Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Kamis, 26 April 2012

Cornelis Yakin Menang


LAUNCHING PEMILU : KPU Provinsi Kalbar melaunching persiapan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2012 di Pontianak Convention Center, Kemarin(23/4). Bersama Gubernur Kalbar dan Muspida mereka memencet tombol sebagai simbolis dimulainya tahapan pesta demokrasi di daerah ini. HARYADI/PONTIANAKPOST
 
PONTIANAK—Gubernur Kalimantan Barat yang juga sebagai Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalbar, Cornelis memastikan dirinya akan terpilih kembali dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada September mendatang.  ”Cornelis pasti menang. One by one (satu pasang lawan satu pasang) pun saya menang,” ujar Cornelis ketika Penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Tahun 2012, Senin (23/4) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.

Ia yakin akan memenangkan pemilukada Kalbar tahun ini berdasarkan hasil kerjanya selama 4 tahun menjabat sebagai Gubernur. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi cukup baik. Begitu pula dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kalbar, bisa dihitung dan terjadi peningkatan. Tetapi karena berkaitan dengan politik, lanjut Cornelis, yang dilakukannya dan yang dianggapnya baik, belum tentu bisa diterima dengan baik.

”Terkecuali Tuhan berkehendak lain, tetapi jika ukuran manusia, saya pasti menang. Saya mohon Komisi Pemilihan Umum menjalankan tugasnya secara profesional. Teori masa lalu jangan dipakai. Misalnya di sana konstituen Cornelis, lalu dihilangkan,” kata Cornelis.  Ia meminta KPU tidak mendata pemilih pada suatu daerah dengan melihat konstituen pasangan calon. Ia berharap semua pihak bisa melaksanakan dan mengikuti pemilukada secara fair. ”Diharapkan bermain fair karena ini juga pembelajaran politik secara demokratis,” timpalnya.

Ketua KPU Provinsi Kalbar, AR Muzammil menegaskan pihaknya akan bekerja secara profesional, karena sudah menjadi komitmen bersama. ”Tetapi, persoalannya bukan hanya KPU. Peserta dan semua pihak harus bermain cantik dan fair,” ujar Muzammil, kemarin.  Muzammil menjelaskan KPU Provinsi Kalbar bukan sekali ini melaksanakan pemilukada. Selama ini independensi selalu menjadi komitmen. Bahkan, jika ada penyelenggara pemilu yang tidak independen, akan dikeluarkan.
”Jika ada penyelenggara yang tidak bisa independen, saya minta keluarkan. Jika dibuktikan, akan dikeluarkan. Penyelenggara harus mandiri. Independensi menjadi kata kunci kami,” kata Muzammil.

Dihari yang sama, Launching Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2012 dimulai. Gubernur Kalbar Cornelis, Kapolda Kalbar Brigjen Unggung Cahyono, Ketua KPUD Kalbar Muzammil dan sejumlah pejabat lainnya bersama-sama memencet tombol. Lalu sirine pun berbunyi. Ratusan orang memadati Pontianak Convention Center, Jalan Sultan Abdurahaman, Pontianak itu pun berdiri sambil menepukan tangannya. Ini menandai dimulainya proses Pilgub Kalbar.

“Ini adalah momentum atas dimulainya semua tahapan Pilgub. Menandakan terlibatnya semua masyarakat, khususnya lembaga dan institusi terkait demi pelaksanaan pesta demokrasi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalbar, A.R Muzammil. Dia menuturkan, sekitar lima bulan ke depan, tepatnya hari Kamis,  tanggal 20 September 2012 akan dilangsungkan pemungutan suara. “Ini adalah momen paling demokratis dimana dalam Pilgub warga masyarakat boleh menentukan pemimpinnya. Bukan hanya itu, Pilgub akan menentukan nasib Kalbar selama lima tahun ke depan. Makna sebenarnya Pilgub adalah untuk memakmurkan masayrakat,” ucapnya.

KPUD Kalbar sendiri, aku Muzammil telah melakukan berbagai persiapan jelang pesta akbar masayarakat Kalbar ini. “Kami telah melakukan persiapan. Ada 171 panitia pemungutan suara di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Tersebar di seluruh wilayah,” ujarnya. Soal data pemilih, sementara ini KPUD Kalbar telah mendapatkan data terbaru dari Pemprov Kalbar. “Kami telah menerima data potensial pemilih Kalbar. Ada sekitar 3.639.810 pemilih. Artinya sekitar 69 persen dari total penduduk Kalimantan Barat. Tapi kami juga akan melakukan pemuktahiran data dari tanggal 24 Mei sampai 23 Juni 2012 ini,” kata Muzammil.

Muzammil mengatakan, kelak dalam masa itu, para pemilih bisa mengecek sendiri apakah namanya sudah terdaftar sebagai partisipan dalam pemugutan suara lewat database yang dirilis di website KPUD Kalbar. “Kami menyiapkan data pemilih online dan diumumkan di website KPU Kalbar. Bisa dicek di situ,” imbuhnya. Pada bulan Mei ini penerimaan dan pendaftaraan bakal calon sudah akan dimulai. “Tangga tanggal 2 sampai 6 Mei pendaftaran dimulai. Lalu proses verifikasi dari tanggal 5 sampai 11 Juni. Kalau cabut undi nomor urut tanggal paling lambat 6 Agustus. Selain itu kita akan siarkan debat kandidat di stasiun televisi nasonal, pada masa kampanye 3 sampai 16 September,” papar dia.

Sementara itu, Gubernur Cornelis mengungkapkan bahwa khusus Pilgub, Pemprov telah menyiapkan dana. “Kami sudah menyiapkan dana untuk terselenggaranya pilgub. Selama lima bulan ini kita kasih honor dan uang lelah untuk panitia,” sebutnya. “Keamanan,  kepolisian juga sudah kita siapkan dana honor. Karena mereka bukan robot tapi manusia yang butuh makan juga.Termasuk keamanan dan panitia kita anggarkan Rp 200 miliar untuk uang lelah itu,” pungkasnya.
 
Dia juga menyingung soal perebutan tiket pencalonan gubernur dan wakil gubernur yang marak di partai politik akhir-akhir ini. Kata dia, sebaiknya para calon yang sudah tidak diterima di sebuah partai janganlah merecoki partai tersebut. “Kalau tidak ada parpol jangan mengganggu parpol itu. Pakai jalur independen,” tandas Cornelis dalam acara Launching Pilgub Kalbar di gedung PCC, kemarin (23/4).

 “Kalau ketua partai yang maju itu wajar. Pada saat pendaftaran ke KPU yang datangkan ketua  dengan sekretaris,” sambung dia. Gubernur lalu menceritakan pengalamannya sendiri sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar. “Ada yang minta dukungan dari partai saya. Belum diberi sudah minta macam-macam. Kalau minta landai-landai, jangan pakai ancam. Pandai-pandailah dengan ketua partai, “ katanya.

Mantan Bupati Landak ini berharap tidak ada surat panggilan pemilih yang diakali. Selain itu Cornelis menyebut Pilgub sebagai pertarungan untuk menjadi kepala daerah dan bukan berdasarkan kesukuan.

“Bukan berdasarkan organisasi suku atau sebagai ketua adat. Kita daftar pakai partai. Aturan main kita terapkan sungguh. Jangan ada lagi surat panggilan disimpan dan malah diperjualbelikan. Ini akan jadi pidana. Kalau ada seperti ini kita bawa ke Mahkamah Konstitusi. Walaupun dia menang 100 persen, tetap tidak sah,” pungkas dia. (uni/ars)


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar