Ucapan

SELAMAT DATANG DI BLOG SUARA ENGGANG POST!

Selasa, 02 Desember 2014

Dua Siswi SMP Disekap dan Dilecehkan Enam Pemuda

Dua Siswi SMP Disekap dan Dilecehkan Enam Pemuda
Ilustrasi

JAKARTA - Pelajaran berat dirasakan RA (14) dan N (14), siswi SMP di Lenteng Agung saat ini. Akibat salah bergaul, kedua sahabat itu menjadi korban penyekapan sekaligus pelecehan seksual oleh enam orang pemuda pengangguran.
Pengalaman pahit tersebut diungkapkan oleh Yani selaku ibunda RA dan Abu Bakar selaku paman N. Terungkap, saat para keluarga korban mengetahui dua remaja itu tidak kunjung pulang usai pulang sekolah selama dua hari, terhitung sejak Sabtu (29/11/2014).
Berdasarkan kesaksian keduanya, Abu Bakar mengatakan penyekapan yang dialami keponakannya tersebut bermula saat salah seorang pelaku bernama Ari mengirimkan pesan singkat kepada AR untuk mengajak bertemu dan berkumpul dengan lima orang teman pelaku usai pulang sekolah.
Karena tidak ingin sendirian, RA yang mengiyakan janji pertemuan itu pun mengajak N, teman sekelas RA di sekolah. Keduanya pun kemudian pergi ke sebuah rumah kos di wilayah Ciganjur, Jagakarsa, tepatnya belakang Komplek Damkar sekira pukul 14.00 WIB.
Kamar kosan yang diketahui berada di pedalaman dengan kondisi kumuh dan gelap itu ternyata sudah menunggu lima orang pelaku lainnya, termasuk seorang pelaku lainnya bernama Ricky yang tengah memulai pesta miras. RA dan N pun diperintahkan untuk meminum minuman keras yang sudah disediakan dalam sebuah jeriken.
Usai mabuk, keduanya pun diperlakukan secara seronok dan dilecehkan secara beramai-ramai oleh para pelaku yang diketahui bernama Ipul, Eman, Ricky, Kinoy, Gareng dan Ari. Korban pun disekap para pelaku dalam kamar, keduanya pun diancam akan disiksa apabila berteriak dan menghubungi keluarga.
"RA bertemu Ari dari SMS (pesan singkat) yang ngajak untuk bertemu. SMS itupun-SMS nyasar, karena pelakunya bukan siswa di sekolah," jelas Abu Bakar, warga Kebagusan Kecil, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemui Warta Kota usai menjalani pemeriksaan di PPA Polres Jakarta Selatan, Senin (1/12/2014).
Selain tidak diperbolehkan meninggalkan kosan, kedua gadis belia itu pun tidak diberikan makan dan tidak diperbolehkan mandi. Keduanya disekap dan dikunci dari luar saat keenam pelaku pergi meninggalkan kosan.
Namun beruntung, N pun berhasil melarikan diri melalui pintu belakang kosan. N yang kelelahan katanya segera mendatangi sebuah warung internet (warnet) untuk mencoba menuliskan pesan dalam status pribadi akun facebook miliknya. Hal tersebut bertujuan agar pihak keluarga yang menyadari kepergian keduanya dapat mengetahui keberadaan mereka.
"Kita udah stres. Sudah cari kemana-mana. Dari sekolah sampai ke jalan-jalan raya. Kebetulan N update status. Dari situ saya coba comments di facebook nya sampai akhirnya kasih tahu posisinya lagi di wilayah Mangga Besar, Pasar Minggu. Itupun karena saya minta supaya dia nanya alamat sama orang sekitar," tambahnya.
Usai mendapatkan informasi, pihak keluarga pun segera meluncur ke lokasi dan menggeruduk kamar kosan yang diketahui masih terdapat RA. Lantaran heboh pengerebekan, sejumlah warga pun berkerumun di rumah kosan, hingga akhirnya disadari salah seorang pelaku hadir dalam aksi penggerebekan.
"Saat digerebek, ternyata ada salah satu pelaku yang ikut nonton, yang diketahui bernama Ipul. Nah korban, kemudian menunjuk Ipul. Dari dialah, kemudian kita sisir pelaku lainnya," jelas Yani, ibu RA.
Berdasarkan keterangan Ipul, pihak keluarga pun berhasil menangkap dua orang pelaku lainnya yakni, Eman dan Ricky. Sementara tiga orang pelaku lainnya, yakni Kinoy, Gareng dan Ari diketahui sudah melarikan diri.
Sementara itu, Kasubnit PPA Polres Jakarta Selatan, Ipda Nunu mengatakan pihaknya baru saja mendapatkan laporan terkait kasus dugaan penyekapan dan pelecehan seksual tersebut. Dia pun segera meminta agar pihak keluarga memeriksakan dan membuat visum mengenai kondisi kedua korban ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
"Laporan sudah kami terima, kami sudah mintakan kepada orangtua masing-masing untuk membuat visum. sedangkan, terkait pengejaran pelaku masih kami telusuri, tiga orang pelaku yang sudah tertangkap sudah ditahan dan akan dimintai keterangan," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar