Pria 81 tahun itu dianggap ingkar janji membelikan sebuah apartemen mahal.
George Soros (forbes.com)
Seperti dimuat AP, Ferreyr secara resmi mengajukan gugatan pada Soros--pendiri dan ketua Open Society Institute--di Pengadilan Manhattan, Rabu 10 Agustus 2011 lalu.
Ferreyr mengatakan, ia berhubungan dengan Soros selama tiga tahun. Pada 1 Januari 2010, Soros pernah berjanji membelikannya apartemen US$1,9 juta, dua blok dari rumahnya.
Sebelum janji itu terealisasi, pasangan itu putus dua bulan kemudian, lalu rujuk lagi. Namun, saat berbaring di tempat tidur, Soros mengatakan pada Ferryr, ia telah memberikan apartemen tersebut pada kekasih barunya.
Lantas, terjadilah adu argumentasi. Dalam gugatannya, perempuan itu menuduh Soros menamparnya dan mencoba mencekiknya. Ia juga melempar lampu yang jatuh berkeping di lantai. Ferreyr mengaku terluka di bagian kaki dan membutuhkan jahitan.
Menanggapi gugatan itu, pengacara Soros, William Zabel kepada New York Post menuding, gugatan tersebut "mengada-ada dan tak layak diajukan". Ia bahkan menuduh Ferreyr berusaha merampok uang kliennya. "Ini jelas sebuah perilaku yang tak lebih dari percobaan untuk menjadikan orang kaya sebagai target," kata dia. Ditambahkan Zabel, Ferreyr dalam hal ini melancarkan gugatan pada Soros tanpa dasar.
Ferreyr saat ini belajar ekonomi dan filsafat di Columbia University, New York. Ia bertemu dengan Soros pada 2006 di Hamptons.
Adapun Soros adalah pialang terkemuka dunia. Pada Maret 20111, Majalah Forbes menyebut, kekayaannya mencapai US$14,5 miliar. Ia juga dikenal sebagai filantropi alias dermawan. Dia menempati peringkat pertama di antara 50 pengusaha AS lainnya, dengan nilai sumbangan triliunan rupiah--demikian menurut hasil survei suatu media yang khusus menyorot pemberian sumbangan dan pengumpulan dana orang-orang kaya di AS, Chronicle of Philantropic. (Sumber: globalpost.com | eh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar