Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Rabu, 26 September 2012

TNI Kibarkan Bendera di Pulau Gambar



pulau-gambar23.jpg
Istimewa
TANCAPKAN BENDERA - Anggota kepolisian dan TNI ketika berkunjung ke Pulau Gambar belum lama ini dan menancapkan bendera di pulau tersebut


Maraknya pemberitaan di berbagai media massa dan media internet tentang isi promosi penjualan 2 buah pulau di wilayah NKRI oleh sebuah situs asing bernama www.privateisland.com, yaitu Pulau Gambar di Laut Jawa wilayah Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat dan Pulau Gili Nanggu di wilayah Nusa Tenggara Barat yang di katakan dapat dibeli menjadi milik perorangan dengan harga yang telah ditentukan membuat hal tersebut segera menjadi isu Nasional.

Menanggapi hal tersebut, Komandan Korem 121/Abw Kolonel Inf. Binarko Sugihantiyo segera memerintahkan agar aparat teritorial yang ada diwilayah tersebut segera memastikan dan mengibarkan bendera Merah Putih di Pulau Gambar, untuk meyakinkan bahwa tidak ada dan tidak akan pernah ada penjualan pulau yang merupakan bagian kedaulatan NKRI.

Untuk itu pada Sabtu 8 September 2012, 4 personil Kodim 1203/Ktp yang diperkuat 2 personil Angkatan Laut dari Pos Kendawangan, 1 anggota Polsek Kendawangan serta 1 orang masyarakat bergerak menuju Pulau Gambar yang berada di sebelah Barat Kota Ketapang tepatnya pada kordinat 2.53.584 LS dan 110.05.488 BT. Luas Pulau Gambar kurang-lebih 3,3 hektare dengan perkiraan panjang 200 meter dan lebar 165 meter( data Dinas Perikanan dan Kelautan Ketapang).

Danrem 121/Abw kepada wartawan baik media cetak, media elektronik dan online yang ada di Pontianak, Senin (10/9/2012) menyampaikan bahwa berdasarkan hasil kunjungan Tim kecil  tersebut, pulau tersebut diperkirakan luasnya hanya sekitar 3,3 Hektare.

Pantainya juga diperkirakan hanya seluas 20X20 Meter. Di lokasi yang berdekatan ada dua pulau yakni pulau Gambar Besar dan Pulau Gambar Kecil. Pulau Gambar Besar sebagian besar bertekstur berupa batu-batuan, tidak berpenghuni, sedikit pantai berpasir.

Sedangkan Pulau Gambar Kecil, hanya terdiri dari batu-batuan dan sangat kecil. Danrem mengungkapkan warga setempat pernah melaporkan, beberapa tahun lalu ada kapal pesiar yang membawa orang asing merapat di pulau terdekat dan berenang ke Pulau Gambar Kecil. Tetapi untuk dokumentasinya tidak ada, sehingga masih berupa informasi saja. Dijelaskan Danrem, Waktu tempuh menuju Pulau Gambar dari Kendawangan, memerlukan waktu 8-10 jam, menggunakan motor Kelotok, kalau menggunakan speed boat hanya 2-3 jam saja, itu juga tergantung cuaca dan ombak.

Dijelaskan oleh Danrem bahwa Tim sudah mengelilingi Pulau tersebut. Pulau ini kosong tanpa penghuni. Pulau tersebut juga didominasi oleh bebatuan dan tidak ada sumber air tawar, sehingga tidak bisa dihuni. Komandan Korem 121/Abw mengatakan, informasi yang di keluarkan di Internet tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.

”Boleh orang bilang sudah dikuasai, tetapi selama Merah Putih masih berkibar itu masih milik kita”. Danrem menegaskan, jangan ada rumor lagi soal penjualan pulau. Menanggapi isu nasional ini, TNI ikut ambil bagian, karena pulau ini bagian dari keutuhan NKRI.

Danrem mengaku, Bendera yang ditancapkan di Pulau Gambar saat ini tidak permanen, namun direncanakan akan membuat tiang bendera yang lebih kokoh dan permanen karena Bendera adalah simbol kedaulatan negara. Nanti akan kami buat tiangnya dari besi agar permanen.
  
Mengakhiri keterangannya kepada awak media, Danrem 121/Abw menyampaikan bahwa aparat kewilayahan setempat telah berkordinasi dengan  masyarakat terdekat dari Pulau Gambar yaitu  di Pulau Cempedak untuk melaporkan jika melihat jika ada aktivitas asing dipulau itu dan juga pulau –pulau lainya yang berada di kawasan tersebut.

Tindakan yang dilakukan ini, merupakan langkah untuk menampik informasi yang beredar bahwa Pulau Gambar akan dijual. Danrem mengaku, TNI tidak terlibat dalam urusan Administrasi suatu wilayah.” Namun menyangkut teritorial kami harus bertindak,” mengakhiri keterangannya. (*/sbs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar