulu. Artinya ketika sudah ada kesepakatan di DPP di tingkat DPW dan DPD harus sejalan.
“Ke depan juga kita akan dibentuk sebuah tim untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh warga Tionghoa yang baru masuk Islam. Ada tim yang akan membantu dalam penyelesaian persoalan-persoalan mereka. Juga hubungan luar negeri khususnya di bidang perekonomian,” kata Anton Medan yang juga pendiri Ponpes At-Taibin Cibonang Jawa Barat ini.
HM Amin Andika, Ketua Panitia Munas IV yang juga Ketua PITI Kalbar, bersyukur semua perhelatan akbar organisasinya berakhir dengan sukses. Dia berharap ada perubahan drastis di DPP PITI dengan terpilihnya Anton Medan.
“Juga yang menjadi harapan kami, Bapak Anton Medan bisa memberikan beasiswa pada masing-masing daerah. Sehingga ke depan PITI sudah mempunyai kader yang mumpuni. Selain itu juga yang menjadi rekomendasi dalam muktamar kali ini bagaimana PITI bisa mengagendakan setiap peringatan hari besar untuk di seluruh Indonesia,” harap Amin Andika.
Semua muktamirin begitu antusias menyambut Anton Medan sebagai ketua umum yang baru. Masing-masing ingin berfoto dengan imam yang siap memajukan PITI. Tidak ketinggalan semua DPW yang hadir juga diabadikan bersama Anton Medan.
Kerja keras panitia Muktamar Nasional (Munas) IV Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) selama tiga hari sudah selesai. Anton Medan terpilih secara aklamasi dalam Munas IV PITI yang berlangsung dari 9 hingga 11 Maret di Hotel Kapuas Palace, Pontianak.
Ketua Panitia HM Amin Andika mengatakan dalam muktamar kali ini dihadiri sebanyak 19 dewan pimpinan wilayah (DPW) seluruh Indonesia. Di antaranya, DPW Daerah Istimewa Yogyakarta, Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Kalbar.
“Saat pemilihan ketua umum PITI ada dua yang mencalonkan diri. Selain Anton Medan yang diusung sebagai ketua, Budiyono salah satu tokoh yang turut membesarkan PITI dari Yogyakarta juga mencalonkan diri,” kata Amin Andika usai pemilihan, Sabtu (10/3).
Menurutnya, proses pemilihannya cukup alot dan bahkan memanas. Budiyono tidak bersedia menyampaikan visi dan misinya sebelum dilakukan pemungutan suara. Kemudian pemungutan suara pun dilakukan dan Anton Medan berhasil meraup 17 dari 19 suara yang ada. Budiyono hanya memperoleh dukungan dua suara.
“Dalam muktamar kali ini tidak banyak yang berubah. Hanya Amin berharap kepemimpinan Anton Medan atau yang sering dipanggil H Tan Kok Liong dapat membawa PITI menjadi lebih baik,” paparnya. (kie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar