Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Sabtu, 04 Agustus 2012

KAHMI Ada di Mana-mana

KNPI Netral, Pemuda Katolik ke Incumbent

Pontianak – Musim dukung-mendukung dimulai sejak gaung pilgub 2012 digemakan. Ada partai pengusung, partai pendukung, ada kelompok sempalan di luar partai dan ormas, dan ada-ada saja. Ke mana sejumlah ormas berpaling?
Ketua Korps Alumi Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kalbar Dr H Hamka Siregar MAg menepis organisasinya berpihak. Secara institusional, KAHMI tidak mendukung orang per orang lantaran organisasinya ada di mana-mana.
“Kita bukan berpolitik praktis. Tetapi melalui pendekatan-pendekatan bagaimana menyukseskan pilkada secara baik. Sehingga demokrasi berjalan sesuai dengan harapan kita,” ujar Hamka menjawab Rakyat Kalbar di kantornya di STAIN Pontianak, Kamis (2/8).
Hamka mengistilahkan keterkaitan KAHMI dengan menyebutnya sebagai politik adiluhung. Politik etis tidak di ranah politik praktis.
“Orang per orang silakan saja. Karena orang-orang kita juga menyebar di partai politik seperti di Golkar, PAN, PDIP, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, masing-masing pribadi yang punya talenta silakan bekerja dengan cara-cara yang baik,” ujarnya.
Jadi, tidak ada instruksi secara organisasi karena bukan ranah politik praktis. “Kita berada pada politik etis. Ya, kita selalu ada diskusi tetap membincangkan daerah dan KAHMI selaku korps yang berbasis Islam tetap membicarakan keumatan,” jelasnya.
Bagaimanapun, diakuinya para kandidat berupaya mendekati ormas yang berisi orang-orang dengan peran dan status intelektual itu. “Pasti juga ada tawaran-tawaran kandidat, hanya saja tidak secara kelembagaan. Tegasnya KAHMI tidak berpolitik praktis,” aku Hamka yang juga Ketua STAIN Pontianak.
Terpisah, Sekretaris Umum DPW Pelajar Islam Indonesia (PII) Kalbar Dr H Moh Haitami Salim MAg mengaku keluarga besar PII belum menentukan siapa kandidat yang didukung. Alasannya belum tahu kandidat mana yang layak didukung.
“Keluarga Besar PII pasti mengerahkan suara untuk memilih kandidat pilgub nanti. Kita lihat dulu kandidat terbaik pandangan PII sendiri,” ujarnya singkat.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kota Pontianak Fauzi menegaskan tidak mengintervensi masyarakat Madura untuk memilih siapa pemimpin Kalbar ke depan.
“Masyarakat Madura sekarang sudah pintar dan bisa memilih pemimpin yang baik sesuai hati nurani masing-masing, bukan kami arahkan,” ungkap Fauzi kemarin.
Fauzi mengatakan masyarakat Madura memilih apa visi dan misi calon pemimpin nanti. “Jika visi dan misinya cocok tetap dipilih bukan karena diintervensi untuk memilih kandidat tertentu. Juga, masyarakat Madura sudah tidak menginginkan janji, tetapi bukti nyata,” tambah anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak ini.
Namun dia mengingatkan masyarakat Madura tidak memilih pemimpin karena uang, karena itu akan menghancurkan pemimpin Kalbar ke depan. “Pilihlah pemimpin, bukan lihat uangnya, tetapi benar-benar dengan panggilan hatinya,” ujarnya.

KNPI netral

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalbar menjaga netralitas lembaga dalam pilgub. “KNPI tidak memihak pada salah satu kandidat,” tegas M Adi Cahyono, Ketua KNPI Kalbar.
Namun dia membebaskan seluruh anggota dan pribadi pengurus yang menjadi tim sukses. “Pengurus yang terlibat aktivitas politik itu dalam kapasitas pribadi,” jelas Adi.
KNPI yang menaungi 68 ormas kepemudaan dan 6 kepengurusan di tingkat kecamatan, sebenarnya potensi besar dalam politik. Karena itu diimbau agar para pengurus tidak terbawa arus sehingga bisa dimanfaatkan oleh kandidat tertentu.
Adi juga mengajak para pemuda agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya dalam pemilukada mengingat potensi pemilih dari kalangan muda sangat besar.
“Karena para pemuda harus terlibat untuk menentukan calon pemimpin. Kami juga mengharapkan agar pemilukada bisa berjalan damai, aman, dan lancar,” tuntas Adi.
Berbeda dengan Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Kalbar yang tegas menyatakan mendukung Cornelis-Christiandy Sanjaya di pilkada 2012.
“Keputusan sesuai hasil Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Pemuda Katolik (PK) Kalbar tahun lalu,” tegas Martinus Sudarno SH, Ketua Pemuda Katolik Komda Kalbar dihubungi Rakyat Kalbar, Kamis (2/8).
Karena itu dia mewajibkan pengurus dan kader PK untuk mengamankan dan melaksanakan hasil rapimda tersebut.
“Kita juga menyerahkan kepada seluruh warga Kalbar untuk menciptakan suasana yang kondusif agar proses pemilukada berjalan demokratis, aman, tertib, dan lancar. Mari kita gunakan hak politik kita dengan bertanggung jawab agar pembangunan Kalbar dapat terus kita tingkatkan,” harap Sudarno. (kie/hak/sul/jul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar